< Previous 253 Contoh Sistematika Proposal I. Identitas Pelaksana Tugas Nama Siswa : Kelas : II. Nama Produk Dibuat: (Nama produk dan gambar produk yang direncanakan untuk di buat) III. Latar Belakang (Uraian latar belakang pembuatan produk dipilih, karakteristik produk, keunggulan, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan) IV. Pemasaran dan target pasar (Uraian cara memasarkan produk dan sasaran/pangsa pasar produk) V. Proses Produksi (Uraikan kebutuhan bahan, alat dan cara membuat produk) VI. Biaya dan Keuntungan (Uraikan biaya produksi, harga jual dan keuntungan dari penjualan produk) VII. Jadwal Kegiatan (Uraikan jadwal kegiatan perencanaan, presentasi proposal, produksi, pemasaran dan laporan hasil kegiatan) 254 D. Penilaian Penilaian akhir kegiatan pembelajaran bab 2 dilakukan terhadap 3 kriteria, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. 1. Nilai sikap diperoleh dari observasi selama kegiatan belajar 2. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil pemeriksaan jawaban tugas evaluasi (Review) yang diberikan. 3. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil pelaksanaan tugas mandiri/kelompok tugas proyek yang dilaksanakan siswa. Rubrik Penilaian 1.Indeks nilai kuantitatif dengan skala 1 – 4 2.KKM : Pengetahuan : > 2.66 (Baik) Keterampilan : > 2.66 (Baik) Sikap : > 2.66(Baik) 3.Skor Siswa = 4.Konversi klasifikasi nilai kualitatif : Konversi nilai akhir Predikat Klasifikasi Skala 1- 4 Skala 0–100 4 86 -100 A Sangat Terampil/ Sangat Baik 3.66 81- 85 A- 3.33 76 – 80 B+ Terampil/ Baik 3.00 71-75 B 2.66 66-70 B- 2.33 61-65 C+ Cukup Terampil/ Cukup Baik 2 56-60 C 1.66 51-55 C- 1.33 46-50 D+ Kurang Terampil/ Kurang Baik 1 0-45 D 255 Nama Siswa : ................................. KD : Menerapkan pekerjaan dasar mekanik pada instrumentasi industri sesuai SOP 1. Penilaian Sikap Isilah kolom penilaian berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Nilai Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) 1 Disiplin 2 Kerjasama dalam kelompok 3 Kreatifitas 4 Demokratis Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/4 ) 2. PenilaianPengetahuan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar hasil pemeriksaan jawaban evaluasi (review) yang diberikan No. Aspek Penilaian Nilai 1 Review 256 3. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar hasil pemeriksaan kegiatan tugas proyek No. Aspek Penilaian Nilai 1 Proposal 2 Presentasi 3 Produk yang dibuat 4 Laporan kegiatan Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/4 ) Kesimpulan Penilaian No Aspek Penilaian Nilai 1 Sikap 2 Pengetahuan 3 Keterampilan Kesimpulan : Siswa dinyatakan Kompeten/Belum Kompeten* dan Dapat/Tidak Dapat** Melanjutkan Ke Materi Berikutnya Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan .........................., ................ Penilai .................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Siswa: Tanda Tangan Siswa: ..................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Orangtua/Wali siswa: Tanda Tangan Orangtua/Wali Siswa: ..................................... *) Skala 4 **)Coret yang tidak perlu 257 Pekerjaan Dasar Teknik Pemipaan Kata Kunci : Piping, flaring , bending, swaging, cutting, fitting, elbow, reducer, kopling, pipa kapiler, wing nut, flare nut BAB 3 258 Pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Pemipaan merupakan pembelajaran teori dan praktik Dasar Keahlian Instrumentasi, materi meliputi bahan dan berbagai ukuran pipa yang digunakan, komponen penunjang instalasi pemipaan, proses pengerjaan pada pipa, serta bagaimana proses penyambungan dilakukan pada instalasi pemipaan. Pada pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Pemipaan ini, siswa dapat menerapkan materi yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu: Gambar Teknik, Dasar Metrologi Industri, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Bahan logam dan Non Logam, Menggunakan alat ukur mekanik dasar dan Menggunakan perkakas tangan. 