< Previous xxix Pengantar Ilmu Tekstil 1 tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilanyang dimilikinya. Contoh asesmen otentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu. Asesmen otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.Asesmen otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikanseperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada. Dengan demikian, asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut ini. a. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran. xxx Pengantar Ilmu Tekstil 1 b. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan. c. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik. d. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah. Teknik penilaian otentik atau authentic assessment yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini karena memuat domain, afektif, psikomotor dan kognitif. Penilaian autentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance based assessment). Sementara itu dalam buku Mueller (2006) penilaian otentik disamakan saja dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller memperkenalkan istilah lain sebagai padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment). Nama performance assessment atau performance based assessment digunakan karena siswa diminta untuk menampilkan tugas-tugas (tasks) yang bermakna. Sesuai dengan ciri penilaian otentik adalah: • Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu • Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah • Menggunakan berbagai cara dan kriteria • Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Penerapan penilaian mata pelajaran Dekorasi Benda Keramik yang merujuk pada penilaian otentik dapat menggunakan jenis penilaian dengan menganalisa materi pembelajaran sebagai berikut: • Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance). • Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tes tertulis atau lisan. • Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek. xxxi Pengantar Ilmu Tekstil 1 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) Bidang keahlian : Teknologi dan Rekayasa Program keahlian : Teknologi Tekstil Paket Keahlian : Teknik Pemintalan Serat Buatan Mata Pelajaran : Pengantar Ilmu Tekstil KELAS X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati mata pelajaran Pengantar Ilmu Tekstil sebagai sarana untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat manusia. 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab dalam mengindentifikasi kebutuhan, pengembangan alternatif dalam pelajaran pengantar ilmu tekstil 2.2 Menghayati pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pengembangan pengantar ilmu tekstil secara menyeluruh 2.3 Menghayati pentingnya kolaborasi dan jejaring untuk menemukan solusi dalam pengembangan pengantar ilmu tekstil 2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran pengantar ilmu tekstil 3. menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian 3.1 Menjelaskan serat tekstil 3.2 Menjelaskan proses pembuatan benang 3.3 Mengetahui alat dan bahan pembuatan benang 3.4 Menjelaskan proses pembuatan kain 3.5 Mengetahui alat dan bahan pembuatan kain xxxii Pengantar Ilmu Tekstil 1 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.6 Menjelaskan penyempurnaan kain 3.7 Mengetahui alat dan bahan pemyempurnaan kain 3.8 Menjelaskan desain pakaian jadi 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Mengidentifikasi serat tekstil 4.2 Melakukan proses pembuatan benang 4.3 Melakukan proses pembuatan kain 4.4 Melakukan proses penyempurnaan kain 4.5 Membuat pola pakaian 4.6 Menjahit pakaian 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 A. Ruang Lingkup Pembelajaran B. Tujuan Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester peserta didik dapat : 1. Mengklasifikasi serat alam sesuai penggunaannya dengan benar 2. Mengklasifikasi serat sintesis sesuai penggunaannya dengan benar 3. Mendiskripsikan pengertian bentuk dan sifat sifat serat sesuai dengan jenis seratnya 4. Mengidentifikasi bentuk dan sifat serat sesuai dengan jenisnya. C. Kegiatan Belajar 1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini anda diminta untuk mengamati beberapa sampel serat. Pengamatan ini akan menambah pemahaman anda tentang serat tekstil. Sebagai panduan dalam pengamatan ini anda dapat mengikuti instruksi dari guru atau instruksi yang ada dalam Pengetahuan Serat-Serat Tekstil Serat Alam Serat Sintetis Bentuk dan Sifat-sifat Serat Tekstil UNIT 1 PENGETAHUAN SERAT-SERAT TEKSTIL 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 modul ini. Anda dapat memperkaya sendiri dengan melakukan pengamatan secara mandiri. Yang anda lakukan dalam pengamatan ini adalah : Mengamati beberapa jenis sampel serat, Mengamati jenis, bentuk, sifat serta penggunaan masing-masing sampel serat, Membandingkan antara sampel yang satu dengan yang lain Tuliskan hasil pengamatan anda berdasarkan penugasan guru dengan format pengamatan seperti contoh. Contoh lembar kegiatan. 