< Previous102 dihemat, polusi dapat dikurangi, dan sumber daya bauksit, kapur dan soda abu sebagai bahan dasar aluminium dapat dihemat. Kaleng Gambar 24. Sampah kaleng Sumber: http://www.hidayatullah.com/read/2013/ 08/26/6046/makanan-sampah.html Sebagian besar kaleng dibuat dari aluminium melalui proses yang membutuhkan banyak energi. Sampah kaleng dapat didaur ulang dengan melelehkan dan menjadikan batang aluminium sebagai bahan dasar produk baru. Dengan demikian, sumber energi dapat dihemat, polusi dapat dikurangi, dan sumber daya bauksit, kapur dan soda abu sebagai bahan dasar aluminium dapat dihemat. Plastik 103 Gambar 20. Sampah plastik Sumber: http://www.repubikla.co.id Smpah plastik termasuk sampah yang tidak dapat hancur dan menyatu dengan tanah. Plastik yang bahan dasarnya minyak bumi sudah menjadi gaya hidup sehari-hari manusia, sebagai bahan pembungkus maupun pengganti alat dan perabotan seperti gelas / sendok / piring plastik, dan kemasan makanan dan minuman. Daur ulang plastik dapat dilakukan dengan melelehkan dan menjadikan bijih plastik sebagai bahan dasar produk baru. Hal ini membutuhkan mesin yang relatif mahal dan dapat mengganggu pemukiman, sehingga tidak dianjurkan bagi rumah tangga. Yang dapat kita lakukan adalah memakai barang-barang yang terbuat dari plastik secara berulang-ulang, atau membuat kreativitas dari sampah plastik. Styrofoam Gambar 25. Sampah Styrofoam Sumber: http://www.kapsulpintar.com Penduduk perkotaan saat ini cukup akrab dengan styrofoam yang sering digunakan sebagai pembungkus barang. Bahan ini dibuat 104 dari zat kimia yang berbahaya, yang apabila dibakar akan menimbulkan gas beracun. Pemakaian styrofoam sebisa mungkin perlu dihindari, karena selain berbahaya bagi kesehatan, sampahnya tidak dapat hancur secara alami. Kertas Menghemat penggunaan kertas adalah cara terbaik. Selain mengurangi jumlah sampah, kita sekaligus menghemat jumlah pohon yang ditebang. Daur ulang kertas dapat dilakukan dengan menghancurkan dan membuat bubur kertas sebagai bahan dasar produk baru. Hal ini dapat juga dilakukan oleh rumah tangga, namun tidak dianjurkan untuk kertas koran karena banyak mengandung logam berat. Gambar 26. Sampah kertas Sumber: http://nationalgeographic.co.id Bahan Berbahaya dan Beracun 105 Kegiatan 3 Setelah memahami jenis-jenis sampah yang ada di rumah tangga, tentukanlah bersama-sama dalam kelompok, komposisi sampah yang ada di lingkungan RT atau RW anda. Tuliskanlah hasilnya dalam tabel yang tersedia berikut ini.! Bagaimana anda memilah-milah sampah disekitar anda ! buatlah resumenya! Gambar 27. Bahan berbahaya dan beracun Sumber: http://www.indotekhnoplus.com/news Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Sampah B3 yang sering terdapat di rumah tangga misalnya adalah baterei, pestisida (obat serangga), botol aerosol, cairan pembersih (karbol), dan lampu neon. Jika dibuang ke lingkungan atau dibakar, sampah-sampah ini dapat mencemari tanah dan membahayakan kesehatan. Pengolahan sampah B3 ini dilakukan secara khusus di lokasi khusus yang membutuhkan pengawasan ketat dari pemerintah. Pemerintah Indonesia telah menentukan lokasi khusus di Cileungsi, Jawa Barat sebagai instalasi pengolahan limbah B3. 106 Tabel 8. Jenis Sampah 3). Pengelolaan Sampah 1. Merencanakan Pengelolaan Sampah a. Pemetaan Sistem dan Fasilitas Kebersihan Pemetaan lingkungan sangat berguna untuk mengetahui kondisi fisik lingkungan dan interaksi masyarakat yang terkait dengan pengelolaan sampah saat ini di lingkungan RT atau RW. Selain kita dapat mengetahui potensi sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan sistem, pemetaan juga berfungsi mengetahui lebih rinci permasalahan yang ditemui di lapangan, misalnya titik-titik penumpukan sampah, pembakaran sampah, dan TPS liar. Pemetaan paling baik dilakukan dengan menelusuri wilayah masyarakat (transect walk). Namun jika tidak atau belum No JENIS SAMPAH BERAT (Kg) PERSEN (%) 1 Sampah Organik (Sisa sayur, daging, ikan, nasi, daun, ranting, potongan rumput) 2 Sampah Non-organik (Plastik, kertas, karton, kardus, kaleng, logam, gelas/kaca) 3 Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Baterai, cairan kimia pembersih, pestisida, botol aerosol, obat-obatan 4 Sampah lainnya (Styrofoam, kain, karet, popok / pembalut, kabel, dll ) TOTAL 107 Kegiatan : 4 Gunakanlah materi ini dalam belajar pemetaan fasilitas persampahan. Buatlah kesepakatan antara kelompok teman anda dan kelompok lainnya tentang simbol atau singkatan yang akan digunakan (tabel 5)! Isilah atau gambarkan simbo-simbol dari hasil pengamatan atau observasi anda! Buatlah beberapa pertanyaan selain yang ada pada tabel observasi! Diskusikan hasil observasi dengan teman satu kelompok anda! Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas ! memungkinkan, pemetaan lingkungan dapat dilakukan secara lebih sederhana. b. Panduan Penelusuran Wilayah Untuk melakukan ini tim harus mencatat secara sistematis apa yang Anda dengar dan lihat. Tim sebaiknya terdiri dari gabungan ibu kader, ketua RT/RW, para pemuda, agar informasi yang terkumpul mewakili berbagai sudut pandang berbagai anggota masyarakat. Kegiatan pemetaan lingkungan terdiri dari pengamatan langsung kondisi kebersihan di lingkungan RT atau RW, kondisi sarana dan prasarana penunjang kebersihan, dan melakukan wawancara dengan anggota masyarakat maupun petugas gerobak mengenai rute pengumpulan sampah dan permasalahan sampah pada umumnya. Pengambilan foto untuk hal-hal yang dianggap penting juga sangat membantu kelengkapan hasil pemetaan. 108 Tabel 9. Panduan pemetaan fasilitas persampahan NO FASILITAS SIMBOL OBSERVASI (PENGAMATAN) 1 Bak/tong sampah Tunjukkan lokasinya di peta, ambil foto Jelaskan kondisi: apakah ditutup/terbuka, kotor/terawat, penuh, sampah berceceran atau tidak? Apakah bahan yang digunakan semen, plastic, logam, dll Coba tanyakan berapa keluarga yang menggunakan tempat sampah tersebut 2 Penyimpanan barang bekas Coba tanyakan siapa pemilik tempat tersebut, apakah dia warga atau pengusaha yang menyewa tempat itu? Ambil foto, tunjukkan lokasi di peta Jika memungkinkan, coba tanyakan pada pengelola: barang bekas apa saja yang dikumpulkan, dan dijual kepada siapa barang tersebut dan kapan waktu pengangkutannya 3 Lahan pembuangan sampah Tunjukkan lokasinya di peta, ambil foto • Coba tanyakan siapa 109 NO FASILITAS SIMBOL OBSERVASI (PENGAMATAN) pemilik tanah tersebut, dan sejak kapan warga membuang sampah ke lahan itu • Amati dan catat: apakah Anda lihat pemukiman pemulung diatas lahan tersebut? Apa saja aktivitas yang terjadi di lahan tersebut (pemulungan, pembakaran sampah, dll)? • Coba tanyakan alasan warga membuang sampah ke lahan tersebut – tidak sanggup membayar biaya sampah, sudah budaya, lebih praktis, dll 4 Pembakaran sampah Coba tanyakan apakah ada tempat dimana masyarakat melakukan pembakaran sampah. • Tunjukkan lokasinya di peta, ambil fotonya! • Amati dan catat: apakah sampah dibakar di lubang, menggunakan alat/tungku, atau diatas tanah? • Coba tanyakan siapa pemilik lahan tersebut; apakah pembakaran sampah 110 NO FASILITAS SIMBOL OBSERVASI (PENGAMATAN) diorganisir atau dilakukan oleh individu, dan kapan biasanya pembakaran dilakukan: malam/siang hari 5 Gerobak sampah Ambil foto, tunjukkan lokasinya di peta: apakah gerobak selalu parkir disitu? • Jika ada tukang sampah yang bertugas, coba tanyakan rute/jalur kerja gerobak tersebut mulai dari rumah tangga hingga ke TPS. Berapa rumah yang dilayaninya, dan berapa trip per hari? 6 TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Tunjukkan lokasinya di peta, ambil foto • Amati dan catat aktivitas di TPS: pemulungan, pembakaran, hewan ternak berkeliaran, truk mengangkut/membuang sampah, dll • Apakah area TPS dibatasi pagar? • Jika sedang ada petugas, coba tanyakan dari institusi mana – Dinas Kebersihan, kelurahan? Coba tanyakan jam kerja truk dan gerobak 111 NO FASILITAS SIMBOL OBSERVASI (PENGAMATAN) di TPS, dan dari RT/RW mana saja TPS ini menerima sampah? 7 Akses jalan/gang Untuk gang sempit, tanyakan apakah jalan tersebut mendapat pelayanan kebersihan: apakah gerobak dapat lewat, atau tukang sampah menggunakan cara lain? • Amati kondisi jalan: kotor/bersih, bau asap sampah, bau sampah, ada genangan air, dll 8 Penghijauan Tandai di peta, rumah atau jalan yang lebih ‘rimbun’ dibandingkan wilayah lainnya. Ambil foto. Tanyakan apakah penghijauan merupakan anjuran (program pemerintah) atau inisiatif sendiri Kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak pada : (1) Pemilahan Tanpa pemilahan, pengolahan sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan Next >