< Previous 10 Bentuk Sediaan Herbal Herbal tersedia dalam berbagai bentuk, ada herbal dalam bentuk segar dan ada pula yang terdapat dalam bentuk kering/simplisia. Soal efektifitas ternyata baikherbal kering maupun herbal yang masih segar sama efektifnya. Pengeringan biasanya ditujukkan untuk mengawetkan karena beberapa jenis herbal hanya tumbuh pada musim tertentu saja, selain itu pada suatu saat persediaan herbal melimpah sehingga melebihi permintaan. Karena itu agar manfaat bisa maksimal, herbal tersebut perlu diawetkan dan salah satunya adalah dengan cara dikeringkan. Pengertian ini berfungsi agar kandungan zat aktif yang terkandung di dalam herbal dapat dimanfaatkan secara maksimal. Penyimpanan herbal harus dilakukan dengan baik. Herbal segar sebaiknya disimpan dengan cara membungkusnya rapat-rapat dalam suatu tempat yang tertutup rapat lalu dimasukkan ke lemari es. Dengan cara ini herbal bisa lebih tahan sampai dengan 1 minggu. Herbal kering bisa tahan lebih lama namun efek panas, cahaya, Oksigen (udara) tetap berpengaruh. Herbal aromatik seperti Chamomle, peppermint dengan bahan aktif yang terikat minyak esensial mudah menguap saat bereaksi dengan oksigen dan panas. Karena itu sebaiknya ditempatkan dalam wadah kaca yang tertutup rapat, simpan dalam gelap, kering dan dingin serta jauhkan dari panas matahari.Jika penyimpanan benar, herbal kering dalam bentuk bunga dan daun bisa tahan sampai satu tahun bahkan kulit kayu dan akar kering bisa tahan sampai 2 tahun. Herbal dalam bentuk Liquid extract merupakan herbal yang paling stabil namun masih juga rusak oleh panas, cahaya dan oksigen. Jika disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, herbal dalam bentuk Liquid extract bisa bertahan sampai 3 tahun. Penggunaan atau pemakaian rempah hanya hanya dalam jumlah kecil saja karena itu kontribusi terhadap nilai gizi juga tidak terlalu terlihat signifikan. 11 Sekarang rempah bukan hanya digunakan sebagai bumbu, tetapi juga menjadi produk yang siap dikonsumsi (makanan), rempah sebagai herbal medicine atau obat tradisional. Obat tradisional merupakan obat yang bahan bakunya berasal asli dari alam. Gunawan dan Mulyani, 2002 menjelaskan bahwa simplisia merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut bahan-bahan obat alam yang berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk. Pengertian simplisia menurut departemen kesehatan RI adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan. a. Karakteristik Bahan Pengolahan Makanan Herbal 1) Beras Merah Beras merah memiliki kandungan gizi yang meliputi vitamin B-komplek, niasin, magnesium, fosfor, dan serat. Sehingga beras merah yang layak dijadikan sebagai bahan makanan herbal tersebut sangat bermanfaat di dalam mengendalikan kadar gula dalam darah, mempermudah kerja jantung, serta tepat untuk pembentukan dan penguatan tulang. 2) Gandum Gandum kaya akan kandungan serat dan vitamin E, sehingga gandum dapat menjadi bahan makanan herbal yang dapat menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. Dengan demikian, pertumbuhan kanker payudara dapat dicegah. Gandum juga mampu mengurangi penumpukan plak di erteri, meningkatkan peredaran darah sehingga sel-sel otak semakin gesit bekerja. Apabila dikonsumsi sebanyak 2,5 porsi/hari bersama advokat, maka gandum yang akan menjadi sumber protein dan vitamin B tersebut mampu menurunkan risiko penyakit jantung. 12 3) Bekatul Bekatul merupakan sumber serat larut yang sangat berkhasiat melapisi dinding usus. Sehingga bekatul dapat dijadikan bahan makanan herbal yang mampu mencegah penyerapan kolesterol. Bila dikonsumsi secara teratur, maka bekatul dapat menurunkan kadar kolesterol. 