< Previous 63Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertic. Praktik Meditasi Pandangan terang dengan empat posisi dasar (duduk, berdiri, berjalan dan berbaring)1. Meditasi duduk penuh kesadaranLakukan meditasi duduk secara umum yaitu duduk dengan tulang belakang lurus, tidak condong ke depan maupun ke belakang. Ambil posisi duduk yang nyaman, tegak, tidak terlalu kaku dan tidak terlalu santai. Meditasi duduk dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Saat menarik napas, rasakan udara dingin saat masuk ke lubang hidung dan rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Ketahui, sadari hal itu sebagai “dingin” dan “hangat” atau se-kedar merasakan. Usahakan rileks pada saat napas masuk dengan penuh perhatian dan rileks saat me m buang napas dengan penuh pengamatan.Bernapaslah secara alami. Ke-tika duduk kita merasakan banyak sensasi dalam tubuh seperti sakit, kesemutan, ketegangan, kaku, gatal, dingin dan panas. Hal-hal tersebut kita amati secara pasif. Biarkan perasaan dan segala bentuk-bentuk pikiran datang. Biarkan juga perasaan dan bentuk-bentuk pikiran pergi dengan penuh kesadaran.Apabila kaki dan telapak kaki mulai pegal, siswa boleh mengatur posisi duduk agar nyaman tanpa menimbulkan suara berisik. Pertahankan konsentrasi dengan tetap mengikuti napas secara perlahan-lahan, kemudian dengan penuh kewaspadaan merubah posisi duduk.Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 3.6 Posisi duduk yang benar ada pada gambar yang diberi tanda centang (√)64 Kelas XII SMA/SMK Praktik meditasi duduk penuh kesadaran?MenanyaSetelah menyimak materi di atas peserta didik dapat bertanya materi yang belum jelas. Peserta didik yang lain mencoba menanggapi pendapat kawannya. Peserta didik dapat menggali informasi dari buku teks, buku-buku referensi lain dan internet serta pengalaman yang pernah mengikuti pelatihan vipassana.Praktik meditasi duduk penuh kesadaranSetelah meditasi duduk penuh kesadaran ungkapkan pengalamanmu.NoBentuk AktivitasPengalaman1.Kemampuan menyadari gerakan tubuh2.Kemampuan menyadari pikiran yang timbul3.Kemampuan menyadari perasaan yang timbul 4.Kemampuan menyadari bentuk-bentuk pikiran 5.Gangguan dari dalam (kemalasan, mengantuk keraguan) dan dari luar diri seperti kebisingan, gigitan serangga atau semutMenggali informasiTuliskan pengalamanmu setelah mempraktikkan meditasi duduk penuh kesadaran. Kamu dapat berkonsultasi dengan guru agar memperoleh kemajuan dalam meditasi. 65Pendidikan Agama Buddha dan Budi PekertiSumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 3.7 Meditasi Posisi Berdiri dengan penuh kesadaran 2. Meditasi berdiri penuh kesadaranSiswa melatih meditasi berdiri penuh kesadaran setelah melaksanakan me-ditasi duduk. Siswa dapat me r ubah posisi dengan cara berdiri dan perlahan berjalan. Di antara sesi meditasi, siswa berlatih meditasi jalan di ruangan. Melangkahlah ber -samaan dengan setiap napas masuk dan keluar. Siswa merasakan keselarasan ka-rena memiliki tubuh yang lebih besar yaitu tubuh komunitas berkesadaran. Setiap orang bergerak bersama, perlahan-lahan, dan penuh perhatian. Berjalanlah secara alamiah. Pertahankan kecepatan paling lambat yang terasa nyaman. Amati ketegangan yang timbul di tubuh dan lepaskan ketegangan pada diri sendiri. Pilihlah tempat yang tenang tanpa gangguan. Meditasi berjalan biasanya dimulai secara alamiah dengan meditasi berdiri, lalu kita amati dan rasakan seluruh sensasi badan saat berdiri. Mulailah mengangkat kaki dengan perlahan, rasakan saat kaki melangkah, saat menurunkan kaki, dan saat kaki turun. MengasosiasiTuliskan pengalamanmu setelah melakukan meditasi berdiri dengan penuh kesadaran. Konsultasikan kepada guru bila ada rintangan yang mengganggu selama praktik meditasi berdiri dengan penuh kesadaran.66 Kelas XII SMA/SMK 3. Meditasi berjalan penuh kesadaranLihatlah pada gambar posisi meditasi berjalan