< Previous 63 Siku Blok: Untuk menyikukan benda kerja dan memeriksa kerataan benda kerja serta menarik garis siku. Siku Pelat Untuk menyikukan benda kerja dan menarik garis siku. Siku Bevel Untuk memindahkan sudut Siku kombinasi Untk melukis berbagai ukuran sudut dan menentukan titik pusat suatu benda kerja yang berpenampang bulat/linkaran. Gambar 2.48 Macam-macam Penyiku Palu Konde Palu Pen Palu Konde Untuk membentuk paku keling, memukul (secara umum) Palu Pen Untuk memukul (secara umum), peregangan Gambar 2.49Macam Palu besi sudut bilah lurus dan sejajar sudut bilah lurus dan sejajar baut pengatur protractor 64 Palu Tembaga Palu Karet Palu Plastik Palu Kayu Gambar 2.50 MacamPalu lunak Landasan 65 Gambar 2.51 MacamLandasan Gambar 2.52 MacamLandasan dan dudukannya Gergaji Gengaji Tangan(Hacksaw) Gergaji tangan digunakan untuk memotong benda-benda konstruksi logam kecil seperti besi profil, pipa bulat atau segi empat dan besi plat. Pemilihan daun gergaji : Daun gergaji dibuat dalam berbagai ukuran dan jumlah rigi/ gigi. Khusus untuk gergaji tangan, ukuran gergaji ditentukan oleh berapa banyak gigi per inchi (25,4 mm). Untuk pemakaian umum digunakan daun gergaji dengan jumlah 18 gigi per inchi. Adapun penggunaan daun gergaji untuk bermacam-macam bahan adalah sebagai berikut: Besi/profil baja lunak : Digunakan : 14 gigi/inchi Baja perkakas pipa baja, besi siku: Diguinakan : 18 gigi/inchi Tembaga, kuningan, pipa medium : Digunakan : 24 gigi/inchi Tembaga, kuningan, pipa medium : Digunakan : 32 gigi/inchi Gambar 2.53 Gergaji Besi dan Penguunaannya 66 Gunting Untuk memotong pelat, terutama pelat baja lunak, seng, pelat lapis timah, dan pelat tembaga. Gunting Lurus Gunting lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini mempunyai rahang lurus, panjangnya antara 2 sampai 4½", sedangkan panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15 3/4".Gunting lurus dalam penggunaannya dapat digunakan dengan tangan kanan dan tangan kiri. Gunting Kombinasi/Universal Gunting kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting lurus. Beda antara gunting kombinasi dan gunting lurus adalah pada penampang potongnya; kalau pada gunting lurus berpenampang lurus, maka pada gunting kombinasi berpenampang sedikit lengkung (curva). Disamping itu juga bisa digunakan untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak teratur. Gunting Lingkaran/Lengkung Gunting lingkaran/lengkung digunakan untuk pemotong lengkung, karena sisi potongnya berbentuk lengkung. Dalam pemakaiannya dapat digunakan dengan tangan ataupun tangan kiri. Ukuran dari gunting lingkaran ini adalah sama dengan gunting lurus, yaitu panjang seluruhnya adalah 7 sampai 15¾" dan rahang 2 sampai 4 ½". Gunting Dirgantara Gunting dirgantara (aviation atau Keselamatan kerja Perhatikan penggunaan gergaji tangan : 1.Jangan menekan dan mendorong terlalu kuat karena akan menyebabkan patahnya mata gergaji dan berbahaya. 2.Gunakan kaca mata untuk melindungi kalau mata gergaji patah 3.Ganjal bahan yang dipotong supaya mata gergaji tidak terjepit. 