< Previous 175 6. Landasan penjepit 7. Pisau penjepit 8. Rol pencabut 9. Sisir utama 10. Sikat pembersih 11. Silinder penyaring 12. Pelat penampung Dengan cara demikian maka serat-serat pendek, kotoran-kotoran akan dipisahkan dan serat-seratnya menjadi lurus dan sejajar. Serat-serat pendek tersebut harus dipisahkan kare na dapat mengurangi kerataan benang yang dihasilkannya. Tujuan dari proses penyisiran pada mesin Combing ialah untuk : - memisahkan serat-serat pen dek. - memisahkan / membuang kotoran-kotoran yang ada pada kapas - meluruskan serat-serat se hingga letak serat-seratnya sejajar satu sama lain. Pada umumnya kapas yang dikerjakan melalui proses Combing adalah kapas yang serat-seratnya panjang dan biasanya lebih dari 1 161 inch. Misalnya : - kapas Sea Island panjang seratnya 1 - 2 inch - kapas Amerika Egypton pan jang seratnya 1 - 1 inch Biasanya kapas yang dikerjakan melalui proses Combing untuk pembuatan benang nomor halus (Ne1 50 ke atas) dan benang tersebut disebut benang sisir (Combed Yarn). Disamping untuk pembuatan benang halus, benang-benang rajut dan benang jahit juga dibuat melalui proses Combing. Selain itu dalam pembuatan benang campuran kapas rayon, benang campuran kapas poliester misalnya, sebelum diblending serat kapasnya juga harus diproses melalui mesin Combing. Untuk kapas yang panjang seratnya kurang dari 1 81 inch biasanya tidak dikerjakan melalui proses Combing dan biasanya digunakan untuk pembuatan benang nomor sedang (Ne1 20 kebawah). Benang-benang yang terakhir ini biasanya disebut benang garu (Carded Yarn). Nama-nama bagian yang penting dari mesin Combing ialah : 1. Bagian penyuapan 2. Bagian penyisiran 3. Bagian penampungan serat panjang 4. Bagian penampung limbah 5. Bagian perangkapan, peregangan dan penampungan sliver x Bagian Peyuapan 176 Gambar 5.105 Skema Bagian Penyuapan Mesin Combing Keterangan : 1. Lap hasil mesin super lap 2. Rol pemutar lap (lap roll) 3. Pelat penyuap 4. Rol penyuap lap 5. Landasan penjepit (Coshion Pelate) 6. Pisau penjepit (Nipper knife) Bagian penyuapan terdiri dari : Gambar 5.106 Gulungan Lap x Lap hasil mesin lap former (1) atau hasil mesin super lap atau hasil mesin hi lap. Gambar 5.107 Rol Pemutar Lap x Rol pemutar lap (lap roll) (2) terdiri dari dua buah rol yang dibuat dari alumunium beralur besar. Kedua rol ini berputar secara aktif untuk membantu pembukaan lap pada waktu penyuapan sedang berlangsung untuk menjaga agar lap tidak bergerak ke kiri dan ke kanan maka disebelah kiri kanan lap dipasang pelat penahan. Gambar 5.108 Pelat Penyuap x Pelat penyuap (3) yang dibuat dari baja dengan permukaan yang licin untuk memperlancar jalannya lap. Gambar 5.109 Rol Penyuap x Rol penyuap lap (4) yang dibuat dari baja yang beralur untuk memberikan penyuapan lap sesuai dengan kebutuhan setiap penyisiran. 177 Gambar 5.110 Landasan Penjepit x Landasan penjepit (Coshion pelate) (5) yang dibuat dari pelat baja yang agak tebal, bagian ujung depan landasan ini dibuat sedikit menonjol ke atas memudahkan penjepitan ujung lap. Gambar 5.111 Pisau Penjepit x Pisau penjepit (Nipper knife) (6) yang dibuat dari pelat baja yang agak tebal dan bagian bawahnya dibuat lekukan sesuai dengan benjolan dari landasan penjepit. Dengan bentuk landasan penjepit yang demikian, dimaksudkna untuk memperoleh penjepitan yang baik terhadap lap yang disuapkan. Prinsip bekerja bagian penyuapan. Sebagai bahan untuk penyuapan mesin Combing adalah berupa lap berukuran kecil yang dihasilkan oleh mesin super lap. Lap-lap (1) tersebut diletakkan pada setiap rol pemutar lap (2) yang berputar searah secara periodik. Rol (2) berputar secara aktif dan panjang setiap penyuapan diatur sesuai dengan keperluan. Ujung lap dilakukan pada pelat penyuap (3) untuk diteruskan kepada rol