< Previous 42 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis Selain itu, ada juga kekurangan lainnya yaitu karena tidak dapat dibentang diatas spanram seperti kanvas, jadi penampilan lukisan cat air sebaiknya di lengkapi dengan bingkai kaca. Gambar 37. Kelemahan kertas antara lain akan bergelombang setelah dikenai cat air Sumber Dokumentasi Banu Arsana Alasan yang paling mendasar mengapa kertas tidak dibentang, karena lukisan cat air dengan teknik aquarelle berbahan dasar air, penyerapan yang terjadi mengubah kerapatan partikel kertas, sehingga kertas pun menjadi bergelombang. Pada saat basah partikel kertas merenggang dengan hebat dan ketika mengering partikelnya saling menarik ke posisi semula. Dalam kondisi seperti ini lukisan kertas dapat koyak, dan kertas tetap tidak akan pernah serata aslinya lagi ketika kering. Hal inilah yang menjadikan kelemahan sekaligus masalah klasik karya-karya seni lukis cat air. Bagaimanapun juga lukisan cat air dengan teknik aquarelle diatas kertas tetap memiliki tempat di hati penggemarnya. Ukuran Kertas Standar Internasional Ukuran kertas standard internasional, ISO 216, merupakan ukuran kertas berdasarkan standar Jerman DIN 476 standar. Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum, perkantoran, penerbitan serta dikenal dikalangan desainer grafis, dan seniman lukis. Ukuran kertas ISO semua didasarkan atas rasio aspek tunggal "akar 2", atau kira-kira 1:1,4142. Dasar ukuran kertas ISO adalah A0 ("a nol") yang luasnya setara dengan satu meter persegi; dibulatkan ke milimeter terdekat menjadi 841 kali 1.189 millimetres 43 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis (33,1 × 46,8 in). Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya. Ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4. UKURAN KERTA ISO Format Seri A Ukuran mm X mm in X in A0 841 x 1189 33.11 × 46.81 A1 594 x 841 23.39 × 33.11 A2 420 x 594 16.54 × 23.39 A3 297 x 420 11.69 × 16.54 A4 210 x 297 8.27 × 11.69 A4s 215 x 297 8.46 × 11.69 A5 148 x 210 5.83 × 8.27 A6 105 x 148 4.13 × 5.83 A7 74 x 105 2.91 × 4.13 A8 52 x 74 2.05 × 2.91 A9 37 x 52 1.46 × 2.05 A10 26 x 37 1.02 1.46 Berikut ini beberapa jenis kertas gambar yang sering digunakan untuk melukis dengan bahan cat air: 1) Kertas Aquarel Kertas Aquarel adalah kertas khusus yang digunakan untuk menggambar dan melukis dengan bahan cat air. Ada 3 macam tingkatan kertas Aquarel ini, yaitu rough, hot-pressed (HP) dan cold-pressed (disebut juga "not"). Kertas rough bertekstur paling kasar, kertas HP bertektur halus/rata dan cepat kering sementara kertas not berada di antaranya. Kebanyakan seniman cat air (profesional) menggunakan kertas not, karena sangat cocok untuk teknik wet-on-wet yang spontan. 44 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis Gambar 38. Kertas Aquarel Sumber foto http://www.h3.dion.ne.jp/~aqua21/gazai-eng.htm Sekedar catatan, wet-on-wet adalah teknik memulaskan warna kedua sebelum warna yang pertama mengering di atas kertas. Dengan begitu, pigmen akan tercampur membentuk sebuah percampuran yang sulit diduga kemana arahnya namun punya karakteristik yang khas. Efeknya mirip tie-dye pada pencelupan kain, tapi percampuran ini masih bisa kita manipulasi lagi. Makin basah lapisan warna pertama, makin liar percampurannya dengan warna kedua. Kertas jenis rough kurang cocok untuk gambar yang membutuhkan bagian yang kecil-kecil dan akurat. Kertas-kertas Aquarel dari merk-merk ternama biasanya sudah ‘bebas asam’. Kertas Aquarel yang bermutu tinggi tidak menggunakan bahan kimia dan tidak diputihkan dengan klorin, sehingga dalam waktu yang lama tidak akan berubah warna. Kertas cat air bermutu tinggi juga direndam dalam cairan gelatin sebelum akhirnya diangin-anginkan sampai kering. Ini membuat pigmen cat air tidak menyerap sepenuhnya ke dalam serat kertas dan menjadi pudar. Pigmen tetap berada ‘di atas’ serat kertas dan warnanya cemerlang walaupun sudah bertahun-tahun. Berbeda dengan kertas biasa untuk menulis. Berat ideal kertas aquarelle untuk melukis dengan cat air, adalah sekitar 200 gsm. Untuk pembelajar pemula, kertas Aquarel dengan 45 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis berat sekitar 180 gsm masih cukup bagus. Lebih dari 200 gsm lebih baik lagi, karena akan memungkinkan pembuatan karya dengan kualitas profesional. Kertas dengan ketebalan 300 gsm mampu menampung atau menerima cat air dengan konsentrasi air yang tinggi saat dikerjakan. Walaupun sebetulnya kertas Aquarel dengan ketebalan di atas 200 gsm sudah dapat dimasukkan dalam kelas profesional, atau kelas artist. Merek dagang kertas Aquarel yang tersedia di toko-toko gambar banyak pilihannya, namun harganya cukup mahal. Kertas Aquarel yang bermerek, mutunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Meskipun banyak praktisi seni lukis mengatakan, bahwa kualitas kertas yang bermerek bukan jaminan dapat menghasilkan kualitas karya lukisan yang baik. Hal ini sangat tergantung kepiawaian teknis melukis seseorang. 