< Previous 67 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya asal tenunan, nama perusahaan pembuat, model, fungsi dan kegunaan, dan lain-lainnya. Nama berdasar teknik lebih banyak dipergunakan karena menunjukkan sifat-sifat dan karakteristik kainnya. Pada materi ini akan diklasifikasikan kain berdasar fungsi-fungsinya. Baik untuk kain yang digunakan untuk sandang sebagaimana yang jamak kita kenal, ataupun kain digunakan untuk non sandang dan kebutuhan lain yang memiliki kekhasan tersendiri. Secara garis besar fungsi kain dibagi menjadi 4 golongan, yaitu : Fungsi Sandang/Apparel, Fungsi Rumah Tangga/House Hold, Fungsi Industri/Industrial Use dan Fungsi Budaya/Tradisional 1. Fungsi Sandang/Apparel Pakaian jadi/clothing/garment adalah berbagai jenis pakaian yang siap pakai (ready to wear) dalam berbagai ukuran standar, antara lain: pakaian pria dan wanita (dewasa dan anak-anak), pakaian pelindung (mantel, jacket, sweater), pakaian seragam, pakaian olah raga, dan lain-lain. Pakaian jadi ini harus dibedakan dengan apparel, karena apparel selain mencakup pakaian jadi juga mencakup berbagai accessories seperti sepatu, tas, perhiasan, tutup kepala atau kerudung, dasi, kaos kaki, dan accessories lainnya. Sehingga memiliki cakupan yang sangat luas sebagaimana uraian berikut: a. Kain Voile Kain ini merupakan kain kapas tipis, benang yang digunakan adalah benang halus, dengan twist berkisar 35 sampai 40 per inch. Kain voile yang kita jumpai biasanya dalam keadaan dicap, polos, maupun stripe yang dibentuk dengan tetal lusi yang lebih tinggi. Kain volile selain dari kapas juga kita dapat kita temui berasal dari serat rayon, sutera, atau polister serta campurannya. Kain voile biasa digunakan sebagai tirai dan blouse. b. Kain Organdy Kain yang tipis dan transparan, dibuat dari serat kapas, rayon atau sutera biasa yang disebut organsa. Kain ini untuk tirai, pakaian, hiasan pinggir baju dan leher c. Kain Cambric Kain ini adalah kain yang diputihkan, kain dengan tenunan rapat, halus, lembut, dan sedikit diberi kanji. Kain ini digunakan untuk batik, kain saputangan, dan bahan pakaian 68 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 d. Kain Gingham Kain ini adalah kain yang bercorak kotak-kotak, dikarenakan saat proses pertenunan menggunakan benang lusi berwarna. Dan tenuann ini bisa dihiasi garis-garis. Kain yang mempunyai mutu rendah menggunakan benang garu, sedang mutunya tinggi menggunakan sisir. Selain benang kapas, kain ini bisa di gunakan serat lain. Biasanya berfungsi untuk kain sarung, pakaian wanita, pakaian anak dan selimut. e. Kain Broadcloth Kain rib yang beralur atau berusuk halus mengarah melintang, dibuat dari kapas yang panjang dan benang gintir, nomor lusi dan pakan sama. Kain ini ada juga yang mengalami proses merserisasi sehingga kilap kainnya bertambah. Sifat kain ini sangat lembut dan lansai, dan terbuat dari campuran poliester kapas, dapat dicelup. f. Kain Popline Mempunyai rusuk yang lebih besar, karena benang pakannya lebih besar dari lusi. Kain aslinya terbuat dari sutera, tapi sekarang kebanyakkan dari kapas, biasanya digunakan untuk blouse, dan pakaian anak. Kain popline yang mempunyai kilau lebih disebut Bercoline, nama lainnya adalah tricoline. g. Taffeta Kain yang berusuk kearah pakan lebih rata dibanding dengan kain lainnya. Kain ini bersifat rangup (fragile/mudah pecah) karena bentuk dari pada anyamannya, dibuat dari serat acetate filament atau serat rayon yang diberi pengerjaan khusus. Biasa digunakan sebagai bahan gaun. h. Shantung Kain ini adalah nama tenunan pertama di Tiongkok (China) dengan bahan baku sutera. Ciri dari kain ini adalah rusuk-rusuk kearah pakan tidak teratur, anyamanya polos dan penggintiran benang pakannya rata. Kain yang dihasilkan tidak rata atau ada penebalan di beberapa bagian. Kain ini dapat berwarna muda, dapat diwarnai dengan pencapan dan pencelupan, penyempurnaan resin dan proses merserisasi. Sangat cocok untuk pakaian. i. Kain Serge Kain dengan keper 45 derajad, efek yang ditimbaulkan halus dan jelas kepernya, kain ini banyak dijumpai dari serat kapas, campuran wol, rayon, dan sutera. Biasanya untuk jaket. 