< Previous 32 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis - Segala sesuatu yang berkaitan erat teknik opaque untuk membuat seni lukis realis - Segala sesuatu yang berkaitan erat teknik impasto untuk membuat seni lukis realis - Segala sesuatu yang berkaitan erat dengan ciri atau karakteristik ketiga teknik tersebut b. Tulislah hasil wawancara anda 3. Mengumpulkan data/mengamati/bereksperimen a. Kumpulkan data yang berkaitan dengan objek studi dari berbagai sumber/referensi: - Teknik Aquarel - Teknik Opaque - Teknik Impasto - Karakteristik dari ketiga teknik tersebut b. Laporkan data anda dengan berbagai media (cetak, elektronik) 4. Mengasosiasi/mendiskusikan a. Diskusikan dengan temanmu dalam kelompok - Teknik Aquarel - Teknik Opaque - Teknik Impasto - Karakteristik dari ketiga teknik tersebut b. Tulislah hasil diskusi anda 5. Mengkomunikasikan/menyajikan/membentuk jaringan a. Dari semua hasil pengamatan dan diskusi, maka data yang sudah dikumpulkan dan dirangkum, dibuat menjadi laporan tentang apresiasi seni lukis realis yang meliputi : - Teknik Aquarel - Teknik Opaque - Teknik Impasto - Karakteristik dari ketiga teknik tersebut b. Presentasikan dihadapan teman dan guru atau berupa pameran di sekolah/luar sekolah Untuk menambah wawasan peserta didik dalam kegiatan belajar, dapat juga ditambahkan metode : a. Studi Pustaka - Mencari referensi tentang teknik Aquarel, Opaque dan teknik Impasto seni lukis realisme yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah, kemudian mempelajari dan mencermati dengan seksama - Mencari data/browsing di internet tentang teknik Aquarel, Opaque dan teknik Impasto seni lukis realisme untuk pengayaan materi dan menambah wawasan 33 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis - Belajar dengan membaca dari jurnal, buku atau majalah tentang teknik Aquarel, Opaque dan teknik Impasto seni lukis realis b. Melihat pameran - Melihat pameran seni lukis, sehingga dapat langsung mengapresiasi keteknikan yang diterapkan pada karya-karya para seniman lukis yang dipajang dalam pameran - Mencermati catalog pameran yang diperoleh, sehingga dapat mengetahui lebih banyak informasi tentang keteknikan dalam berkarya, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk berkarya seni lukis - Membuat dokumentasi foto karya-karya yang dipamerkan, sehingga dapat memotivasi diri untuk pengembangan keteknikan dalam berkarya c. Kunjungan studio - Mengunjungi studio seniman professional, sehingga dapat mengetahui secara langsung penerapan teknik melukisnya - Melakukan wawancara langsung dengan seniman lukis, dalam rangka memperoleh penjelasan tentang keteknikan yang diterapkan pada karya seninya D. Penyajian Materi 1. Keteknikan Dalam Membuat Karya Seni Lukis Realis a. Teknik Aquarel Pembahasan mengenai teknik Aquarel, tidak dapat lepas dari beberapa faktor yang melatar belakangi, antara lain: - Sejarah Aquarel Lukisan cat air dimulai dari penemuan kertas di Tiongkok sekitar 100 M. Pada abad 12 bangsa Moor memperkenalkan kertas ke Spanyol dan kemudian menyebar ke Italia beberapa dekade berikutnya. Pabrik kertas tertua terletak di Fabriano, Italia yang didirikan tahun 1276, dan Arches, Perancis pada tahun 1492.Teknik cat air menjadi terkenal di Eropa dengan sering digunakannya teknik fresko diatas kertas tersebut. Lukisan cat air tertua yang pernah ditemukan dibuat oleh Raffaello Santi yang membuat kartun-kartun untuk desain gorden. Di Jerman, Albrecht Dürer membuat lukisan cat air pada abad 15. Sekolah lukisan cat air pertama dibuka oleh Hans Bol dan sangat dipengaruhi oleh karya-karya Dürer. Pelukis cat air terkenal lainnya adalah van Dyck, Thomas Gainsborough, dan John Constable. Paul Sandby dianggap bapak lukisan cat air Inggris Raya. Lukisan cat air di Eropa dikenal dengan istilah watercolor/watercolour, yang dikenal juga dengan istilah 34 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis lukisan aquarelle di Prancis. Masyarakat umumnya mengenal lukisan cat air dari China, Jepang atau Korea. Tradisi melukis cat air ini, berusia ribuan tahun dan telah dikenal banyak