< Previous 99 Gambar 38. Lengkung Sinar Bumiawi t. Paralak Atau Benda Penglihatan 1) Definisi Adalah perbedaan arah, dalam mana benda yang sama terlihat dari dua titik yang berlainan. Beda arah ini adalah sama dengan sudut dalam mana kita pada benda itu melihat dua titik tersebut. 2) Paralak Datar (Po) Adalah sudut yang menggambarkan jari-jari bumi di tempat sipenelik, jika terlihat benda angkasa, yang sedang berada di cakrawala setempat. Gambar 39. Paralak Datar 100 Nilai Po tergantung pada : a) Jarak benda angkasa - titik pusat bumi b) Jari-jari di bumi tempat sipenilik (lintang); Po dan jarak berbanding terbalik satu sama lain. 3) Paralak datar khatulistiwa (Po kat) Adalah nilai Po bagi si penilik, dikhatulistiwa karena jari-jari kat > jari-jari lainnya, maka Po kat > Po. 4) Paralak Datar Benda Angkasa a) Paralak datar matahari (Θ Po) b) Paralak datar bintang-bintang (* Po) c) Paralak datar bulan (с Po) d) Paralak datar planet (Θ Po) 5) Paralak Dalam Tinggi Adalah sudut yang menggambarkan jari-jari bumi di tempat Si Penilik jika terlihat dari benda angkasa yang berada di atas cakrawala setempat. Gambar 40. Paralak Tinggi 101 u. Nilai-nilai batas ½ m Adalah sudut antara garis titik pusat bumi titik pusat benda angkasa dan garis singung dari titik pusat bumi pada benda angkasa itu. ½ m benda angkasa tergantung dari pada : 1) besarnya benda angkasa 2) jarak benda angkasa Gambar 41. Benda dan Jarak Angkasa Ikhtisar perbaikan-perbaikan tinggi Gambar 42. Ikhtisar Perbaikan Tinggi 102 Diagram perbaikan tinggi Gambar 43. Diagram Perbaikan Tinggi Gambar 44. Keseluruhan Diagram Perbaikan Tinggi 103 v. Penggunaan Almanak Nautika 1) Waktu Pembagian waktu a) Waktu Bintang (siderial time) b) Waktu matahari (solar time) Waktu menengah setempat (LMT) Waktu menengah Greenwich (GMT) Waktu tolok (standar time) Waktu mintakad (zone time) Gambar 45. Pembagian Waktu Keterangan : 1 J = 150 1 m = 15’ 1 s = 15” 600 = 4 j 10 =4 m 1’ = 4 s 104 c) Waktu Menengah Setempat (LMT) Adalah waktu menengah yang menjadi dasar untuk suatu tempat, jika SJB(sudut jam barat) setempat (LHA) dihitung ke arah barat, mulai dari derajah tempat tersebut. LMT = Θ m LHA ± 12 jam d) Waktu Menengah Greenwich (GMT) Adalah waktu menengah setempat pada derajah greenwich. GMT = Θ m GHA + 12 jam. Gambar 46. GMT e) Waktu Tolok (ST) Adalah waktu menengah yang berlaku bagi suatu wilayah negara. WIB = GMT + 7 JAM WITA = GMT + 8 JAM WIT = GMT + 9 JAM 105 f) Waktu Mintakad (ZT) Adalah waktu menengah pada derajah pertengahan Zone yang bersangkutan. Gambar 47. Waktu Mintakad Diagram ZT Gambar 48. Diagram ZT 106 2) Batas Tanggal Internasional (Internasional Date Line) Untuk tiap 15° Terletak disebelah TIMUR dari Greenwich, LMT 1 jam >SIANG dari gmt BARAT PAGI Untuk tempat-tempat Pada bujur 180°T mempunyai LMT 12 jam >SIANGdari GMT 180°B PAGI Jika berlayar ke arah TIMUR, melewati BTI yakni : Ketika beralih BT ke BB, maka tanggal dikapal dikurangi BB BT ditambah Misalnya sebuah kapal bertolak pada siang hari, pada tanggal 2 mei dari A di BT untuk tiba di B di BB, pada siang hari berikutnya. 107 Dalam buku harian kapal: sebagai tgl tolak dari A, dicatat 3 mei. Satu hari kemudian, di B, maka kita harus mencatat sebagai tanggal tiba 3 mei. Jadi tanggal 3 mei dicatat 2 kali. 3) Universal Time (UT) Adalah waktu matahari menengah terhadap derajah greenwich. GMT = 12 jam + GHA Θ menengah. 4) Pengukur Waktu (Chronometer) Maksud dan tujuan : Digunakan untuk menentukan GMT, penunjukan pengukuran waktu (ppw) pada umumnya tidak sama dengan dengan GMT sebenarnya. Definisi : Duduk = selisih antara ppw dan GMT Lalu = jumlah waktu perubahan dalam duduk, selama jangka waktu tertentu, yang tidak sama denga sat hari (24 jam) Langkah = jumlah waktu perubahan dalam duduk selama 1 hari. GMT = ppw + ddk Contoh soal: Isyarat waktu radio (jakarta) diberikan pada tiap pukul 08.00 WIB Tanggal 10 mei : isyarat dititik pada ppw = 01-35-20 Tanggal 13 mei : isyarat dititik pada ppw = 01-35-26 Hitunglah a) kedua duduk pada saat-saat tersebut dan langkahnya b) duduk pada 07 GMT, 14 mei 108 Jawab: 10 mei : WIB = 08-00-00 13 mei : WIB = 08-00-00 ∆ tolok = -7-00-00+ ∆ tolok = -7-00-00+ GMT = 01-00-00 GMT = 01-00-00 ppw = 01-35-20 - ppw = 01-35-26 – Ddk 1 (-) 0-35-20 ddk 2 (-) 0-35-26 ddk 1 (-) 0-35-20- lalu dalam 3 hari =(-) 6’ langkah 1/3 x (-) 6 =(-) 2’ b) Ddk 1 GMT, 13 mei =(-) 0-35-26 Lalu 1 6/24 hari x (-) 2’ = (-)02,5+ jadi ddk 07 GMT, 14 mei = (-) 0-35-28,5 Contoh 2 Pada tanggal 20 januari 19xx dibujur duga 154°30B, kira-kira pukul 20-10 ZT diadakan pengamatan * pada ppw = 07-20-26 duduk pada 19 GMT, 17 januari = (+) 0-11-28 langkah harian = (+) 3,0 sekon Hitunglah : GMT dan tanggal ketika pengamatan tersebut Jawab : ZT di kapal = 20 -10 ( 20 Januari ) Zd = + 10 + GMT duga = 06-10 ( 21 Januari ) Ppw = 07-20-26 Ddk 10 GMT, 17 Januari = (+) 0-11-18 GMT mendekati = 07-31-44 (21 Januari) lalu 3 12/24 hari x (+) 3 = (+) 10,5 + GMT = 07-31-54,5 (21 Januari) Next >