2. Menanya Tanyakan kepada guru tentang segala hal, khususnya tentang bentuk, sifat serta penggunaan serta alam dan serat sitesis. Galilah pertanyaan yang ada di benak anda agar anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali, dan menemukan masalah. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat anda gunakan dan anda kembangkan sendiri. Apakah pengertian serat alam? Sebutkan yang termasuk serat alam. Bagaimanakah bentuk, sifat serta penggunaan dari masing-masing serat alam? Apakah pengertian serat sintesis? Sebutkan yang termasuk serat sintesis. Bagaimanakah bentuk, sifat serta penggunaan dari masing–masing serat sintesis? Bagaimanakah pengertian bentuk dan sifat serat? NO SAMPEL JENIS SIFAT BENTUK PENGGUNAAN 3 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen Pada kegiatan menanya anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan pengetahuan serat tekstil. Sekarang carilah dan kumpulkan informasi serta data yang terkait dengan pengetahuan tentang serta tekstil untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah anda himpun. Informasi dan data tersebut meliputi : pengertian serat alam; jenis-jenis serat alam; bentuk, sifat serta penggunaan dari masing-masing serat alam. pengertian serat sintesis; jenis-jenis serat sintesis. bentuk, sifat serta penggunaan dari masing–masing serat sintesis; pengertian, bentuk, dan sifat serat. 4. Mengasosiasikan/mendiskusikan Diskusikan dengan teman–teman dikelas perihal informasi yang telah anda kumpulkan mengenai pengetahuan serat tekstil. Topik diskusi dapat menyangkut : pengertian serat alam; jenis-jenis serat alam; bentuk, sifat serta penggunaan dari masing-masing serat alam; pengertian serat sintesis; jenis-jenis serat sintesis. bentuk, sifat, serta penggunaan dari masing–masing serat sintesis; pengertian bentuk dan sifat serat Tuliskan beberapa catatan khusus dan masukan dari hasil diskusi untuk memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah anda buat. Catatan hasil diksusi .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 4 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 5. Mengkomunikasikan Susunlah laporan tertulis mengenai hasil pengamatan, informasi data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil anda buat tentang pengetahuan serat tekstil. Kemudian presentasikan laporan tersebut di depan kelas. Presentasi ini akan memperkaya wawasan dan pengetahuanmu tentang serat tekstil. Tuliskan masukan–masukan yang anda peroleh dari presentasi yang anda sajikan di kelas. Masukan hasil presentasi .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. D. Penyajian Materi Serat-serat yang terutama digunakan untuk tekstil dapat digolongkan menjadi dua: 1. Serat Alam 2. Serat Buatan Masing-masing golongan dapat dibagi lagi berdasarkan asalnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema berikut ini : 5 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 Serat Tekstil Serat Alam Serat Buatan Serat Alam Binatang Tumbuh-tumbuhan Barang Galian 1. Serat Biji : kapas, kapuk 2. Sera Kulit Batang: Jute, Resela, flax, rami, henep, sunn, kenaf, urena 3. Srat Daun : Sisal a ba 1. Serat pendek wol, rambut 2. Serat Panjang Sutra 1. Asbes Serat Buatan Serat Buatan Organik Polimer Alam Polimer Buatan 1. Gelas 2. Logam 1. Rayon Viskosa 2. Rayon Kuproamonium 3. Rayon Asetat 4. Rayon Triasetat 5. Polinosik 1. Poliamida 2. Poliester Polimer Buatan Polimer Buatan Polihridrokarbon 6 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 1. Serat Tumbuh-tumbuhan a. Serat Kapas 1) Tanaman Kapas Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman jenis gossypium. Ada 4 macam jenis gossypium yaitu : Gossypium arboreum (berasal dari India) Gossypium herbaceum Gossypium barbadense (berasal dari peru) Gossypium hirsuntum (berasal dari Mexico Selatan, Amerika Tengah dan kepulauan Hindia Barat) Gossypium arboreum yang dikenal sebagai kapas desi hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Seratnya sangat kasar, hanya digunakan untuk keperluan khusus seperti campuran wol. Gossypium barbadense di Amerika muncul sebagai tanaman yang menghasilkan kapas dengan mutu tinggi, karena seratnya halus dan stapelnya panjang. Kapas ini dikenal sebagai “Sea Island”. Gossypium yang berhasil dikembangkan menjadi tanaman industri adalah gossypium hirsutum yang kemudian dikenal sebagai kapas “Upland” atau kapas “Amerika”. Sebelum ditanam sebagai tanaman industri, kapas merupakan tumbuhan semak daerah tropis yang berbentuk piramida dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Diameter batang sekitar 5-7,5 sentimeter sepanjang cabang-cabangnya. Di perkebunan kapas ditanam dalam bentuk barisan-barisan yang berjarak sekitar 1 meter dengan 2-6 tanaman setiap 30 sentimeter sepanjang barisan. Pertumbuhan kapas banyak dipengaruhi oleh susunan, tanah, iklim, pemeliharaan dan sebagainya. Pertumbuhan kapas memerlukan 6-7 bulan cuaca panas, sinar matahari yang banyak, dan udara yang lembab dengan suhu antara 15-30o C. SERAT ALAM Next >