< Previous 116 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 2. Menghitung resep zat warna, melarutkan zat warna dan mewarnai serat atau kain dengan menggunakan zat warna Indigosol dengan tepat. 3. Menghitung resep zat warna, melarutkan zat warna dan mewarnai serat atau kain dengan menggunakan zat warna reaktif dengan tepat. 4. Menghitung resep zat warna, melarutkan zat warna dan mewarnai serat atau kain dengan menggunakan zat warna indanthreen dengan tepat. 5. Menimbang resep zat warna, mencampur dengan pengental dengan rata dan mewarnai kain/kaos dengan menggunakan teknik printing atau gambar langsung dengan tepat. C. Kegiatan Belajar 1. Mengamati a. Amatilah standar pewarnaan dengan zat warna napthol di bawah: 1). Identifikasi yang digunakan dan ukuran dalam gram. 2). Diskripsikan bahan yang digunakan dan ukurannya serta berapa banyak air yang digunakan. 3). Tulislah hasil pengamatan anda! Standar pencelupan dengan zat warna napthol untuk 1 meter kain : Bahan larutan 1, napthol : Zat warna napthol 5 gram Kostik soda 2,5 gram Air panas 250 CC Air dingin 750 CC Bahan larutan 2, garam napthol : Garam diazonium 10 gram Air dingin 1 Liter b. Amatilah standar pewarnaan dengan zat warna Indigosol berikut ini: 1). Identifikasi bahan yang digunakan dan ukuran dalam gram. 2). Diskripsikan bahan yang digunakan dan berapa gram ukurannya serta berapa banyak air yang digunakan. 3). Tulislah hasil pengamatan anda! 117 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Standar pencelupan dengan zat warna Indigosol : Zat warna Indigosol 5 gram/L Air Natrium Nitrit 7,5 – 10 gram Air panas 250 CC Pembangkit warna HCl 10 - 20 CC / Liter air dingin. c. Amatilah standar pewarnaan dengan zat warna Reaktif berikut ini: 1). Identifikasi bahan yang digunakan dan ukuran dalam gram. 2). Diskripsikan bahan yang digunakan dan berapa gram ukurannya serta berapa banyak air yang digunakan. 3). Tulislah hasil pengamatan anda Berikut ini contoh resep zat warna reaktif untuk pencelupan: R-1 /Pencelupan Berat bahan = a gram Vlot = 1 : 20 Air = 20 x a CC Zat warna = 3 gram/ L Matexil PAL = 5 gram/ L Garam dapur = 30 – 40 gram/ L Soda abu = 10 - 15 gram/ L, untuk warna tua Soda kue = 10 - 15 gram/L, untuk warna muda TRO = 1 gram / L Urea = 50 gram /L Waktu–suhu = 55 menit – 270 C (suhu kamar) d. Amatilah standar pewarnaan dengan zat warna Indanthreen di bawah: 1). Identifikasi bahan yang digunakan dan jukuran dalam gram. 2). Diskripsikan bahan yang digunakan dan berapa gram ukurannya serta berapa banyak air yang digunakan. 3). Mengkomunikasikan resep standar untuk pewarnaan menggunakan zat warna Indanthreen. 4). Tulislah hasil pengamatan anda! Berikut ini contoh resep zat warna Indanthreen untuk pencelupan. Pencelupan dengan zat warna Bejana secara umum : Pembejanaan/Pembentukan Leuko Zat Warna Bejana/Indanthren : 3 - 5 gr/l Kostik Soda : 1 x zat warna Natriumhidrosulfit : 2 x Zat warna 118 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 Air hangat (50 ºC) : 1/10 dari volt Pencelupan Vlot : 1 : 30 Zat Warna Bejana/Indanthren : 3 - 5 gr/l Kostik Soda : 1 x zat warna Natriumhidrosulfit : 2 x zat warna TRO : 1 gr/l Suhu dan Waktu : 40 – 50 ºC dan 1 jam Oksidasi Dengan cara diangin-anginkan Pencucian Di cuci dengan air bersih e. Amatilah standar pewarnaan teknik printing dengan zat warna Pigmen di bawah: 1). Identifikasi bahan yang digunakan dan ukuran dalam gram. 2). Diskripsikan bahan yang digunakan dan berapa gram ukurannya, dan pengental yang digunakan. 