< Previous441g.Bisa menyatakan gagas, konsep, atau rencananya dalam bentuk bahasatigadimensi,untuk mempermudahpemahaman orang lain atas hasil kerjanya. Hal ini, misalnyabisa dilakukan dengan cara membuat model, mok-ap, atauprototipe.Berbagai persyaratan tersebut di atas, pada dasarnya bersifatmengikat dan mutlak harus dipenuhi oleh seorang perencanaproduk. Sedangkan persyaratan lainnya, bolehlah dikatakansebagai persyaratan tambahan yang bersifat tidak mengikat dan tidak mutlak harus dipenuhi. Jika seseorang tidak memenuhi salah satu persyaratan di atas, maka besar kemungkinan is akanmengalami banyak kesulitan dalam merealisasikan berbagaigagasnya menjadi sebuah benda atau produk tertentu. h.Bidang kerja perencana produkPadamasa sekarang, dikenal adanya berbagai jenis bidang kerja (spesialisasi) bagi para perencana produk dan perencana barang industri. Di bawah ini, dicontohkan berbagai bidang kerjayang mungkin digeluti oleh seorang perencana produk, misalnyaa.Disain mebel (furniture design). Ini merupakan bidangperencanaan yang meliputi berbagai barang, produk, atauperalatan kelengkapan mebel (furniture). Misalnya : kursi, meja, lemari, tempat tidur, dan sebagainya. Secara umum, bidang ini biasanya menangani berbagai-kelengkapan rumah tangga,kantor, gedung, atau bangunan, yang diletakkan di dalam ruang (in door).b.Disain barang industri (industrial goods design). Ini merupakan bidang perencanaan yang meliputi berbagai barang, produk, atau peralatan kelengkapan industri dan pabrik.Misalnya :traktor, buldozer, katrol, peralatan tambang, peralatan pertanian, peralatan perkebunan, perlaatan kehutanan, peralatan geologi, dan sebagainya.Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bidang kerja seorang perencana produk, pada dasarnya sangat terbuka luas. Bahkan pada masa sekarang, pembagian bidang kerja ini ada kecenderungan menjadi semakin sempit dan semakin spesifik (khas); sehingga menjadi semakin banyak (semakin luas)pilihannya.i.Proses perencanaan dan pembuatan produkPembuatan suatu produk tertentu, apapun jenisnya, dengantidak memandang apakah produk tersebut sederhana atau rumit, besar atau kecil, canggih atau tidak canggih, berdiri sendiri atau442merupakan kelompok, merupakan suatu serf produk atau tidak; pada dasarnya selalu melaluidua rangkaian proses; yaiturangkaianprosesperencanaan(proses disain) dan rangkaianproses pembuatan(proses produksi).Kedua proses ini,berlangsung sejak produk tersebutbelum ada (belumdirealisasikan), sampai produk tersebut menjadi kenyataan(direalisasikan).Untuk dapat merealisasikan keberadaan suatu produk, diperlukan dukungan berbagai unsurdisain, yang berfungsi mendukungberlangsungnya proses perencanaan dan proses pembuatan;yaitu : a.Adanya masalah (problem), yang digunakan sebagai pemicu awal dimulainya proses perencanaan (proses disain); inimerupakan bagian terpenting dari awal proses disain.Secara umum, tanpa adanya masalah lebih dahulu,perencana tidaklah dapat bekerja. Masalah, bisa mempunyai "sumber" (source) atau "asal" (originate) yang berbeda-beda.b.Adanya gagas (idea) dan jalan ke luar (solution, way out),yang digunakan sebagai dasar awal bagipemecahan/penyelesaian suatu masalah (problem solving)yang dihadapi. Ini merupakan bagian terpenting dari sistem untuk menghasilkan jalan ke luar (way out, solution) bagi sejumlah masalah yang dihadapi perencana. Gagas (idea), bisa dikemukakan dalam bentuk lisan, tulis, gambar, sketsa, model, dan sebagainya.c.Adanya dukungan berbentuk data dan fakta (fact), yangberkait erat dengan berbagai aspek disain; yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan