< Previous 92 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis 8) Irama Dalam seni rupa pada umumnya, irama adalah aturan atau pengulangan yang teratur dari suatu bentuk atau unsur-unsur yang disusun berirama. Menurut Bastomi irama adalah perubahan-perubahan bunyi, warna, gerak dan bentuk tertentu secara teratur yang terjadi. (Bastomi, 1992 : 72). Bentuk-bentuk pokok irama adalah berulang-ulang (repetitive), berganti-ganti (alternative), berselang-seling (progressive), dan mengalir (flowing) (Supono, 1983 : 70). Irama akan memberikan pengulangan secara terus menerus terhadap elemen-elemen seni rupa. Pemanfaatan irama dalam karya seni lukis melalui adanya perbedaan ukuran bentuk dan perbedaan tebal tipisnya garis. Prinsip irama yang dapat terlihat dalam sebuah karya lukisan, dapat berupa sebuah komposisi dengan menerapkan penyusunan unsur-unsur rupa seolah-olah membentuk rangkaian berirama. 9) Pusat Perhatian/Centre Of Interrest Pusat perhatian merupakan salah satu faktor atau unsur seni yang paling kuat. Hal ini dimaksud untuk menonjolkan inti subyek matter dari karya seni tersebut. Pusat perhatian juga disebut dominasi yang merupakan focus dari susunan, suatu pusat perhatian di sekitar elemen-elemen lain yang bertebaran dan tunduk membantunya sehingga yang kita fokuskan menonjol, tetapi tidak lepas dengan lingkungannya. (Supono, 1983 : 69). Pusat perhatian sangat berperan dalam karya seni lukis, karena pelukis sebagai pembuat karya seni berupaya memberikan suatu fokus atau pusat perhatian dari keseluruhan karya lukisannya. Pusat perhatian ini dibuat dengan perbedaan bentuk, kontras, warna melalui tempat dan sebagainya sehingga pengamat ketika pertama kali melihat lukisan,maka penglihatannya jatuh pada pusat perhatian tersebut. 10) Keseimbangan ( balance ) Dalam sebuah karya seni lukis tidak dapat mengabaikan prinsip keseimbangan, yang sering disebut dengan istilah balance artinya seimbang atau tidak berat sebelah. Keseimbangan adalah suatu perasaan akan adanya kesejajaran, kestabilan, ketenangan dari kekuatan suatu susunan.(Suryahadi, 1994 : 11) 93 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis Keseimbangan dapat bersifat simetris maupun asimetris. Dalam hal seni rupa, berat yang dimaksud lebih cenderung pada berat visual dari pada berat arti fisik. Unsur-unsur visual yang berpengaruh pada berat visual ialah ukuran, warna, serta penempatannya (lokasi). (Supono, 1983 : 69) Keseimbangan merupakan kepekaan perasaan terhadap suatu unsur dalam seni lukis yang memberikan kesan stabil dalam suatu susunan, baik yang bersifat simetris/formal maupun asimetris/informal. Keseimbangan formal memberikan kesan statis pada suatu susunan sedangkan keseimbangan informal memberikan kesan dinamis pada suatu susunan. Demikian juga dengan karya pencipta, keseimbangan yang dimunculkan adalah keseimbangan informal dimana keseimbangan ini memberikan gerakan dinamis pada wujud karya. Jadi pengertian keseimbangan dalam seni lukis adalah berhubungan erat atau menyangkut hal berat, ukuran, dan kepadatan yang ada pada perasaan kita jika melihat sebuah karya seni lukis. Keseimbangan tercapai jika ada suatu perasaan akan kesamaan, keajegan, dan kestabilan. 11) Harmoni/Keselarasan Harmoni atau keserasian akan timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian dan tidak adanya pertentangan. Dalam seni rupa prinsip keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok. Untuk memahami tentang harmoni atau keselarasan coba perhatikan jari-jari anda. Perhatikan bentuknya, warnanya, garis-garisnya, teksturnya. Apakah ada kesamaan? Apakah anda senang melihatnya? Kemudian jelaskan bagaimana unsur rupa yang terdapat pada jari anda itu! Harmoni merupakan suatu perasaan kesepakatan, kelegaan suasana hati, suatu yang menyenangkan dari kombinasi unsur dan prinsip yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam beberapa unsurnya. Semua unsur, semua bagian dikompromikan, bekerja sama satu dengan lainnya dalam suatu susunan yang memiliki keselarasan. 