3). Tulislah hasil pengamatan anda Berikut ini contoh resep zat warna Pigmen untuk printing. Resep penggunaan zat warna pigmen: Zat warna sundy = 4 - 10 gram Pengental = 86 - 90 gram Jumlah pasta warna = 90 -100 gram 2. Menanya a. Tanyakan kepada ahli: 1). Bagaimana resep pewarnaan zat warna napthol, Indigosol, reaktif, Indanthreen dan Pigmen? 2). Bagaimana cara melarutkannya? 3). Bagaimana langkah pewarnaan untuk serat dan kain? 4). Bagaimana cara fiksasinya? b. Tulislah hasil wawancara Anda! 119 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 3. Mengumpulkan informasi/mencoba/eksperimen a. Kumpulkan data yang berkaitan dengan zat warna sintetis, meliputi: 1). Pembuatan larutan pewarnaanya. 2). Menentukan dan menghitung vlot. 3). Langkah-langkah pewarnaan 4). Fiksasi yang dilakukan untuk masing-masing jenis zat warna sintetis. b. Laporkan data anda pada berbagai media (cetak, elektronik)! 4. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi a. Diskusikan dengan temanmu secara berkelompok (guru membentuk kelompok), tentang: 1). Pembuatan resep larutan zat warna. 2). Penghitungan vlot. 3). Pelarutan zat warna 4). Pewarnaan 5). Fiksasi b. Tulislah hasil diskusi anda! 5. Mengkomunikasikan./Menyajikan/Membentuk Jaringan a. Presentasikan semua hasil pengamatan, diskusi, data yang sudah dirangkum, tentang: 1). Pembuatan larutan zat warna 2). Penghitungan vlotnya 3). Pelarutan zat warna 4). Pewarnaan dengan bermacam-macam zat warna sintetis 5). Fiksasi berbagai zat warna sintetis. b. Presentasikan dihadapan teman dan guru ! 120 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 D. Penyajian Materi 1. Proses Pewarnaan dengan Zat Warna Napthol Zat warna Napthol dapat digunakan untuk mewarnai kain dari serat alam seperti katun dan sutera. Untuk mewarna kain atau serat dengan zat warna napthol, terutama untuk batik diperlukan suhu dingin, tetapi untuk melarutkan zat warna napthol dengan air panas. Sebagai pembangkitnya adalah garam diazo atau garam napthol dilarutkan dengan air dingin. Proses pewarnaannya adalah sebagai berikut: a. Persiapan 1). Alat: Mangkok plastik volume 1 Liter 2 buah, sendok teh stainles stell untuk pengaduk 2 buah, ember atau bak warna volume 5 -10 Liter 3 buah, sarung tangan 1 pasang, Timbangan warna 1 buah dan gelas ukur Mililiter dan 1 Liter, termos air panas. 2). Bahan: Zat warna napthol dan garam napthol sesuai kebutuhan (misalnya Napthol AS atau AS .... sejenisnya sesuai warna yang dikehendaki dan garam napthol) dengan melihat Tabel standar warna napthol, obat TRO dan Kostik soda) dan air panas. b. Resep Standar pencelupan dengan zat warna napthol untuk 1 meter kain diperlukan: Larutan 1. Pelarutan napthol: Zat warna napthol 5 gram Kostik soda 2,5 gram Air panas 250 CC Air dingin 1750 CC Larutan 2. Larutan pembangkit warna garam napthol atau garam diazonium: Garam diazonium 10 gram Air dingin 2 Liter c. Proses Pewarnaan dengan zat warna napthol adalah sebagai berikut: 1). Larutan 1: bubuk zat warna napthol ditambah kostik soda dan dilarutkan dengan air