< Previous 45 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 m.Berapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam bisnis membuat pahat bubut tersebut? n. Di mana pahat bubut untuk membubut produk dengan teknik satu senter diproduksi? o. dan sebagainya. Lembar kegiatan menanya: Gunakan format lembar pertanyaan berikut untuk mempermudah dalam mengurutkan pertanyaan yang diperoleh dari yang sederhana ke yang sulit atau dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya. Buatlah daftar pertanyaan sebanyak mungkin. Kamu juga dapat membuat sendiri format kegiatan menanya secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh berikut: Tabel 3-2. Lembar pertanyaan. No. Pertanyaan 3. Mengumpulkan data/informasi/mencoba/eksperimen Pada kegiatan menanya sebelumnya kamu telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait cara menggunakan pahat maupun cara mengasah pahat secara manual maupun masinal. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah kamu himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan cara mengasah pahat secara manual dan masinal dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan ahli membubut kayu, praktisi kayu, pengrajin bubut kayu, dan sebagainya. Informasi kamu juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan pencarian di internet tentang peralatan untuk menggunakan pahat bubut dan cara mengasah pahat bubut baik manual maupun yang masinal dibutuhkan dari berbagai bentuk penyajian seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkan berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan kamu sebagai salah satu proses pembelajaran secara mandiri. 46 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013Tabel 3-3. Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi. No. Sumber informasi Bentuk informasi Tanggal pengambilan data Keterangan 4. Mengasosiasi/mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas informasi mengenai cara menggunakan pahat maupun cara mengasah pahat secara manual maupun masinal kamu kumpulkan dari berbagai sumber. Topik diskusi dapat menyangkut: a. Cara menggunakan pahat bubut dan cara mengasah pahat bubut secara manual maupun masinal. b. Aspek yang mempengaruhi cara menggunakan pahat untuk membubut sacara benar. c. Industri yang mempunyai dan menggunakan pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal. d. Keuntungan penggunaan pahat bubut dan cara mengasah pahat secara manual maupun masinal. e. Resiko apabila tidak menggunakan cara mengasah pahat secara manual maupun masinal. f. Cara menggunakan pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal. g. Kesulitan-kesulitan teknis dan non-teknis yang dihadapi dalam penggunaan pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal. h. Cara mengatasi kesulitan dalam menggunakan peralatan mesin bubut satu senter secara masinal. i. Prosedur penggunaan pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal. j. dan sebagainya. Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi kamu dengan teman-teman untuk memperkaya/ memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah kamu buat. 47 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Catatan hasil diskusi: ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ 5. Mengkomunikasikan a. Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil kamu buat tentang pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal Presentasikan hasil pembelajaran kamu dengan menggunakan berbagai media, seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap kamu menggunakan media maka pemahaman kamu akan semakin dalam. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan kamu, khususnya tentang peralatan mesin bubut satu senter apabila setiap peserta/kelompok mampu mengumpulkan informasi yang berbeda, unik, dan lengkap. b. Tuliskan masukan-masukan yang kamu peroleh dari presentasi yang disajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain untuk menampilkan temuan kamu tentang cara menggunakan pahat bubut dan mengasah pahat bubut secara manual dan masinal. Masukan hasil presentasi: ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ....................................................................................... 48 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013D. Penyajian Materi. 1. Jenis Pahat dan Cara mengasahnya Jenis-jenis pahat bubut harus digunakan sesuai dengan fungsinya Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda pelatihan. Alat potong tersebut disebut Pahat bubut. Jenis- jenis pahat bubut: a. Pahat kuku besar. b . Pahat kuku kecil. c . Pahat lurus. d . Pahat serong/miring. e. Pahat pemotong. f . Pahat penggaruk. 