12) Kesatuan Kesatuan pada sebuah karya seni lukis, dalam arti yang mendasar adalah tersusun secara baik ataupun sempurna atas 94 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis unsur-unsur seni rupanya, serta memiliki suatu kesatuan bentuk, warna, teknik dan sebagainya. Di samping itu juga ada kesatuan antara bagian yang satu dengan yang lainnya, dan antara bagian-bagian dengan keseluruhan. Menurut pendapat Fajar Sidik kesatuan atau unity adalah penyusunan atau pengorganisasian dari elemen-elemen seni sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan organik dan harmoni antara bagian-bagian dengan keseluruhan. (Sidik, 1981 : 47) Jadi kesatuan merupakan penyusunan dari elemen-elemen seni rupa sehingga tiap-tiap bagian-bagian yang tersusun tidak terlepas dengan bagian lainnya. Disamping itu untuk memperoleh kesatuan bentuk dan keharmonisan di antara semua elemen. Kesatuan harus juga dapat memberikan perasaan adanya kelengkapan, menyeluruh, integrasi total, kualitas yang menyatu dan selesai. Dalam kesatuan ada hubungan dari seluruh bagian dalam susunan bekerjasama untuk konsistensi, kelengkapan dan kesempumaan. Ini adalah puncaknya dari seluruh prinsip pengorganisasian unsur seni rupa setelah prinsip harmoni. Kesatuan dicapai dalam suatu komposisi sehingga menciptakan suatu hubungan yang kuat antar unsur yang disusun (dapat karena setiap unsur saling sentuh satu dengan lainnya atau berdialog satu dengan lainnya. Bisa juga karena adanya ketegangan saling tarik menarik antar bagian. Jadi kesatuan secara skematik dapat terlihat nyata tetapi dapat pula hanya tersirat karena hanya persepsi kita yang merasakan adanya kebersamaan. b. Unsur Ideoplastis Unsur ideoplastis ini adalah apa yang ada dibalik lukisan atau patung, atau tersirat namun tidak tampak kasat mata, artinya yang tidak dilihat oleh kemampuan mata, namun dapat dihayati melalui pengalaman estetis dan perasaan seseorang dalam menikmati sebuah hasil karya murni baik seni lukis maupun seni patung. Bagi seorang pelukis maupun pematung, penciptaan bentuk karyanya harus dapat mengekspresikan atau mengungkapkan ide yang ada dalam pikirannya (cipta), imajinasi perasaannya (rasa), keinginannya (karsa) serta pengalaman pribadinya yang diwujudkan ke dalam bentuk karya lukisan ataupun patung yang kreatif dan harus menampilkan nilai estetis pada kedua karya tersebut. Dengan demikian orang lain 95 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis (apresiator) dapat menikmati, menghayati, dan menilainya sehingga memberikan kesan mengagumkan, mempesona, menyenangkan, mengharukan dan lain sebagainya dengan berakhir pada kepuasan batin. Unsur-unsur ideoplastis hanya dapat dirasakan dan dilakukan oleh seseorang yang memiliki kepekaan rasa dan pengalaman estetik baik sebagai apresiator maupun pencipta karya seni murni. Dalam hal ini tidak semua orang memiliki kemampuan tinggi tentang hal tersebut. Untuk itu diperlukan kegiatan apresiasi yang rutin sehingga dapat dengan mudah mengetaui sebuah karya seni murni yang bermutu. E. Rangkuman Pada unit empat ini, kegiatan peserta didik dibuat menjadi beberapa tahapan, diawali dengan mengamati, menganalisa serta mengkomunikasikan hasil karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri, berdasarkan unsur ideo plastis dan fisiko plastis. Pada setiap tahapan peserta didik diminta untuk membuat catatan ringkas yang berkaitan dengan hasil karya seni lukis realis buatan sendiri. Tahap berikutnya adalah membuat laporan berupa rangkuman singkat untuk bahan presentasi. Untuk menambah wawasan dan pengayaan