4.Hati-hati sisi bekas gergaji yang tajam 5.Jangan menggosokkan tangan ke mata gergaji 67 airplane snip) Terdiri atas tiga bentuk, yaitu : digunakan dengan tangan kiri dan kanan serta lurus dengan panjangnya sekitar 10 inchi (250 mm) dengan panjang rahang 2 inchi. Sisi potong agak bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal ( ± 0,8 mm ). Gambar 2.54Gunting plat dan Penguunaannya Membedakan antara gunting kanan dan kiri adalah dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi potong atas dari gunting kanan terletak sebelah kanan, demikian pula sebaliknya; sisi potong atas gunting kiri terletak sebelah kiri..Penggunaan gunting kanan adalah untuk pemotongan arah kiri, sedang gunting kiri adalah untuk pemotongan arah kanan. Keselamatan kerja Perhatikan penggunaan gunting : 1.Gunakan gunting sesuai kemampuan gunting. Jangan memotong bukan pelat. 2.Jaga agar hasil potongan (yang tajam) jauh dari tubuh 3.Jangan menggunakan mata potong gunting yang rusak, karena akan menyebabkan hasil potong juga rusak. 4.Jaga tangkai gunting (handle) tidak menjepit tangan. 68 Kikir Kikir terdapat beberapa jenis yang sesuai dengan hasil kekasaran permukaan yang dihasilkan. Kikir kasar (bastard) digunakan untuk pengasaran, hasil pengikiran adalah kasar. Kikir sedang (secound cut) ini digunakan untuk pengiriman secara umum dan menghasilkan permukaan cukup bagus. Sedangkan kikir halus (smooth atau dead) untuk mendapat permukaan yang halus. Kikir dibersihkan dengan menggunakan sikat baja (wire brush). Dengan cara pembersihan harus searah dengan alur kikir. Gambar 2.55 Kikir dan Penguunaannya Pahat Pahat Rata/Lebar ( Flat ) Pahat rata/lebar ini digunakan untuk membersihkan gerigi las, memahat alur dangkal, membersihkan sisa pengerjaan dan memotong paku keling serta baut. Keselamatan kerja Perhatikan penggunaan kikir : 1.Jangan menggunakan kikir yang tidak mempunyai tangkai 2.Lakukan pengikiran dengan cara yang benar 3.Hati-hati tangan jangan sampai terjepit dan tidak menyentuh bendah kerja 4.Berdirilah dengan sempurna 5.Jangan mengikir secara terburu-buru 69 Pahat Rata Pendek ( Crosscut ) Pahat rata pendek digunakan untuk memahat alur tegak lurus atau segi empat dan membersihkan bahan pada bagian yang sempit. Pahat Radius. Pahat radius digunakan untuk memahat alur radius, memperbesar lubang dan mensenterkan kembali lubang bor yang telah terlanjur tidak senter. Pahat Berujung Runcing (Diamond Point Chisel ) Pahat ini digunakan untuk pemahatan pengerjaan akhir sudut bagian dalam, membuat alur V pada retak rigi las yang perlu perbaikan dan membuat celah pada pelat dan pipa supaya mudah dipatahkan. Gambar 2.56 Pahat dan Pengunaannya Bor Tangan ( Portable Drill ) Bor ini digunakan untuk membuat lubang yang relatif kecil ( maks. 13mm ), mengebor arah samping, reamer lubang untuk konstruksi baja dan pengerjaan pelat ringan. Bor tangan ini dapat digerakkan dengan listrik atau Keselamatan kerja Perhatikan penggunaan Keselamatan kerja pada penggunaan pahat: 1.Jangan gunakan pahat dengan kepala yang telah kembang/rusak 2.Pakai kaca mata bila sedang memahat. 3.Pastikan bahwa pahat diasah dengan benar. 