2. Penggunaan Pahat Bubut. a. Pahat Kuku Besar. Berfungsi untuk mengawali pembubutan atau mbabari dari bentuk balok menjadi bentuk silinder dan membentuk cekungan lebar serta dalam. b. Pahat Kuku Kecil Berfungsi untuk membuat cekungan kecil, dan mengikis bagian dalam dan luar bubutan piring, mangkok dan benda kerja lainnya. Gambar 3-1. Pahat kuku besar. Sumber : Foto Dok. pribadi. Gambar 3-2. Pahat kuku kecil. Sumber : Foto Dok. Pribadi. 49 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 c. Pahat lurus. Berfungsi untuk meratakan permukaan bentuk silinder, kerucut dan banyak lainnya. d. Pahat Serong/miring. Berfungsi untuk membentuk cembung, alur dan celah miring dan mengahaluskan permukaan. e. Pahat Pemotong. Berfungsi untuk memotong, membuat bulatan celah lurus/alur dan menandai garis. Gambar 3-3. Pahat lurus. Sumber : Foto Dok. pribadi. Gambar 3-4. Pahat serong. Sumber : Foto Dok.pribadi. Gambar 3-5. Pahat potong. Sumber : Foto Dok. pribadi. 50 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013f. Pahat Penggaruk Berfungsi untuk mengikis/menggaruk bagian dalam dan luar bubutan mangkok, piring dan benda kerja lainnya. 3. Mengasah/Menajamkan Pahat Bubut dengan Gerinda Pahat bubut digunakan sebagai alat potong mesin bubut untuk menyayat benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan. Pahat bubut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan jenis bahan benda kerja yang akan dibubut. Material dari pahat bubut harus mempunyai sifat-sifat: keras, sehingga sisi potong tahan untuk memotong benda kerja; ulet, agar sisi potong tidak mudah patah; tahan panas; dan secara ekonomis lebih lambat menguntungkan. Beberapa material pahat bubut yang sering digunakan adalah baja perkakas bukan paduan (unalloyed tool steel ), Baja paduan (alloy tool steel) termasuk didalam HSS, Cementedcarbide, Diamontips danceramis. Pahat bubut harus digerinda untuk mengasah sisi potong. Hal ini bertujuan supaya sisi potong mempunyai bentuk dan lokasi yang benar terhadap tangkainya. Selain itu bentuk dari sisi potong harus dapat menusuk benda kerja secara efisien untuk memperoleh efesiensi yang tinggi dalam penyayatan logam. Pahat yang digerinda akan menghasilkan beberapa permukaan. Permukaan ini meliputi: permukaan atas, sisi, dan muka. Permukaan ujung yang merupakan sisi potong didapatkan dari pertemuan ketiga permukaan tersebut dan radius G. Permukaan-permukaan ini perlu diketahui untuk mengasah pahat dengan sudut yang sesuai dengan pekerjaan yang diingankan. Fungsi sudut pahat terdapat enam sudut utama yang memegang peranan penting dalam menggunakan pahat bubut. Sudut-sudut tersebut adalah: Sudut rake sisi istilah rake sisi menunjukkan permukaan bagian atas yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan potong Gambar 3-6. Pahat penggaruk. Sumber : Foto Dok. pribadi. 51 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 sisi. Sudut ini ditunjukkan dengan sudut A. Sudut rake menentukan sudut ketika tatal meninggalkan benda kerja dalam arah menjauhi permukaan potong sisi. Sudut sisi rake belakang istilah rake belakang menunjukan permukaan atas yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung. Sudut ini diperlihatkan sebagai sudut B. Sudut rake belakang secara total juga ditentukan oleh pemegang pahat bubut. Besar sudut ini mempengaruhi sudut dimana tatal meninggalkan benda kerja dalam arah menjauhi permukaan ujung. Fungsi utama dari sudut rake adalah mengarahkan aliran tatal untuk meninggalkan permukaan benda kerja dan mengatur gaya potong. Gaya potong ini harus didistribusikan secara merata pada masing-masing permukaan sisi dan permukaan depan. Sudut bebas sisi Istilah bebas sisi (siderelief) menunjukkan permukaan samping yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan sisi potong. Sudut ini diperlihatkan sebagai sudut C. Bebas sisi ini mengkonsentrasikan gaya tusuk yang timbul pada suatu daerah yang kecil didekat sisi potong. Sudut bebas muka istilah bebas muka (endrelief ) berarti permukaan depan dari pahat yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung. Bebas muka mengkonsentrasikan gaya tusuk. Sudut sisi potong istilah sisi potong samping menunjukkan permukaan samping yang digerinda miring membentuk sudut terhadap permukaan sisi dari pahat. b. Peralatan dan bahan 1) Mesin Gerinda Mesin gerinda berfungsi untuk menajamkan pahat bubut kayu. Terutama pahat untuk pahat bubut satu senter khususnya teknik satu senter. Mesin gerinda dilengkapi dengan dua buah batu gerinda. Jenis batu gerinda berwarna putih bersifat lurus, tajam dan keras, sedangkan yang berwarna abu-abu bersifat keras , tajam dan lebih keras. 