259 Setelah mempelajari materi Pekerjaan Dasar Teknik Pemipaan, kamu diharapkan mampu: 1. Memilih dan menggunakan komponen serta bahan instalasi pemipaan pada sistem instrumentasi industri sesuai prosedur 2. Menganalisis dan merakit instalasi pemipaan pada sistem instrumentasi industri sesuai prosedur Instalasi Pemipaan Bahan pipa - Logam - Non logam Dimensi pipa Diameter nominal, Inside diameter, outside diameter Komponen pemipaan Fittings, Elbow, Stub in, kopling, cap, fitting make-up, valves, nipel pipa Pengerjaan pemipaan Bending, flaring, swaging, cutting Penyambungan pipa - Brasing - Tanpa las - Menggunakan ulir 260 Pada hari ini, ........................... tanggal .........................tahun ............ Guru beserta siswa merencanakan pelaksanaan kegiatan belajar sebagaimana tabel di bawah ini No Jenis kegiatan Tanggal Waktu Tempat belajar Catatan Perubahan 1 Memahami Pemipaan dan Kelengkapanya 2 Memahami Pemipaan pada Sistem Refrijerasi 3 Memahami Peralatan Pemipaan 4 Memahami Pengerjaan Pemipaan 5 Latihan Melakkan Pekerjaan Pipa 6 Latihan 1 Memotong Pipa 7 Latihan 2 Membengkokkan Pipa dengan Pembengkok Pipa Spiral 8 Latihan 3 Membengkokkan Pipa dengan Type Lever Bender 9 Latihan 4 Membuat Sambungan Pipa dengan Sistem Flaring dan Swaging 10 Latihan 5 Mengelas Pipa 18 Menjawab review evaluasi 19 Melaksanakan kegiatan penerapan/tugas proyek ............................., ........................ Guru Orangtua/Wali Siswa Siswa .............................. .................................. .............................. 261 A. Pemipaan dan Kekengkapanya Di industri, pemipaan merupakan bagian penting, sistem pemipaan (piping sistem) di ibaratkan laksana saluran darah bagi manusia, contoh kegunaan sistem pemipaan dapat kita temui pada sistem distribusi air minum, crude oil pipeline, LNG pipeline. Pada plant petrochemical, sistem pemipaan yang begitu kompleks sebagai media hantar antar equipment (point to point) dengan fluida pada setting service bervariasi. Dalam skala kecil, pekerjaan pemipaan dapat kita temukan pada sistem pendingin udara, baik pada kendaraan maupun pendingin ruangan. Sistem pemipaan harus dibuat sepraktis mungkin dengan minimum bengkokan dan sambungan las atau brasing, sedapat mungkin dengan flens atau sambungan yang dapat dilepaskan dan dipisahkan bila perlu. Semua pipa harus dilindungi dari kerusakan mekanis. Sistem perpipaan ini harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. Sambungan pipa melalui sekat yang diisolasi harus merupakan sambungan flens yang diijinkan dengan panjang yang cukup tanpa merusak isolasi. Model instalasi Sistem pemipaan pada dasarnya terdiri dari model terbuka dan model tertutup. Model pemipaan sistem terbuka merupakan sistem pemipaan yang kedua ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung. Bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outlet (pipa keluaran) pada bagian ujung pipa akan bertekanan rendah. Pemipaan sistem terbuka membutuhkan jumlah pipa lebih sedikit dibanding pemipaan sistem tertutup. Keuntungan pemipaan sistem terbuka ini adalah membutuhkan biaya lebih sedikit dibanding sistem terbuka. 262 Gambar 3.1. Sistem pemipaan minyak Pemipaan model tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outlet (pipa keluaran) rata. Pemipaan sistem tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar. Gambar 3.2 Sistem pemipaan AC Mobil Dalam sistim pemipaan terdapat komponen instalasi pemipaan antara lain pipa, fittings, stub in, kopling, cap, fitting make-up, valves dan nipel pipa. 1. Pipa (Pipe) Sudah sejak lama manusia mengenal adanya sistem pemipaan, dimana pada jaman dahulu kala untuk memenuhi kebutuhan akan pengairan (distribusi air) di gunakan saluran melalui batang bambu (bahan alam). Pertama kali sistem pemipaan menggunakan logam adalah di Greek dan Romawi yang Next >