< Previous 79 Haluan Magnetik (Hm) =2600 Deviasi =-20- Haluan Pedoman (Hp) = 2620 Variasi = -50 Deviasi =-20- Sembir = -70 Catatan: 1) Garis-garis haluan yang ditarik diatas peta adalah garis Haluan Sejati (Hs) 2) Haluan yang dikemudikan pada pedoman maknit kapal adalah Haluan Pedoman (Hp) 3) Setelah garis haluan ditarik diatas peta, ditentukanlah arah haluan sejatinya dengan pertolongan mawar pedoman 4) Perhatikan nilai Variasi dipeta 5) Perhatikan nilai Deviasi pedoman kemudi pada daftar Deviasi yang telah disediakan 6) Ubahlah Hs menjadi Hp untuk keperluan pengemudian kapal n. Posisi Duga, Salah Duga dan Hasil Pelayaran Posisi kapal atau yang umum disebut posisi adalah tempat dimana kapal berada disuatu titik dipeta laut hasil baringan-baringan dua atau lebih benda baringan yang menghasilkan perpotongan lintang dan bujur. Posisi yang diperoleh dari perhitungan haluan dan jauh atau penjangkaan kecepatan/laju sepanjang garis haluan dinamakan Posisi Duga. Sedangkan 80 Posisi Sejati ialah posisi kapal yang diperoleh dari baringan benda daratan, dilaut, dilaut bebas dengan benda-benda angkasa. Hasil Pelayaran ialah haluan yang dituju kapal dengan lintasan yang ditempuh dalam mil laut dengan haluan itu. Haluan dan jauh dari posisi duga keposisi sejati dinamakan Salah duga. Gambar 31. Posisi duga, Salah duga Keterangan: A =Tempattolak B = Tempat tiba duga (Posisi duga) C =Tempattibasejati(Posisisejati)diperolehdaribaringan = benda didaratan D dan E AB =Hasilpelayaranduga AC = Hasil pelayaran sejati BC =Salahduga 81 Keterangan: A =Tempat tolak B = Tempat tiba duga (Posisi duga) C =Tempat tiba sejati (Posisi sejati) diperoleh dari baringan = benda didaratan D dan E AB =Hasil pelayaran duga AC = Hasil pelayaran sejati BC =Salah duga Kesalahan tersebut diatas dapat disebabkan adanya pengaruh arus atau angin. Jadi bila arus dan angin yang datang dapat diketahui, maka dapatlah dengan mudah diadakan perhitungan-perhitungan. Pengaruh arus dan angin ini tidak boleh diabaikan begitu saja, terutama pada waktu menghitung haluan dan jauh. Kekuatan arus dan angin dinyatakan dalam mil perjam. Yang dimaksud dengan Arus Selatan itu adalah bergeraknya air menuju kearah Selatan, kemudian yang dimaksud Angin Timur itu adalah Angin datangnya dari arah Timur Dari pengaruh tersebut maka akan mengakibatkan : 1) Posisi Kapal berlayar akan berada disebelah kiri/kanan dari haluan sejati (garis rencana pelayaran), apabila arus atau angin datang dari arah kanan/kiri kapal. 2) Hasil jarak yang ditempuh kapal tiap jam tidak tetap, karena kecepatan kapal akan menjadi bertambah/berkurang apabila arus/ angin dating dari arah belakang/muka kapal. 82 Dari uraian tersebut diatas dan melihat gambar.2.13. maka dapat diterangkan bahwa: 1) Hasil Pelayaran Duga ialah haluan dan jarak antara tempat tolak dan tempat tiba duga. 2) Hasil Pelayaran Sejati ialah haluan dan jauh antara tempat tolak dan tempat tiba sejati. Sesungguhnya salah duga itu tidak hanya disebabkan oleh pengaruh arus/angin saja, ada beberapa pengaruh yang lain seperti cara mengemudi yang tidak benar, penunjukan alat topdal yang tidak tepat dan mungkin juga kesalahan pedoman. Contoh Soal Setelah diberikan pengertian dasar tentang Posisi Duga, Salah Duga dan Hasil Pelayaran seperti tersebut diatas, maka dilanjutkan dengan memberikan contoh perhitungan-perhitungan dengan penjabarannya sesuai dengan rumus-rumus yang ada. Soal : 1. Pengaruh arus terhadap haluan. Kapal berlayar dari titik A menuju titik B dengan haluan sejati 900 dengan kecepatan kapal 10 knots (mil/jam) diketahui ada arus UTL dengan kecepatan 2 mil/jam. Gambar 32. Berlayar Pengaruh Arus 83 Pada gambar 2.14. dapat diterangkan jika tidak ada arus maka kapal akan sampai dititik B (titik tiba), Oleh karena ada arus kearah UTL dengan kecepatan 2 knots, maka kapal tidak tiba di B tetapi dititik C. 2. Menghitung Haluan dan jauh terhadap arus. Haluan dan jauh diatas arus ialah haluan yang harus dikemudikan dan jauh yang harus ditempuh dalam pengaruh arus untuk mencapai tujuan. Oleh karena haluan yang dikemudikan itu terhadap perjalanan yang ditempuh terletak pada sisi atas dari