< Previous39 dapat dibuat tepung ikan sangat beragam. Karena itu, kandungan proteinnya sangat tergantung pada jenis ikan yang digunakan. Umumnya ikan laut akan lebih baik dibandingkan dengan ikan darat jika digunakan untuk membuat tepung ikan ini. Di pasaran banyak tersedia tepung ikan dengan berbagai kualitas dan harga. Tepung ikan impor biasnya berkualitas lebih baik daripada tepung ikan lokal. Keadaan ini desebabkan kualitas ikan yang digunakan lebih baik dan proses pengolannya sempurna. Mengenai harga, kita harus menghitung harga relatif atau harga per unit protein karena bisa jadi harga absolutnya atau harga per kilogramnya tinggi, tetapi jika dibandingkan dengan kandungan protein di dalamnya justru bisa lebih murah. Karena itu, sebelum memilih tepung ikan yang akan digunakan, terlebih dahulu tepung itu harus di tes di laboratorium untuk mengetahui kandungan nutrisinya. Ketika membeli tepung ikan harus berhati-hati karena banyak terjadi pemalsuan. Tepung ikan jika di uji di lab dengan menggunakan analisis proksimat diketahui nilai proteinnya tinggi. Namun sebetulnya protein yang tinggi tersebut didapat pengoplosan pupuk urea yang kita ketahui banyak mengandung nitrogen. Dalam analisis proksimat, nilai protein diketahui dengan mendapatkan kandungan nitrogennya. Tepung darah Darah yang akan dijadikan tepung dapat diperoleh di tempat penjagalan atau pemotongan hewan ruminansia seperti sapi. Proses pengumpulan darah harus dilakukan 40 secara higienis atau bersih, tidak boleh tercampur dengan kotoran. Langkah selanjutnya sama dengan proses pembuatan tepung bulu unggas, yaitu perebusan dalam wajan tertutup dan diberi tekanan tinggi, kemudian ditiriskan, diiris-iris tipis dan dikeringkan. Setelah kering irisan darah digiling menjadi tepung. Bahan pakan ini merupakan bahan sisa industri pemotongan hewan. Tepung darah mengandung protein dalam jumlah tinggi (± 80%), tetapi kandungan asam aminonya sangat tidak seimbang. Oleh karena itu, disamping palatabilitasnya rendah, tepung darah hanya dapat dipakai 2 - 5% dalam ransum. Gambar 30. Tepung Darah (www.bejubel.com) Tepung Daging Tulang (Meat Bone Meal) Merupakan hasil sisa industri pemotongan hewan. Kandungan nutrisinya sangat bervariasi tergantung jenis hewan yang dipotong dan cara pengolahannya. 41 Gambar 31. Tepung Daging Tulang (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) Tepung Bulu Unggas Dihasilkan dari bahan sisa industri Rumah Pemotongan Ayam (RPA) atau dari ayam-ayam yang tidak dapat dikonsumsi manusia. Karena struktur proteinnya keratin, maka bulu yang belum diproses tidak dapat dicerna oleh ternak. Dengan proses hidrolisis, keratin dipecah dengan merusak sistin yang terdapat dalam jumlah dalam protein, sehingga protein lebih bisa mudah larut. Gambar 32. Tepung Bulu Ayam (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) 42 Bahan pakan ini dapat digunakan dalam ransum ayam semua umur, tetapi karena kandungan Ca dan P tinggi, maka penggunaannya perlu dibatasi. Tepung bulu unggas dapat digunakan sebagai bahan baku pakan. Namun, untuk membuat tepung bulu unggas ini diperlukan proses lebih lanjut. Bulu unggas dibersihkan, kemudian dihidrolisis atau dimasak dengan suhu tinggi dan tekanan 3 atm. Setelah itu, dikembalikan ke tekana normal 1 atm, ditiriskan, dan dikeringkan, dengan suhu kurang dari 700C, lalu digiling halus. Kandungan proteinnya memang sangat tinggi, sekitar 85%. Namun unggas mempunyai keterbatasan untuk menyerap protein tersebut., sehingga akan banyak bagian yang terbuang melalui kotoran. Selain itu, kandungan asam aminonya relatif rendah, sehingga penggunaannya dalam pakan sebaiknya tidak lebih dari 2%. Bahkan untuk pakan anak unggas atau pakan starter tidak dianjurkan menggunakan bahan baku ini. Tepung jerohan ayam Tepung jeroan ayam merupakan sumber protein dan asam amino yang baik bagi ayam. Juga mengandung energi yang tinggi karena adanya lemak dalam jeroan. Tepung keong mas Tepung keong mas memiliki kandungan protein cukup tinggi, sekitar 52%. Jika memungkinkan untuk membuat tepung keong mas atau bahkan membudidayakan keong mas khusus untuk tepung, tentu akan sangat baik. Alasannya, proses reproduksi keong mas berjalan cepat dan proses pembuatan tepung keong mas relatif mudah. 