4) Kentang (Solanum tuberosum) Kentang sangat bagus untuk dijadikan sebagai bahan makanan herbal, karena bila dimasak dengan benar, tidak digoreng, dan menambahkan mentega atau keju, maka olahan kentang berpotensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kandungan kimia dari umbi kentang anatara lain karbohidrat, serat, air sekitar 80 %, protein, zat besi, thimin, niasin, fosfor, kalium, dan vitamin C. Vitamin C yang terkandung dalam setiap 100 g kentang sebanyak 17 mg. Khasiat umbi kentang digunakan untuk mengobati eksim, menghilangkan rasa nyeri pada tulang, menurunkan tekanan darah, meluruhkan air kencing, mempertahankan kebugaran tubuh, dan obat awet muda. Bahkan, ada beberapa terapi yang dapat digunakan dari umbi kentang, yaitu mencegah kanker, asam urat, ginjal, lever, jaringan otot dan proses peremajaan tubuh. 5) Brokoli (Brassica oleracea var) Bunga tanaman ini kaya akan kandungan vitamin A dan D. Dalam 100 g brokoli segar mengandung antioksidan, diantaranya asam fosfat sebanyak 20 mg. tokoferol 30 mg, beta- karoten 800 mg, vitamin C 100 13 g, dan senyawa flavonoid. Senyawa ini bersifat sebagai antioksidan serta dapat mencegah penyakit kanker dan jantung. Sayuran brokoli bisa dibuat jus, dikukus, ditumis, atau dimasak capcay. Bagi yang mempunyai gangguan asam urat tinggi, jangan terlalu sering menikmati brokoli karena sayur ini mengandung purin tinggi. Kandungan serat atau karbohidrat kompleks dalam brokoli ibarat sikat yang membersihkan saluran pencernaan dari racun-racun pemicu kanker, sekaligus membantu melancarkan BAB (Buang Air Besar). Serat yang tinggi juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Menjaga tulang tetap kuat dan menjaga tulang tetap kuat dan mencegah jantung koroner. Brokoli mengandung sulforofane. Zat yang dapat mencegah pertumbuhan kanker. Brokoli yang mengandung lutein dapat mencegah penyakit mata serta mengurangi risiko kanker pada usus besar. Brokoli juga kaya akan folat, serat, beta karoten, dan vitamin C yang dapat mencegah penyakit jantung. Bila anda mengkonsumsi brokoli dengan kombinasi apel, sayur, dan buah lainya, maka paru-paru anda akan terlindungi. Gambar 1. Brokoli Sumber gambar: Panduan meracik herbal, B.Mahendra, Seri Agriserat 14 6) Bayam (Amaranthus sp.L.) Daun bayam kaya akan nutrisi, Salah satunya adalah zat besi yang diperlukan tubuh untuk merangsang pembentukan sel-sel darah merah. Menyantap sayur bayam sama artinya dengan melindungi diri dari gejala-gejala penyakit kurang darah yang membuat tubuh menjadi lemas/loyo. Daun bayam mempunyai efek yang baik untuk ginjal dan organ pencernaan. Hal ini dikarenakan kandungan seratnya cukup tinggi sehingga dapat mengatasi sembelit dan melancarkan buang air besar. Kandungan nutrisi yang ada di bayam dapat menurunkan kolesterol, gula darah, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan tekanan darah yang berlebihan. Bagi ibu yang baru melahirkan, disarankan mengkonsumsi bayam. Daun bayam dapat menyapu bersih sisa darah kotor (darah nifas) Bayam merupakan sumber magnesium, lutein, potassium, serat, dan folat. Bila anda mengkonsumsi makanan herbal yang berupa bayam secara rutin, maka anda akan terbebas dari homosistein yang menyebabkan serangan jantung dan stroke, tekanan darah rendah, kanker payudara, dan pengroposan gigi dan tulang. Gambar 2. Bayam Sumber gambar: Panduan meracik herbal, B.Mahendra, Seri Agriserat 15 7) Sawi Hijau Sawi hijau memiliki kandungan kalsium yang mampu menjaga agar tulang dan gigi tidak mengalami pengroposan. 