< Previous 55 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Penggerindaan pada permukaan atas dengan sisi 12⁰, Ulangi penggerindaan untuk menghaluskan ketiga sudut di atas Periksa masing-masing sudut bebas pada tiap permukaan pahat. a) Gambar disamping menunjukkan cara memegang pahat pada waktu menggerinda pahat lurus dan pahat kuku besar. Sudut kemiringan pahat adalah 30º - 45º. Gambar 3-9. Cara mengasah pahat kuku Sumber : Foto Dok. Pribadi. b) Gambar disamping adalah pahat lurus standar yang diasah secara benar, yakni membentuk kerucut dengan satu titik sudut puncak. Gambar 3-10. Cara mengasah pahat lurus. Sumber : Foto Dok. Pribadi. c) Gambar disamping adalah gambar cara mengasah pahat lurus standar yang salah karena membentuk kerucut dengan dua titik sudut puncak. Gambar 3-11. Pahat bubut salah mengasah Sumber : Foto Dok. pribadi 56 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 20132) Mengasah menggunakan batu asah datar. Gambar disamping ini menunjukkan cara mengasah menyilang yaitu mengasah pahat lurus , dengan sudut kemiringan pahat terhadap batu asah 25º - 35º. Pahat digerakkan /didorong ke depan dan ke belakang, kemudian menyilang. Pada waktu mengasah digunakan oli atau air sebagai pelicin Gambar 3-12. Posisi cara mengasah. Sumber : Foto http/3.blogsport.Hsy pt4Kc. 3) Gambar disamping adalah gambar mengasah pahat lurus dengan cara melingkar silang. Perhatikan arah pengasahan. Gambar 3-13. Cara mengasah silang. Sumber : Foto Dok. pribadi 4). Mengasah menggunakan Batu asah lengkung Gambar di samping ini menunjukkan cara mengasah pahat kuku kecil bagian dalam dengan menggunakan batu asah lengkung.Cara mengasah didorong bkedepan dan kebelakang Gambar 3-14. Cara mengasah dengan batu lengkung Sumber : Foto Dok pribadi 57 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 5).iGambar samping ini menunjukkan cara mengasah pahat kuku bagian luar Gambar 3-15. Mengasah pahat kuku dengan batu asah Sumber : Foto Dok pribadi 4. Merawat Pahat , Alat Bubut dalam Penggunaan Mesin Gerinda Untuk merawat pahat dan alat bubut perlu disediakan tempat atau kotak khusus untuk menyimpannya. Tempat atau kotak penyimpanan harus benar-benar bersih dan tertutup. Pahat dan peralatan bubut sebelum atau sesudah digunakan harus dalam keadaan bersih. Setelah pekerjaan selesai pahat dan alat bubut sebelum disimpan harus dalam kondisi bersih dan diberi pelumas anti karat untuk peralatan yang mudah terserang karat. Pencegahan Kecelakaan Kerja. Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan: a. Standarisasi, yaitu penetapan standar resmi, setengah resmi atau tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan jenis peralatan tertentu, praktek-praktek keselamatan dan kesehatan secara umum, atau alat-alat perlindungan diri. b. Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan yang diwajibkan. c . Penelitian bersifat teknik, meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan yang berbahaya, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan peledakan gas dan debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan dan desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat lainnya. d. Penelitianmedis terutama yang meliputi penelitian tentang efek-efek fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis, dan 58 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013keadaan-keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan. e. Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. f. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang terjadi, banyaknya kecelakaan, mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa, dan apa sebab-sebabnya. g. Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknik, sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan h. Latihan-latihan, yaitu latihan praktek bagi operator, khususnya yang baru, dalam keselamatan kerja. Alat-alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai berikut. 1) Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan pada saat melakukan penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing. 2) Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat penggerindaan. 3) aBevel protector, alat untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan penggerindaan. 4) 2Surfaceplate, alat untuk melihat kerataan atau ketinggian pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus. 5) Caliper, untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat pahat ulir. 6) Dresser, merupakan batu diamond yang untuk membersihkan batu gerinda yang kotor. 7) Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda. Selama roda gerinda berputar, posisi operator tidak boleh berada pada bidang perputaran roda gerinda. Beberapa langkah keselamatan kerja mesin gerinda antara lain: a) Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember berarti ada keretakan. 59 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 b) Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut. c). Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar. d) Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya terlalu cepat. e) Jangan memasukkan (to feed) benda kerja antara dua senter karena kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya. f) Hentikan seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda. g) Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi yang kuat dan benar. h) Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda. E. Rangkuman Gerinda untuk mengasah pahat bubut dibedakan menjadi dua macam yaitu bentuk lurus adalah halus untuk mengasah setelah pahat yang telah di asah dengan yang kasar atau mengaluskan mata pahat sedangkan bentuk lengkung adalah yang kasar mengasah awal mata pahat yang rusak.Mengasah pahat bisa menggunakan pelumas oli atau air agar lebih lembut proses penajaman. Mengasah menyilang yaitu mengasah pahat lurus , dengan sudut kemiringan pahat terhadap batu asah 25º - 35º. Pahat digerakkan /didorong kedepan dan ke belakang , kemudian menyilang. F. Penilaian 1. Instrumen Pengamatan/Observasi Instrumen sikap peduli terhadap lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja Nama : __________________ Kelas : __________________ Aktivitas Peserta Didik Peserta didik melakukan praktik mengasah pahat bubut secara manual dan masinal 60 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Rubrik Petunjuk: Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT) 2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT) 3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB) 4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) Tabel 3-4. Lembar Observasi. NO Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1. Menggunakan pakaian kerja selama praktik pengolahan masinal 1 2 3 4 2. Menggunakan masker ketika menyaring bahan berdebu 1 2 3 4 3. Menggunakan alat sesuai dengan prosedur 1 2 3 4 4. Mengasah pahat secara manual mapun masinal sesuai prosedur 5. Membereskan alat dan tempat kerja 1 2 3 4 Jumlah skor Skor maksimal : (4 x 5) X 10 20 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan Nama : ______________________________ Kelas : ______________________________ Soal : Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban singkat! 1. Untuk membubut dan mengikis bagian dalam dan luar mangkok atau piring biasa menggunakan pahat............. 2. Agar pahat terawat dengan baik setelah digunakan, maka sebelum disimpan sebaiknya diberi….. 3. Supaya pahat tetap tertawat dan tertata secara rapi dan benar di simpan di….. 4. Ciri-ciri mengasah pahat yang baik dan benar menggunakan mesin gerenda adalah.... 5. Waktu mengasah pahat perlu menggunakan alat pengaman.... 61 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Kunci Jawaban penilaian pengetahuan : 1. Pahat penggaruk. 2. Oli. 3. kot.ak. 4. Ujung mata pisu ada titik api. 5. Kaca mata. Pedoman Penskoran: Setiap jawaban benar diberi skor 2, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Karena soal berjumlah 5 butir, maka jumlah skor berkisar antara 0 sampai 10. Soal uraian: Deskripsikan proses menajamkan pahat bubut satu senter. Tabel 3-5. Pedoman Penilaian Soal Uraian: No Soal Kunci Jawaban Deskriptor Skor 1 1. Cara menajamkan/mengasah pahat dengan batu asah yang benar 2. Kegunaan mata pahat kuku untuk kerja bubut satu senter. 3. Cara merawat pahat bubut satu senter yang baik dan benar. 4. Menajamkan pahat menggunakan mesin gerinda yang baik dan benar 5. Perawatan pahat bubut bubut satu senter yang baik dan benar Apabila 6-7 jawaban disebutkan 5 Apabila 5 jawaban disebutkan 4 Apabila 4 jawaban disebutkan 3 Apabila 3 jawaban disebutkan 2 Apabila 2 jawaban disebutkan 1 Kisi-kisi Soal Keterampilan a. Teknik Penilaian : Tes praktik b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Kisi-kisi: Tabel 3-6. Kisi-Kisi No. Indikator No. Butir 1. Menajamkan pahat bubut satu senter sesuai prosedur dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja 1 2. Cara merawat pahat bubut satu senter yang baik dan 2 62 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013No. Indikator No. Butir benar. 3. Kegunaan mata pahat kuku untuk kerja bubut satu senter. 3 3. Instrumen Penilaian Keterampilan Nama : ______________________________ Kelas : ______________________________ Soal: 1. Lakukan cara mengasah pahat secara prosedur. Perlengkapan K3 : Pakaian kerja, masker, sarung tangan Alat : Pahat bubut satu set Waktu : 2x12x 45 Menit Tabel 3-7. Rubrik Penilaian Mengasah /Menajamkan dan Perawatan Pahat Bubut Satu Senter No. Aspek yang dinilai Kriteria A B C D 1 Mengenakan pakaian kerja 2 Menajamkan pahat bubut menggunakan batu asah 3 Menajamkan pahat bubut menggunakan mesin gerinda 4 Merawat pahat bubut yang baik dan benar Keterangan: A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang 63 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 G. Refleksi 1. Apakah pembelajaran dalam modul ini menyenangkan? 2. Manfaat apakah yang kamu peroleh setelah mempelajari unit penggunaan dan cara mengasah serta perawatan pahat bubut secara baik dan benar? 3. Apakah hal-hal baru yang dapat kamu peroleh dalam unit penggunaan dan cara mengasah serta perawatan pahat bubut? 4. Apakah yang perlu ditambahkan dalam unit penggunaan dan cara mengasah serta perawatan pahat bubut? 5. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berharga/baru? 6. Apakah yang dapat kamu lakukan setelah mempelajari modul ini? 7. Menurut kamu apakah modul ini berkaitan dengan modul lain? H. Referensi Bengkel Kriya Kayu, Buku Paket Kriya Kayu: Kompetensi Kerja Bubut. Yogyakarta: PPPG Kesenian Dunn,Stewand. CDT (CRAFT DESIGN and Technologi).Singapura. Jackson, Albert dan David Day. 1993. Wood Worker’s Manual. Harper: Collins Publisher. Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka Dasar dan Struktur Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 81 A tahun 2013, tentang Implementasi Kurikulum 2013 Stefford, John dan Guy Mc Murdo.Teknologi Kerja Kayu. Jakarta: Erlangga. 64 Pembuatan Produk dengan Teknik Bubut 2 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Next >