< Previous 27 e. Alat pelindung diri (APD) Alat pelindung diri (APD) 1) Kerjakan secara individu, menurut Anda bagian tubuh yang mana yang harus dilindungi dari kecelakaan? 2) Buatlah kelompok bersama teman, masing-masing anggota menyampaikan hasil individu 3) Setelah masing-masing individu menyampaikan hasilnya, diskusikan secara kelompok 4) Buatlah kesimpilan kelompok 5) Presentasikan hasil kelompok Setiap pekerja diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD) karena pada dasarnya APD merupakan sistem pengaman terakhir untuk pekerja. Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja harus dilihat dalam konteks sebagai pengaman pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, oleh sebab itu perlunya dibahas mengenai alat pelindung diri di laboratorium demi menunjang terciptanya kenyamanan para pengguna laboratorium dalam melakukan praktikum. Secara sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) atau yang dalam istilah Bahasa Inggris disebut sebagai Personal Protective Equipment (PPE) adalah “seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja”. APD merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan maksud menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja yang akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera. Alat pelindung diri sesuai dengan istilahnya, bukan sebagai alat pencegahan kecelakaan namun berfungsi untuk memperkecil tingkat cederanya. APD harus memiliki fungsi untuk melindungi pemakainya dalam melaksanakan 28 pekerjaannya yang dapat mengisolasi tubuh atau bagian tubuh dari bahaya serta dapat memperkecil akibat/resiko yang mungkin timbul. Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya 2) Berbobot ringan 3) Dapat dipakai secara fleksibel (tidak membedakan jenis kelamin) 4) Tidak menimbulkan bahaya tambahan 5) Tidak mudah rusak 6) Memenuhi ketentuan dari standar yang ada 7) Pemeliharaan mudah 8) Penggantian suku cadang mudah 9) Tidak membatasi gerak 10) Rasa “tidak nyaman” tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang sama sekali, namun diharapkan masih dalam batas toleransi) Alat pelindung diri (APD) harus dipakai secara benar ketika kita bekerja di dalam laboratorium terutama jika di kita bekerja menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Alas kaki seperti sandal tidak diperbolehkan untuk dipakai di dalam laboratorium. Memakai sandal berarti membuat beberapa bagian kaki menjadi terbuka sehingga hal ini memungkinkan kaki untuk terkena bahan kimia berbahaya. Berikut ini adalah fungsi dan jenis alat pelindung diri sesuai yang tertera pada Lampiran dalam Permenaker No.8 tahun 2011 29 1) Alat pelindung kepala Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim serta menjaga kebersihan kepala dan rambut. Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain. Berikut ini Gambar 9. Alat pelindung kepala. Gambar 9. Alat pelindung kepala. 2) Alat pelindung mata dan muka Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, 30 paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker). a) Perisai wajah (Face Shield) Perisai wajah dibutuhkan ketika terdapat potensi adanya paparan zat kimiawi, benda-benda berterbangan dan juga sinar UV terhadap wajah kita ketika bekerja. Berikut ini Gambar 10. Face shield. Gambar 10. Face Shield 31 Penggunaan perisai wajah bukan merupakan pengganti dari pelindung mata oleh karena itu akan lebih baik bila pemakaian perisai wajah disertai dengan pemakaian safety glasses b) Safety Glasses Safety Glasses merupakan perlindungan paling minimum untuk mata ketika bekerja di dalam laboratorium dari benda-benda yang beterbangan. Berikut ini Gambar 11. Safety Glasses. Gambar 11. Safety Glasses c) Safety Goggles Safety goggles dibutuhkan ketika bekerja di dalam laboratorium yang terdapat kemungkinan mata terkena uap, cipratan, kabut ataupun semprotan dari zat kimia berbahaya yang mungkin bisa menyerang mata. Berikut ini Gambar 12. Safety Googles. 32 Gambar 12. Safety googles 3) Alat pelindung telinga Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan. Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup telinga (ear muff). APD ini disarankan untuk dipakai apabila tempat anda bekerja memiliki tingkat kebisingan diatas normal yaitu level kebisingan yang mencapai di atas 85 dB atau lebih. Sedangkan APD ini wajib dipakai ketika tingkat kebisingan sudah mencapai 90 dB. Untuk mengetahui seberapa tingkat kebisingan disuatu daerah atau tempat maka dilakukan suatu pengukuran dengan suatu alat yang antara lain dengan Sound Level Meter, bila hasil pengukuran menunjukan hasil pengukuran di atas nilai normal yaitu (85 db), maka mutlak memakai pelindung telinga. Berikut ini Gambar 12. Ear plug, Gambar 13. Ear muff. 33 Gambar 12. Ear plug Gambar 13. Ear muff 34 Untuk masa sekarang ini bahkan telah bisa ditemukan APD kepala sekaligus pendengaran yang disebut dengan Cap-mounted earmuff. APD ini berbentuk helm dengan earmuff di bagian telinga sehingga akan memudahkan pengguna ketika ingin melindungi kepala sekaligus pendengarannya. Berikut ini Gambar 14. Cap-mounted earmuff. Gambar 14. Cap-mounted earmuff 4) Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya Sebagaimana diketahui bahwa sumber penyakit/bahaya bukan hanya menimpa bagian tubuh tapi dapat juga menimpa bagian dalam yang datangnya melalui pernapasan atau mulut. APD ini berfungsi melindungi bagian dalam tubuh melalui pernapasan hidung dan mulut dari pengaruh oksigen yang terkontaminasi dengan partikel debu, gas, uap yang dapat merusak atau setidaknya mengganggu pernapasan. Alat 35 pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya. Jenis alat pelindung pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline respirator, Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan emergency breathing apparatus. Berikut ini Gambar 15. Masker. Gambar 15. Masker Ada beberapa jenis respirator bergantung jenis dan kadar pencemarnya, yaitu respirator pemurni udara dan respirator pemasok udara/ oksigen. a) Respirator pemurni udara Jenis ini memakai filter the hobbit the desolation of smaugatau kanister yang dapat menyerap kontaminan dalam udara. Jenis filter 36 berbeda-beda bergantung jenis gasnya dan diberi warna yang berbeda sesuai dengan kemampuan penyerapan gas. Gas asam : putih Gas asam sianida : putih dengan strip hijau Gas klor : putih dengan strip kuling Uap organic : hitam Gas ammonia : hijau Gas karbon monoksida : biru Gas asam dan uap organic : kuning Gas asam dan uap organik dan ammonia : cokelat b) Respirator pemasok udara/oksigen Jenis ini dipakai untuk bekerja dalam ruang yang berkadar oksigen rendah seperti ruang tertutup atau berpolusi berat, seperti adanya gas apiksian (N2, CO2) atau apiksian kimia (NH3, CO, HCN) pada konsentrasi tinggi. Berikut ini Gambar 16. Berbagai jenis respirator. Gambar 16. Berbagai jenis respirator Next >