< Previous 182 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI dB. Agar pemisahan pada daerah radio dapat ditala dengan tepat, dibangun rangkaian pemisah dan filter tambahan. Gambar 11.12 Rangkaian kotak hubung dengan kopel terarah Frekuensi dalam MHz AM 1 FM 96 B I 50 B III 200 B IV 500 B V 800 Peredaman laluan dalam dB 0,6 0,5 0,4 0,9 1,3 0,9 Peredaman keluaran dalam dB 20,5 16 24,3 13,3 8,9 11,7 Pemisahan dalam dB - 38 43 30 30 33 Pemisahan FM dalam dB - - - 30 33 33 Tabel 11. 2 Contoh harga peredaman kotak hubung dengan kopel terarah Latihan Tuliskan dua macam kotak hubung dengan pemisah. Tuliskan keuntungan kotak hubung dengan pemisah terarah dibanding kotak hubung dengan pemisah resistansi jika ditinjau dari hubungan peredaman 183 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI keluarannya terhadap frekuensi Hubungkan bola A, B, C dan D dengan anak panah ke titik yang sesuai dari gambar kotak hubung dengan pemisah terarah. A = Jalan masuk. B = Jalan laluan. C = Jalan keluar untuk pemakaian TV. D = Jalan keluar untuk pemakaian Radio. Jawaban Kotak hubung dengan pemisah resistansi, kotak hubung dengan pemisah terarah. Mengecilnya peredaman keluaran pada kenaikan frekuensi kerjanya dapat mengkompensasi kenaikan peredaman kabel Dengan itu besar peredaman keluaran untuk semua frekuensi kerja akan mendekati sama. 184 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Amplitudo Modulasi a. Tujuan Pembelajaran Peserta didik / siswa harus dapat: Menerangkan pengertian modulasi amplitudo. Menunjukkan dimana frekuensi informasi dan kuat suara sinyal informasi diletakkan dalam AM. Menghitung derajat modulasi. Menjelaskan prinsip kerja demodulator AM b. Uraian Materi 185 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI A. Pendahuluan : 1. Pengertian Modulasi Amplitudo Pada modulasi amplitudo, AMPLITUDO TEGANGAN frekuensi tinggi diubah-ubah dalam irama tegangan frekuensi rendah. Tegangan informasi Tegangan pembawa Sinyal Modulasi Amplitudo Gambar 12.1 Amplitudo modulasi Ayunan amplitudo sinyal frekuensi tinggi sesuai dengan KUAT SUARA sinyal frekuensi rendah. Amplitudo sinyal informasi diperbesar sehingga lebih besar dari amplitudo tegangan pembawa, maka informasi suara akan menjadi cacat. 186 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 12.2 Cacad modulasi Perbandingan antara amplitudo sinyal informasi dengan amplitudo sinyal pembawa (belum termodulasi) disebut DERAJAT MODULASI. atau M = derajat modulasi Ui = amplitudo tegangan sinyal informasi UT = amplitudo tegangan pembawa U p-p = amplitudo puncak-puncak tegangan pembawa 187 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Derajat modulasi dinyatakan dalam prosen ( % ) dan harus selalu lebih kecil dari 100 %. Pada pemancar radio ditetapkan tegangan sinyal ( kuat suara ) terbesar 80 % pada tegangan sinyal menengah kira-kira 30 %. Pada radio dengan modulasi amplitudo kuat suara ditentukan melalui DERAJAT MODULASI. 2. Rangkaian Modulasi Amplitudo Gambar 12.3 Proses modulasi AM Pada penumpangan getaran frekuensi tinggi dengan getaran frekuensi renfdah, frekuensi dari getaran frekuensi tinggi TIDAK BERUBAH. Getaran frekuensi tinggi bergoyang didalam getaran frekuensi rendah sekitar keadaan diamnya. Gambar 12.4 Pemodulasian pada rangkaian non linier 188 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 3. Modulasi dengan Sebuah Dioda Getaran frekuensi tinggi dan rendah bersama-sama dilewatkan pada elemen saklar (dioda) yang mempunyai kurva bengkok. Amplitudo tegangan frekuensi tinggi dan rendah diubah melalui dioda. Dengan begitu tegangan frekuensi tinggi dimodulasi. 0kHz Gambar 12.5 Amplitudo Modulasi pada rangkaian resonansi Resonator paralel ditala pada 10 kHz, sehingga hanya getaran berfrekuensi 10 kHz saja yang dapat terukur sebagai U2.U2 mempunyai amplitudo berubah-ubah. Resonator paralel mensimetriskan amplitudo getaran frekuensi tinggi ( Lihat modulasi dengan dioda ). 4. Demodulasi AM Maksud demodulasi AM adalah memperoleh kembali sinyal INFORMASI dari sinyal AM. Untuk sinyal AM dapat dengan mudah dilakukan dengan sebuah dioda dan beberapa komponen sebagai berikut. Gambar 12.6 Rangkaian demodulator AM 189 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Bentuk tegangan setelah melalui dioda (tanpa CL) Bentuk tegangan dengan kapasitor CL Besarnya CL harus dipilih sesuai sehingga masih terdapat frekuensi rendah dan menekan frekuensi tinggi. Konstanta waktu RL dan CL ; Gabmar 12.7 Proses demodulasi AM R1 dan C1 menyaring lebih lanjut. Disini masih terdapat bagian tegangan arus searah, kapasitor Ck menahan arus searah dan melalukan sinyal AC yang meeerupakan sinyal informasi. 5. Pemilihan besarnya CL 190 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Jika ditetapkan RL = 10 k, Untuk fHf = 455 kHz mempunyai fAF = 4,5 kHz mempunyai dipilih 100 s maka Latihan 1. Terangkan pengertian modulasi amplitudo 2. Tunjukkan dimana frekuensi informasi dan kuat suara sinyal informasi diletakkan dalam AM. 3. Hitung derajat modulasi dari soal berikut: Amplitudo tegangan pembawa terkecil = 20 Vp-p Simpangan amplitudo tegangan pembawa terbesar = 80 Vp-p 4. Terangkan prinsip pembangkitan sinyal AM 5. Terangkan prinsip kerja demodulator AM 6. Hitung besar kapasitor dalam demodulator AM apabila RL = 12 K T = 150 s ( mikro sekon ) Jawaban 1. Terangkan pengertianh modulasi amplitudo Jawab : Perubahan amplitudo frekuensi pembawa (frekuensi tinggi ) sesuai irama tegangan frekuensi informasi ( frekuensi rendah ) 191 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 2. Tunjukkan dimana frekluensi informasi dan kuat suara sinyal informasi diletakkan dalam AM. Jawab : 3. Hitung derajat modulasi dari soal berikut: Amplitudo tegangan pembawa terkecil = 20 Np-p Simpangan amplitudo tegangan pembawa terbesar = 80 Np-p Terangkan prinsip pembangkitan sinyal AM Jawab : 4. Terangkan prinsip pembangkitan sinyal AM Jawab : Dua macam getaran yaitu getaran frekuensi tinggi dan rendah secara bersama-sama dilewatkan pada sebuah dioda yang mempunyai kurva bengkok. Amplitudo tegangan frekuensi tinggi dan rendah oleh dioda diubah. Dengan demikian tegangan /amplitudo frekuensi tinggi dimodulasi. Next >