69 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 j. Kain Drill Kain dengan keper 45 derajad biasanya keeper 2 banding 1. Fungsinya untuk pakainan seragam kerja, dan bahan baku utamanya adalah kapas k. Kain Jean Berat kain jean lebih ringan dari pada kain drill, benang yang dipakai halus dan garis kepernya hampir tidak terlihat. Kain ini untuk anak dan kain penutup l. Kain Denim Kain ini lebih berat dari drill, dibuat dari kapas, dengan lusi warna biru, atau lusi pakan warna biru. Fungsinya untuk pakaian olah raga, kain penutup, dan sekarang dipakai untuk blue jeans (celana) m. Kain Gabrdiane Keper lusi yang curam dengan 60 derajad atau lebih, tetal lusi lebih banyak dari pakannya, kain ini terutama terutama terbuat dari wol, dan kapas dan campuran lainnya. Fungsinya untuk jas hujan, dan bahan pakaian. n. Kain Satin Kain dengan seluruh anyaman satin, berwarna putih atau celupan lainnya. Kain ini banyak digunakan sebagai pakaian wanita atau sebagai pelapis. o. Kain Damast kain ini bercorak kembang-kembang yang dihasilkan dari kombinasi anyaman kain satin pakan dan lusi. Bisa untuk pakaian wanita dan kain lapis. p. Krep Asli Sifat yang dimiliki adalah kerut mendatar waktu dipakai akan kembali oleh kandungan air mengkeretnya tinggi, langsainya baik, regangannya tinggi, lenting kembalinya baik. Menggunakan bahan baku kapas, rayon, wol, sutera maupun polister. Kain krep yang tetal lusi dan pakannya seimbang kita sebut kain chiffon dan goerget. Crepe dechine adalah variasi dari dua benang antihan S dan dua benang antihan Z. Banyak digunakan untuk kain kebaya dan pakaiana wanita. q. Kain Berefek Krep Dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Pada Efek Krep Akibat Tenunan ; kerut tidak mendatar waktu dipakai, mengkeretnya kurang, langsainya kurang, regangan rendah, lenting kembali tidak baik. Istilah lainnya adalah krep pasir, krep granit atau krep lumut. 2) Pada Efek Krep Akibat Penyempurnaan ; kerut akan hilang atau berkurang dengan pencucian yang sering, mengkeret 70 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 kurang, langsai tak begitu baik. Istilah lainnya disebut kain plise. Efek dengan benang tekstur adalah anyaman polos yang menggunakan benang lusi filament dan pakan tekstur. Kain ini mempunyai pegangan yang baik, efek yang timbulk karena anyaman sehingga permukaan kainnya akan nampak berbutir butir yang tersebar merata. Hal ini dapat ditimbulkan pula oleh tegangan lalatan boom, sedang efek ruang ditimbulkan oleh penyempurnaan dengan proses embossing. r. Kain Rajut Kain rajut berbeda dengan tenun, jika kain tenun dibuat dengan menyilangkan dua macam benang, maka pada kain rajut dibuat dengan jeratan-jeratan dari satu atau jajaran beberapa helai benang. Sifatnya berbeda dengan kain tenun, karean kain ini mempunyai elastisitas yang lebih besar atau tinggi dibanding kain tenun. Kelemahannya jika ada benang putus pada kain rajut maka kain akan berlobang. Kain rajut ada macam-macam bentuk tetapi pada dasarnya hanya ada dua jenis rajutan, yaitu rajutan pakan dan rajutan lusi. Kain rajut banyak digunakan untuk bahan jaket, sweater, kaos, kemeja, rok, dan lain-lain. s. Kain Lawn Kain ini memiliki bobot yang ringan, tipis, dan ada yang dikanji maupun tidak dikanji. Kain ini dibuat dari benag kapas sisir atau garu, dan dipakai sebagai bahan stripe satin. Nomor benang yang di gunakan berkisar Ne1 80 sampai 100, dan tetal kain 80 x 90. Biasanya cocok dipakai di dalam maupun diluar ruangan sebagai bahan pakaian t. Kain Berbulu Kain yang mempunyai serat atau benang berbulu, sehingga kain ini tertutup keseluruhannya oleh bulu. Pemberian bulu pada kain ini adalah untuk menhasilkan rasa hangat karena untuk bahan jaket dan mantel bulu dapat dihasilkan dari bahan handuk. Misalnya kain handuk, courdory, kain beludru, velvet, flannel, dan suede. 