< Previous 33Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti2. Rupa bhūmiRūpa bhumi merupakan alam kehidupan dimana makhluk-makhluk yang men - diami nya telah mencapai Rūpa Jhāna. Jhāna diperoleh dari pengembangan samatha bhavana. Makhluk-makh-luk yang lahir di alam Rūpa bhumi disebut Rupa brahma (Brahma yang mempunyai rupa jhāna). Alam rūpa bhumi terdiri dari 16 alam.1. Alam kehidupan jhāna pertama (pathamajhāna bhumi). Pathamajhana bhumi (alam bagi peraih jhāna pertama) terdiri dari:a. alam kehidupan bagi pengikut Brahma (Brahma Parisajja Bhumi);b. alam kehidupan bagi para menteri Brahma (Brahma Purohita Bhumi);c. alam kehidupan bagi brahma yang memiliki kebajikan khusus yang besar (Maha Brahma Bhumi).Alam jhana pertama dicapai seseorang yang di masa lalunya mengembangkan samatha bhavana dan mencapai pathama jhana (jhana tingkat pertama).DhammawacanaBrahma Sahampati yang menemui Sang Buddha memohon agar membabarkan ajaran kebenaran karena belas kasih kepada semua makhluk. Pertimbangan sebelum membabarkan Dhamma karena Dhamma yang telah ditembus sungguh dalam, sulit dilihat dan dipahami, tak dapat dicapai hanya lewat penalaran. Sang Buddha mengajarkan Dhamma karena ada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu/noda batin. (Ariyapariyesana Sutta)Brahma Sahampati juga menemui Sang Buddha agar bergembira dengan Sangha para bhikkhu dengan mengijinkan 500 bhikkhu pemula untuk bertemu untuk memberikan penghormatan dan memohon kepada Sang Buddha untuk mengajarkan Dhamma. Bila lima ratus bhikkhu pemula tidak ada kesempatan bertemu dengan Sang Buddha diibaratkan semaian benih tidak memperoleh air. (Catuma Sutta)Sumber: biografibuddha.files.wordpress.comGambar 2.4 Brahma Sahampati menghormat Sang Buddha 34 Kelas XII SMA/SMK 2. Alam kehidupan jhāna kedua (dutiya jhāna bhumi). Dutiyajhana bhumi (alam kehidupan bagi peraih jhāna kedua) terdiri dari:a. alam kehidupan bagi brahma yang kurang cahayanya (Brahma parittābha bhumi);b. alam kehidupan bagi brahma yang tak terbatas cahayanya (Brahma appamānābha bhumi);c. alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya menyebar luas dari tubuhnya (Brahma abhassara bhumi).DhammawacanaAda perumpamaan untuk menggambarkan tiga alam di dutiyajhana bhumi, andaikan sebuah lampu minyak menyala dengan minyak yang tak murni dan sumbu yang tak murni maka lampu akan menyala dengan suram, sebaliknya sebuah lampu minyak menyala dengan minyak yang murni dan sumbu yang murni maka lampu akan menyala dengan terang. (Anuruddha Sutta)3. Alam kehidupan jhāna ketiga (tatiya jhāna bhumi) adalah alam kehidupan bagi peraih jhāna ketiga. Tatiyajhana bhumi (alam kehidupan bagi peraih jhāna ketiga) meliputi:a. alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah tapi auranya lebih kecil (Brahma parittāsubha bhumi);b. alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah tak terbatas (Brahma Apamanāsubha bhumi);c. alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah di sekujur tubuhnya (Brahma subhakinha bhumi).4. Alam kehidupan jhāna keempat (catuttha jhāna bhumi) terdiri dari:a. alam para brahma yang besar pahalanya (Brahma vehapphala bhumi);b. alam para brahma yang kosong dari kesadaran (Brahma asannasatta bhumi).c. alam kediaman yang suci (Sudhavasa) terdiri atas:1) alam para Brahma yang tidak bergerak atau alam bagi Anagami yang kuat dalam keyakinan (Brahma aviha bhumi) 35Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti2) alam para Brahma yang suci atau alam bagi Anagami yang kuat dalam usaha (Brahma atappa bhumi);3) alam para Brahma yang indah atau alam bagi Anagami yang kuat dalam kesadaran (Brahma sudassa bhumi);4) alam para Brahma yang berpandangan terang atau alam bagi anagami yang kuat dalam konsentrasi (Brahma sudassi bhumi);5) alam para Brahma yang luhur atau alam bagi Anagami yang kuat dalam kebijaksanaan (Brahma