penyuap (4). Disini lap dijepit oleh landasan penjepit (6) dan pisau penjepit (7) yang bentuknya demikian rupa sehingga dapat menjepit dengan baik. Rol penyuap (4) berputar secara periodik disesuaikan dengan putaran rol pemutar lap (2), yang kemudian diteruskan kepada penjepit yang terdiri dari landasan penjepit (6) dan pisau penjepit (7). Pada waktu penyuapan dilakukan, keadaan penjepit tersebut dalam posisi terbuka (lihat gambar 5.112) Gambar 5.112 Awal Penyuapan Lap dan setelah lap maju karena putaran periodik dari rol penyuap (4) pisau penjepit (7) bergerak turun untuk melakukan penjepitan bersama-sama dengan landasan penjepit (lihat gambar 5.113) 178 Gambar 5.113 Penjepitan Lap Karena bentuk ujung landasan penjepit (6) dan ujung pisau penjepit (7) dibuat lekukan sedemikian rupa, maka ujung lap dapat menyerupai rumbai-rumbai. Pada saat ini sisir utama (9) mengenai pada bagian yang rata. (lihat gambar 5.114) Gambar 5.114 Posisi Sisir Utama pada saat Penjepitan Lap Karena sisir utama berputar secara terus menerus, maka pada suatu saat rumbai-rumbai lap akan terkena bagian sisir mulai dari bagian depan terus sampai yang belakang. 5.17.2 Bagian Penyisiran . Gambar 5.115 Skema Bagian Penyisiran Mesin Combing Keterangan : 5. Sisir atas (top comb) 8. Rol pencabut (detaching roll) 9. Sisir utama (cylinder comb) Nama-nama peralatan yang penting dari bagian penyisiran x Sisir utama (9) yang berbentuk silinder dimana sebelah dari permukaannya dipasang deretan sisir yang jumlahnya berkisar antara 15 sampai 24 sisir. Ada dua jenis silinder utama yang ada yaitu Uni Comb dan Hi Comb. Perbedaannya jenis Uni Comb nomor sisir yang dipakai dari depan ke belakang sama sedang pada jenis Hi Comb makin ke belakang nomor sisirnya semakin kecil (halus). 179 Gambar 5.116 Sisir Utama Sebelah permukaan lainnya terdiri dari silinder besi yang halus, untuk permukaan sisir berjarak sama dari poros silinder dan sisir tersebut dari deretan depan ke belakang kehalusannya berbeda dari yang kasar menjadi semakin halus. Pada sisir yang terdepan kedudukannya agak condong dengan kehalusan 22 jarum per inchi dengan bentuk yang besar dan kasar, sedang makin ke belakang sisirnya 84 jarum per inchi dengan kedudukan yang lebih tegak. Gambar 5.117 Rol Pencabut x Rol pencabut (detaching roll) (8) yang terdiri dari dua pasang rol. Rol bawah dibuat dari baja dengan alur yang halus sedang rol atasnya dibuat dari baja yang dibalut dengan bahan sentetis (acotex cots) untuk memudahkan penjepitan terhadap kapas. Gambar 5.118 Sisir Atas x Sisir atas (top comb) (5) yang dibuat dari pelat baja yang tebal dengan ujung bawahnya dipasang sisir yang sedikit melengkung ke belakang dan fungsinya untuk mengadakan penyisiran pada ujung belakang serat. - Prinsip Bekerjanya Bagian Penyisiran Karena sisir utama (9) berputar secara terus menerus maka pada suatu saat rumbai-rumbai lap akan terkena bagian sisir mulai dari bagian depan terus sampai yang belakang. Karena kehalusan sisir bertingkat, maka serat akan terkena penyisiran juga secara bertingkat, dari sisir yang jarumnya besar dan jarang sampai sisir yang jarumnya halus dan rapat. Jadi pada awal penyisiran yang tersangkut pada sisir hanya kotoran yang besar dan seterusnya sampai penyisiran terakhir kotoran yang kecil dan semua serat yang tidak terjepit oleh landasan penjepit akan tersangkut pada sisir selanjutnya. Untuk lebih jelasnya maka berikut ini diberikan gambaran mengenai tahap-tahap terjadinya proses penyisiran seperti gambar dibawah ini. 180 Gambar 5.119 Penyuapan Lap Gambar 5.119 menunjukkan bahwa penyuapan lap sedang berlangsung, pisau penjepit (7) mulai bergerak turun dan landasan penjepit (6) bergerak maju sedang sisir utama (9) belum mulai menyisir. Gambar 5.120 Penyisiran Sedang