< Previous LAMPIRAN D.1 GLOSARIUM Acara: kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada pelanggan sasaran. Accumulating: aktivitas mengumpulkan barang dari berbagai produsen. Advertorial: iklan cetak yang menawarkan isi editorial dan dirancang sedemikian rupa sehingga sulit dibedakan dengan isi surat kabar atau majalah. Agen: perantara yang mewakili penjual atau pembeli dalam transaksi dan dalam hal ini hubungan kerja dengan kliennya bersifat lebih permanen daripada broker. Agent middleman (broker): perantara yang hanya mencarikan pembeli, menegosiasikan dan melakukan transaksi atas nama produsen. Aliran kuota-rendah (modest-quota school): penetapan kuota yang dapat dicapai sebagian besar wiraniaganya. Aliran kuota-tinggi (high-quota school): penetapan kuota lebih tinggi daripada yang dapat dicapai sebagian besar wakil penjualannya tetapi tetap dapat dicapai. Aliran kuota-variabel (variable-quota school): penetapan kuota yang tinggi untuk beberapa orang dan kuota yang rendah untuk yang lainnya. argumen dua pihak (two-sided arguments): penyajian suatu pesan dengan menunjukkan keunggulan maupun kelemahan dari produk. argumen sepihak (one-sided argument): penyajian suatu pesan hanya dengan menunjukkan keunggulan produk saja. Arus pemasaran: aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran, meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan. Assorting: menjual berbagai macam lini produk itu secara bersama-sama. LAMPIRAN D.2 Atmosfer: lingkungan yang dikemas dalam menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Atribut produk: unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Audiens efektif: Jumlah orang dengan karakteristik audiens sasaran yang terpapar oleh sarana tersebut. Audiens yang terpapar iklan secara efektif: Jumlah orang yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran yang betul-betul melihat iklan tersebut. Audiens: Jumlah orang yang dapat dicapai oleh sarana itu. (Jika sarana itu dapat diteruskan untuk dibaca orang lain maka audiensnya lebih besar dari sirkulasi). Audiens: sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Barang konsumen: barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Barang tahan lama: merupakan barang berwujud yang biasanya bisa ber-tahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Barang tidak tahan lama: barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Barang: merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba/ disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Basis Data Pelanggan: kumpulan data komprehensif yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pembeli individual yang terkini, terjangkau, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti produksi unggulan, kualitas unggulan, penjualan produk atau jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan. Basis Data Pemasaran: proses pembentukan, pemeliharaan, dan pemakaian basis data pelanggan dan basis data lain (produk, pemasok, pedagang/reseller) untuk berhubungan dan bertransaksi. LAMPIRAN D.3 Brand label: nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. Broker: perantara yang fungsi utamanya adalah mempertemukan penjual dan pembeli serta membantu kelancaran proses negosiasi. Bulk-breaking: merupakan aktivitas membagi produk berbagai produsen itu masing-masing ke dalam kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan yang dibutuhkan atau diminta konsumen. Bulletin boards system (BBS): layanan online yang terspesialisasi yang berpusat pada topik atau kelompok tertentu. Bursa: gedung atau ruangan yang ditetapkan secara resmi sebagai tempat penyelenggaraan transaksi efek. Buyer’s market artinya pasar milik konsumen. Calon pembeli: seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai. Capital items: barang-barang tahan lama (long-lasting) yang memberi kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Competence: kemampuan melakukan proses pemberian nilai tambah kepada pelanggan dengan menghasilkan standar kompetensi yang semakin meningkat Concept: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan ide dan inovasi karena adanya upaya inovasi yang berkelanjutan Conection: kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan partner atau asosiasi Convenience goods: merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Corporate chain: suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih usaha/bisnis yang saling berkaitan atau berhubungan dalam satu manajemen dan dimiliki oleh suatu kelompok pemegang saham. Customer Delight : adalah usaha/upaya bagaimana membuat pelanggan terkesan dan senang LAMPIRAN D.4 Customer self-service: merupakan pelayan diri sendiri (konsumen) Daya tarik emosional: daya tarik yang mencoba membangkitkan emosi positif atau negatif yang dapat memotivasi pembelian. Daya tarik moral: daya tarik yang diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar dan tepat. Biasanya digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah sosial. Daya tarik rasional: daya tarik yang didasarkan pada kualitas, nilai