panas sedikit demi sedikit, sambil diaduk sampai terjadi larutan yang jernih kekuningan. Jika belum larut (masih keruh) tambah air panas lagi dan setelah larut ditambah air dingin sampai menjadi 2 liter. Seperti dibawah ini: 125 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 3. Proses Pewarnaan dengan zat warna Reaktif Pewarnaan dengan zat warna reaktif memerlukan suasana alkali dan untuk melarutkannya memerlukan suhu hangat (± 60 0 C). Untuk pewarnaan dengan cara pencelupan pada batik, yang membedakan adalah untuk batik pencelupan suasana dingin, sedangkan untuk printing memerlukan pengental. Bahan serat atau kain yang dapat diwarna dengan zat warna reaktif antara lain kain katun, rayon, sutera dan bahan kaos. a. Persiapan 1). Alat: Mangkok plastik volume 1 Liter 1 buah, sendok teh stainles stell untuk pengaduk 1 buah, ember atau bak warna volume 5 -10 Liter 2 buah, sarung tangan 1 pasang, Timbangan warna 1 buah dan gelas ukur Mililiter dan 1 Liter, termos air panas dan mixer. 2). Bahan: Zat warna reaktif sesuai kebutuhan (misalnya remazol yellow FG atau sejenisnya sesuai arah warna yang dikehendaki) dengan melihat Tabel standar warna reaktif, air panas, dan obat bantu berupa: Manutex atau Natrium Alginat, merupakan agar-agar rumput laut yang digunakan sebagai pengental untuk printing atau coletan menggunakan zat warna reaktif, bersifat tidak berwarna dan tidak mewarnai bahan /kain. TRO (Turqis Red Oil), serbuk putih, berfungsi untuk pembasah dan membuka serat agar supaya zat warna mudah masuk ke dalam serat. Soda kue/ Natrium bikarbonat (NaHCO3) sebagai alkali untuk membuat suasana basa. Soda abu/ Natrium karbonat (Na2CO3) sebagai alkali untuk mempercepat zat warna masuk kedalam serat. Waterglass/ Natrium Silikat (Na2SiO3) putih berbentuk gel berfungsi sebagai bahan fiksasi. Garam Dapur (NaCl) sebagai elektrolit zat warna ke serat dalam proses pencelupan. Matexil PAL serbuk putih sebagai anti reduksi sehingga zat warna tidak mudah rusak. Fixanol (Fix Oil) sebagai fiksasi / penguat / pengunci / pengikat zat warna reaktif pada serat. Kostik Soda (NaOH. 126 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 b. Resep 1). Untuk pencelupan Pewarnaan dengan cara celup menggunakan zat warna reaktif antara lain untuk mewarnai: benang atau serat tekstil yang akan dibuat karya kerajinan dengan keteknikan tenun, tapestry, batik atau kain polos sebelum disablon motif. Berikut ini contoh resep zat warna reaktif untuk pencelupan. R-1 /PENCELUPAN Berat bahan = a gram Vlot = 1 : 20 Air = 20 x a CC Zat warna = 3 gram/ L Matexil PAL = 5 gram/ L Garam dapur = 30 – 40 gram/ L Soda abu = 10 - 15 gram/ L, untuk warna tua, Soda kue = 10 - 15 gram/L, untuk warna muda TRO = 1 gram / L Urea = 50 gram /L Waktu–suhu = 55 menit – 270 C (suhu kamar) 2). Untuk printing dan colet/pencoletan R- 2 / Stock pasta printing: Manutex 50 gram Matexil PAL 12,5 gram Soda kue 30 gram Air (dingin) x gram (= 907,5 CC) Jumlah 1000 gram R-3 / Resep pasta print (untuk warna hitam/ tua) Stock pasta 90 gram Urea 5 gram Zat warna 5 gram Air (600 C) 10 CC + Jumlah 100 gram 127 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 R-4 / Resep warna colet (untuk warna muda) Stock pasta 25 gram Zat warna x gram ( misal : 2 gram) Air (600 C) y CC ( misal : 22 CC) Soda kue 1 gram + Jumlah 50 gram R- 5 / Warna dengan kwas Zat warna remasol 35 gram Air 400 CC Matexil PAL 5 gram Jumlah 500 CC c. Resep Fiksasi / penguat warna Selain diwarna , sebagai penguat warna ada beberapa alternatif fiksasi untuk zat warna, sebagai berikut: R – 6 / Resep Fiksasi: 1). Cara I. sistem pad-batch Waterglass 1 kg Kostik soda 10 gram Soda abu 25 gram Air 500 CC 2). Cara II. menggunakan fixanol Berat bahan = a gram Vlot = 1 : 10 Air = 10 x a gram Fixanol = 2 x zat warna (10 CC/ L) Atau : air 750 CC + fixanol 7,5 CC Waktu – suhu = 15 menit, 270 C Kemudian cuci dan keringkan 3). Cara III. menggunakan Waterglass Waterglass 48º Be = 950 CC Kostik soda 38º Be = 50 CC Atau : Waterglass murni 56º Be dicairkan 10 % Kostik soda kristal 45 gram + air dingin 55 CC = NaOH 38ºBe 128 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 d. Proses Pewarnaan dengan zat warna Reaktif: 1). Dengan cara pencelupan Bahan yang akan dicelup berupa serat atau kain katun ditimbang terlebih dahulu untuk menentukan jumlah larutan warna (untuk menghitung vlot) kemudian digunakan resep R-1 (Resep pencelupan) dengan menghitung perbandingan berat kain dengan zat warna yang diperlukan sesuai resep. Kemudian kain dicelup pada TRO dan tiriskan. Proses pencelupan dengan menggunakan skema di bawah ini dan keringkan dengan diangin-anginkan. Pertama: zat warna, TRO, matexil – PAL dilarutkan dalam air sesuai vlot diaduk sampai rata. Kedua: kain dimasukkan kedalam larutan zat warna, sampai waktu 15 menit, kemudian diangkat dan tiriskan, Ketiga: garam dapur (NaCl) dimasukkan kedalam larutan warna dan diaduk sampai larut, kain dicelupkan lagi sampai wartu 15 menit, kemudian angkat lagi dan tiriskan. Keempat: soda abu atau soda kue sesuai resep dimasukkan kedalam larutan warna, kain dicelupkan lagi dan diamkan sampai 15 menit, kemudian tiriskan. Kelima: apabila kain yang dicelup untuk dilanjutkan warna printing dapat ditambahkan urea, tetapi apabila tidak menggunakan urea tidak masalah, dapat dilanjutkan mencelupan sampai total waktu pencelupan 1 jam, kemudian angkat dan tiriskan atau dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Fiksasi dapat dipilih menggunakan fixanol, dengan resep fiksasi cara I. 15’ 15’ 30’ Vlot Z.W TRO Matexil PAL NaCl NaHCO3 Urea keringkann 132 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 b. Resep Resep pencelupan dengan zat warna Bejana/ Indanthreen secara umum : 1). Pembejanaan/Pembentukan Leuko Zat Warna Bejana/Indanthren : 3 - 5 gr/Liter Kostik Soda : 1 x zat warna Natriumhidrosulfit : 2 x Zat warna Air hangat (50 ºC) : 1/10 dari vlot 2). Pencelupan Vlot : 1 : 30 Zat Warna Bejana/Indanthren : 3 - 5 gr/l Kostik Soda : 1 x zat warna Natriumhidrosulfit : 2 x zat warna TRO : 1 gr/liter Suhu dan Waktu : 40 – 50 ºC dan 1 jam 3). Oksidasi Dengan cara diangin-anginkan 4). Pencucian Di cuci dengan air bersih c. Pencelupan Zat Warna Indanthreen dapat dilihat dengan diagram berikut: Prosedur Pencelupan Zat Warna Bejana sebagai berikut: 1). Rendam terlebih dahulu kain yang akan diwarna dengan larutan TRO menggunakan air dingin ± 10 menit kemudian angkat dan tiriskan. (40-50 ºC) 30 menit Diangin-angin (40 ºC) Air, kain Dicuci dengan air Larutan zat warna kostik soda natrium hidrosulfit Next >