< PreviousDirektorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja304. Aturan Kerja Manajemen perusahaan memiliki hak untuk berharap agar karyawannya mematuhi standar kode etik yang sewajarnya. Karyawan yang bertindak tidak sesuai atau di luar kewajaran dapat merusak bisnis. Sangat berisiko apabila manajemen beranggapan bahwa setiap karyawan sudah memiliki pandangan yang sama dengannya. Untuk itu, salah satu cara yang terbaik untuk memperjelas tentang apa yang diharapkan oleh manajemen terhadap karyawan-karyawannya adalah dengan membuat aturan kerja yang umum.Aturan kerja adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang memuat hal-hal umum mengenai perilaku di dalam bekerja. Aturan kerja berlaku bagi semua pegawai dan seluruh unsure yang terlibat dalam perusahaan, pimpinan perusahaan, atasan langsung dari pegawai, dan disesuaikan dengan peraturan dari departemen tenaga kerja dan transmigrasi.a. Waktu dan Kehadiran Kerjaa. Penetapan waktu kerja didasarkan kepada kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.b. Waktu kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari dalam satu mingguc. Jam kerja di Perusahaan adalah 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu.d. Waktu dan jam kerja di perusahaan diatur sebagai berikut:1). Non OperasionalHari Senin s/d jum’at : jam 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 istirahat 13.00 – 16.00Hari Sabtu : jam 08.00 – 13.002). Operasional Hari dan jam kerja pegawai operasional diatur sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan dengan bekerja dalam shift (pagi, siang, malam) berdasarkan jadwal kerja yang telah ditetapkan atasannya. e. Jam istirahat tidak diperhitungkan sebagai jam kerja f. Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu dihitung sebagai kerja lembur.g. Setiap perubahan jam kerja oleh perusahaan diberitahukan sebelum kepada pegawai dengan tenggang waktu yang layak.31Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjah. Bagi pegawai yang melakukan tugas tertentu untuk kepentingan perusahaan berlaku jam kerja tersendiri sesuai dengan sifat pekerjaani. Setiap pegawai wajib hadir dan mulai bekerja pada waktu hadir yang ditetapkan oleh perusahaan.j. Pegawai mencatatkan sendiri kehadirannya pada waktu hadir yang disediakan perusahaan setiap masuk ke dan pulang dari tempat kerja. Pegawai yang menyuruh orang lain mencatatkan waktu hadirnya dianggap melakukan pelanggaran tata tertib.k. Keterlambatan masuk kerja atau meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja berakhir dan ketidakhadiran sehari penuh dianggap sebagai pelanggaran tata tertib kecuali dengan izin tertulis atasan langsung dengan alas an-alasan yang dapat diterima.l. Pegawai yang tidak masuk kerja karena sakit atau karena alas an lain yang dapat diterima perusahaan wajib memberitahukan kepada atasannya selambat-lambatnya pada saat yang masuk kerja. Apabila ketidakhadiran karena:1). Sakit lebih dari 2 (dua) hari diwajibkan memberikan surat keterangan dokter segera mungkin atau setelah masuk kerja kembali.2). Hal-hal lainnya, pegawai diwajibkan membuat pemberitahuan tertulis.m. Pada waktu kerja pegawai diwajibkan memakai Kartu Tanda Pengenal Pegawai (ID Card) selama dalam lingkungan Perusahaan atau papan nama (Name Tage) yang ditempatkan sebelah kri atas dari kemeja atau blouse untuk wanita.n. Setiap pegawai yang akan meninggalkan kantor atau tempat kerja atau tidak masuk kerja harus memperoleh izin dari bagian personalia serta mengisi formulir izin.b. Pakaian Seragama. Pegawai tertentu yang karena tugasnya demi keseragaman diharuskan memakai seragam kerjab. pakaian kerja disediakan Perusahaan untuk periode kerja tertentu sesuai dengan standar kualitas perlengkapan kerja yang berlaku, dan diatur dalam peraturan tersendiric. Setiap pegawai yang mendapat pakaian kerja/seragam diwajibkan mengenakannya selama waktu kerjad. Pada wakktu kerja pegawai diwajibkan mengenakan pakaian kerja yang rapi dan sopan.Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja32c. Keselamatan dan Kesehatan Kerjaa. Setiap pegawai diwajibkan ikut menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, dan keselamatan kerja di tempat kerja maupun di lingkungan kerjanya.b. Apabila pegawai menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap keselamatan pegawai dan perusahaan agar segera melaporkan kepada pimpinan atau atasan.c. Setiap pegawai wajib mempergunakan alat-alat keselamatan kerja dan juga mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan & perlindungan kerja yang berlaku.d. Setiap pegawai diwajibkan memelihara alat/perlengkapan kerja milik perusahaan dengan baik dan telitie. Setiap pegawai dilarang membawa, memindahkan dan meminjamkan alat/perlengkapan milik perusahaan tanpa izin yang berwenang.d. Kewajiban Pokok Pegawaia. Setiap pegawai wajib melaksanakan perintah/petunjuk dari atasan dengan penuh tanggung jawab.b. Mentaati tata tertib/peraturan perusahaan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku.c. Memberikan keterangan/laporan yang sebenarnya mengenai pekerjaan kepada Perusahaan dalam hubungan dengan tugasnya.d. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan semua keterangan yang didapat dalam pelaksanaan pekerjaanya.e. Memelihara dan menjaga barang-barang milik perusahaan yang digunakan atau dipercayakan kepadanya.f. Mengemukakan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan kepada atasannya ataupun melalui saluran lain yang ditetapkan untuk itu.C. RANGKUMAN1. Pedoman kerja adalah standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.33Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja2. Keuntungan-keuntungan dengan adanya pedoman kerja, antara lain :a. Menjadi pegangan bagi pelaksana menjadi alat komunikasi dan pengawasan, dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.b. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.c. Dipergunakan sebagai salah satu alat training dan bisa dipergunakan untuk mengukur kinerja pegawai3. Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus di tempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas.4. Tata Kerja adalah cara-cara pelaksanaan kerja yang seefisien mungkin atas sesuatu tugas dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, dan biaya yang tersedia.5. Sistem Kerja adalah suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian membentuk suatu kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan sesuatu bidang pekerjaan.6. Aturan kerja Adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan, yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib.D. EVALUASI KEGIATANJawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar !1. Apa definisi perusahaan?2. Apa yang dimaksud pedoman kerja?3. Jelaskan fungsi pedoman kerja!4. Jelaskan perbedaan tata kerja, prosedur dan sistem kerja!5. Apa manfaat pedoman kerja?6. Sebutkan maksud kegunaan dari simbol-simbol dalam prosedur kerja!7. Jelaskan maksud simbol segi tiga tunggal, segi tiga double, dan lingkaran kecil!8. Jelaskan definisi aturan kerja!9. Sebutkan contoh kewajiban pokok dari pegawai!10. Sebutkan contoh penempatan aturan kerja!Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja34E. TUGASBagilah kelas menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan tentang pedoman kerja, prosedur kerja, dan system kerja. Berikan contohnya dan hasil dari diskusi serahkan kepada guru kelas.35Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional BekerjaA. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari kegiatan belajar ini siswa diharapkan mampu:1. mengetahui fungsi perencanaan2. menerangkan prinsip-prinsip dan langkah-langkah perencanaaan3. memahami dan melaksanakan efisiensi kerjaB. URAIAN MATERI1. Pengertian PerencanaanPerencanaan adalah berpikir ke depan mengenai jalannya kegiatan yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan segala faktor yang terkait dan ditujukan kepada sasaran tertentu dan terukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan melakukan perencanaan secara matang, maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya melalui perencanaan. Dengan demikian perencanaan merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan apa yang harus dilakukan, kapan, di mana, bagaimana dan oleh siapa kegiatan tersebut dilaksanakan. dengan kata lain perencanaan adalah proses kegiatan untuk menentukan tindakan-tindakan (kebijakan) yang akan dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.KEGIATAN BELAJAR 3 PERENCANAAN DAN EFISIENSI PEKERJAANDirektorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja36Dalam melakukan perencanaan terdapat beberapa syarat yang harus diketahui sebelumnya, yaitu:a. Menentukan tujuan, yaitu sasaran spesifik dan terukur yang akan dicapai pada waktu yang akan dating.b. Menetapkan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu dengan menganalisa factor terkait.c. Waktu yang diperlukan untuk mewujudkan, apakah dalam jangka panjang atau pendek.d. Pengaturan pelaksanakan, yaitu bagaimana cara melaksanakan perencanaan tersebut.2. Prinsip-prinsip PerencanaanPerencanaan dilakukan sebelum menjalankan suatu kegiatan. Oleh karenanya agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, dalam merencanakan sesuatu perlu berpegang kepada beberapa prinsip perencanaan, yaitu sebagai berikut.a. KontinuitasPerencanaan yang baik harus dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan terus-menerus dan berkesinambungan, dan perlu pemikiran peningkatan dan perbaikan di masa yang akan datang. Hal ini hanya bisa terwujud melalui perencanaan yang berdasarkan evaluasi dan adaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi.b. Berdasarkan Fakta Hari ini dan Perkiraan Situasi di Masa yang akan DatangPerencanaan tanpa didukung dengan fakta (data) yang sesuai dengan kebutuhan tidak akan mampu memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena perlu data-data pendukung guna membuat suatu perencanaan sehingga rencana bisa dilakukan dengan baik.c. FuturistikPencanaan selalu berkaitan dengan masa depan, Perencanaan juga harus memperhatikan berbagai sumber, informasi seputar kinerja perusahaan pada masa lalu dan sekarang, serta prediksi peristiwa yang mungkin akan menerpa perusahaan, baik berbagai kesempatan untuk mencapai target perusahaan maupun berbagai rintangan yang bisa menghalangi terwujudnya target perusahaan.d. FleksibilitasFleksibilitas artinya perencanaan mudah diakomodasikan dengan berbagai kondisi yang baru dan perubahan-perubahan masa depan yang belum diketahui waktu memulai perencanaan. Perencanaan dibuat bukan untuk 37Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjawaktu yang relatife singkat, tetapi diproyeksikan untuk waktu tertentu (misalnya 1 tahun atau 2 tahun), maka dalam membuat perencanaan perlu dipikirkan agar memungkinkan untuk melakukan penyempurnaan dan pengembangan.e. RealistisPerencanaan harus realistis dalam mencapai target yang ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai sarana pendukung yang ada. Artinya, perencanaan itu disesuaikan dengan kondisi perusahaan, baik kondisi financial maupun SDM, dan berbagai kondisi internal lainnya. Perencanaan tidak realistis akan kontraproduktif ketika para staf tidak mampu menjalankannya. Konsekuensinya, karyawan akan hilang kepercayaan diri atau tidak percaya kepada kemampuan manajerial pemimpinnya.3. Langkah-langkah PerencanaanDalam merancang perencanaan perlu melalui beberapa langkah berikut ini ;a. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang akan dilakukan.b. Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi dan penelitian terhadap informasi yang sudah dikumpulkan. Kemudian lakukan analisis dari berbagai informasi tersebut di atas maka tentukan juga perencanaan alternative yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.c. Identifikasi kondisi lingkungan yang berkaitan dengan pekerjaan, baik kondisi financial maupun SDM, serta factor-faktor yang dapat memengaruhi dari berbagai kondisi yang ada kemudian pelajari.d. Buatlah hubungan di antara semua hal tersebut di atas dan sinergikanlah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan akan menjadi landasan operasional kerja.e. Berdasarkanlah perbandingan terhadap alternative yang dipilih, selanjutnya lakukan penilaian