ekonomis, manfaat, atau kinerja suatu produk dalam memotivasi pembelian. Defensive strategy: strategi mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk dari serangan produk substitusi. Department store sebagai suatu perusahaan eceran yang mempekerjakan paling sedikit 25 orang dan memiliki penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga sejumlah 20 persen atau lebih dari penjualan totalnya. Descriptive label: label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk. Differential pricing: merupakan penetapan harga yang berbeda. Direct marketing: sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Direct selling: merupakan penjualan barang-barang konsumsi langsung ke perorangan, di rumah-rumah maupun di tempat kerja mereka, melalui transaksi yang diawali dan diselesaikan oleh tenaga penjualnya. Discount store: toko yang menjual barang-barang yang dibutuhkan konsumen rumah tangga dengan harga serba didiskon. Display: tata letak barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli. Distribusi fisik: segala kegiatan untuk memindahkan barang dalam kuantitas tertentu, ke suatu tempat tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu. LAMPIRAN D.5 Distribusi: kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Economics of relative plenty: yakni barang- barang kebutuhan relatif banyak dibanding dengan konsumen yang memerlukan. Elastisitas permintaan: perbandingan antara perubahan dari jumlah barang yang diminta dengan perubahan dari harganya. Emergency goods: barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, misalnya payung dan jas hujan di musim hujan. Emiten: perusahaan yang menerbitkan efek untuk mendapatkan dana guna pembiayaan perusahaan atau lembaga Emotional Branding (EB): yakni upaya mengembangkan merek dengan menonjolkan benefit emosional ketimbang benefit fungsional (fitur) dan rasional (harga) Expected service: jasa yang diharapkan konsumen. format pesan: bagaimana mengatakannya secara simbolis Forum: kelompok diskusi yang berada dalam layanan online. Frekuensi (frequency): Banyaknya rata-rata orang atau rumah tangga melihat paparan pesan tersebut dalam suatu periode tertentu. Frekuensi pembelian: berapa kali pembeli rata-rata membeli produk tersebut dalam suatu periode. Frekuensi periklanan: Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan ke konsumen. Full-service wholesaler: merchant wholesaler yang memberikan jasa penyimpanan, memiliki armada penjual, menjual secara kredit, rnengirimkan barang, dan bantuan manajemen. Ghost Shopping (Pelanggan Bayangan): orang berpura-pura menjadi pelanggan dan melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang dialami waktu membeli produk dari industri sendiri maupun industri saingannya. Grade label: label yang mengidentifikasi penilaian kualitas produk (product's judged quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata. LAMPIRAN D.6 Heterogeneous shopping goods: barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Homogeneous shopping goods: merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. HPP: Harga pokok penjualan Hubungan Masyarakat (humas): berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya. Hubungan masyarakat dan publisitas: berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Iklan pengingat: periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan suatu merek tertentu agar dibeli konsumen. Iklan penguat (reinforcement advertising): periklanan yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Impulse goods: merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Independent retail firm: suatu outlet pengecer yang dimiliki dan dioperasikan secara independen dan tanpa afiliasi (penggabungan). Informercial: iklan TV yang tampak seperti acara televisi selama 30 menit, tetapi sebenarnya adalah iklan produk atau pemacu penjualan awal. Intangible: merupakan sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa, atau sesuatu yang tidak dapat dengan mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah. Isi pesan: apa yang akan dikatakan Item: suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat di-bedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. LAMPIRAN D.7 Jaminan: janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Jangkauan (reach): Jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam suatu periode tertentu. Jasa: merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Jasa: merupakan setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Keadaan kongruen (state of congruity): sikap yang positif terhadap suatu sumber dan suatu pesan, atau sikap yang negatif terhadap keduanya. Keahlian (Expertise): pengetahuan khusus yang dimiliki oleh komunikator untuk mendukung pesan yang disampaikannya. Keandalan: merupakan kemampuan dari penyedia jasa untuk memberikan service yang telah dijanjikan secara akurat, dapat dipercaya dan dapat diandalkan Kebutuhan manusia (human needs): ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Keinginan (wants): hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Kelas