< Previous 190 berbeda dengan tanaman herbal yang tumbuh di dataran tinggi. Pada beberapa jenis tanaman yang mengandung minyak astiri, kadar minyaknya semakin tinggi dengan semakin tingginya tempat tumbuh atau semakin rendahnya suhu lingkungan c) Musim Pengaruh musim terhadap hasil pertanian secara umum, termasuk tanaman obat, sangat jelas. Musim erat hubungannya dengan suhu, cahaya dan kelembaban yang berpengaruh terhadap faktor-faktor fisik, kimia, dan biologi yang terjadi di dalam tanaman. Oleh karena itu, pengaruh musim juga tidak berbeda jauh dengan faktor-faktor tersebut. Tanaman herbal yang tumbuh dimusim kemarau umumnya mempunyai kandungan zat-zat aktif yang lebih tinggi jika dibanding dengan tanaman herbal dimusim hujan. d) Habitat Salah satu hal yang berhubungan erat dengan habitat adalah sifat tanah . Tanaman yang ditanam di tanah berlempung atau berkapur akan berbeda sifatnya. Habitat berkaitan erat dengan mutu, kandungan senyawa aktif, dan bentuk fisik atau morfologi tanaman. Beberapa jenis rempah-rempah akan memberikan hasil optimal jika di tanam di tanah yang sedikit berlempung dan tidak akan memberikan hasil yang memuaskan jika ditanam di tanah berpasir yang bersifat porous. e) Unsur hara Tanaman akan tumbuh subur apabila tempat tumbuhnya banyak mengandung unsur hara yang diperlukan. Oleh karena itu, pada budidaya tanaman herbal, unsur hara tanah merupakan faktor yang sangat penting. Tanaman obat yang tumbuh liar di alam pada umumnya memiliki sifat yang sangat bervariasi tergantung kesuburan tanah. Tanaman herbal yang tumbuh di lahan subur atau 191 di hutan berhumus tebal akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman herbal yang tumbuh di tanah berkapur yang kering atau tandus. 3) Tingkat kemasakan Produk tanaman herbal yang diinginkan untuk memproduksi simplisia berbeda tingkat kemasakannya. Banyak tanaman herbal yang dipanen dalam keadaan belum masak atau setengah masak sehingga harus diperam dahulu.Beberapa daun tanaman herbal dipanen pada waktu muda bersama dengan pucuknya, misalnya sambiloto (Andrographis paniculata) dan kumis kucing (Orthosipon stamineus). Ada pula yang dipanen setelah mengalami pertumbuhan maksimal atau tua., misalnya daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) dan sembung (Blumea balsamifera) Tingkat kemasakan yang berbeda tersebut mengakibatkan perbedaan sifat hasil, seperti fisik, kimia, maupun biologi tanaman herbal itu sendiri. Perbedaan tersebut terutama terlihat pada kandungan zat-zat penyusun, tekstur, dan warnanya. 4. JENIS DAN PRINSIP KERJA ALAT PENGOLAHAN Peralatan yang digunakan dalam pengolahan produk herbal hendaknya yang tidak bereaksi terhadap bahan pada saat proses pembuatan. Alat yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan kontaminasi dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Logam, seperti besi, tembaga, dan timah sebaiknya dihindari. Alat dari gelas, logam tahan karat, kayu, dan panci yang dilapisi email dianjurkan untuk dipakai. 