materi, peserta didik diberi materi yang berkaitan dengan kompetensi yang harus dikuasai terutama pada unit empat, meliputi Unsur Fisikoplastis 1. Unsur fisikoplastis berupa unsur-unsur seni rupa, ataupun bentuk fisik lukisan atau patung tersebut, misalnya garis, bentuk, bidang, ruang, tekstur, ukuran, warna, dan lain sebagainya. a. Titik Wujud titik dapat berupa bulatan, bujur sangkar, segitiga, dan lain sebagainya. Sebuah titik relatif belum memiliki fungsi apa-apa sebelum disusun kedalam sebuah komposisi tertentu. Peran sebuah titik dalam seni lukis, terutama seni lukis realis dapat digunakan untuk membuat detai-detil pori-pori wajah manusia, batu, permukaan yang bertekstur dan sebagainya b. Garis Garis yang tampak pada sebuah lukisan realis biasanya tidak tegas dan tidak kuat, namun hanya berupa garis batas antara bidang gelap dan bidang terang. Garis tidak tampak jelas pada 96 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis bidang gelap dan bidang terang yang bertransisi. Jadi penerapan garis adalah sebagai pembatas objek, baik objek utama maupun dengan latar belakang c. Bentuk Semakin tinggi tingkat plastisitas bentuk-bentuk yang ditampilkan akan semakin kuat menambah kualitas sebuah karya lukisan. Sebaliknya semakin rendah tingkat plastisitas bentuk akan semakin mengurangi kualitas sebuah karya lukisan realis. d. Warna Pada umumnya lukisan realis jarang mendramatisir warna tanpa ada maksud tertentu, warna diusahakan seperti apa adanya, sebagaimana mata melihat. e. Tekstur Peran tekstur dalam sebuah lukisan realis adalah untuk memperkuat visualisasi karakter obyek yang ditampilkan 2. Aspek fisikoplastis pada karya seni murni juga menyangkut masalah pengorganisasian elemen-elemen seni rupa, a. Komposisi Prinsip komposisi dari sebuah karya seni lukis dapat dicapai melalui pengaturan atau penyusunan unsur-unsur seni rupa baik berupa garis, warna, bidang, ruang dan tekstur secara terstuktur dalam suatu karya. b. Kontras Prinsip kontras pada sebuah karya seni lukis akan dapat menghasilkan perubahan dan perbedaan dari garis, warna dan bidang serta yang lainnya sehingga karya tidak terkesan monoton. c. Irama Prinsip irama yang dapat terlihat dalam sebuah karya lukisan, dapat berupa sebuah komposisi dengan menerapkan penyusunan unsur-unsur rupa seolah-olah membentuk rangkaian berirama. 97 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis d. Pusat perhatian/Centre Of Interrest Pusat perhatian merupakan salah satu faktor atau unsur seni yang paling kuat. Hal ini dimaksud untuk menonjolkan inti subyek matter dari karya seni tersebut. e. Keseimbangan ( balance ) Pengertian keseimbangan dalam seni lukis adalah berhubungan erat atau menyangkut hal berat, ukuran, dan kepadatan yang ada pada perasaan kita jika melihat sebuah karya seni lukis. Keseimbangan tercapai jika ada suatu perasaan akan kesamaan, keajegan, dan kestabilan. f. Harmoni/Keselarasan Harmoni atau keserasian timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian dan tidak adanya pertentangan, walaupun terdiri dari unsur yang berbeda, namun memiliki kesamaan seolah bekerja sama satu dengan lainnya dalam suatu susunan yang memiliki keselarasan. g. Kesatuan Kesatuan secara skematik dapat terlihat nyata, dan dapat pula hanya tersirat karena hanya persepsi kita yang merasakan adanya kebersamaan. 