< Previous 60 dari 227 Prosedur ini juga diperuntukkan untuk cairan yang mudah menguap pada tangki yang dilengkapi ventilasi udara dan jenis atap-balon, spheroid dan sebagainya. (Contoh dapat juga diambil dari keran pada gelas penduga, gage glass, bila tanki tidak dilengkapi dengan Tap Sampling.) Peralatan : - Peralatan Tap Sampling selengkapnya tertera pada gambar - Tiap kran harus berdiameter 1.25 cm (1/2 inch) - Kran berdiameter 2.0 cm (3/4 inch) diperuntukkan untuk contoh cairan dengan kekentalan tinggi (minyak mentah dengan density 0.9465 atau 18 ºAPI atau kurang) - Pada tangki dengan tutup yang tidak mengapung tiap kran sample harus diperpanjang sampai masuk ke dalam tangki minimal 10 cm. Biasanya kran sample dilengkapi pipa kecil yang dapat mengisi botol sample dari bagian bawah / dasar botol. - Untuk Tangki yang saluran outletnya disamping, supaya mendapat contoh yang bersih, kran ditempatkan 2 cm (4 inch) dibawah dasar sambungan saluran outlet. - Bersihkan dan keringkan botol, dan ukurannya sesuai untuk menampung contoh yang diinginkan. 61 dari 227 Prinsip Kerja : - Periksa kebersihan wadah contoh / silinder gelas. Bersihkan dengan pelarut yang cocok, bilas dengan cairan contoh. - Periksa tinggi cairan contoh dalam tangki - Bila contoh mempunyai RVP 101 kPa (atau kurang), hubungkan pipa penyambung secara langsung dengan kran - Bilas pipa penyambung dan botol contoh sampai bersih - Tampung contoh pada wadah / silinder gelas yang sesuai. Jika contoh tersebut diperoleh dari kran yang berbeda gunakan sebuah silinder berskala untuk memperkirakan jumlah contoh yang telah diambil, sebaliknya kalau dari satu kran, contoh tidak usah dipindahkan 62 dari 227 - Jika menggunakan pipa pemnyambung, yakinkan ujung pipa tersebut berada di bawah permukaan contoh pada wadah contoh selama pengisisan contoh - Jika contoh sudah ditampung dalam suatu wadah (silinder gelas) simpan contoh tersebut. Tutup rapat-rapat wadah contoh dan berilah label. - Lepaskan pipa penyambung dan bersihkan, sehingga siap digunakan kembali. - Kirimkan contoh tersebut ke laboratorium untul dianalisis. 4. Bottom Sampling Bottom sampling dapat dilaksanakan dengan 3 cara yaitu : Core Thief Bottom Sampling, Closed Core Bottom Sampling dan Extended Tube Sampling. Core Thief Bottom Sampling Aplikasi : Sampling untuk mengambil contoh bagian bawah / dasar atau mengambil contoh dari semi liqiud dalam tangki mobil dan tangki timbun. Alat ini juga dipakai untuk mengambil sample pada level yang berbeda-beda, baik sekali untuk sample bagian bawah dari minyak dan air yang tidak terambil pada bagian bawah tangki, serta untuk memperoleh perkiraan secara kuantitatif air yang ada pada bagian bawah tangki. 63 dari 227 Peralatan : Alat ini di desain untuk memperoleh / mengambil sample pada 2 s.d 2,5 cm (3/4-1 inch) dari bagian bawah tangki mobil maupun tangki timbun. Sistem peralatan seperti gamb 3. Prinsip Kerja : - Alat diturunkan ke dalam tangki dengan posisi katup terbuka (agar hidrokarbon dapat membersihkan wadah sample), hingga menyentuh bagian bawah tangki - Biarkan alat tersebut terisi sample, kemudian angkat setinggi 5 s.d 10 cm. Lalu turunkan hingga menyentuh dasar tangki sehingga katup tertutup - Angkat alat ini dari tangki dan pindahkan isinya ke wadah sample yang berlabel. - Kirim sample tersebut ke laboratorium Close Core Bottom Sampling Aplikasi : Close Core Bottom Sampling dapat digunakan untuk memperoleh bottom sample dari tanki mobil dan tanki timbun. Pada pengambilan contoh Crude Oil dalam tanki