192 Alat yang digunakan berbahan Stainless, alat untuk membuat jus herbal hendaknya menggunakan bahan yang terbuat dari stainless agar tidak mengubah warna dan mengganggu khasiatnya. Mulai dari pisau untuk memotong harus stainless agar tidak mempengaruhi khasiat bahan. Secara tradisional membuat minuman herbal atau jamu menggunakan alat tumbuk dari kayu atau batu. Bila alatnya selain harus disikat dan dicuci bersih hendaknya dicoba untuk menumbuk bahan beras beberapa kali agarpermukaan alat bisa terlapisi tepung beras dan debu di pori-pori kayu bisa terbuang. Setelah dicoba menumbuk beras lalu dicuci ulang menggunakan air panas. Untuk menghasilkan hasil yang baik ,bagaiamana kita dapat menghasilkan ramuan obat yang prosesnya tidak tercampur dengan bahan lain terutama element besi dan almunium dari alat untuk memasak ramuan herbal antara lain dengan Healty Pot , yaitu alat yang dipergunakan sebagai pengolah teh,ramuan rempah-rempah untuk teraphy kesehatan. Dengan bahan keramik sehingga dapat menghasilkan ramuan yang alami dan tidak tercampur dengan bahan kimia, tetapi dengan pengolahan secara modern dan komputerisasi. Gambar 52. Healty Pot Sumber gambar: http//www.thefasfworld. com 193 ManfaatHealtyPot: a. Sangat bagus untuk memasak teh, obat ramuan rempah-rempah, jamu, ramuan obat cina karena terbuat dari bahan keramik. b. Dapat berfungsi sebagai kukusan dan keep warm. c. Dapat memasak secara perlahan atau cepat. Hasil masakan tidak akan mengering atau susut. Memiliki 6 fungsi a. Soaking adalah sistem pengolahan dengan cara direndam atau pun direbus langsung tanpa menggunakan kantung rempah, dan biasanya digunakan untuk b. Pengolahan ramuan yang berukuran besar. c. High Heat adalah system proses pengolahan rempah-rempah yang membutuhkan panas suhunya mencapai 100°c atau lebih. d. Gentle Heat adalah system proses pengolahan rempah-rempah yang membutuhkan panas suhu yang sedang. e. Eighty percent mengacu pada penggunaan daya lebih besar sampai mendidih ramuan keatas, saat merebus selesai dan mengubah volume air yang dihasilkan sisa di dalam pot keramik adalah sekitar 80 % dari mangkuk. f. Heat Reservation setelah berbagai fungsi pengoperasian selesai, atau setelah memilih fungsi reservasi panas temperatur dari racikan dalam pot keramik akan dipertahankan pada antara 60°c - 80°c dan akan disimpan panasnya selama 8 jam, setelah itu pengaturan akan kembali seperti semula. g. Healty Tea: pengoperation ramuan rempah-rempah atau teh setelah mendidih beberapa saat kemudian akan beralih fungsi menjadi menghangatkan. 194 Keunggulan: a. Menghasilkan ramuan obat yang alami dan sehat. b. Membuat daun teh yang dimasak lebih beraroma dan segar. c. Dapat digunakan untuk merebus dan mengukus. d. Menghasilkan ramuan rempah-rempah yang alami yang tidak tercampur dengan e. Bahan kimia lainya Struktur Produk Didesain sedemikian rupa dengan kaki penyangga mesin yang dilengkapi karet. Wadah tabung tersebut dapat dengan mudah dipasang dan dilepas. Praktis dan dinamis. Disertai mesin pemanas, dapat dipergukan untuk merebus dan mengukus, tombol pengaturan untuk semudah pengoperasian yang diinginkan. Petunjuk Penggunaan a. Masukkan Ceramic tray kedalam Ceramic pot body b. Masukkan bahan rempah ke dalam Gauze Bag dimulai dari rempah terkecil lebih dahulu (yang terkecil letaknya dipaling bawah) c. Masukkan Gauze Bag ke dalam ceramic tray d. Masukkan air sampai rempah yang ada di Gauze Bag terendam e. Tekan tombol function terlebih dahulu pilih menu sesuai kebutuhan Peringatan a. Jauhkan dari air atau cairan apapun pada saat mengoperasikannya agar tidak konslet. b. Jauhkan dari tangan dan peralatan lain pada saat menggunakan produk c. Hindari dari jangkauan anak-anak d. Jangan disentuh pada saat alat beroperasi karena menimbulkan panas. 