< Previous23Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiDokumen empat halaman itu, yang dikeluarkan oleh 551 peserta dari 14 negara Asia, termasuk 28 uskup, mengklaim bahwa advokasi untuk pernikahan sesama jenis “mencoba untuk mengurangi pernikahan antara orang-orang sesama jenis”. “Aborsi membunuh kehidupan yang akan mengancam eksistensi keluarga,” tulis dokumen itu. Selain itu, dokumen ini menambahkan bahwa kontrasepsi dan sterilisasi mengancam “tujuan prokreasi perkawinan dan keluarga”. Dokumen ini dirilis pada akhir pertemuan yang diselenggarakan oleh Dewan Kepausan untuk Keluarga dan Konferensi Waligereja Filipina, untuk membahas “Piagam Hak-hak Keluarga yang dikeluarkan Vatikan 30 tahun lalu.”Konferensi ini diadakan di Filipina setelah pertempuran panjang antara Gereja dan pemerintah terkait Undang-Undang Kesehatan Reproduksi yang membuka jalan bagi pendanaan kontrasepsi dan pendidikan seks di negara ini. Dokumen konferensi itu mengecam pemerintah dan lembaga sosial lainnya yang membuat kebijakan “yang bertentangan dengan kehidupan dan keluarga melalui langkah-langkah koersif yang bertentangan dengan hak-hak individu, pasangan, dan keluarga untuk berkembang sesuai dengan hukum alam dan hukum Gereja”. “Pemerintah yang mempromosikan kontrasepsi, aborsi, sterilisasi, keluarga berencana buatan, perceraian, pernikahan sesama jenis, dan eutanasia, menghancurkan keluarga bahwa mereka berkewajiban untuk melindungi dan mendorong,” kata dokumen tersebut.Dokumen tersebut menegaskan bahwa keluarga “didasarkan pada pernikahan … di antara seorang pria dan seorang wanita” dan merupakan “lembaga alami yang misinya meneruskan kehidupan”. “Kami mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan serius ‘Piagam Hak-hak Keluarga’ ini dalam perumusan kebijakan yang mempengaruhi keluarga,” tulis dokumen itu. Uskup Jean Laffitte, sekretaris Dewan Kepausan untuk Keluarga Vatikan, mengatakan meskipun berbagai upaya dilakukan oleh pemimpin Gereja, namun “hak untuk meneruskan kehidupan tidak selalu dihormati” di sejumlah negara Asia.Sumber: http://indonesia.ucanews.com.Diakses pada tanggal 29 Mei 2014Gambar 1.10 Seorang Uskup dan keluarga24 Kelas XII SMA/SMK Sumber: UCA Newshttp://indonesia.ucanews.com/2014/05/19/umat-katolik-asia-didesak-melawan-ancaman-terhadap-eksistensi-keluarga/b. Pendalaman/DiskusiCobalah rumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan berita yang telah kamu baca atau dengar. Pertanyaan yang muncul, misalnya:1) Tantangan apa saja yang dihadapi dalam kehidupan keluarga saat ini?2) Bagaimana upaya menghadapi tantangan kehidupan keluarga?2. Mendalami Ajaran Gereja tentang Keluarga yang Dicita-citakan a. Makna Keluarga yang Dicita-citakanSimaklah artikel berikut ini.Gereja menganjurkan pengaturan kelahiran yang alamiah, jika pasangan suami istri memiliki alasan yang kuat untuk membatasi kelahiran anak. Pengaturan KB secara alamiah ini dilakukan antara lain dengan cara pantang berkala, yaitu tidak melakukan hubungan suami istri pada masa subur istri. Hal ini sesuai dengan pengajaran Alkitab, yaitu “Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa” (1Kor 7:5). Dengan demikian, suami istri dapat hidup di dalam kekudusan dan menjaga kehormatan perkawinan dan tidak mencemarkan tempat tidur (lih. Ibr 13:4).Dengan menerapkan KB Alamiah, pasangan diharapkan untuk dapat lebih saling mengasihi dan memperhatikan. Pantang berkala pada masa subur istri dapat diisi dengan mewujudkan kasih dengan cara yang lebih sederhana dan bervariasi. Suami menjadi lebih mengenal istri dan peduli akan kesehatan istri. Latihan penguasaan diri ini dapat pula menghasilkan kebajikan lain seperti kesabaran, kesederhanaan, kelemah-lembutan, kebijaksanaan, dll yang semuanya baik untuk kekudusan suami-istri. Istripun dapat merasa dikasihi dengan tulus, dan bukan hanya dikasihi untuk maksud tertentu. Teladan kebajikan suami-istri ini nantinya akan terpatri di dalam diri anak-anak, sehingga merekapun bertumbuh menjadi pribadi yang beriman dan berkembang dalam berbagai kebajikan. 25Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPerkawinan Katolik mengandung makna yang sangat indah dan dalam, karena melaluinya Tuhan mengikutsertakan manusia untuk mengalami misteri kasih-Nya dan turut mewujudkan karya-Nya dalam penciptaan kehidupan baru: yaitu janin yang memiliki jiwa yang kekal. Perkawinan merupakan sakramen, karena menjadi gambaran persatuan Kristus dan Gereja-Nya. Dengan menyadari kedalaman arti Perkawinan ini, yaitu persatuan (union) suami istri dengan pemberian diri mereka secara total, dan turut sertanya mereka dalam karya penciptaan Tuhan (pro-creation), kita lebih dapat memahami pengajaran Gereja Katolik yang menolak aborsi, kontrasepsi, dan sterilisasi. Semua praktik tersebut merupakan pelanggaran terhadap kehendak Tuhan dan martabat manusia, baik pasangan suami istri maupun janin keturunan mereka. Aborsi dan penggunaan alat-alat kontrasepsi merendahkan nilai luhur seksualitas manusia, karena melihat wanita dan janin seolah-olah hanya sebagai ‘tubuh’ tanpa jiwa. Penggunaaan alat kontrasepsi menghalangi union suami istri secara penuh dan peranan mereka dalam pro-creation, sehingga kesucian persatuan perkawinan menjadi taruhannya. Betapa besar perbedaan cara pandang yang seperti ini dengan rencana awal Tuhan, yang menciptakan manusia menurut gambaran-Nya: manusia pria dan wanita sebagai makhluk spiritual yang mampu memberikan diri secara total, satu dengan lainnya, yang dapat mengambil bagian dalam karya penciptaan dan pengaturan dunia.(Ingrid Listiati/ http://katolisitas.org/313/humanae-vitae-itu-benar)b. Pendalaman/DiskusiSetelah membaca artikel di atas, diskusikanlah dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan berikut!1). Apa yang dimaksud dengan Keluarga Berencana?2). Apa ajaran Gereja tentang KB Alamiah? 3. Menghayati Hidup Keluarga yang Dicita-Citakana. RefleksiTulislah sebuah refleksi pribadi tentang membangun keluarga Katolik yang dicita-citakan!26 Kelas XII SMA/SMK b. AksiBersikap hormat pada orang tua, dan berdoalah bagi kedua orang tuamu setiap hari. Doa PenutupYesusku, Terima kasih Engkau beri aku Ayah dan Ibu yang baik. Mereka dengan sabar mendidik dan membesarkan aku. Mereka sangat menyayangi aku. Aku mohon, berkatilah mereka dalam usahanya mencukupi kebutuhan kami baik jasmani maupun rohani.Bimbinglah mereka dengan kekuatan Roh Kudus-Mu. Terangilah jalan hidup mereka sehingga mereka selalu berada di jalan-Mu, jalan ke kehidupan kekal. Jauhkan mereka dari sakit penyakit. Lindungi mereka dari kejahatan dan kecelakaan. Hiburlah mereka di saat susah. Kuatkan pengharapan mereka dalam penderitaan. Semoga kami sekeluarga tetap bersatu dalam cinta kasih-Mu yang abadi. Amin.E. Panggilan Hidup Membiara/ReligiusHidup membiara adalah salah satu bentuk hidup selibat yang dijalani oleh mereka yang dipanggil untuk mengikuti Kristus secara tuntas (total dan menyeluruh), dengan mengikuti nasihat Injil. Hidup membiara adalah corak hidup, bukan fungsi gerejawi. Dengan kata lain, hidup membiara adalah suatu corak atau cara hidup yang di dalamnya orang hendak bersatu dan mengikuti Kristus secara tuntas, melalui kaul yang mewajibkannya untuk hidup menurut tiga nasihat injil, yakni keperawanan, kemiskinan, dan