< Previous 17 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 Penampang melintangnya berbentuk segi banyak dengan sudut-sudut yang tajam, dinding sel tebal dan lumen yang lebar berbentuk lonjong. 1) Komposisi Serat Jute Komposisi utama serat jute mentah yang kering adalah sebagai berikut: Tabel 3. Komposisi utama serat jute mentah Susunan Persentase Selulosa 71% Lignin 13% Hemi selulosa 13% Pektin 0,2% Zat-zat yang larut dalam air 2,3% Lemak dan Lilin 0,5% Perbedaan utama antara jute dengan serat-serat batang yang lain ialah kadar lignin yang sangat tinggi. Ada dua jenis lignin dalam serat jute yaitu tidak larut dalam larutan asam encer dan larut dalam larutan asam encer. 2) Sifat–sifat Serat Adanya hemi selulosa menyebabkan jute lebih peka terhadap alkali dan asam daripada selulosa murni. Serat jute mempunyai kekuatan dan kilau sedang, tetapi mulur saat putus rendah 1,7% dan gelas. Seratnya kasar sehingga membatasi kehalusan benang yang dapat dihasilkan. Sifat penting yang lainnya ialah sifat higroskopinya lebih tinggi dibanding dengan serat-serat selulosa yang lain. Moisture regain serat 12,5%. Jute tahan terhadap perusakan oleh mikroorganisme, tetapi setelah pengerjaan asam dan basa dan juga setelah penyinaran yang lama, sifat ini berkurang. 18 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 Dalam pengolahan ujung-ujung serat elementer dapat terlepas dari bundelnya sehingga benangnya berbulu dan menyebabkan pegangannya kasar. 3) Penggunaan Karena mempunyai kekuatan sedang, mulur kecil dan permukaan yang kasar, jute tidak mudah tergelincir. Serat jute sangat baik digunakan sebagai bahan pembungkus dan karung. Tetapi jute tidak baik digunakan sebagai bahan pembungkus makanan tertentu karena bulu-bulu yang putus akan mengotori bahan makanan tersebut. Selain untuk bahan pembungkus dan karung, jute digunakan sebagai bahan tekstil untuk industri, seperti pelapis permadani, isolasi listrik, tali temali, terpal, dan bahan untuk atap. d. Serat Rosela Warna serat rosella yang baik ialah krem sampai putih perak berkilau dan kekuatan cukup. Panjang serat teknik 90–150. Panjang serat elementer 1,25-3,25 mm, dengan rata-rata 1,75 mm. Diameter serat 10-32 mikron, dengan rata-rata 29 mikron. Penggunaan serat rosella ialah untuk karung pembungkus gula dan beras. e. Serat Flax 1) Bentuk Serat Serat flax berbentuk bundel yang terdiri dari 12-40 serat yang berhunbungan sepanjang batang sampai 1 meter yang diikat oleh zat-zat pektin. Panjang serat elementer 2,5–3 cm dengan diameter 15 mikron. Penampang melintang serat flax berbentuk segi banyak dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang kecil. Penampang membujurnya seperti silinder dan kedua ujungnya meruncing dengan lumen yang sempit dan menghilang pada kedua ujung. Permukaan serat licin dan pada beberapa tempat terdapat tanda-tanda melintang menyerupai ruas. Warna serat mentah yang baik ialah putih agak krem dan berkilau. 19 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 Penampang membujur seperti silinder dan kedua ujungnya meruncing dengan lumen yang sempit dan menghilang pada kedua ujung. Permukaan serat licin dan pada beberapa tempat terdapat tanda-tanda melintang menyerupai ruas. Penampang melintang berbentuk segi banyak dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang kecil 2) Komposisi Serat Tabel 4 Komposisi serat flax Susunan Persentase terhadap berat kering Selulosa 75 Hemi selulosa 15 Pektin 2,5 Lignin 2,0 Lilin 1,5 Zat-zat yang larut dalam air 4,0 3) Sifat Serat Kekuatan 2-3 kali kekuatan serat kapas. Moisture Regain 7-8 % Terasa dingin karena sifat menghantar panas yang baik. Permukaan halus Mudah dicuci, disetrika Sukar dicelup dan dapat dikelantang dengan baik 20 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 4) Penggunaan Serat Serat flax digunakan untuk bahan pakaian tekstil dan kebutuhan rumah tangga yang bermutu baik. Serat flax juga untuk benang jahit, jala, dan pipa pemadam kebakaran. f. Serat Rami Rami adalah serat yang diambil dari batang tanaman Bochmerianivea. 1) Bentuk Serat Rami Panjang serat elementer sangat bervariasi yaitu 2,5–50 cm, dengan rata-rata 12,5–15 cm. Diameternya 25–27 mikron, rata-rata 30–50 mikron. Penampang lintang berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih. Ujung sel tumpul dan tidak berlumen. Penampang membujur seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut membentuk benjolan-benjolan kecil. Penampang membujur seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut membentuk benjolan-benjolan kecil Penampang lintang berbentuk lonjong memanjang dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang pipih. Ujung sel tumpul dan tidak berlumen. 