arus ialah sisi dari mana arus itu datang, maka haluan yang dikemudikan disebut“ haluan diatas arus“ Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Diketahui : Tempat Tolak, Tempat Tiba, kekuatan/arah arus dan laju kapal Hitunglah : Haluan yang harus dikemudikan dan jauh yang harus ditempuh Jawab : Misalkan: A = Tempat tolak B = Tempat tiba AD = Kekuatan / arah arus dan AU = Garis Utara Sejati 1. Lukislah Haluan Sejati (Hs) dari A ke B, ialah garis AB 2. Lukislah dari titik A, garis arah dan kekuatan arus untuk 1 jam ialah AD 3. Ukurlah kecepatan kapal dalam 1jam, jangkakan dari titik D memotong garis AB ditik E. Hubungkan DE Buatlah dari titik A garis sejajar dengan DE menghasilkan garis AF1. Arah garis DE//AF dan BF//AD, maka Inilah haluan diatas arus yang harus ditempuh agar kapal tiba dititik B dan AF adalah jauh diatas arus 84 Lukisan : Penjelasan Lukisan. Apabila tidak ada arus dan kapal berlayar dengan haluan AB, dalam waktu 1 jam kapal tentu tiba di E. Kemudian sebaliknya apabila ada arus maka AD adalah arah dan kekuatan arus dalam 1 jam. Untuk menjaga agar kapal tetap bergerak menurut garis AB, maka kapal harus mengambil haluan AF agarkapal tiba di B. Soal 1) Sebuah kapal dengan kecepatan 12 mil/jam bertolak dari A ke B. Berapa haluan yang dikemudikan mencapai di B apabila terdapat arus TL dengan kekuatan 3 knots Penyelesaian : a) Hubungkan Titik AB sebagai haluan dipeta b) Tariklah dari titik A garis yang menunjukan arah dan kekuatan arus ( TL, 3 knots) c) Dari titik 3 mil tadi, jangkakan kecepatan kapal 12 knots yang memotong haluan di B (garis p.) 85 d) Dari titik A tarik garis sejajar p yang sekaligus merupakan haluan yang harus dikemudikan untuk mencapai di B (garis q) Lukisan.: 2) Pada jam 01.00 kapal berada dititik A berlayar dengan haluan sejati 1100 dengan kecepatan kapal 10knots, kemudian pada jam 03.00 kapal berada dititik B. Berapakah haluan yang harus dikemudikan dan kekuatan arus agar kapal tiba di B jika arah arus diketahui 0250. Penyelesaian : a) Tariklah dari titik A–C dengan haluan sejati 1100 b) Tarik dari titik A tarik arah arus 0250dan ukurlah jarak kekuatan arus 3,5 dalam mil c) Dari titik 3,5 mil tadi, jangkakan kecepatan kapal 10 knots yang memotong haluan di C. d) Hubungkan titik B ke Titik A (AB) adalah haluan yang harus dikemudikan dengan arah arus 0250dengan kekuatan arus 3,5 knots 86 Lukisan : o. Rimban Rimban adalah sudut yang terbentuk antara lunas kapal dan air lunas yang disebabkan oleh angin pada lambung dan bangunan ata dari kapal. Jadi oleh karena tekanan angin, kapal akan dihanyutkan terhadap permukaan air hal inilah yang disebut dengan rimban (r). Sudut rimban (r) adalah sudut antara arah muka kapal dan arah kemana kapal bergerak. Gambar 33. Rimban 87 Haluan kapal terhadap arah Us adalah Hs, haluan kapal terhadap air disebut Hsr. Jadi perbedaan antara Hs dan Hsr disebut rimban. Dengan demikian akan didapatkan : Rimban disebut positif (+), angin bertiup dari kiri maka kapal dihanyutkan kekanan dan Rimban disebut negative (-), angin bertiup dari kanan maka kapal dihanyutkan kekiri. Hs yang diperoleh = Hp+sembir+rimban = Hs (yang dikemudikan) + rimban Gambar 34. Hs Yang Dikemudikan Karena Rimban Contoh Soal Setelah diberikan pengertian dasar tentang Rimban seperti tersebut diatas, maka dilanjutkan dengan memberikan contoh perhitungan perhitungan dengan penjabarannya sesuai dengan rumus-rumus yang ada. 88 Soal 1. Diketahui : Hp=1200, dev=-50, dan var=80 Timur rimban pada angin Barat Daya = 100.Hitunglah Haluan Sejati yang diperoleh? Hp = 1200 Lukisan : Deviasi = -50 Hm = 1150 Variasi = 80 Hs = 1230 Rimban = -100 Hs = 1130 p. Melakukan dinas jaga di kapal Pembagian Jaga Laut Diatas kapal yang sedang berlayar perlu dilakukan pembagian waktu jaga laut dalam perjalanan waktu 24jam (sehari) dibagi 6 penjagaan, yang masing-masing group penjagaan adalah 4 jam lamanya. Pengaturan lamanya waktu jaga laut seperti penjelasan dibawah ini: 00.00-04.00= Jaga Larut Malam 12.00-16.00 = Jaga Siang Hari 04.00-08.00=Jaga Dini Hari 16.00-20.00 = Jaga Petang Hari 08.00-12.00=Jaga Pagi Hari 20.00-24.00=Jaga Malam Hari Next >