71 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 2. Fungsi Rumah Tangga/House Hold a. Kain Leno Disebut juga kain gauge atau kasa. Bukan kain kasa untuk pembalut, tetapi kain yang berlubang menyerupai renda. Kain ini biasanya digunakan sebagai kantong buah, kelambu, dan terbuat dari polister b. Kain Pique Kain ini mempunyai alur-alur kearah panjang kain, tetapi ada juga yang kearah lebar kain. Memiliki sifat tahan kusut dan lebih kokoh daripada anyaman polos, kain terbuat dari kapas yang halus. c. Kain Bercorak 1) Kain yang divariasikan dari jenis serat, benang, anyaman, dan penyempurnaan. Bercorak Besar Dibuat dengan mesin jaguard, karena corak dalam satu rapotnya besar. Kain yang termasuk dalam kelas ini adalah damast, kombinasi satin lusi dan satin pakan, kain brokard anyaman polos dengan motif dari efek lusi dan pakan yang panjang, dan terdiri dari tapestry (tenunan tangan dengan motif untuk hiasan dinding atau karpet). 2) Bercorak Kecil Diproses dengan mesin tenun dobby, karena ulangan satu rapotnya tidak terlalu besar. 3) Kain Tenun Bercorak Dengan Benang Tambahan Kain ini menggunakan benang-benang tambahan, merupakan akibat bentuk disain tertentu pada permukaan kain, motif yang ditimbulkan dapat berupa kotak-kotak atau bunga, bagian belakang kain akan nampak efek benang-benang yang tidak teranyam. 3. Fungsi Industri/Industrial Use a. Kain Kanvas Kain ini termasuk berat, kebanyakan terbuat dari benang gintir. Macam-macam kanvas : 1) Kanvas Bernomor sebagai tenda, lapis sepatu, kain layar perahu, tutup truk, kantong-kantong surat dan lain lain. 2) Kanvas Militer, untuk keperluan militer, kainnya lebih halus. 72 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 3) Kanvas Rata, terbuat dari lusi tunggal, yang dikanji, dan dirangkap permukaannya lebih rata, digunakan untuk lapis sepatu. b. Kain Suiting Kain suiting adalah kain celana yang di tenun dengan anyaman polos, kain ini berasal dari serat kapas, poliester, kapas dan wool. Kain ini tergolong setengah berat dan biasanya dipakai untuk pakaian olah raga dan kerja (wearpack) c. Kain Blacu Terbuat dari serat kapas dengan mutu rendah dan diperdagangkan dalam bentuk grey digunakan untuk kain kantong pembungkus, kain pelapis sepatu, dan pelapis tas. d. Kain Nonwoven Kain yang dibuat dari lapisan-lapisan serat secara mekanik, kimia, thermal atau saling mengaitkan antara serat dengan menggunakan jarum. Biasanya untuk alas kepala kapal terbang , handuk, serbet, popok bayi, interlinning, selimut, karpet dan lain-lainnya 4. Fungsi Budaya/Tradisional Setiap suku di Indonesia mempunyai ciri khas dalam berbusana dilengkapi dengan kain-kain yang khas dan menjadi warisan budaya yang sangat memukau. Kain tradisional Indonesia mempunyai nilai budaya yang tinggi terutama dari sudut estetis, bermakna simbolis dan memiliki falsafah yang mendasari pembuatannya. Segala jenis kain tradisional sampai sekarang masih dipakai oleh semua lapisan masyarakat. Sebagai contoh dalam upacara ritual pernikahan, acara-acara resmi pemerintahan, acara adat istiadat, kemeja resmi untuk pria, busana nasional bagi wanita, tren yang berkembang memakai atasan atau bawahan yang terbuat dari bahan tradisional serta keharusan memakai seragam resmi di berbagai institusi. Jumlah pasti kain tradisioanal di Indonesia banyak sekali tak terhitung dengan pasti, belum lagi kain-kain tradisi di belahan dunia lain. Berikut ini adalah beberapa contoh kain-kain tradisional di Indonesia yang sangat popular. 