< Previous 337 a. Tempat penjepitan pemerluas lubang sewaktu pemerluas lubang di asah pada mesin gerinda b. Sebagai pemegang pemerluas lubang pada saat melakukan pekerjaan pada suatu mesin, di mana pemerluas lubang akan didukung oleh senter pada waktu proses kerjanya. Gambar 6.100 Memperluas lubang tirus Memperluas dan memperhalus lubang dengan menggunakan pemerhalus lubang tirus dapat dilakukan dengan cara berikut: a. Periksa ketirusan atau gambar lubang tirus yang akan diperhalus b. Periksa diameter perluasan c. Tentukan sampai di mana batas pemakanan atau sampai di mana diameter berapa perluasan akan dilakukan. d. Pasangkan pemerluas pada pemegangnya. Gunakan pemerluas untuk pemotongan awal e. Lakukan pemotongan awal dengan cara memutar pemegang perluasan dan memutarnya ke kanan f. Gunakan cairan pendingin apabila dimungkinkan dan selalu buang-beram yang terjadi dengan jalan mengeluarkan pemerluas dari lubang. 338 1. Mesin gerinda Mesin gerinda adalah suatu alat yang berfungsi untuk membentuk, mengasah dan menajamkan alat alat perkakas seperti; pahat, penitik, penggores, jangka tusuk dan sebagainya. Cara menggunakan mesin gerinda diawali dengan Langkah persiapan; Pasang kaca pengaman pada gerinda, Perhatikan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda, usahakan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda sedekat mungkin. Periksa kondisi batu gerinda, apakah masih dapat dipergunakan. Gunakan kaca mata pengaman dan pakaian kerja selama mengoperasikan mesin gerinda. Langkah pengoperasian mesin gerinda dilakukan dengan menekan tombol sakelar untuk menyalakan mesin. Gambar 6.101 Mesin gerinda 2. Alat bantu pengikatan benda kerja. Tidak selalu benda kerja yang akan dilukis dan di tandai dapat ditempatkan pada permukaan meja perata. Sebagai contoh misalnya benda kerja yang bulat, ia tidak dapat ditempatkan pada meja perata tanpa menggunakan alat bantu lain, yaitu V blok. a. V Blok Bentuk V blok seperti namanya adalah berupa balok baja dengan alur V untuk tempat kedudukan benda kerja terutama benda kerja dengan penampang bulat, sedangkan alur lurus adalah untuk tempat kedudukan penjepit. Fungsi penjepit ini adalah untuk mengikat benda G. Peralatan Kerja Perkakas Tangan Lainnya 339 kerja yang dikerjakan agar ia tidak dapat bergerak. Dalam pelaksanaan pengikatan benda kerja sering digunakan dua atau tiga buah V blok secara bersamaan, karena benda kerja yang akan dikerjakan panjang. Alat bantu (V blok) ini dapat digunakan sebagai tempat kedudukan benda kerja yang bulat, sehingga pelaksanaan pekerjaan melukis dan menandai dapat dilangsungkan dengan baik. Gambar di bawah menunjukkan pemakaian V blok untuk mencari titik pusat benda kerja yang bulat. Gambar 6.102 V Blok Gambar 6.103 Pemakaian V blok. b. Klem C Gambar 6.104 Klem C. Klem C banyak digunakan untuk mengikat benda kerja, terutama pada pekerjaan mengebor pada mesin bor, karena benda kerja tersebut tidak dapat dijepit dengan ragum mesin bor. Ukuran dari klem C ditentukan oleh lebar pembukaan rahang dari klem C. Klem C dengan 340 pembukaan rahang besar digunakan untuk pengikatan benda kerja yang besar, demikian sebaliknya. c. Klem sejajar Seperti halnya klem C, klem sejajar juga digunakan untuk pengikatan benda kerja, seperti halnya pengikatan benda kerja yang akan dilukis dan ditandai. Bentuk dari klem ini terdiri dari dua batang baut dan dua blok baja yang sejajar. Benda kerja yang diikat ditempatkan pada antara dua bloknya, kemudian kedua blok sejajar digerakkan dengan menggunakan dua buah baut. Dengan demikian maka benda kerja akan dijepit diantara dua blok. Gambar 6.105 Klem sejajar. 3. Palu Palu merupakan alat tangan yang sudah lama ditemukan orang dan sudah sejak lama dipergunakan dalam bengkel dalam seluruh kegiatan pekerjaan umat manusia. Ukuran palu ditentukan oleh berat dari kepala palu, seperti palu 250 gr, 500 gr, 1000 gr dan bahkan palu dengan berat 10 kg. Dengan demikian pemakaian palu sangat bervariasi sesuai dengan jenis kegiatan pekerjaan. Jenis palu dapat dibagi dua yaitu palu keras dan palu lunak. Palu keras adalah palu yang kepalanya terbuat dari baja dengan kadar karbon sekitar 0,6%. Proses pembuatannya adalah dengan jalan ditempa, kemudian dikeraskan pada bagian permukaannya agar menjadi keras. Pemakaian palu keras pada bengkel kerja bangku atau bengkel kerja mesin adalah sebagai pemukul pada kerja memotong dengan pahat, menempa dingin, pada pekerjaan assembling/perakitan, 341 membengkokkan benda kerja, membuat tanda dan pekerjaan pemukulan lainnya. Gambar 6.106 Macam-macam palu a. Palu Keras Jenis palu keras yang umum dipakai pada bengkel kerja bangku dan kerja mesin adalah jenis palu keras yaitu palu konde (ball pein hammer), palu pen searah (straight peen hammer), dan palu pen melintang (cross peen hammer). Palu Kepala Batu Bagian permukaan kepala batu dipergunakan sebagai landasan pemukulan benda kerja. Ketiga jenis palu kegunaan permukaan palu adalah sama. Gambar 6. 