orang di berbagai belahan bumi. Meskipun orang lebih banyak mengenal lukisan cat air dari negeri-negeri tersebut, tradisi melukis cat air ada di berbagai bangsa seperti bangsa Mesir, Cina di Afrika, bangsa India, bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan bangsa-bangsa di benua Eropa serta Amerika Gambar 29. Lukisan cat air khas rakyat Cina Sumber : http://mak-iyen.blogspot.com/2011/01/vintage-chinese-prints-1963-production.html - Penerapan Teknik Teknik aquarel, merupakan teknik melukis dengan menggunakan bahan cat air dikerjakan dengan cara yang sangat khas dan unik. Sangat khas dalam arti penggunaan warna cat air sedikit tetapi banyak menggunakan air, sehingga warna yang muncul diatas bidang gambar adalah transparan, Unik karena penggunaan bahan cat air berbeda dengan penggunaan bahan atau teknik lainnya, baik media basah maupun media kering, Salah satu keunikan teknik Aquarel ini yang paling menonjol adalah pada tampilan visual gambar atau lukisan yang dihasilkan . Hasil dari lukisan menggunakan bahan warna cat air lebih mengutamakan pada kesegaran warna catnya dan keunggulan teknik menguasnya. Kesegaran warna yang dihasilkan sangat tergantung pada spontanitas menguaskannya dan tidak dilakukan secara berulang-ulang. Spontanitas dalam menggoreskan warna dengan menggunakan kuas diatas kertas tanpa harus berfikir panjang lebar, tetapi apa yang ada dalam pikiran dan perasaan seketika itu harus kita curahkan. Sedangkan warna yang dihasilkan bukan merupakan percampuran warna yang dilakukan berulang-ulang atau bertumpuk tumpuk lebih dari tiga kali. Apabila menguaskan warna dilakukan secara berulang-ulang pada bidang atau bagian yang sama maka warna akan kusam dan dapat merusak permukaan kertas, karena teknik Aquarel ini banyak menggunakan air. Di samping itu, warna putih biasanya dihasilkan dari bagian-bagian dari bidang gambar yang tidak diberi lapisan cat, bahkan beberapa seniman profesional berpendapat bahwa teknik Aquarel yang 35 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis sebenarnya adalah pantang menggunakan lapisan putih dari cat air, jadi warna putih yang dihasilkan adalah warna kertas. Gambar 30. Lukisan karya Théodore Rousseau, dengan judul Maison près d'un étang en Auvergne menerapkan teknik Aquarel, warna putih adalah warna kertas Sumber http://www.wikipaintings.org/en/theodore-rousseau#supersized-realism-297790 Sangat berbeda dengan penggunakan cat akrilik, cat plakat, cat minyak dan cat poster, cat-cat tersebut dapat diperlakukan dengan cara saling ditumpukkan, sehingga penumpukan warna pada tempat yang sama bukanlah suatu masalah, karena sifat cat tersebut menutup cat yang berada di bawahnya. Sedangkan cat air tidak seperti cat minyak, akrilik, maupun cat plakat, sifat cat air lebih cenderung dan lebih bagus apabila penerapannya secara transparan. Transparan ini maksudnya adalah sifat cat yang tidak dapat menutup bagian cat yang berada di bawahnya, dan pengecatannya dilakukan secara tipis-tipis pada setiap warnanya. Hal ini disebabkan karena sifat dari cat air sangatlah berbeda dengan sifat media basah lainnya, sehingga penerapan tekniknyapun berbeda dengan cat-cat lukis yang lain terutama yang termasuk dalam media basah. Perlu diketahui yang dimaksud dengan media basah adalah media lukis atau gambar yang dalam penerapannya dengan menggunakan pencampuran zat-zat cair, baik dengan pencampuran air atau minyak. Sedangkan media kering adalah media lukis yang penerapan lukisnya tanpa pencampuran zat cair. Dalam penerapannya, teknik aquarel ini ada dua teknik yaitu aquarel kering dan aquarel basah. Teknik aquarel kering 36 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis maksudnya penerapan teknik aquarel dengan media cat air diatas permukaan bidang gambar kering, tanpa dibasahi dengan air terlebih dahulu. Sedang teknik aquarel basah maksudnya penerapan teknik aquarel dengan media cat air diatas permukaan bidang gambar yang dibasahi dengan air terlebih dahulu. Beberapa kelebihan cat air dibanding cat-cat lainnya antara lain, cat air tidak berbau, mudah dibersihkan, cepat