73 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 a. Batik Batik menjadi salah satu kain yang mendominasi setiap lini fashion dii berbagai kegiatan. Di setiap acara resmi sering kita temui orang orang yang memakai kain batik dengan berbagai model. Ada yang memakainya sebagai bahan kemeja resmi, atau hanya untuk pakaian sehari-hari. Kepopuleran Batik kini telah melebar hingga mancanegara. Tak jarang dalam ajang-ajang acara fashion internasional, banyak designer menggunakan batik sebagai tema fashion mereka. Kepopuleran Batik sebenarnya terletak pada proses pembuatannya yang cukup unik. Kain batik diproses melalui proses pencantingan atau pencapan menggunakan malam atau lilin cair, setelah itu diberi pewarna sesuai kebutuhan. Makna yang terkandung dalam motif batik adalah falsafah hidup yang jika didalami banyak mempelajari tentang tata kehidupan. Daerah yang terkenal memproduksi batik sebenarnya tersebar luas di seluruh Indonesia. Daerah-daerah tersebut memiliki corak khusus yang menjadi identitas tersendiri. Namun, Batik akan sangat mudah Anda temukan jika Anda bepergian ke Pulau Jawa. Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon adalah daerah yang menjadi tujuan utama para pelancong untuk berburu Batik. Keempat daerah pun memiliki beragam jenis kerajinan batik dan 74 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 memiliki corak khasnya masing-masing. Bahkan kerajinan Batik juga bisa kita temukan di Pulau Madura dan Pulau Bali. b. Tenun Ikat Kota Flores, NTT dengan kain cantik khas daerah tersebut yaitu tenun ikat. Tenun ikat sering digunakan sebagai cinderamata dari Flores. Ada beberapa daerah sentra khusus yang memperoduksi tenun ikat sekaligus menjualnya langsung ke konsumen. Daerah tersebut meliputi Desa Sikka di Maumere yaitu yang paling sering dikunjungi turis, Lio, dan Ende Kain yang dijual di daerah tersebut sangat bervariasi ukurannya. Mulai dari kain ukuran 2 meter hingga kain kecil seperti taplak, sapu tangan, syal. Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam sesuai ukuran kain. 75 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 c. Songket Songket adalah kain lain di Indonesia sering dijadikan cinderamata oleh para pelancong. Kain ini berasal dari tanah Sumatera. Daerah yang terkenal dengan oleh-oleh kain songket adalah Sumatera Barat. Nilai jual songket dari Sumatera Barat yang terkenal adalah karena songket terbuat dari benang emas. Ada empat jenis songket sesuai tingkatan benang yaitu songket benang 1, 2, 3 dan 4. Perbedaan keempat jenis tersebut terletak pada cara pembuatan. Songket benang 1 proses pembuatannya lebih rumit dan memerlukan waktu lebih lama. Sang penenun memasukkan benang sehelai demi sehelai agar tercipta satu lembar kain songket yang utuh. Harga songket benang pertama pun harganya lebih mahal dari tingkatan lainnya, bisa mencapai jutaan rupiah. Jika Anda memilih benang 4, maka harga akan lebih murah karena proses pembuatannya cukup mudah dan cepat. Prosesnya penenun langsung memasukkan 4 benang sekaligus ke dalam mesin tenun. 76 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 1 d. Ulos Ulos menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat Batak di Sumatera Utara. Di setiap kegiatan atau upacara kebudayaan batak, Ulos tak pernah ditinggalkan keberadaanya. Ulos hanya bisa didapat di Sumatera utara. Kain ini menjadi cinderamata khusus dari Sumatera Utara bagi para pelancong. Ada banyak sekali sentra pembuatan dan penjualan Ulos di sana namun yang paling terkenal terletak di Desa Perbaban Pulau Samosir. Di desa tersebut, banyak sekali dijumpai pengrajin dan penjual Ulos sebagai cinderamata. Harga kain ini cukup mahal mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Next >