Berlangsung Gambar 5.120 menunjukkan bahwa proses penyisiran sedang berlangsung, rol penyuap (4) dalam keadaan berhenti, lap yang disuapkan dalam keadaan terjepit oleh pisau penjepit (7) dan landasan penjepit (6), sedang sisir atas (5) sedang bergerak turun. Penjepit bersam-sama lap bergerak kedepan perlahan-lahan. Gambar 5.121 Penyisiran Telah Selesai Gambar 5.121 menunjukkan bahwa proses penyisiran telah selesai. Rol penyuap (4) memberikan penyuapan lap sedikit kedepan, sehingga lap yang sudah tersisir lebih maju kedepan. Pisau penjepit (7) sudah bergerak keatas dan sisir atas (5) masih bergerak turun. Kedua pasangan rol pencabut (8) berputar kearah ke belakang dan rol pencabut atas (8) yang sebelah belakang menggeser pada permukaan rol pencabut bawah, sehingga ujung lap sebelah belakang yang sudah tersisir keluar ke belakang menempel pada permukaan rol pencabut bawah. x Penyambungan dan Pencabutan Serat - Prinsip dan Cara Kerjanya Setelah penyisiran oleh sisir utama (9) selesai dilakukan, 181 maka serat yang telah disisir dan masih terjepit akan dibawa kedepan sampai mencapai posisi paling depan. Pada waktu penyisiran berlangsung, penjepit (6 dan 7) juga bergerak kedepan secara perlahan-lahan. Pada waktu serat terbawa kedepan, maka rol-rol pencabut (8) berputar ke belakang (gambar 5.120). Dengan demikian maka ujung depan serat yang masih terjepit tersebut akan bertemu dan berimpitan dengan ujung belakang dari serat pada rol pencabut (gambar 5.121), sehingga dapat terjepit oleh pasangan rol pencabut belakang (8) pada waktu rol pencabut ini berputar kedepan lagi. Bersamaan dengan berputarnya kembali rol pencabut (8) kedepan, maka penjepit atas (7) bergerak keatas, serta melepas serat dari jepitannya dan sebaliknya sisir atas (5) akan turun kebawah dan menembus serat yang sedang dicabut (gambar 5.122). Akibat pencabutan serat-serat melalui sisir atas (5) tersebut, maka serat-serat akan tersisir kembali dan menjadi lurus, serta kotoran, nep dan serat-serat pendek yang mungkin masih tertinggal dapat ditahan oleh sisir atas (5) dan terpisahkan dari serat-serat yang panjang. Gambar 5.122 Pencabutan Serat Gambar 5.122 menunjukkan terjadinya proses pencabutan. Kedua pasangan rol pencabut (8) berputar kearah depan, rol pencabut atas (8) bagian belakang menggeser kedepan, kedua ujung lap yang sudah tersisir menempel tersambung menjadi satu dan bersama-sama terjepit oleh pasangan rol pencabut belakang (8). Karena perputaran dari rol pencabut maka lap yang sudah tersisir akan tercabut dan terbawa kedepan. Sisir atas (5) pada kedudukan terbawah, sehingga pada saat lap tercabut dan terbawa kedepan, sisa-sisa serat pendek yang tidak tersisir oleh sisir utama (9) akan tersisir oleh sisir atas (5). Landasan penjepit (6) bergerak ke belakang, penyuapan lap berlangsung kembali. x Penampungan Limbah 182 Gambar 5.123 Skema Bagian Penampungan Limbah Keterangan : 9. Sisir utama 10. Sikat pembersih 11. Silinder penyaring 13. Fan (penghisap) 14. Rol penekan 15. Gulungan limbah Disamping sisir utama (9) seperti yang telah diuraikan diatas dibagian penyisiran ini terdapat pula beberapa bagian lain yang fungsinya untuk membersihkan serat-serat pendek yang tersisir dan berada dipermukaan sisir utama. Bagian-bagian tersebut terdiri dari : Gambar 5.124 Silinder Penyaring x Silinder penyaring (screen) (11) yang terdiri pelat silinder yang pada permukaannya terdapat lubang-lubang kecil. Gambar 5.125 Kipas x Kipas (fan) (13) untuk memberikan hisapan pada silinder penyaring (1). Gambar 5.126 Rol Penekan x Rol penekan (14) yang terdiri rol besi untuk menekan serat-serat pendek yang terserap oleh silinder penyaring (9). - Prinsip Kerja Penampungan Limbah Sebagaimana telah diterangkan diatas, akibat penyisiran terhadap serat yang