kering, efek goresannya sangat khas dan artistik. - Bahan Utama Cat Air Bahan utama cat air berupa pigmen halus atau serbuk warna (dye) yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pikmen warna ke permukaan bidang gambar. Pada umumnya bahan cat air dipakai untuk menggambar atau melukis menggunakan kuas lancip yang lembut bulunya, kemudian sebagai pengencernya adalah air yang berlebih, tetapi bisa pula dicampurkan dengan material lain. Biasanya akrilik atau collage. Cat air dengan campuran air berlebih menghasilkan warna yang terang dan segar. Warna ini dihasilkan oleh cahaya yang mampu menembus lapisan cat yang transparan. Gambar 31. Pigmen cat air yang bersifat transparent Sumber http://www.google.co.id/search?newwindow= 1&biw=1003&bih=622&tbm=isch&oq= +water+color+pigment b. Teknik Opaque Teknik Opaque adalah teknik melukis menggunakan cat minyak, cat poster, cat akrilik maupun cat air, dengan kondisi cat dibuat kental, tidak banyak menambah minyak atau air. Saat menggunakan dilakukan dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat. Warna-warna yang digoreskan dapat saling menumpuki.Teknik ini sering disebut dengan teknik plakat atau teknik poster. 37 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis Untuk pendalaman materi tentang teknik Opaque akan dibahas dan diuraikan secara lengkap pada semester XI Gambar 32. Teknik Opaque pada karya Rembrand Van Rijn Sumber : http://pictify.com/92352/rembrandt-van-rijn -self-portrait-at-the-age-of-63 c. Teknik Impasto Kata impasto berasal dari bahasa Italia, yang berarti " adonan " atau " campuran " , sedangkan kata kerja " impastare " diterjemahkan sebagai "menguli " , atau " paste" . Teknik Impasto merupakan suatu teknik lukisan di mana cat dilapiskan dengan sangat tebal di atas kanvas sehingga arah goresan sangat mudah terlihat. Cat yang digunakan bisa pula tercampur di atas kanvas. Saat kering, teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa. Penerapan teknik impasto pada cat air maupun tempera hampir mustahil tanpa medium pengental seperti Aquapasto. Sedangkan cat minyak sangat cocok dengan teknik ini, sebab ketebalannya yang tepat, proses pengeringan yang lama, dan sifat opacitynya yang buruk. Sifat ini bahkan bisa diperkuat dengan penggunaan linseed oil. Akrilik bisa diolah dengan teknik impasto, meskipun sangat jarang karena cat jenis ini mengering dalam waktu singkat. 38 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis Gambar 33. Penerapan teknik Impasto, karya lukisan Cordelia Wilson 1920 dengan judul Taos Mountain. Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Taos_art_colony Impasto memberikan dua efek. Pertama memberikan kesan pantulan cahaya berbeda dibandingkan dengan goresan kuas biasa. Yang kedua memberikan kesan ekspresi yang lebih kuat. Pemirsa lukisan bisa menyadari seberapa kuat kuas atau pisau palet digoreskan, serta kecepatan goresannya. Efek pertama lebih sering dipakai oleh pelukis klasik seperti Rembrandt, misalnya untuk memperlihatkan lipatan kain atau pantulan cahaya dari perhiasan. Sementara efek kedua sering digunakan oleh pelukis pada era modern seperti Vincent van Gogh. Frank Auerbach menggunakan teknik impasto secara berlebihan untuk menampilkan kesan trimatra yang benar-benar kuat. 2. Penerapan Keteknikan Dalam Membuat Karya Seni Lukis Realis a. Bahan Yang Digunakan 1) Cat Air Penjelasan mengenai cat air atau sering disebut dengan Water Colour sudah diuraikan pada bagian sebelumnya, namun yang sangat perlu untuk diingat dalam penerapan keteknikannya untuk menggambar atau melukis adalah bahan pengencernya yaitu air. Banyak menggunakan air sedikit cat. 39 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis Cat air memiliki sifat transparan. Warna-warna cat air tidak dapat saling menutupi terhadap warna yang lain Gambar 34. Warna-warna cat air Sumber foto Banu Arsana 2) Kertas Gambar Kelahiran media kertas tidak dapat lepas dari peradaban Mesir Kuno yang pertama kali menyumbangkan papyrus sebagai media tulis menulis. Digunakannya papyrus pertama kali pada peradaban Mesir Kuno pada masa