8) Wortel (Daucus carota) Wortel merupakan sayuran semusim dengan tinggi 1-1,5 m yang tumbuh di daerah sejuk bersuhu 200 C. Wortel dipanen setelah berumur 60-90 hari Wortel bisa dimakan mentah, dijus, serta dibuat sup atau salad. Dengan kandungan gula alamiah yang cukup tinggi, jus wortel berkhasiat meningkatkan energi tubuh dan menghambat penuaan serta mencegah buta senja. Wortel segar mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi antikanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dektrosa, laktosa, dan maltosa), pektin, glutation, mineral, (kalsium, fosfor, besi, kalium, natrium, magnesium dan kromium), vitamin (betakaroten, B, dan C), serta asparagin. Selain berkhasiat menurunkan kolesterol, umbi wortel yang berwarna oranye juga bisa digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kanker pankreas, kanker paru-paru, hepatitis, mencegah stroke dan rabun senja, badan lemas akibat kadar gula darah rendah (hipoglikemia), diare kronis pada bayi, campak, cacar air, sukar buang air besar (sembelit), mencegah keracunan bahan kimia berbahaya, menghentikan kebiasaan merokok, dan asma. Sementara itu, daunnya dapat digunakan untuk memperindah rambut, memperlancar kencing dan radang kandung kemih dan batu ginjal. Daun dan bijinya digunakan untuk mengatasi beri-beri, nyeri perut (kolik), perut kembung, dan batu pada saluran kencing. 16 Wortel memiliki kandungan beta karoten yang sangat bermanfaat untuk mencegah timbulnya penyakit kanker. Selain itu wortel yang dapat dijadikan sebagai salah satu makanan herbal tersebut sangat berkhasiat untuk mengurangi gangguan penglihatan (katarak). 9) Rebung Rebung merupakan tunas bambu yang masih muda. Banyak orang tahu, kalau rebung telah dimanfaatkan sebagai sayuran. Dalam masyarakat tradisional, rebung dipercaya mengurangi risiko beberapa penyakit. Senyawa utama dalam rebung mentah adalah 91 % air, disamping itu rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral (kalsium, fosfor, besi, dan kalium). Bila dibandingkan dengan sayuran lainya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung juga hampir sama. Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi, kadar kalium/100 gram rebung adalah 533 mg. Sehingga rebung dapat mengurangi risiko stroke. Selain itu, rebung dapat membantu mengaktivasi reaksi enzim. Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik. Karenanya rebung dapat membantu dalam pencegahan aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), jantung koroner, diabetes melitus, hiper kolesterolemia, hipertensi, hiperlipidemia , kanker kolon. 10) Cabai Rawit (Capsicum annum L) Kandungan cabai rawit yang kerap digunakan sebagai obat adalah capsaicin. Sifat dari zat yang tidak larut dalam air ini memberikan rasa pedas dan panas yang tidak hanya dapat dirasakan tubuh, tetapi juga kulit. Disisi lain, capsaicin juga bisa memicu pembentukan hormon 17 endhorphin yang diproduksi oleh otak. Hormon endorphin akan terbentuk bila tubuh berada dalam kondisi bahagia. Keluarnya hormon yang disebabkan oleh suatu rangsangan secara tidak langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada saat inilah reseptor pada syaraf dapat memberikan rasa nyaman pada bagian tubuh yang sakit. Capsaicin dapat menghilangkan rasa sakit kepala, mengatasi arthritis atau radang sendi. Penggunaan cabai rawit sebagai pengobatan tradisional/ramuan cabai rawit digunakan sebagai stimulan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan, cabai rawit akan meringankan keluhan tersebut dengan merangsang jalan kelenjar saliva (air liur) dan sekresi pada perut. Capsaicin dipercaya membentuk kembali jaringan pada perut dan membantu gerakan peristaltik pada usus besar dengan menstimulasi sekresi lambung. Dengan begitu, tubuh dapat membuang sisa makanan hasil pencernaan dengan lancar dan membentuk asam hidroklorit guna mencerna sarinya. Hal terpenting lain, bahwa cabai rawit dapat melancarkan sirkulasi darah, mencegah pembekuan darah, dan meredakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah vena. Cabai rawit mengadung vitamin C dan bioflavonoid tersebut dapat mencegah serangan jantung, memperkuat dinding pembuluh darah vena, serta mengembalikan elastisitas pembuluh darah. 