4.Gunakan pahat yang sesuai dengan jenis pekerjaan 70 udara bertekanan dan juga terdapat tingkatan kecepatan, kejut dan putar balik.Bor dengan penggerak listrik dapat dipasangkan dudukan magnit untuk menetapkan mesin bor pada permukaan logam yang datar.Pemakanan bor tangan ini diatur secara manual. Gambar 2.57 Bor Tangan Mesin Bor Bangku Mesin bor bangku digunakan untuk mengebor lubang-lubang pada benda kerja kecil misalnya pada profil sudut, pipa bulat dan segi empat serta pelat dengan ukuran yang sesuai. Gambar 2.58 Mesin Bor Bangku Kelemahan mesin bor bangku : Besar benda kerja sangat terbatas Besar lubang yang dibor terbatas oleh ukuran cekam bor dan batasan kecepatan Pemakanan pengeboran harus dilakukan secara manual satu arah dan putaran juga satu arah. 71 Mesin Bor Radial Mesin bor ini digunakan untuk mengebor benda kerja yang lebih besar dari benda kerja yang tidak dapat dibor pada mesin bor bangku.Panjang langkah dapat dilakukan antara 600 mm sampai 3600 mm. Kepala bor dapat diturunkan dan dinaikkan sepanjang tiang penyangga dan dapat diputar 360o.Posisi bor dapat terkunci dengan baik disegala posisi disepanjang tiang penyangga dan bila diperlukan benda kerja dapat diikatkan dilantai.Ukuran mata bor dan batasan kecepatan tersedia lebih banyak.Mesin ini dapat dimakankan secara manual atau atomatis serta dapat bergerak mundur sehingga memungkin untuk melaksanakan mengetap ulir pada lubang yang baru selesai di bor. Gambar 2.59 Mesin Bor Radial Keselamatan kerja Perhatikan penggunaan Keselamatan Kerja Penggunaan Mesin Bor : 1.Jangan memakai pakaian yang longgar pada saat mengebor. 2.Pakailah sepatu kerja dan kaca mata pengaman selama bekerja. 3.Lindungi rambut dari putaran bor; jika berambut panjang, maka ikat rambut kebelakang dan/atau pakailah topi pengaman. 4.Pasang mata bor dengan cukup kuat 5.Sesuaikan kecepatan potong bor dengan ukuran mata bor. 6.Gunakan sikat untuk membersihkan “tatal” dari meja bor. 72 6. Bahan-Bahan Fabrikasi Baik fabrikasi ringan ataupun fabrikasi berat, secara umum menggunakan bahan yang sama; hanya berbeda bentuk dan ukurannya saja. Bahan-bahan fabrikasi dibagi atas dua jenis, yaitu bahan metalik dan non-metalik. Bahan metalik terdiri dari dua kelompok, yakni : logam ferro dan non-ferro. Logam-logam ferro mengandung besidan biasanya bersifat magnetik dan logam non-ferro tidak mengandung besi.Sedangkan bahan non-metalik atau plastik secara umum adalah polyvinilchloride (PVC ).Berikut ini adalah bahan-bahan yang biasa dipakai pada pekerjaan fabrikasi dan spesifikasinya : a. Logam Ferro : Pelat baja hitam ( hot rolled steel ) Pelat baja putih ( cold rolled steel ) Bahan galvanis Pelat seng Verisclad Pelat timah Bahan tahan karat ( Stainless steel ), dll b. Logam Non-Ferro : Aluminium Tembaga Kuningan Suasa ( bronze ) Timah hitam, dll Dalam perdagangan, bahan-bahan fabrikasi tersedia dalam beberapa spesifikasi (ukuran dan profil/bentuk ) bahan untuk kerja fabrikasi logam, yaitu : a. Pelat Tipis ( Sheetmetal ) Pelat tipis biasanya tersedia dalam bentuk lembaran dan gulungan (rol) dengan ketebalan antara 0,25 – 3,0 mm dan lebar antara 150 – 1500 mm. Untuk pasar Indonesia yang umum tersedia adalah dengan lebar 900, 1000 dan 1220 mm.Pelat tipis yang diperdagangkan terdiri dari beberapa pilihan, di mana tersedia pelat tipis tanpa lapis tahan karat dan berlapis tahan karat, yaitu : - Lapis organik (PVC film) yang biasa disebut verisclad Next >