akanittha bhumi).Dalam 31 alam kehidupan, sesuai dengan jalannya hukum karma, kita pernah dilahirkan pada 26 alam kehidupan (tidak termasuk alam suddhavasa ) karena alam suddhavasa adalah alam khusus untuk anagami.C. Arupa BhumiMenanyaBuatlah pertanyaan yang terkait hasil pengamatanmu melalui membaca tentang Rupa bhumi yang belum kami pahami!Menggali informasiCarilah informasi selengkap mungkin dengan mengamati dan membaca buku teks, buku-buku sumber lain untuk menjawab pertanyaan yang kamu rumuskan! Tempat kelahiran makhluk-makhluk yang telah mencapai Arupa jhana. Alam Arupa adalah alam para makhluk tanpa jasmani. Disebutkan demikian karena jasmani para makhluk di alam arupa sangat halus. Makhluk-makhluk yang terlahir yang terlahir di alam ini disebut Arupa brahma.Arupa brahma berarti brahma tak bermateri yaitu brahma yang hanya mempunyai namakhandha yaitu vedanakkhandha, sannakkhandha, sankharakkhandha, vinnanakkhandha.Arupa Bhumi terdiri dari empat alamm, sebagai berikut.1. Keadaan dari konsepsi kesadaran ruangan yang tanpa batas (Akāsānancāyatana bhumi).36 Kelas XII SMA/SMK 2. Keadaan dari konsepsi kesadaran tanpa batas (Viññānañcāyatana bhumi).3. Keadaan dari konsepsi kekosongan (Akiñcaññāyatana bhumi).4. Keadaan dari konsepsi bukan pencerapan pun bukan tidak pencerapan (Nevasaññānāsaññāyatana bhumi).Tabel 31 Alam KehidupanTabel 31 Alam KehidupanKelKekuatan Masa LampauAlamBatas Umur(4) ARUPALOKAAlam Tanpa Bentuk• Samatha• Bhavana• Mencapai• ArupajhanaNevasaññānāsaññāyatanaAkiñcaññāyatanaViññānañcāyatanaĀkāsānañcāyatana 84.000 M.K.60.000 M.K.40.000 M.K.20.000 M.K.(16) RUPALOKAAlam Bentuk• Samatha• Bhavana• Mencapai • Cathutta• jhana• Mempunyai• AbhinnaCatuttha Jhāna Bhūmi Alam Jhāna IV (Sudhavasa) AkanittaSudassiSudassaAtappaAviha16.000 M.K.8.000 M.K.4.000 M.K.2.000 M.K.1.000 M.K.• Samatha Bhavana• Mencapai Cathutta jhanaCatuttha Jhana BhuniAsannasatta ehapphala500 M.K500 M.K• Samatha• bhavana• Mencapai • tatiyajhanaTatiya Jhāna Bhūmi Appamānasubha Alam Jhāna IIISubhakhinhaParittasubha64 M.K.32 M.K.16 M.K.• Samatha• bhavana• Mencapai • dutiya jhanaDutiya Jhāna Bhūmi Alam Jhāna IIĀbhassaraAppamānābhaParittābha8 M.K.4 M.K.2 M.K.• Samatha• bhavana• Mencapai • Pathama• jhanaPathama Jhāna Bhūmi Brahma Purohita Alam Jhāna I ParisajjaMahā BrahmaBrahmaBrahma1 A.K.1/2 A.K.1/3 A.K. 37Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiKelKekuatan Masa LampauAlamBatas Umur(11) KĀMALOKA Alam Nafsu• Perbuatan baik (Kusala Kammapatha)(7)Sugati(6)DevalokaAlam SurgaParanimmitavasavattiNimmānaratiTusitaYāmaTāvatimsaCātumma-hārājika16.000 T.S.8.000 T.S.4.000 T.S.2.000 T.S.1.000 T.S.500 T.S.• Perbuatan baik dan Taat pada lima aturan kemoralan (cula sila) Manussa Tidak ada batas waktu• Lobha (Keserakahan)• Dosa (Kebencian)• Moha (Kebodohan)(4)Dugati Tiracchānayoni Asurayoni Petayoni NirayaTidak ada batas waktuM.K. = Mahā KappaA.K. = Asankheyya KappaT.S = Tahun Surgawi38 Kelas XII SMA/SMK Mari MengasosiasiSetelah kamu menyimak materi alam kehidupan di atas buatlah skema pembagian 31 alam kehidupan.MengomunikasikanKomunikasikan hasil pekerjaanmu yang berupa skema pembagian 31 alam dengan mempresentasikan di depan kelas!Tulislah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang kamu miliki setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada pelajaran ini1. Pengetahuan baru yang saya miliki:_________________________________________________________2. Keterampilan baru yang telah saya miliki:_________________________________________________________3. Perkembangan sikap yang saya miliki:_________________________________________________________Kecakapan HidupEvaluasiJawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!1. Jelaskan dasar pembagian 31 alam kehidupan!2. Jelaskan makna manusia yang pergi dari gelap menuju terang!3. Mengapa ada manusia yang terlahir di dunia ini mengalami kemiskinan dan kelaparan? 39Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti4. Bagaimana caranya agar manusia setelah meninggal dapat terlahir kembali menjadi Dewa!5. Jelaskan pembagian alam Pathamajhana bhumi!Interaksi dengan Orang tuaLakukan pengamatan terhadap perbuatan yang dilaku-kan orang-orang disekitarmu! Berikan tanggapan dari hasil pengamatanmu lalu buat-lah laporan kepada gurumu!Dalam membuat laporan perhatikan: kebenaran infor-masi atau datanya, kelengkapan datanya, dan penggu-naan bahasanya.40 Kelas XII SMA/SMK 41Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiDuduk Hening!Duduklah dengan rileks, mata terpejam, perhatikan dan sadari napas kamu, rasakan dalam hati: “Menyadari … napas masuk”“Menyadari … napas keluar”“Menyadari … napas masuk”“Menyadari … napas keluar”Tahukah Kamu? Manusia selalu mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan serta kepuasan dalam hidupnya. Manusia berusaha keras mencari kekayaan, mengejar prestasi dan jabatan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sehingga memperoleh kebahagiaan. Banyak dijumpai manusia setelah mendapatkan kekayaan dan jabatan kemudian timbul ketidaktenangan, kegelisahan, kelelahan serta kekalutan batin. Secara singkat mereka tidak mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Manusia mengatasi masalahnya dengan mencari penyelesaian persoalan di luar dirinya. Hal ini dilakukannya dengan harapan ia dapat merubah sekitarnya dan dirinya menjadi tenang dan bahagia. Akan tetapi, setelah memahami dengan bijak orang akan mencari sebab timbulnya masalah. Sebenarnya, ada satu sebab yang menyebabkan ketidakbahagiaan dan kegelisahan yaitu “pikiran sendiri”. Memusatkan pikiran, memperhatikan pikiran dan menyadari pikiran inilah dinamakan “Meditasi”. Mari belajar dan berlatih meditasi! Jarang manusia menengok ke dalam batinnya sendiri untuk melihat dan memahami mengapa ia tidak bahagia dan tidak sejahtera pada saat ini.Meditasi Pandangan Terang BAB III42 Kelas XII SMA/SMK Pada pertemuan ini, proses mengamati dengan cara membaca materi siswa tentang pengertian meditasi, macam meditasi, syarat-syarat meditasi untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui.MengamatiA. Pengertian MeditasiMeditasi (bhāvanā) berarti pengembangan dan pembersihan batin. Istilah lain meditasi yang berarti pemusatan pikiran pada suatu objek. Meditasi yang benar (sammā samādhi) adalah pemusatan pikiran pada objek yang dapat menghilangkan kekotoran batin saat pikiran bersatu dengan bentuk-bentuk karma yang baik. Meditasi yang salah (miccha samadhi) adalah pemusatan pikiran pada objek yang dapat menimbulkan kekotoran batin saat pikiran bersatu dengan bentuk-bentuk karma yang tidak baik. B. Macam Meditasi Meditasi terdiri atas dua macam pengembangan batin, yaitu pengembangan ketenangan batin (samatha bhāvanā) dan pengembangan pandangan terang (vipassana bhavana).1. Pengembangan ketenangan batin (samatha bhāvanā)Samatha bhavana merupakan pengembangan batin dengan konsentrasi yang kuat pada objek. Tujuan Samatha bhāvanāa untuk memperoleh ketenangan batin. Dalam samatha bhavana terdapat rintangan batin (nivarana). Kelima rintangan batin meliputi nafsu-indriawi (kamacchanda), kehendak jahat (vyapada), kelambanan dan kemalasan (thina middha), keresahan dan kekwatiran (uddhacca kukkucca), dan keraguan (vicikiccha).Selain terdapat rintangan batin, dalam meditasi juga ada sepuluh gangguan (palibodha) yang bersifat umum. Dari sepuluh macam palibodha yang ada, sembilan di antaranya adalah gangguan bagi meditator pemula dan gangguan yang terakhir merupakan gangguan bagi meditator lanjut. Cara mengatasi palibodha dengan membuat jadwal tersendiri untuk waktu meditasai agar lebih disiplin dalam latihan. Sepuluh gangguan meditasi meliputi tempat meditasi bising atau tempat yang dekat dengan keributan, memikirkan Next >