< Previous 59 b. Koordinat di Bumi 1) Lintang Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan katulistiwa, Lintang dihitung mulai dari katulistiwa ke Utara dan ke Selatan dari 0° sampai 90°. Lintang Katulistiwa = 0°, Lintang KutubUtara = 90°U (I, M, U, KU), Lintang Kutub Selatan = 90°S (I, J, S, KS). (lihat gambar. 2.2.) 2) Bujur Tempat ialah jarak antara tempat yang bersangkutan dengan derajah nol, Bujur dihitung mulai dari derajah nol ke Timur dan ke Barat dari 0° sampai 180° dibedakan dalam bujur Timur (BT) dan bujur Barat (BB). 3) Perbedaan Lintang (Δ li) adalah busur derajah antara jajar-jajar melalui dua buah tempat. Perbedaan Bujur (Δ Bu) adalah busur pada katulistiwa antara derajah- derajah melalui dua buah tempat 4) Lingkaran Besar (a) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama (titik pusatnya selalu berimpit dengan titik pusat bumi). 5) Lingkaran kecil (b) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya a) Derajat = Satu derajat (10) adalah 1/360 bagian dari lingkaran b) Menit = Satu menit (1’) adalah 1/60 bagian dari satu derajat Gambar 21. Lingkaran Besar dan Kecil Bumi 60 Gambar 22. Lintang dan Bujur c. Lintang 1) Lintang Busur derajah yang melalui tempat tertentu, dihitung mulai dari katulistiwa sampai jajar tempat tersebut (busur ba) (Lihat gambar 2.5.). Jika melihat gambar 2.4 maka dapat disimpulkan bahwa : a) Tiap titik dikatulistiwa mempunyai nilai Lintang = 00 b) Kutub-kutubmempunyaiLintang=900 c) Terdapat dua Lintang yaitu Lintang Utara dan Lintang Selatan yang dihitung dari 00-900 61 d) Semua titik pada suatu jajar mempunyai lintang yang sama sebab semua titik-titik tersebut terletak sama jauhnya dari katulistiwa. Jadi pengukuran lintang harus selalu dimulai dari katulistiwa dan berakhir pada jajar tempat tersebut. Pada suatu derajah kita dapat juga mengukur perbedaan lintang dari dua tempat tertentu e) Perbedaan Lintang atau (Δli) adalah busur derajah, dihitung dari jajar titik yang satu sampai jajar titik yang lain. Perbedaan lintang disebut juga perubahan lintang. 2) Lintang senama dan tidak senama a) Jika dua titik dibumi keduanya terletak disetengah belahan bumi bagian Utara ataupun kedua titik tersebut juga berada dibelahan bumi bagian selatan maka lintangnya disebut Lintang senama. (Lihat gambar 2.5) b) Jika dua titik terletak pada setengah belahan bumi yang berbeda artinya satu titik terletak dibelahan bumi bagian Utara dan yang satu titik terletak dibelahan bumi bagian Selatan maka lintangnya disebut Lintang tidak senama. (Lihat gambar. 2.5.) Gambar 23. Perbedaan Lintang 62 Penjelasan Lintang Senama dan Lintang Tidak Senama. a) Jika dua tempat (titik A dan B) dibumi mempunyai Lintang yang senama misalkan Lintang Utara (LU) maka menghitung perbedaan lintangnya (Δ li) diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain. b) Kemudian jika kedua tempat (titik A dan B) dibumi mempunyai Lintang tidak senama artinya satu tempat/titik A terletak di Lintang Utara (LU) dan yang tempat/titik B terletak di Lintang Selatan(LS) maka menghitung perbedaan Lintangnya (Δ li) diperoleh dengan menambahkan kedua Lintangnya. Contoh Perhitungannya. TempatA = 02020’LU TempatB = 05030’LU Δ li = 03010’ TempatA = 02020’LU TempatB = 05030’LS Δ li = 07050’ d. Bujur 1) Bujur Busur terkecil pada katulistiwa dihitung mulai dari derajah nol sampai derajah yang melalui tempat itu. Dalam Gambar.2.4. Busur o-b adalah bujur tempat itu dan semua titik pada derajah nol (derajah yang melalui Greenwich Mean Time (GMT) mempunyai Bujur=00 2) Bujur Timur (BT) dan Bujur Barat (BB) Cara menentukan besarnya nilai derajat bujur Timur dan Barat dimulai dari titik perpotongan antara derajah nol (derajah yang melewati Gr.) 63 dan katulistiwa kemudian dititik itu kita berdiri menghadap ke Utara, maka tempat-tempat yang berada disebelah tangan kanan mempunyai bujur Timur (BT) dan disebelah tangan kiri mempunyai bujur Barat(BB). Semua titik pada derajah yang sama mempunyai bujur yang sama. Tempat-tempat pada bujur 1800T = bujur1800B. Perbedaan bujur atau (Δ Bu) adalah busur kecil pada katulistiwa dihitung dari derajah titik yang satu sampai derajah titik yang lain. Perbedaan bujur disebut juga perubahan bujur. Bujur senama dan tidak senama a) Jika bujur kedua tempat