195 e. Pastikan air didalam tabung sudah dalam keadaan habis sebelum keramik tray diangkat f. Gunakan alat hanya pada permukaan yang rata. g. Gulung kabel dengan baik. h. Jangan biarkan kabel menggantung di meja/counter dan meletakkan kabel di sekitar bendapanas. Perawatan Mesin Pemanas & Badan Tabung a. Gunakan kain lap untuk membersihkan unit utama b. Bagian dalam tabung Keramik cukup dibilas dengan air Panas/Hangat. c. Jangan gunakan bensin, alkohol atau serbuk pemoles, karena dapat menimbulkan goresan, perubahan warna atau retak pada produk Keramik tray, Tempat Rempah-rempah, Mug a. Cukup Dibilas dengan air hangat/ panas b. Keringkan dengan sempurna c. Jangan dicuci dengan air sabun, cukup diredam dengan air panas dan keringkan. Penyimpanan Disimpan di tempat yang teduh dan dalam keadaan kering, kabel yang ada sebaiknya dirapikan atau digulung apabila tidak sedang dipakai. Tips a. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya setelah penggunan alat tersebut langsung dibersihkan. b. Dalam pemberiaan air diupayakan sesuai takaran dan porsi ramuan obat. 196 c. Pastikan saat pengoperasiaan tabung keramik ditutup dengan benar. d. Pada saat mengolah ramuan diupayakan ramuan terendam. Gambar 53. Alat Penumbuk (Lumpang dan Alu) Sumber gambar: http:// sofiakeramik .blogspot.com Gambar 54. Alat Perebus Sumber gambar: http:// sofiakeramik .blogspot.com 197 Gambar 55. Alat Perebus Sumber gambar: http:// sofiakeramik .blogspot.com Gambar 56. Alat Perebus Sumber gambar: http:// sofiakeramik .blogspot.com 198 Gambar 57. Alat Pemanas Anglo Sumber gambar: http:// sofiakeramik .blogspot.com 5. ALUR PROSES PENGOLAHAN Alur proses pengolahan minuman herbal secara umum sebagai berikut: a. Pembuatan Ramuan Bahan baku yang digunakan dapat berupa bahan segar atau bahan kering /Simplisia. Untuk mempersiapkan bahan baku perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1) Identifikasi Bahan Baku a) Pastikan kebenaran morfologi tanaman/bahan baku yang akan digunakan. Banyak tanaman yang memiliki nama yang sama, tetapi secara morfologi berbeda. Apabila masih belum yakin carilah 199 referensi pendukung yang bisa dipercaya, misalnya monograp yang tertera pada MMI atau FI atau ditanyakan pada orang yang mengetahuinya. b) Bagian tanaman yang akan digunakan perlu ditinjau ulang secara morfologi apakah sudah benar, artinya harus dipastikan yang akan digunakan daun, batang, rimpang, akar, buah, atau yang lainnya. c) Di samping bagian tanaman, perlu diperhatikan ramuan tersebut menggunakan bagian yang sudah tua atau yang masih muda. d) Batang atau kulit batang, buah atau biji, umbi atau akar. Buah yang muda banyak mengandung tanin. Buah yang cukup tua, tetapi masih segar, taninnya sudah berkurang berubah menjadi zat lain. Daun yang masih muda mempunyai kandungan kimia yang berbeda dengan yang tua. Umbi, rimpang atau akar. 2) Sortasi (Pemilahan) Bahan Baku Bahan baku yang digunakan sebaiknya disortasi (pemilahan). Bahan yang sudah busuk harus dipisahkan, kotoran seperti tanah, bagian tanaman lain yang terikut harus dibuang. Setelah disortasi, bahan yang kotor dicuci terlebih dahulu. Jika diperlukan, bahan baku dikupas atau dipotong sesuai keperluan. Bahan baku yang sudah bersih dan ukurannya sudah sesuai, siap untuk diramu sesuai dengan keperluan. Air yang digunakan dapat menggunakan air bersih atau air minum (air matang atau melalui penyaringan). Next >