kejayaan para raja (fir’aun) sebagai media tulis menulis. Kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa. Berasal dari kata papirus (papyrus) itulah kemudian dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang dalam bahasa Indonesia disebut kertas. Gambar 35. Tahun 105 SM bangsa Mesir kuno telah menemukan serat pohon papyrus sebagai kertas Sumber : http://lintasfacebook.blogspot.com/2010/10/sejarah-tik_7261.html Kemudian peradaban Cina menyumbangkan media kertas dari bahan bamboo. Penemu kertas bamboo Cina ini 40 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis bernama Tsai Lun, yang menemukan kertas dari bahan bambu yang kala itu mudah didapat di seluruh daratan China pada tahun 101 Masehi. Penemuan kertas bamboo Cina ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea Teknik pembuatan kertas bamboo Cina tersebut pada akhirnya jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah. Hal ini terjadi karena kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi. Ketika itu para tawanan perang pasukan Dinasti Tang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab, sehingga pada zaman Abbasiyah, mulailah bermunculan pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya. Pembuatan kertas juga menyebar sampai ke Italia dan India. Kemudian demam pembuatan kertas juga melanda Eropa, khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol. Akhirnya pembuatan kertas ini meluas keluruh pelosok dunia karena kebutuhan kertas terus meningkat seiring dengan perkembangan peradaban dunia. Gambar 36. Tsai Lun penemu kertas bamboo cina pada tahun 105 Masehi Sumber : http://www.history-of-china.com/han-dynasty/invention-of-paper.html Kertas gambar merupakan media utama untuk menggambar dan melukis dengan menggunakan cat air, apalagi dengan menerapkan teknik aquarelle. Walaupun banyak juga seniman lukis yang menerapkan teknik aquarel dengan bahan cat air diatas kanvas. Kertas dan kanvas sama-sama berserat, namun kanvas kertas sangat berbeda saat digunakan dengan menerapkan teknik aquarelle. Dapat kita 41 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis bandingkan perbedaannya, terutama efek goresan kuas yang dihasilkan pada bidang kertas jauh lebih artistik dibanding yang dihasilkan diatas kanvas. Hal ini disebabkan karena kain kanvas harus diplamir dahulu sebelum digunakan untuk melukis. Maksudnya kain kanvas mentah yang belum diapa-apakan, harus dilapisi dulu dengan pelapis semacam lem kayu untuk menutupi seluruh permukaannya sampai kedap air dan tidak tembus cahaya. Pelapisan bahan ini dilakukan untuk melindunginya terhadap serangga maupun jamur yang biasa menyerang dari bagian belakang kanvas, selain itu berfungsi sebagai lapisan dasar, yang akan ditumpuki dengan lapisan kedua sekaligus sebagai lapisan utama plamir kanvas, yang disebut dengan gesso, sebuah lapisan kimiawi berbahan dasar air berwarna putih. Pada lapisan kedua inilah tinta dari cat menempel. Gesso pada kanvas bisa dipersiapkan untuk cat berbahan dasar minyak dan air tapi intinya tetap sama: tinta cat tidak akan pernah bersentuhan dengan serat kain. Namun tidak demikian dengan kertas, kertas justru sebaliknya. Pada kertas, serat-seratnya terbuka sama sekali, tidak ditutupi apa-apa. Cairan tinta pada cat air akan bertemu dan diserap langsung oleh serat-serat kertas. Ini menyebabkan penyerapan kertas terhadap air bagus sekali, sehingga efek serapan kertas menjadi sangat artistik, enak dilihat mata. Cat atau tinta yang digoreskan diatas kertas sangat tipis dapat terlihat ketika pigmennya diserap kertas, terutama cat air yang digoreskan pada kertas warnanya putih terang. Hal inilah menjadikan kertas menjadi pilihan utama untuk melukis dan menggambar menggunakan cat air, apalagi dengan menerapkan teknik aquarel, sebuah media yang sangat sensitif terhadap pigmen. Inilah kelebihan yang yang dimiliki oleh kertas gambar. Kertas gambar juga memiliki kekurangan-kekurangan antara lain: kertas gambar sangat sensitif terhadap kelembapan udara dingin dan bila tidak dijaga dengan baik, kertas akan menguning kusam dan berjamur. Next >