prosesanalisis atas berbagai aspek/faktor disain, guna membuat berbagai keputusan yang diperlukan dalam pelaksanaanproses perencanaan (proses disain).d.Adanya dukungan berbentuk proses analisis, yangdilaksanakan dengan cara mengurai, meneliti, melacak,memperhitungkan, memperkirakan, dan/atau mengamatisecara sistematis, ilmiah, dan bermetoda, atas berbagaimasalah, gagas, serta aspek disain; yang hasilnya akan digunakan untuk membuat berbagai keputusan, membuatkonsep, dan menentukan berbagai pilihan yang diperlukan dalam proses disain.e.Adanya konsep disain (design concept), yang akandigunakan sebagai pegangan, patokan, atau acuan (term of reference, TOR) oleh perencana selama prosesperencanaan (proses disain) dilaksanakan, dan olehpelaksana selama proses pembuatan (proses produksi)443dilaksanakan; yang disusun atas sejumlah kesimpulan yang dihasilkan dari proses analisis atas berbagai aspek disain.f.Adanya proses perencanaan atau proses disain (designprocess), yang merupakan suatu proses untukmerealisasikan gagas (idea) menjadi suatu "rencana produk" (rencana pembuatan suatu produk) yang bersifat realistis dan masuk akal, yang didasarkan atas suatu konsep disain tertentu; dalam rangka pencarian penyelesaian (problemsolving) bagi satu atau sejumlah masalah tertentu. g.Adanya proses produksi (production process) atau proses pabrikasi (fabrication process, manufacturing process), yang digunakan untuk merealisasikan suatu "rencana produk",sehingga menjadi produk yang berwujud nyata, seperti yang telah direncanakan lebih dahulu.Unsur-unsur inilah yang menjadi menjadi pendukung pelaksanaan proses perencanaan dan pelaksanaan proses produksi, yang pada dasarnya merupakan gabungan dua proses yang akan membuat suatu produk menjadi dapat diwujudkan (direalisasikan)keberadaannya.Unsur-unsur tersebut di atas, merupakan unsur-unsur yang sifatnya mutlak harus ada dalam setiap proses pembuatan suatu produk.Para perencana, baik secara sadar atau secara tidak sadar, selalu menggunakan unsur-unsur tersebut di atas. Mungkin ada suatu proses yang tidak terlihat secara nyata oleh orang lain; karenaproses tersebut tidak dinyatakan dalam bentuk tulis, gambar,sketsa, diskusi, atau tidak dinyatakan secara visual atau verbal kepada orang lain oleh perencananya. Tetapi bagaimanapun juga, setiap perencana selalu menggunakan unsur-unsur tersebut.Masalah(problem), merupakan awal dari seluruh prosesperencanaan (proses disain) dan bersifat sebagai pemicu bagiberlangsungnya sebuah proses perencanaan (proses disain). Tanpa adanya suatu masalah tertentu, perencana tidak dapat (dan tidak perlu) berbuat apa-apa, karena tidak ada yang harus dikerjakan (tidak ada yang harus diselesaikan).24 Dengan demikian, adanya suatu masalah, merupakan suatu hal yang mutlak harus ada lebih dahulu. Dalam sejumlah kasus, masalah sering terlihat seakan-akanseperti tidak ada (no problem). Karenanya, masalah harus digali, diangkat, dipahami, dan kemudian dinyatakan; sehingga menjadi jelas keberadaan dan kebenarannya. Hal ini, sering merupakan kesulitan tersendiri. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut,bahkan seringkali diperlukan kemampuan, keterampilan, danpengetahuan yang bersifat khan."Gagas (idea), merupakan suatu pemikiran awal yang padadasarnya berisi cara atau metoda pemecahan suatu masalah. Untuk mencari atau 'menemukan suatu gagas (idea), diperlukan masalah 444lebih dahulu (yang akan dicarikan pemecahannya). Tanpa adanya suatu masalah tertentu, tidak akan ada gagas (idea) yangdiperlukan. Gagas juga merupakan awal dari seluruh proses disain dalam arti yang nyata. Kemampuan untuk dapat menghasilkanberbagai gagas (idea) yang akan digunakan dan dikembangkan untuk menyelesaikan suatu masalah (atau beberapa masalahsekaligus), merupakan salah satu kemampuan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang perencana.Dukungan berbagai jenis data dan fakta, berperan sebagai bahan yang akan digunakan untuk melakukan analisis dan pembuatankeputusan dalam seluruh proses disain. Data-data yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung, akan sangat menentukan apakah proses disain yang dilaksanakan tersebut lengkap atau tidak. Artinya, baik-buruknya dukungan, jenis, mutu, validitas, dan jumlah data; secara langsung akan sangat berpengaruh kepada baik buruknya mutu proses disain yang dilaksanakan. Jika mutu proses perencanaan (proses disain) rendah (buruk), makaumumnya akan dihasilkan suatu produk yang bermutu rendah pula. Demikian pula sebaliknya. Berbagai data yang diperlukan oleh para perencana, seringkali harus dicari dan tidak tersedia begitu saja. Karenanya, kemampuan untuk menggali, mengumpulkan,menganalisis, mengolah, merangkum, dan menyimpulkan berbagai jenis data dan fakta, merupakan salah satu kemampuan yangmutlak harus dimiliki oleh seorang perencana (disainer).Proses analisis (analisys process), merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam pelaksanaan proses disain. Berbagaikeputusan, pertimbangan, dan konsep; sebagian besardidasarkan atas hasil kesimpulan atas berbagai analisis.Disebabkan tingkat kepentingannyaitu, maka adalah mutlakbahwa seorang perencana harus mempunyai kemampuanuntukmelakukan proses analisis secara sistematis, obyektif, dan rasional. Proses analisis, umumnya merupakan bagian yang sulit bagi para perencana, karena berdasar berbagai hal yangdihasilkan oleh proses ini, sejumlah keputusan disain (designdecission) yang penting harusdibuat. Artinya, kemampuanseorang perencana dalam berpikir, mengolah, dan memutuskan suatu hal, diuji dalam pelaksanaan proses ini.Konsep disain (design concept), merupakan pegangan atauacuan yang digunakan oleh perencana sebagai "patokan" atau "acuan" (term of reference, TOR) dalam pembuatan berbagaikeputusan yang dilakukan selama pelaksanaan seluruh proses disain. Didukung olehberbagai masalah (problem), gagas (idea),445pemikiran, serta analisis atas berbagai aspek/faktor; konsep disain berperan sebagai "nyawa dari sebuah disain" (the spirit ofdesign). Dalam konsep disain, berbagai pemikiran, gagas,kemampuan, wawasan, seorang perencana dicurahkan, untuk menyatakan suatu konsep. Karenanya, kemampuan seorangperencanauntuk dapat menyusun, menyatakan, danmenyampaikan suatu konsep disain secara baik dan sistematis,merupakan salah satu faktor yang sangat pentingdan mutlak harus dimiliki.C.CARA MENDESAIN PRODUK MEBELDesain merupakan kata serapan dari istilah asing Disegno, yaitu gambar atau rancangan yang dihasilkan oleh seniman patung dan seniman lukis sebelum mereka memulai bekerja. Gambar tersebut dapat berupa sketsa (coretan bebas) atau gambar yang telahterukur atau berskala. Dalam sejarah, arti kata desain berkembang luas maknanya menjadi tidak', sekedar merancang atau membuat karya seni patung dan lukis saja melainkan menjadi segala kegiatan perancangan produk pakai untuk keperluan rumah tangga sehari-hari seperti alat-alat dapur, furnitur. alat-alat elektronik, tekstil,pakaian, hingga berbagai keperluan manusia lainnya misalnyaotomotif. pesawat terbang, produk pertanian dan sebagainya.Disiplin ilmu yang mempelajari kegiatan perancangan barang pakai diatas adalah Desain Produk Industri. Dan