produk (product class): sekumpulan produk di dalam produk family yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Kelayakan untuk dipercaya (trustworthiness) berkaitan dengan anggapan atas tingkat objektivitas dan kejujuran sumber pesan itu. Kemampuan untuk disukai (Likebility) menunjukkan daya tarik sumber di mata pelanggan. LAMPIRAN D.8 Kepuasan pelanggan (customer satisfaction): merupakan suatu perasaan atau penilaian emosional dari pelanggan atas penggunaan suatu produk barang atau jasa dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi Kepuasan: adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya Komisioner efek: mereka yang berdagang efek, dengan ciri bahwa mereka membeli untuk dirinya sendiri Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (Integrated Marketing Communication-IMC): suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya, periklanan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dan menggabungkan berbagai disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan. Komunikator: orang yang mengirim pesan Konsumen Banyak Uang: Konsumen yang memiliki banyak uang dan merupakan konsumen dengan daya beli yang aktual Konsumen Curiga: konsumen yang datang dengan rasa curiga bahwa tentang barang yang dijual apakah barang gelap atau tidak, biasanya menawar harga dibawah harga kepantasan. Konsumen follower atau pengikut: adalah orang-orang yang terimbas efek dari konsumen trend setter Konsumen Kumuh: konsumen yang berpenampilan sederhana atau apa adanya. Konsumen Pemula: adalah pelanggan yang datang banyak bertanya dan merupakan calon pelanggan dimasa yang akan datang. Konsumen Pengadu Domba: Konsumen yang suka mengatakan bahwa harga di tempat lain lebih murah daripada barang yang tawarkan. Konsumen Pengutil: konsumen yang suka mengambil barang dengan tanpa sepengetahuan. LAMPIRAN D.9 Konsumen trend setter: konsumen selalu suka akan sesuatu yang baru, dan dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari gelombang pertama yang memiliki atau memanfaatkan teknologi terbaru Konsumen Value seeker: adalah mereka yang memiliki pertimbangan dan pendirian sendiri Konsumen yang loyal pada harga: tipikal konsumen pada umumnya. Loyalitasnya hanya pada harga. Kalau harga kompetitor lebih murah dia akan lari ke sana. Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label: merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Lay out: merupakan pemetaan area yang dirancang sebagai tempat menjual suatu produk untuk membantu konsumen berbelanja dan pencarian barang yang akan dibeli. Lead time: waktu yang diperlukan untuk menyiapkan program promosi penjualan sebelum meluncurkannya. Limited-service wholesales: merchant wholesaler yang hanya menawarkan beberapa jasa kepada pemasok dan pelanggannya. Lini produk (product line): sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat. Manajemen pemasaran: penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Masyarakat (publik): kelompok apapun yang memiliki kepentingan aktual atau potensial atau pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Materials and Parts: merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Media: sarana/alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan. Media terdiri atas media cetak (koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media elektronik (pita audio, pita video, videodisk, CD-ROM), dan media display (papan reklame, tanda reklame, poster). LAMPIRAN D.10 Merchant middleman: perantara yang memiliki barang (dengan membeli dari produsen) untuk kemudian dijual kembali. Merchant wholesaler: perusahaan independen yang mempunyai hak kepemilikan atas barang dagangan yang mereka jual (mereka membelinya terlebih dahulu) dan melakukan hampir semua fungsi wholesaling. Merek (brand): nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter item tersebut. Merek: merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Metode keseimbangan-persaingan (competitive-parity method): metode penetapan anggaran promosi berdasarkan keseimbangan pangsa suara dengan para pesaing. Metode persentase penjualan (percentage-of-sales method): metode penetapan anggaran promosi berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (baik penjualan saat ini maupun yang diantisipasi) atau dari harga jual. Metode sesuai kemampuan (affordable method): metode penetapan anggaran promosi berdasarkan kemampuan perusahaan. Metode tujuan-dan-tugas (objective-and-task method): metode penetapan anggaran promosi berdasarkan tujuan spesifik, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Jumlah biaya-biaya tersebut merupakan anggaran promosi yang diusulkan. Mutu: adalah keseluruhan ciri serta sifat produk yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat Need family: kebutuhan inti/dasar yang membentuk product family. New unsought products: barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Newsgroups: versi forum di internet, namun news groups terbatas pada orang yang menempatkan dan membaca pesan tentang topik tertentu Next >