< Previous 87 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 Contoh lembar kegiatan mengamati No. Tempat Pengamatan Prosedur Hasil Pengamatan 1 2 3 4 5 ... 2. Menanya Bertanyalah kepada produsen kain tekstil maupun guru kompetensi kejuruan konstruksi kain tentang segala hal berkait tentang konstruksi kain. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak kalian agar kamu terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat kalian pergunakan dan dikembangkan sendiri. a. Apa pengaruh konstruksi kain terhadap kualitas kain? b. Apa saja faktor yang berpengaruh dalam konstruksi kain? c. Bagaimana menentukan konstruksi kain? d. dan sebagainya. Lembar kegiatan menanya: Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan sebagainya. Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, kalian dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah. 88 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Lembar Pertanyaan No Pertanyaan 3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya, kalian telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait konstruksi kain, sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah kamu himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan konstruksi kain dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan produsen, pedagang, konsumen, guru produktif, dan sebagainya. Informasi kalian juga akan lebih lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang konstruksi kain yang dibutuhkan dari berbagai bentuk penyajian seperti artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan kamu sebagai salah satu proses pembelajaran kamu secara mandiri. Contoh Lembar Kegiatan Mengumpulkan Data/Informasi No Sumber Informasi Isi Informasi Tanggal Pengambilan Data Keterangan 89 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 No Sumber Informasi Isi Informasi Tanggal Pengambilan Data Keterangan 4. Mengasosiasi/mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas mengenai konstruksi kain dari informasi yang telah kalian kumpulkan dari berbagai sumber. Topik diskusi dapat menyangkut: a. Peranan konstruksi kain menjadi sangat penting dalam proses produksi tekstil b. Aspek yang mempengaruhi konstruksi kain c. Industri yang mempunyai dan menggunakan peralatan untuk menentukan konstruksi kain d. Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menentukan konstruksi kain khususnya bagi dunia industri dan juga konsumen e. Resiko apabila tidak memperhatikan konstruksi kain f. Cara penggunaan peralatan untuk menentukan konstruksi kain g. Kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi baik teknis dan non teknis dalam penggunaan peralatan konstruksi kain h. Cara mengatasi kesulitan dalam penggunaan peralatan konstruksi kain i. dan sebagainya. Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi kamu dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/ memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah kamu buat sebelumnya. 90 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Catatan hasil diskusi ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ …............................................................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ 5. Mengkomunikasikan Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil kalian buat tentang konstruksi kain. Presentasikan hasil pembelajaran kamu dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap kamu menggunakan media maka pemahaman kamu akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman kamu yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajaran. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan kamu khususnya tentang konstruiksi kain tekstil apabila peserta/kelompok mampu mengumpulkan informasi yang berbeda, unik, dan lengkap. Tuliskan masukan-masukan yang kamu peroleh dari presentasi yang kamu sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan kamu tentang konstruksi kain ini. 91 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 Masukan hasil presentasi: ................................................................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ ................................................................................................................ D. Penyajian Materi Dalam menentukan standar konstruksi kain terdapat unsur-unsur yang meliputi anyaman, nomor benang, tetal benang lusi dan pakan per satuan panjang dan lebar kain 1. Anyaman a. Metode Penggambaran Anyaman Kain tenun adalah kain yang dibentuk oleh persilangan antara benang lusi dan benang pakan. Ada dua kemungkinan titik persilangan antara benang pakan dan lusi, yaitu benang lusi berada diatas benang pakan atau benang pakan berada di atas benang lusi. Metode untuk menggambarkan anyaman dengan menggunakan diagram anyaman yang berbentuk kotak-kotak seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Satu kotak menunjukan titik persilagan antara benang pakan dengan benang lusi. Tanda silang (x) atau menghitamkan kotak menunjukan bahwa pada titik persilangan tersebut benang lusi berada diatas benang pakan, sebaliknya apabila kotak tersebut kosong berarti benang pakan yang berada diatas benang lusi. KONSTRUKSI KAIN 92 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Gambar 34 Diagram anyaman Pada diagram anyaman dikenal istilah repeat anyaman yang berarti adalah jumlah pengulangan minimal benang lusi dan pakan. Jumlah repeat anyaman untuk setiap jenis anyaman berbeda-beda misalnya pada anyaman polos repeat anyaman berjumlah 2 helai lusi dan 2 helai pakan. b. Anyaman Polos dan Turunannya Anyaman polos merupakan anyaman yang paling sederhana yang memiliki repeat anyaman 2 kotak untuk 2 helai untuk benang lusi dan pakan. Diagram anyaman polos beserta skema bagaimana benang lusi menyilang pada benang pakan atau bagaimana benang pakan menyilang pada benang lusi dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 35. Diagram anyaman polos 93 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 Anyaman polos memiliki turunan, yaitu berupa perpanjangan kearah lusi yaitu Rib Lusi. Pada gambar berikut (A, B, C, D) berturut-turut adalah rib lusi 2/2, rib lusi 3/3, rib lusi 4/4 dan rib lusi 4/2. Gambar 36. Diagram anyaman rib lusi Selain itu ada juga perpanjangan kearah pakan yaitu yang disebut rib pakan. Pada gambar (A,B,C,D) di bawah ini berturut-turut adalah rib pakan dengan repeat yang berbeda-beda. Anyaman turunan polos lainnya merupakan perpanjangan efek lusi dan pakan. 94 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Gambar 37. Diagram anyaman rib pakan Gambar berikut menunjukan anyaman panama 2/2 dan panama 3/3. Gambar 38. Diagram anyaman panama 2/2 (A) dan panama 3/3 (B) Selain itu dikenal juga anyaman turunan polos lainnya, yaitu turunan anyaman polos tidak langsung. Anyaman berlubang 95 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 (perforated fabric) dan anyaman huckback merupakan contoh anyaman polos tidak langsung seperti terlihat pada gambar (A) dan (B) berikut : Gambar 39. Diagram anyaman polos tidak langsung c. Anyaman Keper dan Turunannya Anyaman keper dapat ditemukan aplikasinya pada berbagai jenis kain. Ciri utama kain tenun dengan anyaman keper yaitu adanya garis diagonal atau garis miring sepanjang kain. Sudut kemiringan atau garis miring anyaman keper ditentukan oleh anga loncat. Repeat minimal anyaman keper terdiri dari 3 helai benang lusi dan pakan. Jenis anyaman keper diantaranya keper lusi 2/1, 3/1, 4/1, 5/1, dsb. Sedangkan jenis anyaman keper pakan diantaranya adalah 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, dsb. Pada beberapa penulisan anyaman keper dituliskan angka loncat dengan lambang miring dan angka. Kemiringan anyaman keper bisa kearah kanan atau kiri yang ditandai dengan lambing/untuk keper kanan dan lambing/untuk keper kiri, contohnya anyaman keper lusi 4 / 1 dimaknai sebagai anyaman keper kanan 4/1. 96 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 A B Gambar 40. Diagram anyaman keper lusi 4/1 dan keper pakan 1/4 Anyaman keper memiliki turunan, misalnya keper rangkap 2/2 (croise atau cashmere) seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Contoh anyaman keper turunannya lainnya seperti herring bone. A Next >