< PreviousIndustri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 38 KEGIATAN BELAJAR 2 Sumber: http://www.sabrizain.org/malaya/gallery/postcards/Penang_EO_Hotel.jpg Gambar 2. 9 Salah satu Hotel bersejarah di Penang Di kota-kota besar hotel juga sering di sebut sebagai "jantung kegiatan masyarakat kota"karena di hotel sering di lakukan pertemuan-pertemuan antara organisasi-organisasi frofesi, niaga, maupun pemerintahan, perjamuan-perjamuan perseorangan, pernikahan-pernikahan, resepsi-resepsi yang resmi maupun tidak resmitingkat lokal, nasional, maupun internasional. Hotel adalah jenis usaha penjualan jasa pelayanan pelayanan atau service, sehingga peranan karyawan, dalam hal kepribadiannya, pembawaannya, serta penampilannya akan terpengaruh sekali di dalam memberikan pelayanan disamping keterampilannya. Dunia perhotelan identik dengan dunia pariwisata, yang tak lain karena ada keterkaitan yang sangat erat di antara keduanya. Keduanya saling menunjang eksistensisi satu dengan yang lainnya. Oka A. Yoeti (2001) telah membuat ringkasan sejarah hotel dunia yang secara garis besar dipaparkan berikut ini. a. Sejarah perhotelan sudah ada sejak Nabi Yusuf dan Mariam sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi Isa. b. Pada era Kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginapan yang disebut “mansiones” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing sekitar 40 km. c. Pada abad pertengahan, peraturan keagamaan di Eropa memerintahkan agar dibangun tempat menginap di sepanjang jalan yang dilalui orang (road side inn). d. Waktu perang salib berlangsung, banyak pengusaha rumah penginapan yang membangun tempat-tempat bagi para prajurit perang juga bagi para penziarah yang sedang melancong ke tanah suci seperti tertulis dalam kitab injil. Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 39 KEGIATAN BELAJAR 2 e. Pada periode tahun 1800 s/d 1900 sudah terdapat hotel yang bersebelahan dengan salon dan bar & restaurant. Hotel dengan standard yang lebih baik telah berdiri di Inggris kemudian Perancis, Swiss dan Amerika Serikat. f. Peranan penting dalam kancah revolusi hotel di Amerika Serikat , berdiri sebuah flat (mansion) yang bernama De Lancey tahun 1762, di New York. Falt ini kemudian berubah menjadi sebuah hotel dengan nama baru Queens Head Tavern dan tetap dipelihara sampai sekarang yang menjadi sebuah Restaurant Frannces Tavern, sebagai lambang masa lalu Amerika Serikat. g. Pada tahun 1774 dibangun Covent Garden yang berdampingan dengan bioskop dekat Westminster , di kota London. h. Pada tahun 1794 dibangun City Hotel di kota New York dengan 170 kamar. i. Pada tahun 1829 dibangun Boston’s Tremont House dengan 270 kamar, sebagai hotel yang juga menyediakan tempat konferensi. j. Pada tahun 1880 berdiri Ellsworth Milton Statler di New York yaitu sebuah hotel pertama untuk kepentingan “business travellers” dan chain hotel pertama di dunia. k. Pada tahun 1894, The Netherlands Hotel di New York merupakan hotel pertama yang menggunakan sambungan telepon yang tersambung ke setiap kamarnya. l. Pada tahun 1896 berdiri hotel The Waldorf Astoria di New York. 3) Sejarah Hotel Indonesia Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia sebenarnya telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Salah satu sumber informasi tentang sejarah perhotelan di Indonesia dapat diungguh melalui internet dengan alamat website: http://www.pt-sakura.com/2013/08/perkembangan-hotel-di-indonesia.html. Menurut sumber ini, beberapa hotel yang sudah ada di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan, antara lain: a. Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijswijk, di Jakarta b. Hotel Sarkies dan Hotel Oranje, di Surabaya c. Hotel Du Pavillion, di Semarang d. Palace Hotel, di Malang e. Slier Hotel, di Solo f. Grand Hotel (sekarang Hotel Garuda), di Yogyakarta g. Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger dan Pension Van Hangel (kini Hotel Panghegar), di Bandung Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 40 KEGIATAN BELAJAR 2 h. Hotel Salak, di Bogor i. Hotel de Boer dan Hotel Astoria, di Medan j. Grand Hotel dan Staat Hotel, di Makassar Kebanyakan hotel-hotel itu sampai sekarang masih ada, namun ada juga yang sudah menjadi Herritage, atau sudah direnovasi, bahkan ada yang telah dirubah total sehingga tidak ada lagi bentuk aslinya, seperti Hotel Des Indes yang dalam perkembangannya pernah menjadi Hotel Duta Indonesia, dan kini bahkan telah menjadi komplek pertokoan Duta Merlin. Dari buku Akomodasi Perhotelan yang ditulis oleh Suwithi, dkk (2008) dijumpai uraian singkat tentang sejarah perhotelan di Indonesia. Menurut Suwithi, dkk., usaha perhotelan di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, walaupun belum banyak. Setelah era kemerdekaan mulai banyak didirikan hotel-hotel besar berskala internasional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Denpasar, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan lain-lainnya. Tercatat Hotel Des Indes di Jakarta dan Hotel Savoy Homann di Bandung, dan Hotel Bali Beach di Bali yang telah sering digunakan untuk menerima tamu-tamu manca negara. Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Hotel_des_Indes_TMnr_10017569.jpg Gambar 2. 10 Hotel Des Indes Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia dapat di catat setelah Indonesia Merdeka tahun 1945. Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang lebih akrab dipanggil bung Karno mulai membangun beberapa Hotel atas kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hotel tersebut antara lain: Hotel Indonesia di Jakarta, Bali Beach di Bali, dan Samudra Beach Hotel, di Yogyakarta. Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 41 KEGIATAN BELAJAR 2 Saat ini di Indonesia ada kecenderungan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, pada saat banjir sebagian masyarakat pindah ke Hotel. Begitu juga saat-saat libur seperti liburan lebaran, pembantu pulang kampung maka ada sebagian anggota masyarakat memilih tinggal di Hotel. Dewasa ini telah banyak bermunculan berbagai tipe hotel dari yang berbintang lima, diamond, apertemen sampai hotel melati atau losmen, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-xdG8muzydKw/TzTsU8F5R-I/AAAAAAAABDk/Yow0nkbWwa8/s1600/inna+grand+bali+beach+hotel+sanur.jpg Gambar 2. 11 Bali Beach Hotel Sanur Bali (Sekarang Grand Inna Sanur Bali) Selanjutnya Oka A. Yoeti (2001) juga memaparkan sejarah singkat perhotelan di Indonesia. Dimulai pada masa penjajahan kolonial Belanda telah berdiri beberapa hotel, di beberapa kota, seperti : a. Jakarta : Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal, Hotel Rijswijk, b. Surabaya: Hotel Sarkies dan Hotel Oranje (sekarang Majapahit Hotel), c. Semarang : Hotel Du Pavillion, d. Malang : Palace Hotel, e. Solo : Slier Hotel, f. Yogyakarta : Grand Hotel (sekarang Hotel Inna Garuda), g. Bandung : Savoy Homann, Preanger dan Pension Van Hangel (Panghegar), h. Bogor : Hotel Salak. Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 42 KEGIATAN BELAJAR 2 Untuk sekedar memahami perkembangan hotel di beberapa kota di Indonesia, di bawah ini dikutip sebuah artikel singkat yang diungguh dari http://www.pt-sakura.com/2013/08/perkembangan-hotel-di-indonesia.html sebagai berikut: “Usaha perhotelan mulai tumbuh pesat seiring dengan kemajuan dunia pariwisata, khususnya di Bali. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel Bali Beach, menyusul diresmikannya Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan internasional, tiga tahun berselang. Pada perkembangannya kini, Bali makin dijejali turis-turis asing yang gampang dijumpai, hingga ke pelosok-pelosok terpencil sekalipun. Tak berbeda dengan Bali, kehidupan pariwisata di daerah lain pun turut bangkit. Seperti di Malang, Jawa Timur, yang mempunyai beberapa obyek wisata potensial. Yang paling mencuat dan didatangi pengunjung adalah kawasan Batu, dengan lekuk daerah yang berbukit, perkebunan apel dan Selekta, sebuah obyek wisata yang berhasil mengembangkan tulip, sehingga suasananya mirip dengan di Belanda. Bisnis hotel berkembang di kota Batu dan Malang yang berhawa sejuk yang berjarak 90 km di sebelah selatan Kota Surabaya. Seolah ingin melestarikan peninggalan bersejarah, pemerintah kota Malang tetap mempertahankan berbagai hotel yang dibangun pada jaman kolonial. Sebagai contoh, Hotel Pelangi, yang tergolong salah satu hotel tertua di kota berjuluk kota pelajar itu. Sampai sekarang, hotel yang berada di bilangan Jalan Merdeka ini, tetap menjadi hotel yang layak huni bagi pelancong dan malah memberikan sebuah keindahan tentang kenangan masa silam lewat foto-foto yang dipajang di dinding hotel. Sementara, keadaan perhotelan di Bandung, juga tidak kalah semarak. Perkembangan beragam usaha, mulai dari kuliner, distro, home industry, kafe dan factory outlet, membuat kota Kembang ini diserbu pengunjung. Khususnya di akhir pekan, pengunjung di Bandung begitu membludak. Sebagai imbasnya, bisnis hotel di Bandung ikut terdongkrak. Berbagai kelas hotel, dari kelas melati hingga berbintang, dapat ditemui dengan gampang di dekat pusat keramaian atau di seputar obyek wisata. Salah satu hotel di Bandung yang cukup populer adalah Hotel Cihampelas 2 Penginapan ini berada di kawasan pusat perbelanjaan, tepatnya di Jalan Cihampelas. Sepanjang sisi hotel, dijejali dengan factory outlet (FO) dan berbagai tempat bersantai. Antara lain, Ciwalk atau pusat jajanan khas Bandung yang super enak. Kalau menginginkan tempat menginap yang murah tapi berpelayanan bagus, terdapat pilihan menginap di Hotel Achino. Hotel ini, berada di dekat pintu tol Muhammad Toha, Kampus Langlang Buana, berbagai warung makanan khas daerah dan pasar tradisional Ancol. Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia jauh dan sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains ‘management’ hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di indonesia, wajah arsitektur hotel di Indonesia pun Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 43 KEGIATAN BELAJAR 2 sangat berkembang dan inovatif. Akan tetapi hal ini menjadi satu tolak ukur sejarah baru untuk Hotel di Indonesia”. Pertumbuhan Hotel di Indonesia berkembang sangat pesat baik Hotel- hotel jaringan Internasional dari bintang 4 dan bintang lima dimond maupun hotel-hotel bitang dua, dan bintang 3 begitu juga dengan pertumbuhan villa, losmen untuk pack paker yang semuanya bertumbuh kembang sesuai dengan segmen pasrnya masing- masing. Jaringan Fave Hotel yang menawarkan harga ekonomis dengan fasilitas seperti bintang 4 dan 5 yang sejenis dengan hotel tersebut adalah Amaris, Amos Cozy. Sumber : http://www.favehotels.com/locations/eng/1-bali Gambar 2. 12 Jaringan Hotel Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 44 KEGIATAN BELAJAR 2 Sejarah perhotelan sudah ada sejak Nabi Yusuf dan Mariam sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi Isa. Pada era Kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginapan yang disebut “mansiones” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing sekitar 40 km. Kata hotel mulai digunakan semenjak abad ke-18 di London Inggris sebagai Hotel Garni, yaitu sebagai rumah besar yang di lengkapi dengan sarana tempat menginap/tempat tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan atau bulanan. Kata hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis yaitu Hostel, yang diambil dari bahasa Latin Hospes. Hotel pada awalnya dikenal dengan nama “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumah seseorang kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Dalam terminology resmi, tidak ada perbedaan arti antara “hotel” dengan “inn”. Munculnya revolusi industri di Inggris mendorong tumbuhnya industri jasa penginapan (Inn) baik dalam jumlah maupun dalam skala usaha. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn di kota Canterburry, Inggris. Setelah itu, dengan bergesernya pertumbuhan ekonomi ke Amerika Serikat, maka hotel mulai bermunculan di Amerika Serikat. Beberapa di antaranya antara lain City Hotel di kota New York, (1794), Boston’s Tremont House, (1829), Ellsworth Milton Statler di New York, (1880), The Netherlands Hotel di New York, (1894) dan The Waldorf Astoria di New York (1896). Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia sebenarnya telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum kemerdekaan RI, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang sedikit. Beberapa hotel yang tercatat telah ada sejak sebelum kemerdekaan antara lain: Jakarta : Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal, Hotel Rijswijk, di Jakarta, Hotel Sarkies dan Hotel Oranje (sekarang Majapahit Hotel), di Surabaya, Hotel Du Pavillion, di Semarang, Palace Hotel, di Malang, Slier Hotel, di Solo, Grand Hotel (sekarang Hotel Inna Garuda), di Yogyakarta, Savoy Homann, Preanger dan Pension Van Hangel (Panghegar), di Bandung, dan Hotel Salak di Bogor. Rangkuman Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 45 KEGIATAN BELAJAR 2 Setelah era kemerdekaan, usaha perhotelan mulai tumbuh pesat seiring dengan kemajuan dunia pariwisata, khususnya di Bali. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel Bali Beach, menyusul diresmikannya Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan internasional, tiga tahun berselang. Pada perkembangan selanjutnya hotel telah tumbuh menyebar dan merata di seluruh wilayah Indonesia dan akan semakin tumbuh seiring dengan prospek bisnis pariwisata yang sangat menjanjikan di masa-masa mendatang. Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 46 KEGIATAN BELAJAR 2 Aktivitas dan Tugas Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Mengasosiasi;dan Mengkomunikasikan Strategi Pembelajaran Discovery/Inquiry Menciptakan Situasi (Simulation) Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah Observasi Pengumpulan Data dan analisis Verifikasi Generalisasi AKTIVITAS PEMBELAJARAN EVALUASI MANDIRI Industri Perhotelan Jilid 1 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 47 KEGIATAN BELAJAR 2 1. Apakah anda telah memahami tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru anda? 2. Selanjutnya anda diminta melakukan kegiatan sebagai berikut : Langkah belajar anda adalah: Penciptaan Situasi (stimulasi) 1) Guru menunjukkan berbagai data/statistik yang berkaitan dengan perkembangan industri perhotelan dan pariwisata di daerah anda. Amati dan pahami sehingga anda dapat mendeskripsikan perkembangan hotel dan pariwisata di daerah anda. 2) Anda diminta memperhatikan (mengamati) berbagai gambar dan tayangan Video berkaitan perilaku para pekerja hotel. Amati bagaimana para pekerja ini menjabarkan pelayanan hotel, sebagai Hospitality Industry. 3) Anda dapat bertanya berbagai hal berkaitan dengan perkembangan dan hambatan pertumbuhan hotel serta pariwisata di daerah anda! 4) Anda diminta mengidentifikasi (mengumpulkan informasi) berkaitan dengan : a. Peran Hotel dalam menunjang peluang kerja di daerah anda! b. Peran hotel bagi pertumbuhan pariwisata di daerah anda! c. Peran hotel bagi pengembangan pendidikan di sekolah anda! Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah 5) Guru meminta anda secara berkelompok untuk mencari, menemukan dan menggali sejarah, perkembangan, dan hambatan pertumbuhan hotel di daerah anda, dengan mengunjungi dinas pariwisata/dinas terkait atau dapat juga mewawancarai pimpinan sebuah hotel di daerah anda! 6) Identifikasilah: potensi, prospek, dan hambatan atas industri hotel dan pariwisata di daerah anda! 7) Tanyakan pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang terserap oleh industry hotel dan pengaruhnya terhadap pendapatan daerah, pengembangan industry kreatif, serta seni dan budaya local di daerah anda! 8) Anda diminta berlatih berpikir tingkat tinggi/ High Order Thinking Skills (HOTS) Next >