< Previous 313 tambah yang digunakan adalah kawat las silver, untuk penyambungan besi atau baja misalnya untuk kondensor digunakan kawat las kuningan, sedangkan untuk menyambung bahan aluminium digunakan kawat las platinum 52. Cara pengelasan pipa: 1. Bersihkanlah kedua ujung bagian pipa yang akan disambung dari kotoran baik itu oli dan kotoran lainnya dengan menggunakan kertas ampelas dan kain kering, seperti gambar berikut ini. 2. Ujung pipa yang telah dibersihkan tadi taburlah dengan borak/fluks yang sesuai dengan jenis bahan tambah/kawat las yang akan dipergunakan. 3. Masukanlah ujung pipa yang telah dilabur tadi ke dalam lubang pipa yang satunya (socket) secara tepat dan benarbenar lurus seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut. (1) (2) (3) Gambar 3.6 3pengelasan pipa 4. Lakukan pengelasan dengan nyala api yang sesuai. Untuk penyambungan pipa tembaga digunakan nyala netral (netral flame), adapun cara pemanasannya dimana nyala apinya jangan terlalu dekat dengan benda yang akan di las kira-kira 1 sampai dengan 2 cm dengan sudut kemiringan kira-kira 30 sampai dengan 40 derajat dari benda kerja. Lakukanlah pemanasan yang merata pada semua bidang. Jika pemanasannya sudah merata (ditandai perubahan warna pipa tembaga menjadi berpijar kemerah-merahan) berilah bahan tambah pada salah satu titik saja di tepi sambungan. Dimana jika pemanasannya baik maka bahan tambah tadi akan mengalir ke seluruh bidang yang akan dilas. Khusus untuk penyambungan aluminium dengan bahan tambah platinum 52, fluks yang telah dilaburkan pada permukaan ujung pipa yang akan di las tidak boleh terkena nyala api 314 (flame) secara langsung, dan dipergunakan nyala api dengan suhu yang rendah dengan menggunakan pipa hembus yang kecil. Atau pembakarnya bisa diganti dengan menggunakan brander torch. 5. Setelah selesai pengelasan dinginkan pipa dengan menggunakan kain basah dan bersihkanlah dengan menggunakan kain lap seperti halnya diperlihatkan dibawah ini. Gambar 3.64 Pengelasan pipa c. Keselamatan dalam Pekerjaan pengelasan Pekerjaan pengelasan pipa melibatkan gas yang mudah terbakar, logam yang sangat panas, dan faktor lain yang mana diperlukan pengkajian/pemahaman aturan dasar keselamatan dan karenanya hal yang berbahaya bagi seseorang harus kita hindari yang dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan pada peralatan. Ketika suatu kecelakaan terjadi saat melakukan pengelasan peralatan, berkaitan dengan operator yang teledor/kurang hati-hati dalam menangani suatu pekerjaan. Prosedur yang harus dilakukan saat mengelas adalah : a. Gunakan kacamata las b. Nyalakan mulut brander menggunakan penyulut api/batu api secara hati-hati dengan tidak bersentuhan langsung. c. Jangan meneteskan minyak pelumas di atas silinder atau regulator, ini dapat menimbulkan ledakan. 315 d. Selalu memelihara peralatan dalam keadaan baik. Gantilah pipa karet yang sudah rusak, memakai peralatan yang dalam keadaan rusak sangat berbahaya. e. Meyakinkan semua komponen adalah baik dan melihat kemungkinan kebocoran gas. Jangan menggunakan nyala api untuk menguji kebocoran. f. Tidak menggunakan tekanan gas oksigen untuk membersihkan debu yang menempel pada pakaian atau benda kerja. g. Memastikan bahwa daerah kerja cukup berventilasi, meskipun demikian tidak diperlukan sirkulasi udara berlebihan h. Jika mungkin, lindungilah material lain di sekitarnya dengan menggunakan asbes atau kain basah. Dikarenakan temperature tinggi diperlukan pada saat pengelasan dengan perak (silver), nyala api harus diarahkan jauh dari solenoida, shutt-off valves, driers dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan tersebut akibat pemanasan berlebih. Lepaskan terlebih dahulu komponen-komponen yang sensitif/mudah rusak akibat pemanasan tersebut. 316 BERLATIH MELAKUKAN PEKERJAAN PIPA Informasi Setelah mempelajari materi memilih dan menggunakan alat perkakas tangan, Kamu akan berlatih melakukan pekerjaan membuat benda kerja dengan perkakas tangan. Perhatikan hal-hal berikut ini: 1.Selalu menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja melalui penggunaan APD, menjaga sikap kerja, memperhatikan rambu-rambu peringatan K3 dan melaksanakan pekerjaan atas ijin/pengawasan guru. 2.Materi latihan keterampilan meliputi dua benda kerja. 3.Pada setiap akhir kegiatan latihan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Hanya jika Kamu (siswa) telah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke latihan berikutnya. 