< Previous 192 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 5. Terangkan prinsip kerja demodulator AM Jawab : Keluaran trafo IF terakhir diumpan ke dioda ( germanium ) untuk dipotong ( pada gambar hanya bagian positif saja yang dilewatkan ). Komponen RL merupakan beban dioda, supaya pada RL terbit tegangan. Komponen CL berfungsi membuang frekuensi tinggi IF yang pada bagian ini sudah tidak diperlukan lagi R1 dan C1 menfolturnya lagi. Namun keluar dari rangkaian R1 dan C1 ini masih terdapat harga DC yang tidak diperlukan oleh penguat AF, sehingga dipasanglah Ch. Untuk memblokir harga DC. 6. Hitung besar kapasitor dalam demodulator AM apabila RL = 12 K T = 150 s ( mikro sekon ) Jawab : s 193 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Blok Diagram Penerima AM a. Tujuan Pembelajaran Peserta didik/ siswa harus dapat: Menyebutkan nama masin-masing blok dari rangkaian penerima radio AM langsung Menyebutkan nama masing-masing blok dari rangkaian penerima radioAM Superheterodin b. Uraian Materi A. RANGKAIAN BLOK PENERIMA RADIO AM 1. Gambar Blok Penerima langsung Gambar 13.1 Blok diagram penerima AM langsung Gambar Keterangan Penguat frekuensi tinggi merupakan penguat selektif, hanya frekuensi sinyal tertentu saja yang dikuatkan. Demodulator atau detektor, memisahkan sinyal berfrekuensi rendah dari sinyal berfrekuensi tinggi 194 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Penguat frekuensi rendah menguatkan sinyal berfrekuensi rendah dari demodulator sehingga mampu menggerakkan Loudspeaker Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara Penerima langsung menerima sinyal tanpa PERUBAHAN BESAR FREKUENSI sampai pada tingkat demodulator. Kekurangandari penerima ioni bahwa : penguatan frekuensi tinggi tergantung pada frekuensi . Untuk menerima dari pemancar lain rangkaian resonation dari penguat frekuensi tinggi harus DITALA lagi. Untuk leluasa menerima banyak pemnacar dibutuhkan rangkaian resonator yang banyak pula. 2. Gambar rangkaian blok penerima radio superheterodin Gambar 13.2 Blok penerima radio superheterodin 195 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar Keterangan Penala memilh sinyal yang diinginkan Osilator lokal membangkitkan getaran , untuk MW kira-kira 900 kHz sampai 2000 kHz Pencampur, mencampur sinyal yang diterima ( dari penala ) dengan sinyal dari osilator sehingga diperoleh sinyal dengan frekuensi anta ( IF ). Frekuensi antara untuk semua sinyal penerimaan sama yaitu 455 kHz - 470 kHz Penguat frekuensi antara ( IF ) menguatkan sinyal dengan frekuensi antara ( IF ) Demodulator atao detektor memisahkan sinyal frekuensi rendah dari sinyal frekuensi antara Penguat frekuensi rendah menguatkan sinyal frekuensi rendah dari demodulator sehingga mampu menggerakkan Loud speaker Loud spekaker mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara Pada penerima radio superheterodyne , frekuensi sinyal yang diterima dubah kedalam frekuensi yang lebih rendah yang disebut frekuensi antara ( IF = Intermediate Frequency ). Frekuensi ini sama untuk semua sinyal yang diterima baik dari band MW , LW maupun SW yaitu 455 kHz - 470 kHz Penguatan utama dari sinyal yang diterima berada pada penguat frekuensi antara , frekuensi antara besarnya konstan sehingga hanya diperlukan satu penguat untuk frekuensi IF. 196 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 3. Frekuensi Antara Besarnya frekuensi antara IF = fo - fe fo = Frekuensi osilator fe = Frekuensi penerimaan Contoh : Berapa besar perubahan frekuensi osilator MW jika pemancar berfrekuensi 530 kHz - 1300 kHz seharusnya diterima ? Jawab 1. fo = 530 kH + 455 kHz = 985 kHz ; fo2 = 1300 kHz + 455 kHz = 1755 kHz Latihan 1. Gambarkan blok penerima langsung penerimaan radio AM ! serta sebutkan nama masing-masing blok 2. Gambar dibawah ini adalah rangkaian blok radio superheterodin sebutkan nama masing-masing blok 197 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Jawaban 1. Gambarkan blok penerima langsung penerimaan radio AM ! serta sebutkan nama masing-masing blok Jawab : A = Antena Penerima B = Penguat frekuensi tinggi C = Detektor AM D = Penguat frekuensi rendah ( suara ) E = Loud Speaker 2. Gambar dibawah ini adalah rangkaian blok radio superheterodin sebutkan nama masing-masing blok Jawab : 198 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI A = Antena penerima B = Penala C = Pencampu ( Mixer ) D = Pencampur frekuensi antara ( IF ) E = Detektor AM F = Penguat frekuensi rendah ( suara ) G = Loud Speaker H = Osilator Lokal 199 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Blok Diagram Pemancar AM dan FM a. Tujuan Pembelajaran Peserta didik harus dapat: Menggambarkan rangkaian blok pemancar AM dan FM Menyebutkan fungsi masing-masing blok pemancar AM dan FM b. Uraian Materi A. Rangkaian Blok Pemancar AM Gambar 14.1 Blok diagram pemancar AM Gambar blok Keterangan Pembangkit tegangan bolak balik frekuensi tinggi 200 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Pengganda frekuensi , frekuensi pembangkit digandakan sehingga frekuensi pancar. Blok ini juga sebagai penyangga Penguat frekuensi tinggi menguatkan tegangan frekuensi tinggi dari pengganda frekuensi . Penguat frekuensi rendah , menguatkan sinyal berfrekuensi rendah yang datang dari mikropon. Modulator AM memodulasi amplitudokan tegangan frekuensi tinggi ( pembawa ) sinyal frekuensi rendah Penguat akhir pemancar menguatkan sinyal AM sehingga dapat dipancarkan melalui antena ke udara.. Latihan 1. Gambarkan diagram blok pemancar AM ! 2. Sebutkan fungsi masing-masing blok pemancar AM ! 201 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Jawaban 1. Gambarkan diagram blok pemancar AM ! Jawab : 2. Sebutkan fungsi masing-masing blok pemancar AM ! Jawab : Pembangkit tegangan bolak balik frekuensi tinggi Pengganda frekuensi , frekuensi pembangkit digandakan sehingga frekuensi pancar. Blok ini juga sebagai penyangga Penguat frekuensi tinggi menguatkan tegangan frekuensi tinggi dari pengganda frekuensi . Next >