2) Batu Asah. Batu asah berfungsi sebagai alat/bahan untuk menajamkan pahat bubut kayu Ada dua jenis batu asah yaitu: a) Batu asah datar dengan dua permukaan , dan b) Batu asah lengkung. 52 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 20133) Kain pel/lap. Kain pel/lap berfungsi untuk membersihkan pahat setelah diasah. Gambar 3-7. kain lap. Sumber : Foto Dok. pribadi 4) Oli Oli berfungsi untuk pelicin/pelumas pada waktu mengasah menggunakan batu asah. Gambar 3-8. 0li. Sumber : Foto Dok. pribadi. 5) Air. Air berfungsi sebagai pendingin pada waktu mengasah menggunakan mesin gerinda. b. Proses pengasahan/penajaman Cek ukuran benda kerja dan siapkan alat-alat perlengkapan mesin gerinda yang akan digunakan. Jalan mesin gerinda, periksa apakah ada kesalahan, mata potong 10⁰ sebagai acuan. Gerinda permukaan bagian depan dengan sudut bebas muka 10⁰ dan sudut bebas 80⁰. Pahat bubut kayu yang tajam sangat diperlukan dalam pekerjaan membubut. Ketajaman pahat bubut akan memudahkan pembubutan dan pembentukan, serta hasilnya akan maksimal. Berikut beberapa ilustrasi cara penajaman pahat bubut kuku menggunakan gerinda, batu asah datar, dan batuasah lengkung. 1) Mengasah dengan menggunakan mesin gerinda Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja terutama pahat bubut. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang 53 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai mesin gerinda dapat digunakan pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan untuk menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Pada umumnya bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam. Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut. Pemahaman gambar kerja, pencekaman benda kerjaan, pemeriksaaan air pendingin, pemeriksaan ketajaman roda gerinda. Pengaturan putaran, penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan, Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong), penggerindaan benda kerja, pemeriksaan hasil gerinda Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah: Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan bahan asah. Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang tinggi, seperti baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah, contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain-lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul dari material lunak. Untuk itu diperlukan perekat lunak untuk memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Penumpukan butiran-butiran material lunak kurang cepat. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil 54 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013akhir yang diminta mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak. Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting. Menggerinda Permukaan. Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain: memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal. Pamakanan bergerak menurun dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya. Pekerjaan menggerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di-truing minimum 1 derajat kearah pusat sumbu. Menggerinda silinder. Menggerinda silinder luar. Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda. Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk. Menggerinda silinder dalam dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat berputar misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal bentuk jig dan dies. Menggerinda Tanpa Senter. Menggerinda tanpa senter digunakan untuk produk masal. Benda kerja dijepit diantara dua gerinda yang berhadapan dan ditahan oleh penyangga. Macam-macam batu gerinda. Selain jenis-jenis batu gerinda yang di atas juga terdapat jenis lain seperti shaped grinding wheels, cylindrical grinding wheels. Dalam pemakaiannya batu gerinda memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut fungsi dari beberapa jenis batu gerinda : Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk. Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, cylindrical grinding juga mempunyai warna batu yang berbeda pula dengan karakteristik yang berbeda pula. Di pasaran pada umumnya batu-batu tersebut berwarna merah muda, putih dan hijau. Next >