penuh kesadaranSumber: Dokumen KemendikbudGambar 3.8 Posisi meditasi berjalan dalam ruang yang benarLakukan meditasi berjalan seperti melakukan pradaksina. Siswa tetap dapat mengambil langkah sesuai dengan kebiasaannya (cepat maupun lambat). Berbeda dengan meditasi berjalan secara kelompok, dalam meditasi berjalan dapat melatih ritme berjalannya sendiri di dalam ruang meditasi.Bila meditasi jalan rombongan; lakukan meditasi berjalan di dalam kelompok, tanpa diatur (tidak perlu berbaris). Penekanan meditasi ini lebih pada kesadaran atas tiap langkah yang diambil bersama dengan tubuh. Berjalanlah bersama selaras dengan alam, selaras dalam kelompok (tidak terlalu jauh, tidak terlalu dekat). Dilakukan tanpa iringan musik. Siswa boleh menggunakan atau tidak menggunakan alas kaki sesuai keinginan masing-masing. Di mana pun siswa berjalan, siswa dapat berlatih meditasi, maksudnya siswa tahu bahwa sedang berjalan. Siswa berjalan hanya untuk berjalan. Berjalan dengan rasa lepas, dan tidak tergesa-gesa. Siswa hadir dalam setiap langkah. Ketika ingin berbicara, maka berhenti dan pusat perhatian penuh kepada lawan bicara, kata-katanya, dan sepenuhnya mendengarkan.Berjalan dengan cara demikian bukanlah sesuatu yang hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, namun siswa seharusnya dapat melakukannya setiap saat. Lihatlah sekelilingmu dan perhatikan bagaimana kehidupan itu sangatlah luas, pohon-pohon, awan putih, dan langit tanpa batas. Dengarkanlah 67Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekertikicauan burung, rasakan segarnya angin. Kehidupan hadir di setiap sudut dan siswa masih hidup dan sehat, betapa beruntung bahwa siswa masih mampu berjalan dengan damai.Praktik meditasi berjalan penuh kesadaranMari kita mempersiapkan diri dengan diawali meditasi berdiri penuh kesadaran. Setelah berdiri, siswa dapat melakukan meditasi berjalan dengan menyadari dan memperhatikan gerak-gerik tubuh dan menyadari munculnya sensasi-sensasi pikiran, perasaan, dan bentuk-bentuk pikiran.4. Meditasi berbaring penuh kesadaranPertama-tama, siswa harus mencari tempat untuk berbaring. Jika ingin menggunakan bantal, bantalnya jangan terlalu tinggi. Kepala, leher, dan tulang belakang ha-rus berada di permukaan yang sama. Taruh lengan di samping, tutup mata, dan lepaskan semua pikiran. Menyatulah secara total dengan napas masuk dan keluar. Mengistirahatkan tubuh dan batin secara bersamaan. Lakukan den-gan posisi berbaring di alas yang lurus (di lantai dengan alas tipis, bukan tempat tidur). Posisi tubuh berbaring rileks, tangan di samping kiri dan kanan dan tubuh menghadap ke atas. Walaupun posisi berbaring, siswa diharapkan tidak tertidur, tetapi tetap menjaga kesadarannya.MengomunikasikanSetelah menyimak materi meditasi berbaring penuh kesadaran, lakukan praktik di rumah masing-masing. Bila ada gangguan dan pengalaman baru selama meditasi dapat ditanyakan guru pembimbing.Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 3.9. Posisi meditasi Berbaring68 Kelas XII SMA/SMK Pada pertemuan ini, proses mengamati dengan cara membaca materi tentang manfaat meditasi untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum kalian ketahui.MengamatiG. Manfaat MeditasiSesungguhnya banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari melaksanakan meditasi. Berikut ini manfaat dari melaksanakan meditasi.1. Meditasi memudahkan berkonsentrasi2. Meditasi memberikan ketenangan3. Meditasi lebih mengenal diri kita sendiri dan sesama4. Meditasi lebih mudah mengendalikan emosi dan kemarahan5. Meditasi akan menjadi badan lebih sehat.6. Meditasi mengikis kesombongan dan pandangan salah7. Meditasi membuat manusia memiliki moral yang baik8. Meditasi membuat manusia mencintai, mengasihi, dan bersimpati terhadap sesama.Melaksanakan meditasi secara benar akan menimbulkan faedah/manfaat bagi orang yang tekun melaksanakannya serta dapat