< Previous 86 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) Masukan hasil presentasi: ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................. D. Penyajian Materi 1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Kesehatan Kerja Definisi dan hakikat Kesehatan Kerja pada Pedoman kesehatan kerja adalah " bahwa penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah." Hakikat kesehatan kerja mencakup dua hal, yaitu : 1) Sebagai alat untuk mencapai derajat kerja yang setinggi-tingginya . 2) Alat untuk meningkatkan produksi yang berlandaskan pada meningkatnya efisiensi dan produktifitas . Tujuan Kesehatan Kerja a) Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja . b) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja . c) Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan produktifitas tenaga kerja . d) Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan semangat serta kenyamanan kerja . e) perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan . Usaha Peningkatan Kesehatan Kerja Mengatur suhu,kelembapan, kebersihan udara, dan penggunaan warna ruang kerja . Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit . Memelihara kebersihan dan ketertiban, serta keserasian lingkungan kerja . b. Keselamatan Kerja Tujuan Keselamatan kerja adalah sebagai berikut : 1) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya ketika melakukan pekerjaan dan meningkatan produksi serta produktifitas nasional . 2) Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja . 3) Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan 87 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) efisien . Syarat-Syarat Keselamatan Kerja a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan . b) Mencegah,mengurangi, dan memadamkan kebakaran . c) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan . d) Memberi pertolongan pada kecelakaan . e) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai . Penyebab Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Keadaan Tempat Lingkungan Kerja Pengaturan Udara Pengaturan Penerangan Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja . Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah: 88 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan kurang. Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat.Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan atau mengadakan pengawasan yang ketat. (Silalahi, 1995). Keselamatan dan kesehatan kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu, mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak. Menurut Mangkunegaran (2002, p. 165) bahwa tujuan dari keselamatan dan kesehaatan kerja adalah sebagai berikut: Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Agar ada jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar bisa meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh 89 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) lingkungan atau kondisi kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja 2. Keselamatan Kerja di Studio Modul ini dipersiapakan agar peserta didik di studio kayu mengetahui langkah-langkah keselamatan kerja dan tindakan menghindari : a. Kecelakaan pada diri sendiri b. Kecelakaan pada orang lain c. Kerusakan pada studio, peralatan maupun bahan baku (material) Banyak kecelakaan di studio yang dapat dihindari bila dilakukan tindakan pencegahan dengan jalan menyiapkan kondisi kerja yang aman serta metoda dan teknik kerja yang aman. Kondisi kerja yang aman meliputi semua tindakan yang diambil untuk menjamin bahwa tempat bekerja dan peralatannya berada dalam kondisi yang baik dan aman. Sedangkan metoda keselamatan kerja adalah kebiasaan-kebiasaan dalam diri seseorang yang dapat memperkecil resiko kecelakaan kerja. Praktik keselamatan kerja yang diuraikan dalam modul unit ini sangat penting bila operator mesin-mesin kayu akan mengembangkan kebiasaan kerja yang aman. Daftar dari tindakan pencegahan kecelakaan kerja sangat panjang, oleh karena itu unit ini hanya menguraikan pencegahan kecelakaan kerja secara garis besar. Aturan Umum Keselamatan Kerja Kebisingan yang ditimbulkan oleh kerja mesin, yang mungkin dapat menyebabkan ketulian, tidak dapat