< Previous 108 Copy sel G13 ini dan blok sel-sel yang menggunakan rumus ini mulai dari sel G14 sampai sel yang memuat azimut dari titik awal ke titik berikutnya; kemudian lakukan Paste (Ctrl+V). Azimut dari titik awal ke titik berikutnya yang ada pada sel G12 harus sama dengan azimut dari titik awal ke titik berikutnya yang berada pada sel G17. 7) Selanjutnya dibuat kolom untuk mengisi data lapangan untuk pembacaan rambu dan pembacaan vertikal 109 8) Tahap selanjutnya adalah menghitung jarak datar dari setiap sisi poligon dengan menggunakan rumus : Misal untuk menghitung jarak datar dari titik 0 ke titik 1 adalah : =H12*((SIN(RADIANS(I12+J12/60+K12/3600))^2)) Gambar 33. Perhitungan Poligon Sudut (Temu Gelang) 9) Langkah berikutnya adalah menghitung pertambahan posisi titik berikutnya ke arah horizontal/sumbu X (delta X). Delta X dari titik 0 ke titik 1 digunakan rumus sebagai berikut : =L12*SIN(RADIANS(G12)) 110 10) Perhitungan pertambahan posisi titik berikutnya ke arah vertikal/sumbu Y digunakan rumus sebagai berikut : =L12*COS(RADIANS(G12)) 11) Tahap berikutnya jumlahkan delta X yang ada dikolom M dan delta Y yang ada di kolom N ini, misalnya masing-masing disimpan di sel M19 dan N19. 111 12) Koreksi selanjutnya dilakukan terhadap kesalahan horizontal dan vertikal untuk masing-masing kesalahan yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hasil koreksi terhadap delta X setelah perbaikan kesalahan adalah : =M12-(L12/$L$19*$M$19) M12 adalah pertambahan panjang sisi poligon dari titik 0 ke titik 1 ke arah horizontal L12 adalah jarak datar dari titik 0 ke titik 1 $L$19 adalah jumlah jarak datar dari sisi-sisi poligon yang membentuk segi-banyak. Tanda $ yang mengapit hurup L menandakan bahwa dalam operasi penyalinan rumus ke sel-sel yang lain, sel L19 tidak akan berubah. $M$ adalah jumlah dari kesalahan ke arah horizontal. b. Hasil koreksi terhadap delta Y setelah perbaikan adalah : =N12-(L12/$L$19*$N$19) 13) Jumlah hasil koreksi pada masing-masing sumbu tersebut dicek, apabila koreksi yang dilakukan benar jumlahnya dari sisi-sisi 112 poligon ini akan nol dan apabila penjumlahan dari sisi-sisi poligon ini tertulis pada sel sebagai berikut, misalnya = 2.3E-20 ; ini artinya adalah 20103.2 0 14) Penentuan koordinat dari titik-titik yang diukur dengan pengisian pada sel dimulai dari titik yang diketahui koordinatnya. Misalnya nilai X dari titik 0 adalah 1000, maka nilai X pada titik 1 adalah =Q12+O12 Q12 adalah nilai X dari koordinat titik 0 O12 adalah pertambahan ke arah horizontal dari titik 0 ke titik 1. Hal yang sama dilakukan untuk perhitungan nilai Y =R12+P12 113 15) Tahap akhir adalah menghitung luas areal yang diukur melalui penambahan dua titik awal yaitu koordinat pertama dan kedua setelah koordinat akhir. Pada contoh di atas kita tambahkan koordinat titik 0 dan titik 1. Koordinat titik 0 sudah langsung ada, tinggal ditambahkan koordinat titik 1. Formula yang digunakan apabila hasil luas diukur dalam hektar adalah =(Q14-Q12)*R13/20000 114 Perhitungan luas didapatkan dengan menjumlahkannya. Perhitungan ketelitian hasil pengukuran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : =L19/SQRT(M19^2+N19^2) 115 Untuk melihat gambar hasil pengukuran dengan program Microsoft Excel dilakukan sebagai berikut : 1) Blok mulai dari koordinat titik 0 sampai koordinat titik 0 yang ada di bawah. 2). Arahkan mouse ke menu Insert kemudian pilih chart, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 116 3) Pilih XY (scattered) dan pilih 4) Kemudian klik Next 117 5) Kemudian klik lagi Next akan terlihat gambar sebagai berikut : 6) Klik lagi Next dan klik pada As new sheet kemudian isikan nama dari chart tersebut dan klik Finish Next >