< PreviousSistem Kontrol Elektropnumatik 28 Teknik Otomasi Industri Inisial : Sensor a0 (Normally Open yang aktif), sehingga kondisi awal bernilai “1”, dalam keadaan tertekan atau aktif Saat Push button Start (PBS) ditekan maka rele K1 bekerja dan memicu/mengaktifkan solenoida Y1 (A+). PBS dipasang seri dengan sensor a0. Aktuator A maju (A+), saat yang sama sensor a0 terbuka dan mengaktifkan sensor a1 sebagai syarat aktif solenoidaY3. (actuator A mempertahankan posisi tepi atas selama Y2 belum aktif). Y3 aktif maka Aktuator B maju (B+), lalu menyentuh sensor b1 sebagai syarat aktif solenoid Y4. Y4 aktif maka Aktuator B mundur (B-), lalu menyentuh sensor b0 sebagai syarat aktif Y2. Y2 aktif maka Aktuator A mundur (A-) sehingga kembali ke posisi initial. Saat proses sequence berhenti sampai kembali di posisi initial maka tidak ada rele maupun solenoid yang aktif ( bertegangan). Rele dan solenoid hanya aktif karena pengaktifan sensor/limit switch karena proses itu sendiri. Langkah 2 Sistem Kontrol Elektropnumatik 29 Teknik Otomasi Industri Gb. 19b.Rangkaian Kontrol Rele Langkah 2 Pertanyaan: Perhatikan rangkaian di atas menggunakan kontak rangkaian latching/pengunci. Mengapa demikian ? Langkah 3 Sistem Kontrol Elektropnumatik 30 Teknik Otomasi Industri Gb. 19c.Rangkaian Kontrol Rele Langkah 3 Langkah 4 Sistem Kontrol Elektropnumatik 31 Teknik Otomasi Industri Gb. 19d.Rangkaian Kontrol Rele Langkah 4 Langkah 5 Gb. 19e.Rangkaian Kontrol Rele Langkah 5 Sistem Kontrol Elektropnumatik 32 Teknik Otomasi Industri Gb. 19f.Rangkaian Kontrol Rele Langkah 6 Pertanyaan: Apabila rangkaiannya dibuat seperti Gb. 19f, maka bagaimanakah siklus sekuence yang terjadi. ? Tugas 4 Berdasarkan displacement step berikut. Gambarkan diagram kontrolnya. Sistem Kontrol Elektropnumatik 33 Teknik Otomasi Industri Gb. 20.Mesin pendorong Tugas 5 Berikut sebuah alat pengangkat. Gambarkan diagram kontrolnya berdasarkan informasi diagram stepnya. Sebuah alat angkat digunakan untuk memindahkan benda kerja dari konveyor bawah ke konveyor yang lebih tinggi (atas). Silinder A1 untuk mengangkat benda kerja. Silinder 2A untuk mendorong benda kerja ke konveyor diatasnya. Silinder 3A sebagai menahan, melepas dan interupsi suplai benda kerja. Sistem Kontrol Elektropnumatik 34 Teknik Otomasi Industri Gb. 21.Alat pengangkat Sistem kontrol alat angkat harus dijalankan secara kontinyu atau satu siklus. Fungsi operasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Emegency Stop, ketika dioperasikan tidak hanya power supply listrik yang mati tetapi daya pneumatik juga. Reset, mengembalikan sistem ke posisi awal, yaitu batang torak silinder 1A dan 2A mundur dan silinder 3A maju. Siklus kontinyu OFF, ini memberhentikan proses siklus kontinyu. Jika terdapat benda kerja yang tertinggal di alat harus ditransfer ke konveyor diatasnya, silinder 1A dan 2A mundur dan alat kembali pada posisi awal. 5. Pengenalan Rangkaian Cascade dan Stepper Sequencer Perhatikan beberapa rangkaian tersebut dan carilah aplikasi yang menggunakan rangkaian ini. 5.1 Rangkaian Kaskade Desain diagram rangkaian Secara metodik dengan pemotongan sinyal melalui katup memori Sistem Kontrol Elektropnumatik 35 Teknik Otomasi Industri Gb. 22.Desain Rangkaian Kaskade Kondisi Kotak hitam Jumlah sinyalinput sama dengan jumlah sinyal output Satu sinyal output harus ditentukan ke masing-masing sinyal output Sinyal output harus disimpan, artinya sinyal output yang diinginkan harus tetap keluar jika sinyal input dimatikan. Hanya boleh satu sinya yang keluar pada saat yang sama Sinyalinput hanya boleh efektif pada urutan yang sama, misalnya 1-2-3-4-1 RANGKAIAN KASKADE Rangkaian Dengan 4 Sinyal Output Sistem Kontrol Elektropnumatik 36 Teknik Otomasi Industri Gb. 23. Rangkaian Kaskade Hanya satu sinyal output yang aktif Pada kondisi awal, sinyal terakhir yang aktif Cara kerja sinyal berurutan Jumlah sinyal input = jumlah sinyal output Jumlahkatuppembalik= (jumlahsinyal output )-1 Rangkaian Dengan 4 Sinyal Output DenganKatup Fungsi “AND” Sistem Kontrol Elektropnumatik 37 Teknik Otomasi Industri Gb. 24. Rangkaian Kaskade dengan katup fungsi “AND” Katup fungsi “AND” digunakan agar sinyal input en hanya dapat lewat jika sinyal output sebelumnya Sn-1 telah digunakan. Next >