timbun alat pengambil dapat 64 dari 227 digunakan untuk memperoleh bottom sample berupa minyak yang tak diperdagangkan (nonmerchantable) dan air pada dasar tanki. Peralatan: Desain alat pengambil dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh sample yang berjarak 1,25 cm (1/2 in) dari dasar tanki (lihat gambar 6). Tipe peralatan ini mempunyai batang valve yang akan terbuka secara otomatis bila menyentuh dasar tangki. Sample akan masuk ke dalam wadah melalui valve bawah dan udara akan keluar lewat valve atas serta valve akan tertutup bila alat pengambil ini diangkat ke atas. 65 dari 227 Prinsip kerja : - turunkan pengambil contoh yang bersih dan kering melalui tutup atau lubang tangki sampai menyentuh dasar tangki - setelah penuh, angkat dan pindahkan isinya ke dalam wadah contoh - tutuplah dan ber label dan segera dikirim ke laboratorium 66 dari 227 Extended Tube Sampling Aplikasi : Cara ini dipergunakan untuk mengambil contoh air pada bagian dasar tangki timbun, terutama pada tangki kapal dan tongkang, tetapi cara ini tidak dikhususkan, untuk hal-hal tertentu gunakan cara yang biasa dipakai. Peralatan : Bentuk dari seperangkat alat pengambil contoh dengan extended-tube adalah seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini 67 dari 227 Extended-tube ini terbuat dari pipa yang lentur, yang tersambung pada pompa penghisap, yang bekerja secara manual. Untuk menyangga unjung pipa dan untuk dapat menentukan titik pengambilan contoh, pipa tersebut diberi pemberat yang diikat pada ujung kawat atau pita sedemikian rupa sehingga antara pipa dan penyangga berjarak lebih kurang ½ inchi diatas ujung pemberat. Pipa dan kawat harus cukup panjang, untuk dapat diulur sampai dasar tangki penyimpanan atau vessel dari berbagai contoh yang diambil. 68 dari 227 Untuk penempatan contoh diperlukan botol yang sudah dibersihkan dan kering, atau wadah yang sesuai untuk keperluan tiap-tiap contoh. Prinsip Kerja : - Setelah alat dipasang, sebaiknya pipa dan pompa bebas dari air dan tertutup rapat, hubungkan kabel grounding pada kapal atau tangki timbun. - Turunkan ujung pemberat sampai ke dasar, mulailah pengambilan contoh secara perlahan, dan pompa pengisap secara terus-menerus dipompakan. Untuk memperkecil kemungkinan kontaminasi, bilas pipa dengan contoh sebanyak dua kali. - Kumpulkan contoh air langsung kedalam botol yang sudah kering dan bersih. - Jika contoh berada pada batas yang berbeda-beda didalam tangki, pindahkan pemberat bersama pipa pada level atau bagian yang lain. Bilas terlebih dahulu sisa contoh yang lama. Setelah masing-masing contoh diambil dan dikumpulkan, segera botol ditutup dan diberi label, guna persiapan untuk dikirim ke laboratorium. - Bersihkan alat-alat tersebut dan pengambilan contoh selesai. 69 dari 227 2.10 Manual Pipeline Sampling Aplikasi : Sampling pipa ini dipakai untuk mengambil contoh cairan yang mempunyai RVP dibawah 101 kPa (14.7 psia) dan untuk cairan yang kental, langsung dari pipa, pipa pengisian dan pipa distribusi. Peralatan : - Sebuah tubing atau pipa dengan sudut 45º - Sebuah elbow atau pipa yang dibengkokkan - Sebuah pipa yang tertutup ujungnya, dengan lubang kecil dekat tutupnya Prinsip Kerja : - Atur kerangan hingga contoh mengalir dengan kecepatan linier - Usahakan kecepatan pengambilan contoh sedemikian rupa yaitu seperti kecepatan aliran liquid yang keluar dari alat pengambil contoh atau kira-kira satu galon per jam - Untuk contoh crude oil atau produk minyak bumi lainnya, contoh diambil 250 ml atau lebih Next >