43 Keong mas dicuci dengan menambahkan garam untuk menghilangkan lendir dan kotoran, kemudian dilakukan perebusan dalam air mendidih. Setelah itu cangkangnya dibuka, dicuci lagi, ditiriskan, dan diris-iris tipis. Irisan daging keong mas dijemur hingga kering dan digiling menjadi tepung. Sebelum menggunakan tepung keong mas produksi sendiri ditiriskan, ditiriskan, ditiriskan,untuk bahan baku pakan, sebaiknya dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan nutrisinya secara pasti. Tepung limbah pengolahan udang Bagian tubuh pengolahan udang yang dibuang oleh industri pengolahan udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan. Bagian yang biasanya dibuang meliputi kulit dan kepala. Limbah ini direbus, dikeringkan, lalui digiling menjadi tepung. Kandungan protein kasarnya sekitar 35 – 45%. Artinya, kualitas tepung limbah udang ini sangat tergantung pada bagian tubuh udang yang menjadi limbah dan jenis udang yang digunakan. Tepung limbah pengolahan ikan Di industri pengolahan ikan, baik untuk pembuatan makanan setengah jadi, banyak bagian ikan yang tidak termanfaatkan. Bagian ikan yang sering tidak dimanfaatkan adalah kepala dan daging yang masih melekat di tulang ikan. Jika di sekitar lokasi pembuatan pakan terdapat industri pengolahan ikan, limbahnya sangat baik digunakan sebagai bahan baku pakan. 44 Tepung limbah pengolahan kodok Cukup banyak limbah yang dihasilkan dari pengolahan kodok, karena yang dimanfaatkan hanya paha yang telah dibuang kulitnya. Bagian-bagian lainnya, seperti kepala, badan, dan kulit belum dimanfaatkan. Untuk menggunakannya sebagai bahan baku pakan, limbah ini cukup direbus, dikeringkan, dan digiling menjadi tepung. Untuk mendapatkan informasi kandungan nutrisinya uji di laboratorium perlu dilakukan. d) Bahan baku pakan sebagai sumber mineral Sumber calsium (Ca) dan phospor (P) dapat diklasifikasikan menjadi bahan pakan sumber Ca, P serta Ca dan P. Bahan pakan sumber Calcium Sumber Calcium (Ca) bagi ayam yang banyak digunakan adalah calsium carbonat (Ca CO3) yang berasal dari kapur, kulit kerang atau karang. Diantara bahan-bahan tersebut yang biasa digunakan adalah kapur karena mudah didapat dan murah harganya. Kulit kerang dan karang mengandung Ca CO3 sebanyak 95 – 99%. Bahan Pakan Sumber Phosfor Sumber Phosfor (P) yang baik dan mempunyai nilai biologis yang tinggi adalah tri-, di-, mono-calsium phosphat dan tepung tulang. Tepung tulang Salah satu sumber mineral makro pakan ayam ras pedaging adalah tepung tulang. Tepung ini mengandung 45 Ca 24% dan P 12%. Namun, penggunaannya hanya terbatas sebagai pelengkap jika nutrisi dalam komposisi bahan baku yang ada tidak mencukupi. Pabrik pakan umumnya menggunakan meat and bone meal (tepung daging dan tulang) sebagai sumber mineral dan protein sekaligus. Bahan ini biasanya diimpor dari luar negeri. Penggunaan tepung tulang sudah jarang dilakukan, apalagi sudah banyak sumber mineral sintetis yang diproduksi oleh pabrik pembuat bahan baku pakan maupun farmasi. Tepung kerang Tepung kerang merupakan sumber kalsium yang baik kadarnya sekitar 38%. Selain itu, di peternakan unggas unggas petelur banyak digunakan sebagai grit atau pembantu pencernaan di tembolok. Kapur (CaCO3) Kapur dapat diperoleh di toko-toko bahan kimia, tersedia dengan beragam kualitas. Bahan ini dikenal juga dengan nama heavy. Kandungan kalsiumnya sebesar 38% dan harganya relatif murah. 46 Gambar 33. Kapur (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) Dikalsium fosfat (DCP) Bahan baku ini diperlukan terutama untuk menambah kadar fosfor yang terkandung dlam pakan ayam ras pedaging. Kandungan Ca sebesar 21% dan P 18,5%. DCP bisa didapatkan di toko bahan kimia. Gambar 34. Dikalsium Fosfat (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) 47 Garam dapur (NaCl) Garam yang umum digunakan untuk bahan baku pakan adalah garam dapur berbentuk serbuk yang mengandung yodium sekitar 30 – 100 ppm. Garam dapur sering digunakan sebagai tambahan untuk mencukupi kebutuhan kedua mineral yang dikandungnya, yaitu natrium dan khlor. Penggunaannya dibatasi sampai 0,25% saja, karena jika berlebihan akan mengakibatkan proses ekskresi atau pengeluaran cairan kotoran meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan alas litter menjadi sangat lembab dan basah. Akibatnya akan timbul gangguan penyakit bagi unggas yang dipelihara. Gambar 35. Garam Dapur (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) e) Bahan baku pakan tambahan dan pelengkap Premix Premix adalah sebutan untuk suatu suplemntasi vitamin, mineral, asam amino, dan antibiotik, atau penggabungan dari keempatnya. Penggunaan premix mutlak diperlukan jika kandungan nutrisi tersebut dalam pakan tidak lengkap 48 atau tidak mencukupi. Premix bisa dibeli di Poultry shop atau toko ternak unggas dan bisa langsung dibeli ke salesman dari produsen premix. Tabel 1. Beberapa jenis feed suplement, merek dagang, komposisi, dan dosisnya Nama Produk Feed Suplement Komposisi Dosis untuk Ayam Ras Pedaging (%) Starter Finisher Top mix Vitamin, asam amino, mineral dan pemacu pertumbuhan 0,5 0,3 Vetmix Poultry plus Vitamin, asam amino, mineral 0,3 0,3 Rhodiamix 22 Vitamin, asam amino, mineral 0,5 0,4 Mineral - A Vitamin, mineral makro 2% atau disesuaikan kebutuhan Sumber : Panduan Produk-produk Veteriner Perusahaan Obat Ternak (2000) Gambar 36. Vitamineral (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013) Next >