11) Kacang – kacangan Kacang-kacangan terdiri dari kacang tanah, kacang almond, kacang merah, atau kacang brasil yang berkandungan magnesium dan potasium tersebut sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara kacang kenari dan kacang brasil yang banyak 18 mengandung potasium, magnesium, zat besi, Zinc, tembaga, dan selenum tersebut mampu meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan sistem imun, memperbaiki kulit, mencegah kanker, dan membantu mengontrol kadar kolesterol. 12) Alpukat Buah alpukat memiliki banyak kandungan nutrisi yang meliputi asam oleat, asam folat, kalium, serat, klorofil, zat besi, zat tembaga, glutation, senyawa fitokimiawi, potasium, vitamin A, Vitamin E, dan Vitamin B 6. Karenanya alpukat dapat dijadikan sebagai makanan (buah) herbal yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi kadar kolesterol, meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, menjaga kesehatan sistem syaraf, membantu menyembuhkan penyakit diabetes, sebagai anti oksidan, mencegah kanker (mulut dan tenggorokan), melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang, menyehatkan janin, mengontrol fungsi sistem syaraf, mengurangi penumpukan plak diarteri, mempercepat kerja sel-sel otak, serta memperlambat penyerapan karotenoid yang sangat penting untuk kesehatan jantung. 13) Blueberry Blueberry merupakan salah satu buah yang kaya akan anthocyanin, vitamin C, vitamin B- komplek, vitamin E, vitamin A, tembaga, selenium, seng, besi, sodium, kalium, magnesium, fosfor, mangan, komponen pterostilbene, dan ellagic acid tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi lemak diperut dan memicu penyakit diabetes, menurunkan risiko penyakit jantung dan sindromametabolik, menekan risiko darah 19 tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh hingga terhindar dari serangan flu, demam, campak, dan infeksi lain, memperlambat proses penuaan, membantu menjaga kesehatan saluran kencing, mencegah gangguan mata semisal macular degeneration, katarak, miopi dan hipermetropi, serta mata kering dan infeksi retina, mencegah dan menyembuhkan gangguan syaraf pusat, menurunkan kadar kolesterol , menguatkan otot- otot jantung, mengatasi masalah kontipasi dan pencernaan, serta membantu menyembuhkan kanker kolon dan kanker liver. 14) Buah Naga Buah naga (Dragon fruit) yang memiliki kandungan air, protein, lemak, serat (dietary fiber), betakarotin, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C dan niasin tersebut sangat berkhasiat terhadap berbagai penyakit degenerative, mengurangi tekanan emosi, menetralkan racun dalam darah, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainya, berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme, mengurangi konsentrasiradikal peroksil, menguatkan fungsi tulang dan ginjal, meningkatkan kerja otak, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 15) Tomat Tomat mengandung likopen, beta karoten, vitamin C dan vitamin E, karenanya tomat sanggup mencegah penyakit jantung, kanker (terutama kanker prostat, kanker payudara, dan kanker pankreas). Next >