apakah sudah sesuai dengan tuntutan yang diinginkan. Kalau memang sudah sesuai maka langkah berikutnya adalah melaksanakan perencanaan.Cara menyusun perencanaan juga bisa menggunakan formula 5W+1H, yaitu sebagai berikut :a. W1 (What/Apa)Artinya rencana apa yang akan disusun. Biasanya hal ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, misalnya apa tujuan yang akan dicapai. Umpamanya bila tujuan yang akan dicapai adalah mendirikan usaha, maka pertanyaannya Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja38adalah apa produk yang laku dijual di pasar atau apa yang dibutuhkan konsumen saat ini.b. W2 (When/Kapan)Maksudnya, kapan suatu rencana dilaksnakan. Untuk melaksanakan suatu rencana perlu disusun jadwal waktu yang tepat dari setiap jenis pekerjaan yang akan dilakukan, umpamanya;1). Kapan saat yang tepat untuk memulai?Jawaban dari pertanyaan ini akan mengarahkan kepada saat yang tepat untuk memulai suatu usaha dengan berbagai pertimbangan, baik kemampuan yang dimiliki (tempat usaha/modal usaha) maupun kemungkinan persaingan.2). Kapan saat untuk melakukan pekerjaan?Melakukan promosi juga perlu dipikirkan kapan saat yang tepat sehingga promosi yang dilakukan tidak sia-sia.3). Kapan saat menyelesaikan pekerjaan?Waktu saat menyelesaikan setiap pekerjaan perlu ditentukan kapan setiap agar pekerjaan berikutnya tidak terganggu.4). Kapan saat untuk membeli bahan?Bahan juga dapat mengakibatkan pekerjaan tertunda. Oleh karenanya/penjadwalan kapan saat yang tepat membeli bahan perlu ditetapkan sedemikian rupa agar tidak terjadi penyimpangan dan memperlambat pekerjaan.c. W3 (Where/Dimana)Dengan kata where kita dapat menganalisis aspek-aspek yang dibutuhkan agar perencanaan yang disusun lebih sempurna, umpamanya;1). Di mana lokasi usaha didirikan?Menentukan lokasi usaha diperlukan berbagai informasi/misalnya di mana saingan mendirikan usahanya atau dimana tempat yang strategis untuk mendirikan usaha/agar lebih dekat dengan konsumen.2). Di mana membeli bahan yang dibutuhkan?Tempat membeli bahan yang dibutuhkan perlu ditentukan/selain dekat dengan lokasi perusahaan/juga harganya murah dibanding tempat lain39Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja3). Di mana promosi dilakukan?Promosi yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang dituju apabila promosi yang dilakukan pada tempat yang tepat.4). Di mana pesaing menjual produknya?Tempat pesaing menjual produknya perlu diketahui karena dengan mengetahui-nya sangat bermanfaat bagi pemasaran produkd. W4 (Why/Mengapa)Selanjutnya, penyusun rencana harus mengetahui mengapa dibutuhkannya suatu produk tertentu, mengapa membuka usaha tersebut, dan mengapa memilih lokasi di suatu tempat tertentu.e. W5 (Who/Siapa)Kata who terkait dengan siapa yang akan melaksanakan rencana tersebut. Seberapa banyak karyawan digunakan untuk mencapai tujuan yang tentu saja harus disesuaikan dengan besarnya pekerjaan yang akan dilaksanakan.f. H (How/Bagaimana)Pertanyaan tentang bagaimana, sangat membantubagi penyusun rencana untuk mengetahui cara menyelesaikan pekerjaan, misalnya bagaimana cara membeli bahan baku, bagaimana cara mengangkut hasil produksi, dan bagaimana cara menjual hasil produksi.Perencanaan sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya perencanaan, tujuan yang hendak dicapai dapat diraih dengan cara yang lebih baik, lebih terarah dan efektif. dengan demikian, perencanaan memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut;a. Dengan adanya perencanaan perusahaan terhindak dari sikap tergesa-gesa dan pengambilan keputusan secara emosional. Selain itu, perusahaan juga bisa menghindarkan diri dari berbagai kesalahan juga menghemat tenaga serta biaya saat menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang.b. Mendorong adanya komunikasi antarindividu danm antar berbagai lini agar bisa bekerjasama dalam mengejar target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.c. Mencerminkan sikap ekonomis karena dalam menentukan target serta biaya yang dikeluarkan, akan disesuaikan dengan sikap hemat, baik hemat biaya maupun SDM.Next >