3. Unsur Ideoplastis Unsur ideoplastis ini adalah apa yang ada dibalik lukisan atau tersirat namun tidak tampak kasat mata, terutama yang berkaitan dengan ide yang ada dalam pikirannya (cipta), imajnasi perasaannya (rasa), keinginannya (karsa) serta pengalaman pribadinya. F. Penilaian Kompetensi Dasar : Proses Membuat Karya Seni Lukis Instrumen pengamatan sikap 1. Instrumen penilaian karakter cermat Nama :…………………. Kelas :…………………. Aktivitas peserta didik Mengamati hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) 98 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis Rubrik petunjuk : Lingkarilah : a. Bila aspek karakter belum terlihat (BT) b. Bila aspek karakter mulai terlihat (MT) c. Bila aspek karakter mulai berkembang (MB) d. Bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) Lembar Observasi No Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1 Mengamati hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) 1 2 3 4 2 Mencermati unsur fisiko plastis dan ideo plastis 1 2 3 4 3 Menganalisa hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) 1 2 3 4 4 Mencatat semua hasil pengamatan dan evaluasi 1 2 3 4 Jumlah Skor Skor maksimal : 2. Instrumen penilaian karakter Percaya Diri (4X4)X10 16 Nama :…………………. Kelas :…………………. Aktivitas peserta didik Melakukan evaluasi dan mengkomunikasikan karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) Rubrik petunjuk : Lingkarilah : a. Bila aspek karakter belum terlihat (BT) b. Bila aspek karakter mulai terlihat (MT) c. Bila aspek karakter mulai berkembang (MB) d. Bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) 99 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis Lembar Observasi No Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1 Menguraikan kekurangan-kekurangan yang ada pada hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) tanpa ragu-ragu 1 2 3 4 2 Menguraikan kelebihan-kelebihan yang ada pada hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) tanpa ragu-ragu 1 2 3 4 Jumlah Skor Skor maksimal : a. Apa yang dimaksud dengan fisiko plastis ? (2X4)X10 8 Penilaian tertulis b. Apa yang dimaksud dengan ideoplastis ? c. Apa yang dimaksud pusat perhatian atau centre of interest ? G. Refleksi 1. Dalam mengamati hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) apa saja yang harus dilakukan ? 2. Dalam menganalisa hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) apa saja yang harus dilakukan ? 3. Dalam mengkomunikasikan hasil karya seni lukis realis bahan cat air (hasil karya sendiri) apa saja yang harus dilakukan ? H. Referensi Suryahadi, A.A 2007, Seni Rupa: Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Paramon Vilasalo, Jose Maria.1994. The Basics of Artistic Drawing. Spain: Barron’s Educational series,Inc. Parson, J. Michael 1987 How We Understand Art, New York, Cambridge University Press. Read, Herbert ( 1968) The Meaning of Art, London, Faber & Faber. 100 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis 101 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis MEMPRESENTASIKAN KARYA SENI LUKIS REALIS A. Ruang Lingkup Pembelajaran B. Tujuan Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan dapat : 1. Mengetahui materi presentasi hasil karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri 2. Mengetahui cara make up karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri 3. Mengetahui cara mendisplay hasil karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri. 4. Dapat mempresentasikan karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri dalam bentuk pameran C. Kegiatan Belajar 1. Mengumpulkan materi presentasi karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri dalam bentuk pameran 2. Menganalisa materi presentasi karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri. 3. Menyimpulkan materi presentasi karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri. 4. Melakukan make up karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri 5. Melakukan display karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri dalam bentuk pameran 6. Mempresentasikan materi dan karya seni lukis realis cat air hasil karya sendiri dalam bentuk pameran UNIT 5. Mempresentasikan Hasil Karya Seni Lukis Realis Make Up Karya Display Karya Materi Presentasi Next >