< PreviousPENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 50 Prosedur Pengukuran Sipat Datar Optik Alat sipat datar dikontruksi dengan berpedoman pada sipat gaya berat. Arah gaya berat ini dinamakan arah vertikal dan bidang yang tegak lurus. Arah gaya barat dinamakan bidang horisontal. Pada tinggi antara titik P dan Q adalah beda tinggi antara bidang horisontal yang melalui titik P dan bidang horisontal yang melalui titik Q dengan garis bidik/garis mendatar (h1 dan h2). Jadi beda tinggi t = h1 – h2. Dengan menggunakan prinsip tersebut, maka beda tinggi antara dua titik atau lebih dilapangan dapat diukur dengan menggunakan alat sipat datar. 5. Evaluasi Materi Pokok. a. Dari hasil pengukuran tunggal (single observation) dilapangan dengan barometer di dapat : Tekanan udara di titik 1 (P1) = 747,65 mm Hg Tekanan udara di titik 2 (P2) = 745,35 mm Hg Temperatur udara t = 140C Hitung beberapa beda tinggi titik 1 dan titik 2 b. Dari hasil pengukuran sipat datar tabung gelas di dapat bacaan rambu : (A) belakang = 1,236 m (B) muka = 1,842 m Jika ketinggian titik A diketahui = + 638,297 m dari permukaan air laut rata-rata, berapa ketinggian titi B. c. Dari pengukuran sipat datar memanjang diketahui sebagai berikut : Titik titik awal P = + 762,348 m Titik titik akhir Q = 763,710 m PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 51 No. Titik Bacaan Rambu Jarak Belakang Muka P 1. 2. 3. 4. 5. 6. Q. 0,675 1,126 1,785 2,814 1,634 0,520 1,750 1,085 2,451 1,312 0,321 1,247 1,802 0,721 1,085 46 35 40 44,5 71 41 46,5 Hitung ketinggian titik lainnya. d. Pada pengukuran sipat datar keliling atau sipat datar dengan jalur tertutup, maka pengukuran akan benar jika beda tinggi yang sebenarnya yaitu t = 0. Tetapi di dalam praktek hal ini jarang terjadi, kecuali secara kebetulan. Bagaimana caranya supaya beda tingginya t = 0 6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut. Setelah memahami dan dapat mempraktikkan isi pembelajaran ini, Anda dapat melanjutkan pada materi pembelajaran berikutnya. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 52 1. Indikator Keberhasilan. Peserta mampu : Menentukan posisi titik horisontal dengan cara polar. Menentukan posisi titik horisontal dengan cara perpotongan kemuka. Menentukan posisi titik horisontal dengan cara perpotongan kebelakang. Menentukan posisi titik horisontal dengan cara polygon. Menentukan posisi titik horisontal dengan cara trilaterasi. Menentukan posisi titik horisontal dengan cara triangulasi. 2. Uraian Materi. Metoda penentuan posisi cara polar. Metoda ini hanya membutuhkan sudut dan jarak sebagai data untuk menentukan koordinat suatu titik. Diketahui : koordinat titik P (Xp , Yp) Diukur : sudut pq dan jarak dpq. Ditanya : koordinat titik Q ?. 3 PENENTUAN POSISI HORISONTAL (Kerangka Dasar horisontal) PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 53 Gambar 3.1. Penentuan posisi secara polar Dari gambar diperoleh : Xpq Sin .pq = -------- --- Xpq = dpq . Sin pq Dpq Ypq Cos pq = ------ --- Ypq = dpq . Cos pq dpq Xq = Xp + Xpq = Xp + dpq. Sin pq Yq = Yp + Ypq = Yp + dpq. Cos pq Metoda perpotongan ke muka. Gambar 3.2 Metoda perpotongan ke muka PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 54 Diketahui : koordinat titik A (Xa , Ya) dan B (Xb , Yb) Diukur : sudut a ,b dan jarak dap , dbp. Ditanya : koordinat titik P (Xp , Yp) ? Jawab : Tahapan pengukuran : Tempatkan theodolit di titik A dan atur sehingga siap untuk dipakai. Bidik titik P dan baca sudut horisontalnya. Putar teropong ke arah titik B dan baca sudut horisontalnya. Ukur