adalah senama, perbedaan bujur (ΔBu) diperoleh dengan mengurangkan kedua bujurnya satu sama lain. b) Jika bujurnya tidak senama didekat derajah nol, maka untuk memperoleh (Δ Bu) kita harus menambahkan kedua bujurnya. c) Jika bujurnya tidak senama didekat bujur 1800maka (ΔBu) dapat ditentukan dengan dua cara adalah sebagai berikut : Jumlahkan kedua bujur tersebut dan kurangkan hasilnya dari 3600. Kurangkan tiap bujur dari 1800 dan jumlahkan kedua hasilnya. (Lihat gambar.2.6.) Contoh Perhitungannya. TempatA = 060020’T TempatB = 067050’T Δ bu = 7030’ TempatA = 02010’T TempatB = 03030’B Δ bu = 5020’ 64 Pada contoh ke 3 perhitungannya dijabarkan sebagai berikut : CaraI: 178040’+177030’=356010’ 3600-356010’ =3050’ CaraII: 1800-178040’=1020’ 1800-177030’=2030’ 1020’+2030’=3050’ Gambar 24. Perbedaan Bujur Pada penunjukan lintang dan bujur harus selalu diingat bahwa : Lintang dan perbedaan lintang (Δ li) dapat dibaca pada setiap derajah, tetapi bujur dan perbedaan bujur (Δ Bu) dapat dibaca hanya pada katulistiwa saja. 65 e. Jajar-jajar istimewa Beberapa jajar istimewa adalah sebagai berikut : 1) Lingkaran balik Mengkara ialah jajar pada 23½0 U 2) Lingkaran Balik Jadayat ialah jajar pada 23½0S 3) Lingkaran Kutub Utara ialah jajar pada 66½0 U 4) Lingkaran Kutub Selatan ialah jajar pada 66½0 S (Lihat gambar. 2.7.) Lingkaran-lingkaran tersebut membagi permukaan bumi menjadi 5 bagian yang disebut daerah iklim. 1) Daerah iklim dingin terletak pada sisi kutub dari lingkaran kutub 2) Daerah iklim sedang terletak diantara lingkaran balik dan lingkaran kutub 3) Daerah iklim panas (Tropik) terletak antara kedua lingkaran balik Gambar 25. Jajar-jajar istimewa f. Ukuran Bumi Ukuran bumi yang berbentuk bulat itu adalah mudah disebut dengan derajat, menit dan detik ukuran mana lazim dipergunakan untuk 66 mengukur sudut atau panjang busur suatu derajah dibumi. Tetapi dipermukaan bumi untuk pekerjaan sehari-hari juga diperlukan ukuran panjang seperti Kilometer, meter dsb. Dari hal tersebut diatas maka sangat penting untuk mengadakan hubungan ukuran “lengkung” dan ukuran “memanjang” satu sama lain seperti derajat dan meter, jadi jelasnya mengukur 10dengan ukuran meter. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan menggunakan cara : a) Penentuan tempat dengan penilikan Astronomis adalah menentukan ⧍ li antara dua buah titik pada derajah yang sama. b) Pengukuran jarak secara langsung atau cara triangulasi (pengukuran segitiga). Maka pada bumi yang berbentuk bola, dapat dihitung : Δ li : 3600 = Jarak : Keliling Maka pada bumi yang berbentuk bola, dapat dihitung: Δ li : 3600 = Jarak : Keliling Jadi Keliling Derajah = 360 훥퐿퐼=푥퐽푎푟푎푘 g. Pembagian Mata Angin Pada gambar dibawah ini Mawar Pedoman jika garis U–S dan garis T–B ditarik tegak lurus melalui titik pusat mawar, maka akan membagi wawar menjadi 4 (empat) kuadran. Tiap kuadran dibagi 8 surat, kemudian dalam surat dibagi dalam ½ surat dan ¼ surat. Jadi: 1 Surat = 11¼0 16Surat=1800 8 Surat = 900 32 Surat = 3600 SURAT INDUK = U,S,T,danB 67 SURAT ANTARA INDUK = TL, M, BD, dan BL SURAT ANTARA = UTL,TTL,TM,SM,danseterusnya SURAT TAMBAHAN = U dikiri jarum pendek. TL dikanan jarum pendek dan seterusnya Gambar 26. Mata Angin Pembacaan Mata Angin 1) Utara = 3600=00 2) Utara di Kiri Jarum Pendek =11¼0 3) Utara Timur Laut =22½0 4) Timur Laut di Kanan Jarum Pendek =33¾0 5) Timur Laut = 450 6) Timur Laut di Kiri Jarum Pendek =56¼0 7) Timur Timur Laut =67½0 68 8) Timur di Kanan Jarum Pendek =78¾0 9) Timur = 900 10) Timur di Kiri Jarum Pendek =101¼0 11) Timur Menenggara =112½0 12) Tenggara di Kanan Jarum Pendek =123¾0 13) Tenggara = 1350 14) Tenggara di Kiri Jarum Pendek =146¼0 15) Selatan Menenggara =157½0 16) Selatan di Kanan Jarum Pendek =168¾0 17) Selatan = 1800 18) Selatan di Kiri Jarum Pendek =191¼0 19) Selatan daya =202½0 20) Barat Daya di Kanan Jarum Pendek =213¾0 21) Barat daya = 2250 22) Barat Daya diKiri Jarum Pendek =236¼0 23) Barat Barat Daya =247½0 24) Barat di Kanan Jarum Pendek =258¾0 25) Barat = 2700 26) Barat di Kiri Jarum Pendek =281¼0 27) Barat Barat Laut =292½0 28) Barat Laut di Kanan Jarum Pendek =303¾0 29) Barat Laut = 3150 30) Barat Laut di Kiri Jarum Pendek =326¼0 31) Utara Barat laut =337½0 32) Utara di Kanan Jarum Pendek =348¾0 Next >