< Previous171 Kegiatan Pembelajaran 5. Membuat Gambar Sketsa A. Deskripsi Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu kedalam gambar desain. Merangkum aspek-aspek desain gambar awal yang memerlukan olahan lebih lanjut. Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain. Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris. Dengan demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan. Kualitas garis yang dibuat oleh pensil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis. 172 Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih. Dalam menggambar sketsa teknik anda akan belajar menggambar dengan arah pandang isometri. Biasanya gambar dengan pandangan secara isometri dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan bisa terlihat dari beberapa pandangan yang meliputi: pandangan depan, pandangan atas dan pandangan samping. B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 12 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat: a. Membuat gambar sketsa pandangan yang yang diinterprestasikan kembali ke dalam bentuk proyeksi isometri. b. Membaca gambar sketsa. 2. Uraian Materi a. Menarik Garis Lurus Mendatar Membuat garis lurus mendatar dengan baik seperti yang dihasilkan dengan bantuan mistar cukup sulit. Sampai saat ini tidak ada standar yang baku 173 bagaimana cara yang paling baik untuk menarik garis secara free hand namun cara berikut dapat diikuti. 1) Atur posisi kertas gambar. 2) Tentukan perkiraan titik awal dan titik akhir. 3) Tarik garis tipis sebagai percobaan; penglihatan tertuju ke titik akhir. 4) Dari garis percobaan tadi bisa ditaksir garis jadinya (tipis); arah penglihatan tertuju pada titik akhir. 5) Tebalkan garis tadi; arah penglihatan tertuju pada ujung pensil. Gambar 127. Menggambar garis lurus mendatar b. Menarik Garis Lurus Tegak Untuk menarik garis tegak caranya sama dengan garis lurus mendatar, arah tariknya garis ditunjukkan oleh anak panah atau posisi kertas diputar 900, sehingga posisinya sama dengan garis mendatar atau menarik garis dari kiri atas ke kanan bawah dengan gerakan seperti untuk garis lurus mendatar. 174 Gambar 128. Membuat garis lurus tegak c. Membuat Lingkaran (Garis Lengkung) Ada dua cara untuk membuat lingkaran (garis lengkung), yaitu: 1) Cara Pertama a) Buat garis-garis yang melewati pusat lingkaran, sudut yang terbentuk kira-kira sama (garis tipis), lihat gambar 5.3a ; b) Ukur jari-jari lingkaran dengan bantuan secarik kertas yang diberi tanda, lihat gambar 5.3b ; c) Buat segi delapan (garis tipis), lihat gambar 5.3c ; d) Buat garis lengkung yang menyinggung sisi segi delapan (garis tipis), lihat gambar 5.3d ; e) Tebalkan garis lengkung tadi, arah penglihatan pada ujung pensil. 175 Gambar 5.3a Langkah 1 Gambar 5.3b Langkah 2 Gambar 5.3b Langkah 3 Gambar 5.3d Langkah 4 Gambar 129. Langkah 5 2) Cara Kedua a) Pegang dua buah pensil dengan posisi seperti diperlihatkan pada 130 ujung pensil yang kanan berfungsi sebagai jarum jangka. b) Putar kertas berlawanan arah dengan jarum jam, hasil lingkaran yang terjadi diperlihatkan oleh gambar 131. 176 Gambar 130. Membuat lingkaran dengan dua pensil Gambar 131. Lingkaran yang dibuat d. Membuat Elips Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Bagi garis OA dan OB menjadi beberapa bagian yang sama (lihat gambar 5.6a). 2) Buat garis-garis tipis melalui titik-titik hasil pembagi yang tadi seperti ditunjukkan pada gambar 5.6b. 3) Melalui titik perpotongan garis tadi, buatlah lengkungan elips seperti diperlihatkan pada Gambar 5.6c. 4) Ulangi cara seperti tadi pada bagian lain sehingga bentuknya seperti ditunjukan pada Gambar 5.6d. 177 Gambar 132. Langkah 1 sketsa elips Gambar 133. Langkah 2 sketsa elips Gambar 134. Langkah 3 sketsa elips Gambar 135. Langkah 4 sketsa elips 178 Untuk membuat gambar elips pada perspektif isometri (bentuk silinder), ditunjukkan pada gambar 136. Gambar 136. Urutan membuat gambar elips perspektif isometric e. Mensketsa Proyeksi Ortogonal Mensketsa proyeksi ortogonal pada dasarnya merupakan gabungan garis lurus dan garis lengkung (lingkaran), lihat gambar 137. Gambar 137. Contoh sketsa proyeksi ortogonal f. Mensketsa dengan Efektif Sudut-sudut pada efektif dibuat dengan cara perkiraan, misalnya pada proyeksi isometri, sudut 30o dibuat dengan cara mengira-ngira garis tegak 179 lurus diperkirakan dibagi tiga. Gambar 138 memperlihatkan sketsa sebuah kubus yang digambar dengan cara perspektif. Perspektif isometri Perspektif dimetri Perspektif miring Gambar 138. Sketsa perspektif g. Mensketsa pada Kertas Bergaris (Millimeter Blok) Kertas bergaris sangat membantu pada pembuatan gambar sketsa, kekurangannya gambar menjadi kurang jelas (lihat gambar 139). Gambar 139. Mensketsa pada kertas bergaris 180 h. Sketsa Benda Teknik dalam Proyeksi Miring 1) Sketsa Proyeksi Isometri Gambar 140 dan 141 memperlihatkan sebuah benda teknik yang digambar dalam bentuk gambar perspektif isometri. Bagian yang dihitamkan dimaksudkan supaya penampilan gambar lebih menarik, cahaya dianggap dari sebelah kiri. Gambar 140. Sketsa perspektif isometri Gambar 141. Sketsa klem C dalam bentuk prespektif isometri Next >