317 Rubrik Penilaian 5.Indeks nilai kuantitatif dengan skala 1 – 4 6.KKM : Pengetahuan : > 2.66 (Baik) Keterampilan : > 2.66 (Baik) Sikap : > 2.66(Baik) 7.Skor Siswa = 8.Konversi klasifikasi nilai kualitatif : Konversi nilai akhir Predikat Klasifikasi Skala 1- 4 Skala 0–100 4 86 -100 A Sangat Terampil/ Sangat Baik 3.66 81- 85 A- 3.33 76 – 80 B+ Terampil/ Baik 3.00 71-75 B 2.66 66-70 B- 2.33 61-65 C+ Cukup Terampil/ Cukup Baik 2 56-60 C 1.66 51-55 C- 1.33 46-50 D+ Kurang Terampil/ Kurang Baik 1 0-45 D 318 Di dalam pekerjaan memotong pipa, pipa yang digunakan adalah pipa-pipa yang lunak, maka dalam pengerjaannya harus ekstra hati-hati, teliti dan tidak boleh sembarangan. Untuk mendapatkan hasil potongan pipa yang baik, digunakan alat yang sesuai yaitu alat pemotong pipa khusus yaitu tubing cutter. A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah melaksanakan latihan 1, siswa mampu memotong pipa dengan menggunakan perkakas tangan, dengan kriteria sebagai berikut: 4. Sikap e. Menggunakan Alat Pelindung Diri/Menerapkan K3 f. Menunjukan sikap kerja yang benar saat bekerja g. Menunjukan kerjasama yang baik dengan kawan h. Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru 5. Keterampilan d. Menunjukkan langkah kerja sesuai prosedur/instruksi e. Hasil pekerjaan menunjukan kriteria hasil: 3) Ukuran potongan sesuai gambar kerja 4) Hasil pemotongan rata dan rapih f. Waktu pengerjaan sesuai batas yang ditentukan 6. Pengetahuan c. Telah menyusun/menyampaikan laporan praktik sesuai ketentuan ditetapkan d. Menyelesaikan tugas yang diberikan B.Tugas 1. Lakukan pemotongan pipa sesuai gambar kerja dengan menggunakan perkakas tangan! 2. Buatlah laporan hasil latihan! 3. Jawab pertanyaan pada bagian Review! Latihan 1 Memotong Pipa 319 C.Kebutuhan Alat dan Bahan 6) Alat e. Peralatan perkakas tangan f. Tubing cutter g. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja 7) Bahan a. Spidol b. Pipa tembaga D. Keselamatan Kerja 1. Patuhi peraturan tata tertib bengkel. 2. Alat-alat dan bahan diletakkan pada tempat yang aman. 3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan penggunaannya. 4. Gunakan pakaian praktek dan alat keselamatan kerja 5. Lakukan proses memotong pipa sesuai dengan langkah kerja. 6. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. 7. Jangan bertindak diluar prosedur yang telah ditetapkan 8. Hal – hal yang meragukan tanyakan kepada guru E. Gambar 320 F. Langkah Kerja Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, tubing cutter diperlihatkan pada gambar 1. 2. Luruskanlah pipa yang masih dalam bentuk rol/gulungan seperti diperlihatkan pada gambar 2. 3. Ukurlah panjang pipa yang akan dipotong dan beri tanda yang jelas. 4. Letakkan pipa yang akan dipotong tersebut pada rol beralur yang ada pada tubing cutter seperti pada gambar 3a, putarlah knob pengatur tekanan pisau sehingga pisau pemotong menyentuh pipa dan tepat pada tanda ukuran yang telah dibuat (gambar 3b). 5. Putarlah pemotong pipa ini secara mengelilingi pipa sampai putaran terasa ringan, setelah itu putarlah knob pengatur tekanan pisau ¼ atau ½ putaran seperti diperlihatkan pada gambar 4a, kemudian putarlah pemotong pipa seperti gambar 4b. 6. Ulangi langkah 5 sampai pipa terpotong, selanjutnya bersihkanlah kedua ujung pipa dari serbuk-serbuk pipa atau permukaannya tidak rata atau tajam dengan menggunakan reamer atau dengan kikir. G. Review Jawablah pertanyaan di bawah ini! 4. Sebutkan alat utama dan alat bantu yang digunakan pada pemotongan pipa ! 5. Uraikan cara melakukan pemotongan pipa dengan tubing cutter? H. Penilaian Kegiatan Latihan Penilaian dilakukan terhadap 3 kriteria yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. 4. Nilai sikap diperoleh dari observasi selama kegiatan belajar 5. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil pemeriksaan jawaban review dan laporan praktikum/latihan 6. Nilai keterampilan dilaksanakan melalui hasil unjuk kerja latihan yang dilaksanakan siswa. 321 Nama Siswa : ................................. 1. Penilaian Sikap Isilah kolom penilain berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar teori dan praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) 1 Disiplin 2 Kerjasama dalam kelompok 3 Kreatifitas 4 Demokratis Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai /4) 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilain berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) A Sikap Kerja 1 Menggunakan Alat Pelindung Diri/ Menerapkan K3 2 Menunjukan sikap kerja yang benar saat bekerja 3 Menunjukan kerjasama yang baik dengan kawan 4 Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai /4) Penilaian Latihan 1 Memotong Pipa 322 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilain berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 B Proses (Langkah Kerja) 1 Pemakaian alat K3 Sesuai pekerjaan 2 Alat bahan disiapkan Alat bahan lengkap 3 Langkah kerja Sesuai prosedur Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai /3) 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilain berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 C Penilaian Hasil Pekerjaan 1 Ukuran pipa Sesuai ukuran diminta 2 Penampang potongan rapih 3 Waktu penyelesaian 3 x 45 menit Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai /6) Next >