2) Kertas Gambar Padalarang Dinamai sebagai kertas Padalarang karena pabrik pertama di Indonesia yang membuat kertas jenis ini berada di kota Padalarang (Jawa Barat). Di lingkungan pabrik disebut dengan kertas Refor. Kertas jenis ini mempunyai permukaan yang agak kasar, berukuran. Kertas gambar Padalarang ukuran A2. Atau 55 x 75 cm, dengan berat sekitar 120 gsm. Sebetulnya kertas gambar padalarang ini adalah kertas yang kurang memenuhi syarat untuk cat air, karena bila dikenai air mengakibatkan kertas bergelombang, Karena ketebalannya kurang dari 160 gsm, dan warnanya pun tidak putih terang, sedikit kecoklatan. Teksturnya sedikit kurang kasar, untuk melukis dan menggambar dengan bahan cat air. Namun karena harganya yang relatif murah, kertas Padalarang bisa Gambar 39. Kertas Padalarang, warna putih kecoklatan Sumber foto Banu Arsana 46 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis menjadi pilihan yang baik untuk berkarya bagi pemula, cocok untuk kelas pelajar. Kertas ini banyak dijumpai dalam bentuk buku isi 12 lembar, berkuran A3 atau A4, dengan nama Drawing Book dan Sketch Book. 3) Kertas Manila Jenis kertas ini lebih tebal kalau dibandingkan dengan kertas padalarang, dengan permukaannya yang licin dan halus. Ada beberapa pilihan warna, namun yang sering dipakai untuk melukis dan menggambar menggunakan cat air adalah yang berwarna putih. Banyak digunakan menggambar oleh kalangan pelajar untuk melukis dan menggambar dengan cat air (water colour), tinta, spidol, atau cat poster. Harganya relatif murah, cocok untuk pelukis pemula. Gambar 40. Kerta Manila Sumber : Dokumentasi Banu Arsana Sama halnya dengan kertas Padalarang, di pasaran banyak dijumpai dalam bentuk buku isi 12 lembar, berukuran A3 atau A4, dengan nama Drawing Book dan Sketch Book. 47 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis b. Alat Yang digunakan 1) Kuas cat air Kuas cat air memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda baik pada ujung kuas maupun tangkai pegangannya. Perbedaan bentuk dan ukuran kuas disesuaikan dengan fungsi masing masing kuas. Gambar 41. Foto kuas cat air Sumber foto: http://miniaturetim.blogspot.com/2012/08/when-to-buy-better-brush.html Kuas cat air terbagi atas dua bentuk utama, yaitu berujung runcing dan rata. Kuas berujung runcing biasanya berseri 0 hingga 12, namun ada merek tertentu sampai 24 tergantung pada jenisnya. Kuas berujung runcing berukuran besar dan sedang digunakan untuk lukisan umum, sedangan kuas berukuran runcing kecil digunakan untuk melukis detail. Kuas berujung rata digunakan untuk menyapukan warna secara luas dan merata pada lukisan. Biasanya kuas ini berukuran sesuai lebarnya, dari 3 mm hingga 38 mm atau lebih besar lagi. 2) Pensil Grafit Pensil grafit sangat tepat digunakaan untuk membuat sketsa dalam melukis dengan media cat air, pakailah pensil yang lunak, misalnya B1 atau B2 agar bekas goresannya tidak melukai kertas kalau nantinya dihapus dengan karet penghapus. Untuk mempermudah agar tidak selalu harus meruncingkan pensil, dapat kamu gunakan mechanical pencil yang Gambar 42. Foto pensil grafit mekanik Sumber foto: http://www.atk.co.id/product.php?category=45 48 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis dapat diisi dengan tingkat kekerasan isi pensil tersebut di atas. Mechanical pencil dengan garis tengah 0,7 mm atau 0,9 mm lebih baik dari pada ukuran 0,5 mm. Yang terakhir ini lekas patah sehingga mengganggu konsentrasi menggambar. 