21 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 2) Komposisi Serat Rami Tabel 5. Komposisi serat rami Susunan Persentase terhadap berat kering Selulosa 75 Pektin 16 Lignin 2 Lilin, lemak 0,3 Zat-zat yang larut dalam air 6 3) Sifat Serat Rami a) Warna sangat putih, berkilau dan tidak berubah warna karena sinar matahari; b) Tahan terhadap bakteri dan jamur; c) Kekuatan 3–9 gram/denier, dengan rata-rata 6–7 gram/denier; d) Kekuatan dalam keadaan basah naik menjadi 140–160% dari kondisi standar. e) Mulur 2-10% , dengan rata-rata 3-4 % f) Sangat higroskopis dan cepat kering. g) Tidak mengkerut 4) Kegunaan Serat Rami Serat rami digunakan untuk jala, kanvas, dan tali temali. g. Serat Sunn 1) Sifat–sifat Serat Sunn a) Warna sangat muda dan berkilau. b) Kekuatan baik. c) Cukup tahan terhadap jamur dan mikrorganisme. 2) Kegunaan Serat Sunn Serat sunn digunakan untuk membuat tali temali, kertas, dan karung. 22 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 h. Serat Kenaf 1) Sifat–sifat Serat Kenaf a) Warna sangat muda. b) Berkilau. 2) Kegunaan Serat Kenaf Serat kenaf digunakan untuk membuat tali temali, karung, dan kanvas. i. Serat Urena 1) Sifat–sifat Serat Urena a) Warna putih agak krem; b) Berkilau; c) Halus; d) Lembut; e) Fleksibel; f) Kekuatan hampir sama dengan serat jute. 2) Kegunaan Serat Urena Serat urena digunakan untuk membuat karung. j. Serat Abaka 1) Sifat–sifat Serat Abaka a) Warna serat bervariasi dari hampir putih sampai kuning gading, krem, coklat muda, coklat tua, sampai hampir hitam. b) Kekuatan tinggi. c) Tahan tekukan. d) Tahan terhadap air laut. e) Sifat mengembang yang baik. 2) Kegunaan Serat Abaka Serat abaka digunakan untuk bahan tekstil halus dan tali temali. 23 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 k. Serat Sisal Sisal adalah serat yang didapat dari daun tumbuhan Agave Sisalana. 1) Bentuk Serat Sisal Panjang teknik serat sisal adalah 1–1,25 m. Panjang serat elementernya 3–6 m dengan diameter rata–rata 24 mikron. Bentuk memanjang seperti silinder dengan lumen lebar dan pada ujung sel tumpul dan kadang-kadang bercabang. Penampang melintangnya berbentuk segi banyak membulat. Bentuk memanjang seperti silinder dengan lumen lebar dan pada ujung sel tumpul dan kadang-kadang bercabang. Penampang melintang berbentuk segi banyak membulat. 2) Komposisi Serat Sisal Table 6 Komposisi serat sisal Susunan Persentase terhadap berat kering Selulosa 73 Hemi selulosa 13 Pektin 0,9 Lignin 11 Zat –zat yang larut dalam air 1,7 Lemak dan lilin 0,4 24 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 3) Sifat–sifat Serat Sisal a) Warna serat putih berkilau; b) Seratnya kaku; c) Kekuatan sangat baik; d) Tahan terhadap air laut. 4) Kegunaan Serat Sisal Serat sisal terutama digunakan untuk tali temali. 2. Serat Binatang a. Serat Sutra 1) Macam Serat Sutra a) Sutra tusah Sutra tussah adalah sutra yang dihasilkan oleh ulat sutra tusah yang terdapat di daerah Cina. Ukurannya lebih besar dari Bombyx-mori dan makanannya daun pohon oak. Dalam pembentukan kepompong ulat sutra tusah meninggalkan sebuah lubang. Bila ulat tersebut berubah menjadi kupu-kupu dewasa, ia akan keluar dari kepompong melalui lubang tersebut dengan tidak merusak filamennya. Sutra tusah lebih kasar dari pada sutra bombyx-mori dan berwarna kecoklat-coklatan karena adanya tanin dari daun oak yang dimakannya. Supaya filamen dapat digulung dari kepompongnya, serisin harus dihilangkan seluruhnya dengan proses pemasakan dalam larutan natrium karbonat. Yang termasuk dalam keluarga ulat sutra tusah adalah ulat sutra yang terdapat di India yang menghasilkan sutra “eri”. Ulat sutra ini memakan daun pohon jarak. b) Sutra anaphe Ulat sutra anaphe terdapat di Afrika, terutama Afrika Barat. Ulat sutra ini hidup mengelompok dan membuat sarang di mana masing–masing ulat membentuk SERAT BINATANG 25 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 1 kepompong. Secara komersiil penggulungan sutra dari kepompong anaphe tidak menguntungkan karena susunannya lebih kompleks dan mengandung banyak kotoran. 2) Bentuk Serat Sutra Filamen sutra mentah terdiri dari dua serat fibroin yang terbungkus dalam serisin. Lebar filamen tidak rata, bergaris–garis dan terdapat lipatan–lipatan. Penampang lintang setiap filamen agak lonjong dan dua serat berbentuk segitiga terletak didalamnya dengan salah satu isi dan masing–masing serat terletak berdekatan. Setelah serisin dihilangkan serat fibroin akan tembus cahaya. Lebar seratnya rata–rata sepanjang serat (9–12 mikron) dengan permukaan halus. Serat sutra tusah berwarna lebih gelap, lebih kasar, dengan diameter rata–rata 28 mikron, lebih kurang rata, dengan penampang membujur bergaris–garis. Penampang membujur sutra anaphe bergaris–garis melintang pada jarak tertentu sepanjang serat. Penampang melintang serat Bombyx-mori berbentuk segitiga dengan sudut-sudut yang membulat. Penampang lintang tusah berbentuk pasak, sedangkan penampang melintang serat anaphe berbentuk segitiga melengkung. Penampang membujur sutra bombyx-mori 26 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 Penampang melintang sutra bombyx-mori Penampang membujur sutra anaphe Penampang melintang sutra anaphe Next >