disuapkan, maka serat-serat pendek yang tidak terjepit akan terbawa oleh sisir utama (9) dan memenuhi permukaannya, sehingga kemungkinan besar dapat mengganggu proses penyisiran berikutnya. Agar penyisiran berikutnya dapat lebih efektif, maka serat-serat pendek yang berada dipermukaan sisir utama (9) perlu dibersihkan dahulu. Pembersihan serat-serat pendek pada permukaan sisir utama (9) dilakukan oleh sikat pembersih (10) pada waktu 183 kedudukan sisir utama (9) ada dibagian bawah dari silinder. Pada posisi ini, kecepatan keliling jarum-jarum pada sisir utama (9) relatif adalah lebih lambat daripada kedudukan sebelumnya, sehingga pembersihan serat-serat pendek dari permukaannya lebih efektif dilakukan oleh sikat pembersih (10) yang berputar dengan kecepatan yang cepat dan tetap. Selanjutnya serat-serat pendek yang telah dibersihkan oleh sikat pembersih tersebut dikumpulkan melalui pipa penghisap oleh adanya hisapan udara yang ditimbulkan oleh fan (13). Pada ujung pipa penghisap terdapat suatu silinder penyaring (11), yang berfungsi untuk menahan serat yang dihisap pada permukaannya. Pada bagian dalam dari silinder saringan (11) ini terdapat suatu pelat penahan hisapan yang letaknya konsentris terhadap silinder penyaring (11) tersebut. Pelat penahan hisapan ini bentuknya seperti silinder juga, tetapi permukaannya tidak berlubang-lubang, hanya diameternya sedikit lebih kecil serta tidak berputar. Pada bagian yang berhadapan dengan pipa penghisap, permukaan silinder penyaring (11) yang berlubang-lubang tersebut tidak tertutup oleh pelat penahan hisapan, sehingga udara yang dihisap dapat melaluinya. Karena silinder penyaring (11) ini berputar secara periodik, maka bagian permukaan yang tidak tertutup oleh pelat penahan hisapan akan menghisap serat-serat pendek oleh adanya hisapan udara dari fan (13). Serat-serat pendek tersebut akan tertahan pada permukaan silinder penyaring (11) dan karena perputarannya maka serat-serat pendek yang telah terkumpul pada permukaan silinder penyaring (11) tersebut kemudian dibawa berputar dan bebas dari hisapan udara karena terhalang oleh adanya pelat penahan hisapan. Dengan demikian serat-serat pendek yang telah bebentuk seperti lap tersebut mudah untuk dipindahkan dari permukaan silinder penyaring (11). Dibagian atas dari silinder penyaring (11) terdapat suatu rol penekan (14) yang berfungsi untuk memadatkan lapisan serat-serat pendek yang ada dipermukaan silinder penyaring (11), sehingga lebih mudah untuk dipindahkan dan digulung pada penggulung limbah (15). 5.17.3 Bagian Penampungan Serat Panjang (web) 184 Gambar 5.127 Skema Bagian Penampungan Web Keterangan : 8. Rol pencabut 12. Pelat penampung web 13. Terompet 14. Rol penggilas 15. Pembelok sliver 16. Pelat penyalur sliver Serat-serat panjang yang telah disisir dan dicabut oleh rol pencabut (8) tersebut masih dalam bentuk web tipis yang mempunyai bekas-bekas cabutan atau sambungan pada waktu pencabutan sehingga tidak rata. Untuk dapat diproses lebih lanjut dengan baik serat mempunyai kekuatan terhadap tarikan dan sebagainya, maka web ini, seperti halnya pada mesin drawing, perlu diubah bentuknya terlebih dahulu menjadi sliver yang lebih padat. Bagian penampung web terdiri dari : Gambar 5.128 Pelat Penampung Web x Pelat penampang web (12) yang dibuat dari pelat baja yang permukaannya licin berbentuk melengkung tidak simetris. Gambar 5.129 Terompet x Terompet (13) yang dibuat dari baja atau yang berbentuk corong dengan permukaan bagian dalam yang licin, untuk menyatukan web yang ditampung oleh pelat penampung. Gambar 5.130 Rol Penggilas x Rol penggilas (14) yang terdiri dari sepasang silinder yang dibuat dari baja dengan permukaan licin untuk memadatkan serat-serat hasil penyisiran sehingga menjadi sliver. Next >