3) Karet Penghapus Agar kertas gambar tidak rusak ketika menghapus goresan pensil yang tidak dikehendaki, pakailah karet penghapus dari jenis yang lunak. Potonglah karet penghapus ini secara diagonal agar dapat kamu gunakan untuk menghapus daerah-daerah yang sempit. Gambar 43. Karet Penghapus Sumber fotohttp://creativesmilekids.com/refleksi-pensil-dan-penghapus/ 4) Botol Kecil Penampung Air Gunakan botol plastik bekas air mineral untuk menyediakan air yang cukup. Taruhlah sedemikian rupa sehingga tidak mudah terkena tangan dan tumpah di atas gambar. Gambar 44. Botol kecil bertutup Berfungsi sebagai penampung air bersih Sumber foto: http://ptasiapramulia.indonetwork.co.id/1173897 49 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis 5) Cawan Pembilasan Cawan-pembilasan adalah cawan yang akan digunakan untuk membilas atau membersihkan kwas setiap akan mengganti warna atau kalau akan berhenti melukis. Cawan-pembilasan berdiameter 12 cm dan tinggi 8 cm sangat cocok dipakai. Gambar 45. Cawan pembilas Sumber Dokumentasi Studio Lukis 6) Palet Cat Air Palet cat air digunakan untuk mencampur cat dengan air. Pilih palet yang dibuat dari plastik dan dijual di toko-toko alat gambar. Gambar 46. Palet cat air Sumber foto: http://www.artsupplies.co.uk/cat-watercolour-palettes.htm 7) Pipet Pilih pipet berukuran 1 ml yaitu jenis pipet yang sering dijual di apotik dengan pangkal penyedot dari karet yang dipijit. Digunakan untuk mengisap air dan menambah air bersih dari pipet tersebut ke dalam palet-pencampuran atau baki pada waktu mencampur cat air. 50 Direktorat Pembinaan SMK 2013Seni Lukis Realis Gambar 47. Pipet Sumber foto: http://onemedhealthcare.com/products. 8) Kain Lap Untuk membersihkan dan mengeringkan kuas pada waktu melukis dengan cat air perlu juga kamu siapkan sebuah lap. Lap dari kain katun atau kaos T-shirt usang yang mempunyai daya serap yang baik terhadap air sangat diperlukan untuk menyerap air yang terlalu banyak yang menggantung pada kwas. Jangan memijit dan menarik kwas dengan lap karena akan merusak kwas. Kwas cat minyak dapat diperlakukan seperti itu, tetapi kwas cat air tidak. Kwas yang mengandung banyak air cukup kamu sapukan pada kain lap. Gambar 48. kain Lap Sumber foto: Banu Arsana 9) Papan Landasan Dalam proses melukis dengan media cat air, dapat menggunakan papan landasan terbuat dari tripleks dengan ukuran 40 cm x 40 cm yang dapat kamu gerakkan bebas. Bahkan dapat kamu putar di atas meja atau diatas pangkuanmu. Dengan demikian bila perlu, gambar dapat kamu miringkan atau kamu putar ke segala arah yang kamu perlukan untuk mempermudah waktu menggambar. c. Eksplorasi Eksplorasi keteknikan dalam melukis menggunakan cat air merupakan bagian penting yang harus dilalui, karena merupakan penguasaan keteknikan dasar yang akan sangat berpengaruh pada hasil yang akan dicapai dalam melukis realis. Menggunakan cat 51 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Seni Lukis Realis warna butuh kesabaran yang tinggi. Teknik yang umum digunakan biasanya dihasilkan dari lapisan-lapisan yang saling ditimpakan setelah lapisan sebelumnya kering sehingga menghasilkan gradasi warna. Namun teknik lain wet-on-wet yang menimpakan warna di atas lapisan yang masih basah juga membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal. Resiko lainnya adalah kertas menjadi melengkung atau robek jika terlalu banyak menggunakan air dan terlalu banyak gesekan kuas dengan permukaan kertas. Pada bagian ini akan dijelaskan betapa perlunya eksplorasi keteknikan itu dilakukan, antara lain : a) Mengetahui karakteristik bahan cat air b) Mengetahui cara mencampur cat air dengan air didalam palet cat air c) Mengetahui hasil percampuran beberapa warna d) Mengetahui efek yang dihasilkan cat air bila dikuaskan diatas bidang gambar kertas e) Mengetahui cara dan teknik membuat beberapa bentuk, baik bentuk geometris maupun organis. Pada bagian eksplorasi ini akan didahului dengan mencoba mencampur salah satu warna dengan air didalam palet. Kemudian menggoreskannya diatas kertas menggunakan kuas. Setelah itu diikuti dengan eksplorasi warna-warna lain. Eksplorasi juga dilakukan untuk mencampur beberapa warna yang ada dalam tube, tujuannya untuk mendapatkan warna-warna baru yang tidak ada dalam kotak kemasan cat air. Disamping itu eksplorasi juga dilakukan untuk membuat beberapa macam bentuk antara lain bentuk kotak, daun, bunga serta bentuk pohon. Secara keseluruhan eksplorasi dilakukan sebagai media mencoba dan mencoba beberapa elemen seni rupa. 1) Eksplorasi didahului dengan mencoba mencampur warna kuning dengan air didalam palet. Gambar 49. Mencampur cat didalam palet Sumber Foto Banu Arsana Next >