107 Palu keras Palu Konde Pada palu konde, fungsi konde adalah untuk membentuk lengkungan atau untuk pengelingan. 342 Gambar 6.108 Mengeling dengan palu konde Palu Pen Searah Pen searah pada palu pen searah digunakan untuk meratakan sambungan pada pekerjaan pelat, serta merapatkan sudut-sudut yang letaknya searah. Palu Pen Melintang Pen melintang pada palu pen melintang digunakan untuk merapatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya melintang. Pemegang palu/Tangkai Palu Pemegang palu adalah berfungsi sebagai pemegang kepala palu sehingga momen pemukulan yang dihasilkan menjadi lebih besar. Bahan pembuat tangkai palu adalah dari bahan keras, sehingga tidak mudah patah. Palu Lunak Gambar 6.109 Palu lunak Disebut palu lunak, karena permukaan kepala palu terbuat dari bahan lunak seperti plastik, karet, kayu, tembaga, timah hitam, dan kulit. Palu lunak biasanya digunakan sebagai alat bantu pada pekerjaan 343 pemasangan benda kerja pada mesin frais, skrap dan merakit benda kerja pada bengkel perakitan. Di samping itu juga banyak digunakan pada bengkel kerja pelat, bengkel listrik dan bengkel pipa. Tidak semua kepalanya terbuat dari bahan lunak, tetapi bagian permukaan kepala semuanya lunak. Sebagai contoh palu plastik bagian kepalanya sebagian terbuat dari logam, kemudian bagian permukaannya terbuat dari plastik, sehingga apabila plastiknya sudah rusak dapat diganti dengan yang baru. Palu lunak dari bahan kayu, seluruh bagiannya adalah terbuat dari kayu. 4. Tang (plier) Hampir semua bengkel menggunakan tang, karena alat ini di samping harganya murah juga mempunyai kegunaan yang sangat besar. Bahkan hampir semua rumah tangga mempunyai tang guna keperluan hidup mereka sehari-hari. Tang dibuat beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Gambar 6.110 Tang potong Gambar 6.111 Tang kombinasi Tang kombinasi ini sangat banyak digunakan, baik dalam bengkel maupun dalam kehidupan rumah tangga. Kegunaan tang ini adalah dapat digunakan untuk memotong, membengkokkan dan menarik atau 344 memegang benda kerja. Ukuran dari tang ini bervariasi dari 10 cm sampai 25 cm. Dengan demikian pekerjaan yang bisa ia lakukan juga bervarisai dari pekerjaan ringan sampai pekerjaan setengah berat. Tang potong Tang potong sesuai dengan namanya adalah untuk memotong bahan bahan kawat baja ukuran diameter yang kecil. Di samping itu juga dapat digunakan sebagai pemotong kabel-kabel tembaga sehingga ia banyak digunakan pada bengkel listrik. Tang pembulat Sesuai dengan namanya tang pembulat digunakan untuk membuat lingkaran atau radius pada benda kerja yang tipis atau kawat dengan diameter yang kecil. Bentuk rahang-rahang dari tang ini adalah bulat, halus dan tirus. Gambar 6.112 Tang pembulat Tang pipa Gambar 6.113. Tang pipa Tang ini digunakan untuk pemegang benda kerja yang berpenampang bulat. Pembukaan rahangnya dapat diperbesar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. 345 5. Obeng Obeng secara umum digunakan untuk mengencangkan sesuatu sekrup terhadap suatu pasangannya, baik yang berupa kayu, plastic atau besi sekalipun. Menurut penggunaannya obeng digunakan menurut nomernya, dari mulai 1, 2, 3 atau lebih tergantung dari kebutuhan. Adapun jenis obeng yang umum kita ketahui diantaranya: a. Obeng plat, untuk alur keras b. Obeng kembang/philiph, untuk alur khusus. Gambar 6.114 Macam-macam obeng 346 BERLATIH MELAKUKAN PEKERJAAN MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN Informasi Setelah mempelajari materi memilih dan menggunakan alat perkakas tangan, Kamu akan berlatih melakukan pekerjaan membuat benda kerja dengan perkakas tangan.Perhatikan hal-hal berikut ini: 1.Selalu menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja melalui penggunaan APD, menjaga sikap kerja, memperhatikan rambu-rambu peringatan K3 dan melaksanakan pekerjaan atas ijin/pengawasan guru. 2.Materi latihan keterampilan meliputi dua benda kerja. 3.Pada setiap akhir kegiatan latihan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Hanya jika Kamu (siswa) telah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke latihan berikutnya. Next >