< Previous 133 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 2). Pembejanaan /pembuatan leuko zat warna dengan cara zat warna dicampur dengan air hangat (50 ºC) sedikit demi sedikit sambil diaduk, lalu masukkan kostik soda dan natrium hidrosulfit sesuai resep hingga larutan berwarna kuning dengan bagian atasnya berwarna biru tua, berarti zat warna sudah larut dan leuko siap digunakan. 3). Siapkan air sesuai vlot untuk mencelup, kemudian masukkan leuko zat warna ke dalam ember celup, kain yang sudah direndam pada larutan TRO di masukkan ke dalam ember celup, selama 30 menit dan ulangi sampai 3 kali pencelupan, sambil di bolak balik supaya hasil pencelupan rata. Setelah selesai bahan diangkat dan dicuci. 4). Lakukan proses oksidasi untuk membangkitkan warna, dengan berbagai macam cara, antara lain: Diangin-anginkan lalu dicuci sampai bersih. Dibilas dengan air mengalir Dimasukkan kedalam larutan 2 gr/l Kalium bikhromat dan 2 gr/l asam cuka kerjakan selama 10-20 menit pada suhu 30-40ºC. Masukkan kedalam larutan 2 gr/l Natrum perborat dan 2 gr/l asam asetat lakukan selama 10-20 menit pada suhu 40-50ºC. 5. Proses Pewarnaan dengan Zat Warna Pigmen Zat warna pigmen banyak digunakan untuk printing/ sablon dan gambar langsung dan tidak dapat digunakan pada pencelupan. a. Persiapan 1). Alat: Gelas plastik volume 25 CC 3 buah /sejumlah warna yang akan dibuat, sendok teh stainlesstel untuk pengaduk 5 buah, mangkok atau toples plastik yang bertutup volume 1 Liter, screen yang sudah siap untuk penyablonan, sarung tangan 1 pasang, Rakel ukuran dalam screen atau lebih panjang dari gambar motif 2 cm, kuas, timbangan warna 1 buah, gelas ukur Mililiter dan 1 Liter dan alat press untuk proses fiksasi atau pengikat. Penyablonan zat warna pigmen pada bahan tekstil berfungsi untuk pemanasan dan pemberian tekanan sehingga zat warna menempel kuat di bahan. 2). Bahan: Zat warna pigmen sesuai kebutuhan (misalnya disiapkan warna pokok: Merah, Kuning, Biru dan Hitam, tinggal mencampur sesuai arah warna yang dikehendaki) dengan melihat Tabel standar. Pengental, dalam pembuatan larutan zat warna untuk printing memerlukan bahan pengental yang mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak merusak zat 134 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 warna. Pengental untuk zat warna pigmen (sandy) menggunakan pengental emulsi dalam bentuk liquid. Ada beberapa macam pengental: Pengental Fasdy yaitu pengental yang dicampur dengan sandy menghasilkan sablonan tidak timbul. Pengental Rabber warna dicampur dengan sandy menghasilkan sablonan timbul (diraba menonjol) pada hasil sablonan. Pengental Rabber White untuk sablonan putih atau sablonan dasar untuk bahan tekstil/ kaos warna gelap. b. Resep Resep penggunaan zat warna pigmen: Zat warna pigmen (sundy) = 4 - 10 gram Pengental = 86 - 90 gram Jumlah pasta warna = 90 -100 gram c. Proses penyablonan /pewarnaan setempat Proses penyablonan dengan tujuan pemberisn warna setempat pada kain sehingga timbul motif atau corak tertentu, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1). Persiapkan screen yang sudah diafdruk dan siap digunakan. 2). Membuat pasta warna sejumlah warna yang diperlukan, masing-masing 200 gram. 3). Memasang kain pada meja print, dan screen dipasang di atas kain. 4). Menuangkan zat warna di atas screen dan menyaputnya dan dilanjutkan warna berikutnya. 5). Mengeringkan hasil sablonan dan melakukan fiksasi dengan alat press. 6). Membersihkan peralatan yang digunakan dan menata kembali tempat kerja. 135 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 E. Rangkuman Proses Pewarnaan dengan zat warna sintetis antara lain dengan menggunakan: (1). zat warna Napthol sebagai pewarnaan batik dengan melarutkan zat warna napthol dengan air panas ditambah kotik soda dan melarutkan garam napthol dengan menggunakan air dingin. Proses pewarnaannya secara pencelupan diulang sampai tiga kali, (2). Zat warna Indigosol dapat digunakan untuk mewarna batik dengan cara colet maupun pencelupan. Proses pelarutannya dengan cara ditambah natrium nitrit dan setelah pewarnaan dibentangkan dengan menghadap panas matahari dan fiksasi dengan menggunakan larutan HCl atau dapat digunakan juga jeruk nipis atau markisa sebagai pengganti HCl, (3). Zat warna Reaktif digunakan untuk pewarnaan polos terutama untuk warna muda, dapat digunakan sebagai pewarna batik dan pewarna printing untuk bahan sandang dengan hasil warna yang cerah, (4). Zat warna Indanthreen paling banyak digunakan untuk mewarna benang sebelum ditenun dan dapat digunakan untuk mewarna batik terutama untuk menghasilkan warna hijau yang baik sekali, karena warna hijau zat warna napthol harganya lebih mahal dan sulit didapat sehingga sebagai penggantinya menggunakan zat warna Indanthreen, proses pewarnaannya dengan membentuk leuco terlebih dahulu dengan penambahkan kostik soda dan natrium hidrosulfit pada suhu sedang (60ºC), (5). Zat warna Pigmen digunakan sebagai warna printing / sablon dan gambar langsung tetapi tidak dapat digunakan untuk pencelupan. Zat warna yang bentuknya cair untuk printing ditambahan pengental Manutek dan anti reduksi matexilPAL. F. Penilaian 1. Penilaian Sikap a. Penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, serta jurnal oleh peserta didik. b. Instrumen penilaian sikap 1). Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 136 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : ……………………… Kelas : ……………………… Tanggal Pengamatan : ……………………… Materi Pokok : ……………………… No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3. Bergaul dengan teman yang beragam 4. Menjalankan ibadah sesuai agama 5. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 2). Pedoman Observasi Sikap Jujur Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 137 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas 2. Tidak melakukan plagiat 3. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 3). Pedoman Observasi Sikap Disiplin Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 138 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Sikap yang diamati Melakukan Ya Tidak 1. Masuk kelas tepat waktu 2. Mengumpulkan tugas tepat waktu 3. Jumlah Petunjuk Penskoran : Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 4). Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan 139 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 5). Pedoman Observasi Sikap Toleransi Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan 140 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Menghormati pendapat teman 2. Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender 3. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 6). Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan 141 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Aktif dalam kerja kelompok 2. Suka menolong teman/orang lain 3. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 7). Pedoman Observasi Sikap Santun Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan 142 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pewarnaan Tekstil 1 Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Menghormati orang yang lebih tua 2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain 3. Berbicara dengan sopan Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 8). Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan Next >