< Previous 70 dari 227 - Contoh crude oil dimasukkan pada wadah tertutup. Letakkan pada tempat yang sejuk dan kering, hindari dari cahaya matahari secara langsung - Masing-masing contoh harus diberi label dan langsung dikirimkan ke laboratorium untuk analisis. 71 dari 227 72 dari 227 3.1 Ruang Lingkup Mencakup prosedur dan peralatan untuk memperoleh, mencampur dan perlakuan contoh yang representatif dari bahan bakar mudah menguap yang akan digunakan untuk pengujian sifat volatilitas. Prosedur ini dapat digunakan untuk fuel dengan range antara 13 – 105 kPa (2 – 16 psia). 3.2 Ringkasan Metode Prinsip dasar masing-masing prosedur pengambilan contoh adalah untuk memperoleh contoh dengan suatu cara dan suatu lokasi dalam tangki yang dapaty mewakilinya. Ringkasan prosedur sampling dan aplikasinya ditunjukkan pada Tabel 1. Table 1 : Summary of Gasoline Sampling Procedure and Applicability No Type of Container Procedure 1 Storage Tanks, Ship and Barge Tanks, Tank Cars, Tank trucks - all-level sampling - running sample - upper, middle and lower sample - top sample - grab sample 73 dari 227 2 Storage Tanks with Taps - Tap sampling 3 Pipes and lines - Line sampling - Automatic sampling 4 Retail uotlet and wholesale purchaser-consumer facility storage tanks. - nozzle sampling 3.4 Petunjuk Umum 1. Wadah Contoh - Wadah contoh dapat berupa botol gelas berwarna coklat maupun jernih, botol polietilena atau kaleng dari logam. - semua wadah yang digunakan harus benar-benar bersih, bebas dari partikel pengotor dan kering - Tutup dapat berupa gabus maupun tutup ulir dari plastik atau logam, kualitas gabus harus baik dan bersih, bebas dari adanya lobang-lobang dan rontokan gabus. Kontak antara gabus dan contoh dapat dicegah dengan membungkusnya menggunakan lembaran aluminium. Penutup karet tidak boleh digunakan. 74 dari 227 - Jumlah contoh tergantung pada metode uji yang digunakan. Uji RVP secara diperlukan botol kapasitas 1 liter, sedangkan metode Mini-VP cukup dengan botol berkapasitas 125 mL. 2. Peralatan Sampling Peralatan ambil contoh secara detail diuraikan pada masing-masing prosedur sampling. Pada dasarnya semua peralatan harus berih dan kering. 3. Waktu dan Lokasi Sampling - Tangki timbun, pengambilan contoh bila ada kegiatan penerimaan dan pengiriman. - Tangki kapal atau tongkang, pengambilan contoh masing-masing produk setelah vessel diisi maupun sebelum pembongkaran. - Tangki mobil, pengambilan contoh dari produk sesudah dimuat atau sebelum dibongkar. 4. Penanganan Contoh - Bahan bakar ringan dijaga dari kemungkinan adanya penguapan. - peralatan sampling adalah wadah contoh untuk tekanan uap, wadah ditutup rapat setelah contoh terkumpul. 75 dari 227 - Adanya kebocoran wadah contoh, maka tidak dapat digunakan untuk pengujian - Diinginkan contoh sampai 0 – 10C (32 – 34 0F) setelah dikirim ke laboratorium dan sebelum wadah dibuka untuk pengujian - Wadah contoh tidak diisi anatara 70-85% kapasitas untuk pemuaian - Segera diberi label dengan jelas 3.5 Prosedur Sampling Prosedur Sampling standar dapat dilihat pada tabel 1, alternatif prosedur sampling dapat digunakan asalkan ada kesepakatan tertulis yang telah dicapai. 3.51. Tank Sampling Tank sampling meliputi Bottle sampling dan Tap sampling Bottle Sampling : - prosedur ini dapat digunakan untuk sampling terhadap fuel dengan RVP 105 kPa(16 psia) atau kurang dalam tangki mobil, tangki timbun, tangki kapal dan tongkang - sistem peralatan yang dianjurkan seperti terlihat pada gambar 3, dianjurkan diameter tutup botol 19 mm (3/4 in) - Prosedur : 76 dari 227 a. All-level sample: Turunkan botol bertutup dan berpemberat (gambar 3) sedekat mungkin dengan draw-off level, kemudian buka penutupnya dan naikkan botol tersebut dengan kecepatan sedemikian sehingga saat muncul dari cairan telah terisi 70-85% kapasitas botol. b. Running Sample : Turunkan botol berpemberat dengan kecepatan tetap sampai sedekat mungkin dengan bottom dari sambunganoutlet dan secepatnya tarik ke atas botol tersebut sehingga saat keluar dari cairan telah terisi 70 – 80 % kapasitas botol. Catatan : Running atau all-level sample tidak perlu representatif karena volume tangki tidak proporsional terhadap kedalaman dan karena operator tidak dapat menaikkan botol dengan kecepatan sesuai yang diperlukan. c. Upper sample, middle sample, dan lower sample Turunkan botol bertutup dan berpemberat sampai pada kedalaman yang sesuai (lihat gambar 2) Upper sample pertengahan dari 1/3 bagian atas isi tanki Middle sample pertengahan dari isi tangki 77 dari 227 Lower sample pertengahan dari 1/3 bagian bawah isi tangki Pada batas yang dipilih, bukalah tutup botol dan biarkan sampai botol terisi penuh yang ditandai sudah tidak nampak gelembung udara Bila telah penuh tarik keatas, tuangkan sejumlah kecil (15-30% isi botol) kemudian secepatnya ditutup d. Top sample Dapatkan sample ini (gambar 2)dengan cara sama seperti pada upper sample tetapi pada 150 mm (6 in) dibawah permukaan atas isi tanki e. Handling - botol sample setelah ditutup diberi label dan dikirim ke laboratorium dalam botol sampling aslinya. - sample secepatnya didinginkan. 78 dari 227 79 dari 227 Tap Sampling Prosedur tap sampling dapat digunakan untuk pengambilan contoh cair dengan VP 105 kPa (16 psia) atau lebih rendah dalam tanki yang dilengkapi dengan tap sampling atau line. Prosedur ini dianjurkan untuk bahan mudah menguap yang ada dalam tanki jenis baloon-roof, breather, spheroids, flootingroof tank dan lain-lain. Pemasangan tap sampling seperti pada gambar 4 Peralatan : - tank tap, dipasang paling sedikit 3 buah pada level yang bervariasi dengan pipa standar ¼ in dan valve yang cocok. Next >