dihindari. Pakailah pelindung pendengaran, misalnya sumbat telinga. (Gambar 5-1. Pelindung telinga) Sumber dok. Studio Kayu 90 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) Jangan mengenakan perhiasan, pakaian luar yang longgar (jaket, jas)dll., karena pakaian atau perhiasan tersebut dapat terjerat oleh mesin yang berputar dan menyeret anda ke dalam mesin. Singgingkan lengan baju, lepaskan dasi atau selipkan kedalam kemeja karena lengan baju dan dasi tersebut dapat terjerat oleh putaran mesin. Tutup rambut dengan jala rambut, topi, atau baret unuk mencegah rambut terjerat dalam putaran mesin. (Gambar 5-2. Penutup rambut) Sumber dok. Studio Kayu Pakailah sepatu kulit yang kuat atau sepatu boot untuk melindungi kaki dari benda-benda yang jatuh ke lantai. Sepatu tali kulit, sandal jepit, sandal, dll., tidak dapat melindungi kaki dan sebaiknya tidak dipakai selama di studio. (Gambar 5-3. Pelindung kaki) Sumber dok. Studio Kayu 91 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) Gunakan kacamata kerja atau kacamata pencegah debu untuk melindungi mata Anda dari debu atau tatal/serutan kayu. (Gambar 5-4. Pelindung mata) Sumber dok. Studio Kayu Angkat barang yang berat dengan posisi punggung lurus dan lutut dibengkokkan, untuk menghindari cidera punggung. Dilarang berbicara dan/atau mengajak berbicara serta mengalihkan perhatian ke hal lain bila anda sedang menjalankan mesin. Usahakan berdiri dengan kedua kaki dan jangan mencoba meraih/mengambil sesuatu pada saat anda sedang menjalankan mesin. 1) Polusi Udara, Suara, dan Akibatnya Polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan. Polusi udara di bengkel berasal dari serbuk-serbuk kayu yang berterbangan, karena proses penggergajian, pengetaman, pengampelasan, dan proses kerja lainnya. Untuk menanggulangi hal tersebut siswa harus mempersiapkan dari dengan memakai pelindung, yaitu masker penutup hidung. (Gambar 5-5. Pelindung Kepala, telinga, dan mulut) Sumber dok. Studio Kayu 92 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) Polusi suara di bengkel kerja berasal dari sumber bunyi yang kompleks karena pada waktu praktek di bengkel hampir semua mesin dioperasikan, misalnya mesin gergaji, mesin ketam, dan mesin bubut. Semua mesin tadi mengeluarkan bunyi yang hampir bersamaan dan menimbulkan suara yang sangat bising. Jika hal itu terjadi terus-menerus dan tidak ditanggulangi, maka dapat mengakibatkan gangguan pada pendengaran. Cara menanggulanginya ialah dengan memakai penutup telinga. (Gambar 5-6. Pelindung Kepala dan penutup telinga) Sumber dok. Studio Kayu 2) Kecelakaan Akibat Listrik dan Mekanik Listrik mengalir melalui benda yang bersifat konduktif, seperti logam dan zat cair. Kecelakaan listrik biasanya berupa hubungan singkat, kebakaran, kena setrum. a) Hubungan singkat (Gambar 5-7. Hubungan singkat) Sumber dok. Studio Kayu 93 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) b) Kebakaran (Gambar 5-8. Kebakaran) Sumber dok. Studio Kayu c) Terkena Sentum (Gambar 5-9. Kena Setrum) Sumber dok. Studio Kayu 3) Peralatan Keselamatan Kerja Peralatan keselamatan kerja yang harus digunakan siswa bekerja pada waktu di bengkel adalah : a) Pelindung mata / kacamata. Berfungsi untuk melindungi terkena debu dan tatal kayu 94 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) (Gambar 5-10. Pelindung mata) Sumber dok. Studio Kayu b) Pelindung Kepala. Berfungsi untuk melindungi kepala dan rambut agar tidak terlilit pada waktu bekerja (Gambar 5-11. Pelindung Kepala) Sumber dok. Studio Kayu c) Pelindung telinga. Berfungsi untuk melindungi telinga dari suara-suara bising yang berasal dari mesin-mesin yang ada di studio. (Gambar 5-12. Pelindung Telinga) Sumber dok. Studio Kayu 95 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pembuatan Produk Dengan Teknik Bubut 1 (Bubut Dua Senter ) d) Pelindung Tangan (sarung tangan) Berfungsi untuk melindungi tangan dari benda tajam (Gambar 5-13. Pelindung Tangan0 Sumber dok. Studio Kayu e) Pelindung kaki (sepatu) Berfungsi untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam, keras, menghindari dari terpeleset dan menghindari aliran listrik (terkena setrum). (Gambar 5-14. Pelindung Kaki) Sumber dok. Studio Kayu Next >