< Previous 78 2. Uraian Materi a. Meteran Meteran sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita dengan panjang tertentu. Meteran sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol, seperti terlihat pada Gambar 19. Roll meter merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang melingkar. Roll meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m. Gambar 25. Rol Meter/Pita Ukur/Meteran Kegunaan utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang. Kegunaan lain yang juga pada dasarnya adalah melakukan pengukuran jarak, antara lain : 1) mengukur sudut baik suduthorizontal maupun sudut vertikal atau lereng, 2) membuat sudut siku-siku, dan 3) membuat lingkaran. 79 Meteran mempunyai spesifikasi antara lain : 1). satuan ukuran yang digunakan, yaitu satuan Inggris ( inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m), 2). satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet, 3). daya muai yaitu tingkat pemuaian akibat perubahan suhu udara, 4). daya regang, yaitu perubahan panjang akibat tegangan atau tarikan, 5). penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal meteran. Daya muai dan daya regang meteran dipengaruhi oleh jenis meteran yang dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Meteran mempunyai jenis-jenis, antara lain : 1). Pita Ukur dari Kain (Metalic cloth) Meteran ini terbuat dari kain linen dan ayaman kawat halus dari tembaga atau kuningan. Sifat alat ini adalah fleksibel, mudah rusak, dan pemuaian besar sehingga ketelitiannya rendah. 2). Pita Ukur Baja (Steel tape), Meteran ini terbuat dari bahan baja. Sifat alat ini adalah agak kaku, tahan lama, tahan air, dan pemuaian lebih kecil sehingga ketelitiannya tergolong agak teliti 3). Pita Ukur Baja Aloy (Steel alloy) Meteran ini terbuat dari campuran baja dan nikel. Sifat meteran ini adalah hampir tidak dipengaruhi suhu, pemuaianya hanya 1/3 dari meteran baja, jadi alat ini lebih teliti, serta tahan lama dan tahan air. 80 Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut : 1). Dilakukan oleh 2 orang 2). Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama 3). Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus mungkin, letakan meteran di titik yang dituju, dan baca angka meteran yang tepat di titik tersebut. b. Kompas Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu sumbu, sehinngga dalam keadaan mendatar jarum magnet dapat bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju arah Utara atau Selatan. Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah. 81 Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah Utara magnetis. Jarum kompas karena sifat kemagnetannya akan menunjuk arah Utara-Selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi). Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tersebut adalah arah Utara magnet bumi, jadi bukan arah Utara sebenarnya. Kompas secara fisik terdiri atas : a) badan, yaitu tempat komponen-komponen kompas lainnya berada; b) jarum, selalu mengarah ke Utara-Selatan bagaimanapun posisinya; c) skala penunjuk, menunjukkan derajat sistem mata angin. Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah Utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan Utara sejati. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah Barat Laut. Arah mata angin yang dapat ditentukan kompas sebagai berikut : Utara (disingkat U atau N), Barat (disingkat B atau W), Timur (disingkat T atau E), Selatan (disingkat S), Barat Lut (antara Barat dan Utara, disingkat NW), Timur Laut (antara Timur dan Utara, disingkat NE), Barat Daya (antara Barat dan Selatan, disingkat SW), dan Tenggara (antara Timur dan Selatan, disingkat SE). Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo yaitu cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik atau visir. Kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan magnet bumi. Pemakaian kompas perlu dijauhkan dari pengaruh benda-benda yang mengandung logam, seperti : pisau, golok, karabiner, jam 82 tangan, dan lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga ketepatannya akan berkurang. Kegunaan utama atau yang umum dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin terutama arah Utara atau Selatan sesuai dengan magnet yang digunakan. Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukkan arah Utara atau Selatan adalah : 1). penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat lain yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah Utara atau Selatan dan bergerak searah jarum jam sampai di arah yang dimaksud, 2). mengukur sudut horizontal, 3). membuat sudut siku-siku, 4). untuk menentukan letak orientasi, 5). mencari arah Utara magnetis, dan 6). untuk mengukur besarnya sudut peta Alat ini mempunyai spesifikasi, antara lain : 1). jarum magnet yang digunakan sebagai patokan mengarah ke Utara atau Selatan 2). satuan skala ukuran sudut yang digunakan derajat atau grid Kompas secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 2 jenis, yaitu : 1). Kompas tangan, yaitu kompas yang pada saat digunakan cukup dipegang dengan tangan 2). Kompas statif, yaitu kompas yang pada saat digunakan perlu dipasang pada kaki tiga atau statif, contohnya adalah kompas Bousol. 83 Gambar 26. Kompas Bousol Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah ke suatu tujuan dibedakan sesuai dengan jenis kompas yang dipakai, yaitu : 1). Untuk kompas tangan a. Alat cukup dengan dipegang tangan di atas titik pengamatan b. Atur alat dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas dan jika alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah c. Baca angka skala lingkaran menuju arah/titik yang dimaksud. 2). Untuk kompas statif a. Kompas yang sudah dipasang di atas statif didirikan di atas titik awal/pengamatan b. Atur kompas dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas dan jika alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah c. Arahkan alat bidik/visir ke arah yang dituju dan baca angka skala lingkaran yang menuju arah tersebut 84 Cara menggunakan kompas untuk orientasi peta, antara lain : 1). Peganglah peta secara horisontal 2). Letakan kompas di atas bidang datar peta 3). Putar peta sampai garis Utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus berujung panah yang menunjukan Utara magnetik atau bagian atas dari abjad yang terdapat di peta adalah Utara peta) sampai sama dengan Utara kompas 4). Sekarang peta sudah terorientasi pada medan, sehingga membuatnya lebih mudah dibaca. Kesalahan paling sering terjadi dalam satu waktu pembacaan kompas adalah disebabkan oleh jumlah titik stasiun. Pengaruh dari baja atau besi yang melingkupi kompas kadang terlupakan. Memiringkan sisi kompas saat pembacaan juga menghasilkan kesalahan. Memiringkan kompas dengan sudut terlalu besar dapat menyebabkan lempeng bacaan kompas (card compas) menjadi lekat dan tidak dapat berputar, sehingga pembacaan kompas pada stasiun yang lebih tinggi dari yang lain dan akan menghasilkan kesalahan. Kemiringan maksimum dengan Suunto dan kompas prismatik Mark III untuk pembacaan yang presisi adalah 150. Listrik dapat menyebabkan medan magnet. Garis tenaga listrik dapat mempengaruhi pembacaan kompas. 85 Gambar 27. Kompas Merk Suunto Gambar 28. Kompas Tipe Brunton Kompas merk Suunto merupakan alat yang paling umum digunakan. Kompas yang biasa dipakai ini tidak memiliki kemampuan melakukan pengkoreksian magnet. Konsekuensinya adalah arah yang ditunjukan adalah arah magnet. Saat menghubungkan hasil survei lapangan dengan peta petak ke peta dasar yang dihasilkan dari foto udara, perlu diingat bahwa pembuatan peta dasar ini didasarkan atas arah Utara yang sebenarnya. Sedangkan hasil survei lapangan didasarkan pada arah Utara magnet bumi, sehingga sesuaikan peta dasar Anda dengan variasi magnetis 86 yang ada di wilayah Anda. Pengukuran dilakukan dengan membaca skala yang berada di sebelah bawah (pembacaan sistem U-T) c. Klinometer Klinometer merupakan alat sederhana yang digunakan untuk mengukur sudut elevasi yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) suatu obyek. Prinsip kerja klinometer untuk mengukur kemiringan tempat adalah dengan menggunakan prinsip kesebangunan segitiga seperti ilustrasi pada Gambar 23. Gambar 29. Ilustrasi Klinometer 87 Gambar 30. Prinsip Kerja Klinometer Gambar 31. Klinometer Merk Suunto Next >