membawa solusi yang baik jika ada masalah. Beberapa manfaat/faedah melakukan meditasi di antaranya sebagai berikut.1. Bagi pelajar, meditasi dapat menimbulkan dan menguatkan daya ingatan.2. Bagi orang yang kaya. meditasi dapat membantu melihat sifat keduniawian dan cara menggunakannya dengan baik.3. Bagi orang yang merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini meditasi akan memberikan perubahan dan perkembangan menuju rasa puas dalam batin.4. Bagi seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi akan menolong membebaskan diri dari ketegangan dan menjadi rileks.5. Bagi seorang yang diliputi kebingungan meditasi akan menolong menenangkan diri dari kebingungan, dan mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen. 69Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti6. Bagi orang yang kurang percaya diri, meditasi dapat menolong untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri.7. Bagi orang yang lanjut usia, meditasi akan menolong anda untuk mengerti secara mendalam mengenai kehidupan ini.8. Bagi seorang yang pemarah, meditasi dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengatasi kebencian dan rasa dendam.9. Bagi seorang yang selalu melekati oleh kesenangan panca indra, meditasi dapat membantu untuk mengatasi nafsu dan keinginan.MenanyaRumuskan beberapa pertanyaan untuk mengetahui hal-hal yang belum jelas tentang manfaat melaksanakan meditasi.Menggali informasiCarilah informasi melalui mengamati dan membaca buku teks dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah kalian rumuskan!Ada 16 pengetahuan yang dapat diperoleh dari meditasi pandangan terang, sebagai berikut.1. Pengetahuan mengenai perbedaan nama (batin) dan rupa (materi) (namarupa pariccheda Ñana). Dengan memiliki ñana ini, seseorang dapat membedakan nama dari rupa dan rupa dari nama. Contohnya, naik dan turunnya rongga perut ketika bernapas adalah rupa, sedangkan pikiran yang mengetahui proses itu adalah nama. 2. Pengetahuan mengenai hubungan sebab dan akibat dari nama dan rupa (paccayapariggaha ñana). Dalam beberapa hal rupa dapat merupakan sebab, dan nama merupakan akibat. Contoh kalau rongga perut naik, maka kesadaran akan mengikutinya. Dalam hal lain, nama merupakan sebab, dan rupa merupakan akibat. Jadi, kalau pikiran bergerak, maka gerak jasmani akan mengikutinya. Keinginan duduk merupakan sebab dan duduk adalah akibatnya.3. Pengetahuan yang menunjukkan nama dan rupa sebagai tiga corak umum (sammasana ñana), yaitu anicca (ketidak-kekalan), dukkha (derita), anatta (tanpa aku). Gerak naiknya perut dan gerak turunnya perut ada tiga bagian, 70 Kelas XII SMA/SMK yaitu upada (terjadi), thiti (berlangsung), dan bhanga (lenyap). Contohnya naik turunnya perut dapat lenyap sebentar atau dalam waktu yang lama.4. Pengetahuan mengenai timbul dan lenyapnya nama dan rupa (udayabbaya ñana). Dengan memiliki pengetahuan ini, seseorang dapat menyadari bahwa gerakan naik turunnya perut itu terdiri atas dua, tiga, empat, lima, atau enam tingkat. Naik dan turunnya perut lenyap berselang-seling. Berbagai perasaan lenyap setelah disadari beberapa kali. 5. Pengetahuan mengenai pelenyapan nama dan rupa (bhanga ñana). Pengakhiran dari gerak naik turunnya perut lebih terasa. Naik turunnya perut terasa samar-samar, terasa lenyap, dan kadang-kadang terasa tidak ada apa-apa.6. Pengetahuan mengenai ketakutan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa (bhaya ñana). Timbul perasaan takut, tidak merasa bahagia timbulnya rasa sakit pada urat-urat syaraf, terutama pada waktu berjalan atau berdiri. Terdapat bahaya dari perubahan-perubahan yang terus menerus di dalam semua bentuk kehidupan. Semua bagian dari benda-benda ini menakutkan. Batin dan jasmani yang dianggap sebagai sesuatu yang bagus atau indah, sebenarnya tidak mempunyai intisari, dan kosong sama sekali. 