orang yang ahli dan berkecimpung dalam dunia desain disebut sebagai praktisi desain atau desainer. Bagi yang secara khususmenguasai keahlianmerancang pembuatan barang-barang kebutuhan manusia disebut sebagai Desainer Produk. Mereka bekerja di berbagai sektor usaha misalnya industri manufaktur. industri kecil, sektor pendidikan,pusat riset dan pengembangan teknologi, dan sebagainya. Dalam memecahkan masalah produk yang kompleks seperti misalnyafurnitur, Desainer Produk menyadari keterbatasan kemampuannya dalam hal-hal lain diluar keilmuan desain. Untuk itu dalam rantai produksi manufaktur. Desainer Produk bekerja sama dengan para insinyur dan ahli-ahli yang menjalankan mesin agar barang yang dihasilkan memenuhi kualitas yang sesuai dengan rancanganDesainer Produk. Dalam proses penciptaan furnitur tidak semata-mata mengejar fungsi saja. akan tetapi harus mempertimbangkan juga segi keamanan dalam pemakaian, nyaman ketika digunakan, efisien dalam penggunaan bahan, dan bentuk yang menarikdipandang (estetis). Para Desainer Produk mempunyai kemampuan menggali kreatifitas untuk menemukan gagasan-gagasan baru yang disesuaikan dengan perkembangan sosial masyarakat.446Perusahaan-perusahaan besar yang bekerja sama dengan pihak asing umumnya menyadari tentang pentingnya desain sebagaiaspek penting dalam memenangkan kompetisi pasar. Lain halnya dengan industri di tanah air, mereka lebih merasa untung jikameniru atau memproduksi barang yang laku dalam jangka pendek. Bagi mereka, desain sebagai pusat riset dan pengembanganproduk untuk jangka panjang merupakan investasi yang mahal dan membuang biaya.a.Desain Fasilitas Duduk S.Salah satu fasilitas duduk adalah kursi. Fungsinya untukdiduduki. Posisi duduk sangat dipengaruhi oleh struktur anatomi manusia. Adanya gravitasi menyebabkan tubuh manusiamemiliki berat. Pada saat duduk, tulang duduk menyanggakeseluruhan anggota tubuh bagian atas melalui poros tulang belakang. Tulang duduk bersentuhanlangsung dengan alas duduk. Hal itu mengakibatkan daerah di sekitar organ duduk mengalami pembebanan kerja secara statik. Pada posisi duduk yang tetap atau diam dalam rentang waktu yang cukup lama mengakibatkan terjadinva tekanan pada sekitar pembuluh darah akibat berat tubuh bagian atas . Pada situasi ini, otot akanmerasa lelah. Itulah sebabnya banyak kita jumpai banyakpemakai kursi melakukan aktivitas bergerak sebagai selingan pada saat duduk. Perubahan posisi duduk ini memangdianjurkan supaya pembuluh darah tidak mengalamipenyempitan dan memberi kesempatan darah mengalir dengan lancar. Dengan lancarnya peredaran darah berarti pulamemperlancar distribusi oksigen dan nutrisi sehingga resikopenimbunan asam laktat yang mengakibatkan rasa lelah dapat dikurangi.Bentuk kursi sangat dipengaruhi oleh anatorni tubuh dankebutuhan akan komponenkomponen penyangga organ tubuh. Ini bertujuan agar beban tubuh dapat terdistribusi secara merata ke bidang sandaran dan alas duduk. Kursi yang ergonomis mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja manusia. Berbeda dengan posisi berdiri. seluruh beban anggota tubuh akan terbeban pada tulang tungkai. Pada scat berdiri.447seluruh anggota tubuh relatif berada pada satu garis vertikal (garis berat) dan berakhir pada tungkai kaki. Hal ini memberi resiko pada betis untuk cepat lelah karena harus terus-menerusberkontraksi menjaga keseimbangan dan menahan beban tubuh .GambarBemtuk Posisi AnatomiKurva tulang belakang membentuk lengkungan ke arah dalam pada saat berdiri. Lengkungan tersebut menjadi berkurang pada saat duduk dengan posisi tegak. Pada kenyataannnya, duduk