< Previous191 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung menggunakan rumus: Contoh: Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir: c. Form Penilaian Sikap No Sikap Nama Skor Nilai Akhir Jujur Cermat Tanggung jawab Kerjasama Kepedulian Lingkungan Disiplin 192 2. Pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan portofolio dimana yang dinilai adalah perkembangan dan pencapaian kompetensi pada rentang waktu tertentu. Hal yang dinilai meliputi pengetahuan dan kemampuan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. Metode penilaian dapat melalui observasi, bertanya langsung, hasil refleksi atau laporan pribadi. a. Petunjuk Penskoran Pengetahuan Skor Indikator 4 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan > 85. 3 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 71 - 84. 2 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 60 – 70. 1 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan < 60. Mengkomunikasikan Skor Indikator 4 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci dan mudah difahami baik melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau laporan). 3 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian mudah difahami baik melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau laporan). 2 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau laporan). 1 Tidak dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan (presentasi) maupun tulisan (refleksi atau laporan). 193 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus: Contoh: Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir: c. Form Penilaian Pengetahuan Penilaian Portofolio Nama Peserta Didik : ……………………………………………………… Kelas : ……………………………………………………… Tanggal Pengamatan : ……………………………………………………… Kegiatan Pembelajaran : ……………………………………………………… 194 NO KI / KD /PI Waktu Skor Nilai Akhir Pengetahuan Mengkomunikasikan 1 Memahami teknik-teknik pembuatan gambar sketsa. Selama pembelajaran 2 Memahami cara membaca gambar sketsa. Selama pembelajaran 3. Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan lembar pengamatan praktik dimana yang dinilai adalah penguasaan teknis peserta didik terhadap berbagai materi pada kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. a. Petunjuk Penskoran Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai kemampuan yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut: 4 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil sangat baik. 3 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil cukup baik. 2 = dilaksanakan dengan cara yang benar namun hasil kurang baik. 1 = tidak dilaksanakan. 195 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus: Contoh: Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir: c. Form Penilaian Keterampilan Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik Nama Peserta Didik : ……………………………………………………… Kelas : ……………………………………………………… Tanggal Pengamatan : ……………………………………………………… Kegiatan Pembelajaran : ……………………………………………………… Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik No Aspek yang Dinilai Skor Nilai Akhir 1 2 3 4 1 Membuat gambar sketsa pandangan yang yang diinterprestasikan kembali ke dalam berbagai proyeksi. 2 Membaca gambar sketsa. 196 Kegiatan Pembelajaran 6. Penunjukan Ukuran A. Deskripsi Ukuran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gambar teknik. Sebuah konsep baru dapat direalisasikan menjadi produk nyata saat gambar yang dibuat diberi ukuran. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang beragam, dibuatlah sebuah acuan dalam pemberian ukuran pada sebuah gambar kerja. Apa pun media yang digunakan, baik gambar manual ataupun menggunakan bantuan perangkat lunak tetap harus mengacu pada aturan ini. 197 B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 24 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran a. Mencantumkan ukuran pada gambar kerja. b. Menggambar pandangan dengan proyeksi di kuadran I dan mencantumkan ukuran pada gambar kerja. c. Menggambar pandangan dengan proyeksi di kuadran III dan mencantumkan ukuran pada gambar kerja. d. Menggunakan garis bantu sebagai garis ukur. e. Menggunakan ukuran dengan dimensi fungsional. f. Menggunakan ukuran dengan dimensi non - fungsional. g. Menggunakan ukuran dengan dimensi tambahan. h. Menggunakan ukuran ketirusan. i. Menggunakan simbol ukuran pada gambar kerja. 2. Uraian Materi a. Ketentuan Dasar Pencantuman Ukuran Agar tidak menimbulkan keraguan didalam membaca gambar, maka pada gambar kerja harus dicantumkan ukuran dengan aturan – aturan menggambar yang telah ditetapkan. Ketentuan – ketentuan tersebut meliputi ketentuan: 1) Menarik garis ukur dan garis bantu. 2) Menggambar anak panah. 3) Menetapkan jarak antara garis ukur. 4) Menetapkan angka ukuran. 198 1) Menarik Garis Ukur dan Garis Bantu Garis ukuran dan garis bantu dibuat dengan garis tipis menggunakan perbandingan ketebalan antara garis gambar dan garis ukur atau garis bantu sebagai berikut. Tabel 8. Perbandingan garis ukur dengan garis bantu Jenis Garis Ukuran (mm) Garis gambar (tepi) 1 0,7 0,5 Garis ukur (bantu) 0,5 0,35 Gambar 146. Perbandingan garis ukur dan garis bantu 2) Menetapkan Jarak Antar Garis Ukur Jika garis ukuran terdiri atas garis – garis ukur yang sejajar, maka jarak antara garis ukur yang satu dan garis ukur lainnya harus sama. Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa garis ukur jangan sampai berpotongan dengan garis bantu, kecuali terpaksa. 199 Garis gambar tidak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis sumbu boleh digunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh digunakan langsung sebagai garis ukur. Untuk menempatkan garis ukur yang sejajar, ukuran terkecil ditempatkan pada bagian dalam dan ukuran besar ditempatkan di bagian luar. Hal ini untuk menghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terdapat perpotongn garis bantu dengan garis ukur, garis bantunya diperpanjang 1 mm dari ujung anak panahnya. Gambar 147. Jarak antar garis ukur Keterangan: 200 a) Garis ukur yang sejajar. b) Garis bantu yang berpotongan (tidak dapat dihindarkan). c) Garis sumbu yang digunakan secara tidak langsung sebagai garis bantu. d) Garis ukur yang terkecil (ditempatkan di dalam). e) Garis ukur tambahan (pelengkap). f) Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dari garis ukurnya atau dari ujung anak panahnya. g) Penempatan garis ukur yang sempit. h) Garis bantu yang paralel (jika diperlukan). Garis ukur pada umumnya tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada keadaan tertentu garis bantu dibuat miring sejajar atau paralel. 3) Penulisan Angka Ukuran Penulisan angka ukuran ditempatkan di tengah – tengah bagian atas garis ukurnya atau di tengah – tengah sebelah kiri garis ukurnya. Untuk kertas gambar berukuran kecil, maka penulisan angka ukuran pada garis ukur harus tegak, kertas gambarnya dapat diputar ke kanan, sehingga penulisan dan pembacaannya tidak terbalik. Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan garis ukurnya (lihat gambar di bawah ini). Next >