7. Pengetahuan mengenai kesedihan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa (adinava ñana). Gerakan naik turun menghilang sedikit demi sedikit, dan kelihatannya hanya samar-samar dan suram. Batin dan jasmani muncul dengan cepatnya, tetapi dapat juga disadari. Semua bentuk batin dan fisik menyedihkan.8. Pengetahuan mengenai keengganan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa (nibbida ñana). Semua objek kelihatan membosankan. Kemampuan untuk mengenal atau menyadari sesuatu masih berjalan dengan baik. Tak ada keinginan untuk bertemu atau bercakap-cakap dengan orang lain dan lebih senang tinggal di kamar sendiri saja. Orang merasa bahwa keinginan-keinginan atau cita-citanya yang dahulu, seperti kemasyhuran, kemewahan, kemegahan, dan lain-lainnya tidak lagi merupakan kesenangan dan kegembiraan, bahkan berubah menjadi kebosanan setelah menyadari sendiri bahwa manusia itu tercengkeram dan terseret ke dalam kelapukan.9. Pengetahuan mengenai keinginan untuk mencapai kebebasan (Muncitukamyata ñana).10. Pengetahuan mengenai penglihatan akan jalan yang menuju kebebasan, yang menimbulkan keputusan untuk berlatih terus dengan bersemangat (Patisankha ñana). 71Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti11. Pengetahuan mengenai keseimbangan tentang semua bentuk-bentuk kehidupan (Sankharupekkha ñana).12. Pengetahuan mengenai penyesuaian diri dengan AriyaSacca (Empat Kesunyataan Mulia), sebagai persiapan untuk memasuki magga (Jalan), mencapai phala (hasil) dari magga itu, dan mendekati nirvana, dengan melalui anicca, dukkha, dan anatta (Anuloma ñana).13. Pengetahuan mengenai pemotongan atau pemutusan keadaan duniawi, dan Nirvana sebagai objek dari pikiran (Gotrabhu ñana).14. Pengetahuan mengenai penembusan terhadap magga, dimana kilesa atau kekotoran batin telah dilenyapkan (Magga ñana).15. Pengetahuan mengenai pembabaran phala yang merupakan hasil dari penembusan terhadap magga, dan Nirvana sebagai objek batinnya (Phala ñana).16. Pengetahuan mengenai peninjauan terhadap sisa-sisa kilesa atau kekotoran batin yang masih ada (Paccavekkhana ñana).MengasosiasiPeserta didik mengasosiasi dengan menganalisis informasi dari buku-buku dan sumber lain seperti internet serta menghubungkan dengan pengalamannya yang pernah dialami tentang manfaat meditasi.MengomunikasikanKomunikasikan hasil jawaban dengan cara mempresentasikan di depan kelas atau kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan! 72 Kelas XII SMA/SMK Mari bertanya dan menggali informasiMeditasi benar (samma samadhi) terdiri dari dua macam pengembangan batin, yaitu pengembangan ketenangan batin (samatha bhavana) dan pengembangan pandangan terang (vipassana bhavana).Pengertian vipassana adalah menyadari, mengamati setiap timbul dan lenyapnya fenomena-fenomena dari pada jasmani dan batin secara berkesinambungan.Ada tiga jenis vipassana: anicca vipassana, dukkha vipassana dan anatta vipassana (tilakkhana)Sebelum melaksanakan meditasi hendaknya menyiapkan kesehatan jasmani, melaksanakan sila, adanya guru pembimbing, memperhatikan tempat dan waktu meditasi.Objek meditasi pandangan terang terdiri dari perenungan terhadap badan jasmani, perasaan, pikiran dan bentuk-bentuk pikiran.Kekotoran batin yang menghambat vipassana bhavana terdiri dari 10 vipassananupakilesa dan empat vipallasa.Praktik meditasi pandangan terang terdiri dari dua tahap Samattha yanika (praktik meditasi pandangan terang yang diawali dengan samatha bhavana) dan suddha vipassana yanika (praktik meditasi pandangan terang langsung tanpa diawali dengan samatha bhavana).Evaluasi1. Jelaskan manfaat meditasi bagi seorang pelajar! 2. Jelaskan hubungan nama dan rupa dalam pelaksanaan meditasi pandangan terang! 3. Jelaskan syarat-syarat meditasi pandangan terang!4. Bagaimana cara mengembangkan perhatian terhadap kesadaran (cittanupassana)! 5. Jelaskan pembasmian Vipallasa Dhamma (kekeliruan) dengan empat macam satipatthana! Next >