jarak AP (dap). Pindahkan theodolit ke titik B dan atur hingga siap untuk dipakai. Bidik titik A dan baca sudut horisontalnya. Putar teropong ke arah titik P dan baca sudut horisontalnya. Ukur jarak BP (dbp). Tahapan hitungan : Hitung sudut a = bacaan kanan (bacaan ke titikB) dikurangi bacaan kiri (bacaan ke titik P). b = bacaan kanan (bacaan ke titik P) dikurangi bacaan kiri (bacaan ke titik A). Hitung sudut jurusan BP : bp = ba + b. Hitung koordinat titik P : Dari titik A ---> Xp1 = Xa + dap . Sin ap. Yp1 = Ya + dap . Cos ap Dari titik B --> Xp2 = Xb + dbp .Sin bp. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 55 Yp2 = Yb + dbp . Cos bp. Hitung koordinat definitif titik P yakni koordinat rata-rata titik P dari A dan B. Xp1 + Xp2 Xp = ---------------- 2 Yp1 + Yp2 Yp = ---------------- 2 Metoda perpotongan kebelakang. Gambar 3.3. Metoda perpotongan ke belakang Diketahui : koordinat titik A,B,C Diukur : sudut 1, 2 Ditanya : koordinat titik"P Perhitungan : Perhitungan koordinat titik P dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 56 a. Cara Cassini. Gambar 3.4. Cara Cassini sudut BAD = sudut BCE = 90° MN//DE, MN BP, DE BP M,N adalah pusat lingkaran. Mencari jarak AD : Perhatikan BAD dab Sin1 Sin1 ------ =-------------- = --------------- dad Sin(90°- 1) Cos 1 dad = dab . Cotg 1 ad = ab + 90° Xd = Xa + dad . Sin ad = Xa + dab.Cotg 1 . Sin (ab + 90°) = Xa + dab.Cotg 1. Cos ab = Xa + (Yb - Ya). Cotg 1 kedua ruas dikurangi Xb PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 57 Xd-Xb=(Xa-Xb) + (Yb - Ya). Cotg 1 ………………………....1 Yd = Ya + dad . Cos ad = Ya + dab.Cotg 1.Cos (ab + 90°) = Ya + dab.Cotg 1.Sin (ab) = Ya + (Xb - Ya). Cotg 1 kedua ruas dikurangi Yb Yd - Yb = (Ya - Yb) + (Xb - Xa).Cotg 1 ..…………………......2 Dengan cara yang sama pada segitiga BCE didapat : Xe-Xb=(Xc - Xb) + (Yc - Yb). Cotg 2 ...………….…………...3 Ye-Yb=(Yc - Yb) - (Xc - Xb). Cotg 2 ……………..…….........4 Xd - Xe Tgde = ---------- Yd – Ye Xd - Xb - Xe + Xb = ------------------------ Yd - Yb - Ye + Yb (Xd - Xb) - (Xe - Xb) = ----------------------------- ............................................5 (Yd - Yb) - (Ye - Yb) Xp - Xb Xp - Xb Tgbp = -------- --> Yp - Yb = ---------- = (Xp-Xb).Cotg bp Yp - Yb Tgbp Xe - Xp Tgpe = -------- --> Ye - Yp = (Xe - Xp). Cotg pe Ye – Yp PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 58 Ye - Yb = (Yp - Yb) + (Ye - Yp) = (Xp - Xb).Cotg bp + (Xe - Xp).Cotg pe bp = de + 90° ; pe = de Ye - Yb = (Xp - Xb).Cotg (de + 90°)+(Xe - Xp).Cotg de (Xp - Xe) = (Xp - Xb).Tg de - ------------ -----> Tgde persamaan ini kalikan dengan Tg de (Ye-Yb).Tgde=(Xp - Xb). Tg²de - (Xp - Xe) ............................. 6 (Xe-Xb)=(Xp-Xb) - (Xp - Xe) . ...................................................... 7 Persamaan (6) dikurangi persamaan (7) didapat : (Ye - Yb).Tgde - (Xe - Xb) = - (Xp - Xb)(1 + Tg²de) ( Xe- Xb) - (Ye - Yb).Tgde (Xp - Xb) = -------------------------------------- (1 + Tg²de) (Xe - Xb) - (Ye - Yb).Tg de Xp = Xb + -------------------------------------- (1 + Tg²de) Untuk mencari ordinat titik P : Xp - Xb Yp - Yb = ----------- = (Xp - Xb) . Cotg bp Tgbp de = bp + 90° ----->bp = de - 90° PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 59 Yp - Yb = (Xp - Xb).Cotg (de - 90°) = (Xp - Xb).-Tgde Yp = Yb - (Xp - Xb).Tg d b. Cara Collins. Gambar 3.5. Cara Collins Perhatikan ACD : t = DE adalah garis tinggi. jarak AE = dae = t. Cotg 2 jarak EC = dec = t. Cotg 1 --------------------------------- + dac = t (Cotg 1 + Cotg 2) dac t = ---------------------------- ( Cotg1 + Cotg 2 ) Next >