dengan tenggang waktu lama mengakibatkan kelelahan yang berakibat tulang belakang melengkung ke arah luar.Sumberdata : Pheasant, 1996.448EJ 142 Waves Sebuah fasilitas duduk yang didesain khusus agar dapat menopang seluruh badan mulai dari kepala hingga kaki. Produk ini didesain oleh Anne-Mette dan untuk Erik Jorgensen Mobelfabrik A/S tahun 1995.Hal di atas berbeda dengan posisi terlentang.Pada posisitersebut, tubuh berada pada posisi relatif horisontal. Darah akan mengalir dengan lancar dan anggota tubuh tidak ldalam satu garis berat vertikal. Tubuh sepenuhnya disangga oleh alas tidur. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada tubuh relatif tidak lagi terjadi pembebanan kerja yang besarpada posisi istirahat tersebut Perbedaan yang cukup besar adalah apabila kita berada diruang tanpa bobot (zero g). Para astronot melakukan istirahat cukup dengan tubuh yang melayang di udara. Aliran darahcukup mengalir hanya dengan mengandalkan tekanan yangdilakukan oleh jantung. Tiadanya gravitasi menyebabkan tingkatkelelahan relatif rendah karena tubuh tidak mengadakan reaksi terhadap gaya tarik bumi. Tubuh secara otomatis membentuk konfigurasi bentuk yang alami pada saat tidak terjadi kontraksi otot (relaks/lemas). Jika kita perhatikan, konfigurasi alami yang terjadi mempunyai kesamaan bentuk dengan posisi duduk yang diperkenalkan oleh Kursi. Pinggul dan papa akan membukamembentuk sudut yang lebar lebih besar dari 90°. Seseorang akan sangat lelah jika harus menahan lengannya secarahorisontal terus-menerus. Akantetapi, pada kondisi tanpabobot, dia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menahanlengannya secara horisontal. Di sini, lengai akan "melayang" karena tidak ada perasaan berat. Namun demikian, lamanya 449kehilangan bobot di angkasa dapat menyebabkan gangguanpada kesehatan. Sel-sel darah merah berkurang jumlahnya,terjadinya pengumpulan darah dalam rongga dada, dan tulang-tulang kehilangan kalsiurn yang dapat menimbulkan kerapuhan. Duduk memerlukan sedikit energi daripada berdiri karena hal itu dapat mengurangi banvaknya beban otot statis pada kaki. Posisi duduk relatif memberikan kesempatan istirahat dan secarapotensial lebih produktif. Kemampuan bekerja dapatditingkatkan dan daya tahan menj adi lebih lama.Adakalanya sikap duduk ' yang salah dapat menyebabkanmasalah pada organ tubuh bagian belakang terutama daerah sekitar punggung. Tulang belakang melakukan penekanan ke bawah sehingga terjadi ketegangan otot dan kekakuan pada daerah sekitar belakang pinggang. Dari penelitian yang pernah dilakukan didapat suatu kesimpulan bahwa posisi duduk yang terlalu tegak mengakibatkan peningkatan tekanan dan kontraksi otot sebesar 40% , bahkan pada saat menulis dan merebahkan kepala di atas meja kerja tekanan tersebut naik 90% .b.Klasifikasi Fasilitas-Duduk.Menurut kehutuhannya, penempatan furnitur dalam suaturuang dapat dibedakan menjadi:1.Furnitur / mebeler rumah (home furniture )Yaitu segala produk furnitur yang dipakai di dalamrumah(indoor furniture)seperti kursi tamu ,sofa,kursimakan(dining chair), kursi belajar,dansebagainya.GambarSofa Tamu2.Furnitur / mebeler kantor (offce furniture)Yaitu segalaproduk furnitur yang dipakai di ruang kantor(indoor furniture)seperti kursi eksekutif, kursi sekretaris. dan banaku kerja.450GambarKursi Eksekutif3.Furnitur / mebeler luar ruangan (street.furniture)Yaitu segala produk furnitur yang dipakai untuk penunjang kegiatan di luar ruangan(outdoor ,furniture) seperti di tepi jalan, trotoar atau di taman kota, misalnya kursi taman dan kursi tunagu di dalam halte.GambarKursi TerasNext >