ketaatan (bdk. LG a. 44).27Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiDoa PembukaAllah, pencipta semesta, Engkau memanggil setiap insan kepada keselamatan, dan Engkau mengharapkan tanggapan dari mereka. Kami bersyukur begitu banyak orang telah menanggapi panggilan-Mu. Dan untuk melayani mereka yang sudah Kau himpun, Engkau berkenan memanggil pula pelayan-pelayan khusus bagi jemaat.Bapa, panenan-Mu sungguh melimpah, tetapi para penuai sangatlah kurang. Ketika menyaksikan tuaian yang begitu banyak, Yesus sendiri mendesak, “Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Maka kami mohon, sudilah Engkau memanggil pekerja-pekerja untuk melayani umat-Mu. Perlengkapilah umat-Mu dengan nabi yang akan bernubuat demi nama-Mu, yang akan menegur umat-Mu kalau berbuat salah, dan menunjukkan jalan-Mu sendiri. Bangkitkanlah rasul untuk mewartakan sabda-Mu. Bangkitkanlah guru untuk mengajar kaum beriman, dan gembala untuk menuntun kami menemukan makanan yang berlimpah bagi jiwa raga kami. Semoga mereka semua dapat ikut serta dalam peran Kristus sendiri: memimpin, mengajar, dan menguduskan kami semua, agar kami semua tidak kekurangan suatu apa. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin. (Sumber : Puji Syukur nomer 182)1. Arti dan Inti Hidup Membiara/Religiusa. Pengalaman panggilan Simaklah kisah orang yang terpanggil untuk hidup membiara berikut ini!Santa Theresia dari Kanak-kanak YesusTheresia Martin dilahirkan di kota Alençon, Perancis, pada tanggal 2 Januari 1873. Ayahnya bernama Louis Martin dan ibunya Zelie Guerin. Pasangan tersebut dikarunia sembilan orang anak, tetapi hanya lima yang bertahan hidup hingga dewasa. Kelima bersaudara itu semuanya putri dan semuanya menjadi biarawati! Ketika Theresia masih kanak-kanak, ibunya terserang penyakit kanker. Pada masa itu, mereka belum memiliki obat-obatan dan perawatan khusus seperti sekarang. Para dokter mengusahakan yang terbaik untuk menyembuhkannya, tetapi penyakit Nyonya Martin bertambah parah. Ia meninggal dunia ketika Theresia berusia empat tahun.28 Kelas XII SMA/SMK Sepeninggal istrinya, ayah Theresia memutuskan untuk pindah ke kota Lisieux, di mana kerabat mereka tinggal. Di dekat sana ada sebuah biara Karmel di mana para suster berdoa secara khusus untuk kepentingan seluruh dunia. Ketika Theresia berumur sepuluh tahun, seorang kakaknya, Pauline, masuk biara Karmel di Lisieux. Hal itu amat berat bagi Theresia. Pauline telah menjadi “ibunya yang kedua”, merawatnya, dan mengajarinya, serta melakukan semua hal seperti yang dilakukan ibunya. Theresia sangat kehilangan Pauline hingga ia sakit parah. Meskipun sudah satu bulan Theresia sakit, tak satu pun dokter yang dapat menemukan penyakitnya. Ayah Theresia dan keempat saudarinya berdoa memohon bantuan Tuhan. Hingga, suatu hari patung Bunda Maria di kamar Theresia tersenyum padanya dan ia sembuh sama sekali dari penyakitnya!Suatu ketika, Theresia mendengar berita tentang seorang penjahat yang telah melakukan tiga kali pembunuhan dan sama sekali tidak merasa menyesal. Theresia mulai berdoa dan melakukan silih bagi penjahat itu (seperti menghindari hal-hal yang ia sukai dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang ia sukai). Ia memohon pada Tuhan untuk mengubah hati penjahat itu. Sesaat sebelum kematiannya, penjahat itu meminta salib dan mencium Tubuh Yesus yang tergantung di kayu salib. Theresia sangat bahagia! Ia tahu bahwa penjahat itu telah menyesali dosanya di hadapan Tuhan.Theresia sangat mencintai Yesus. Ia ingin mempersembahkan seluruh hidupnya bagi-Nya. Ia ingin masuk biara Karmel agar ia dapat menghabiskan seluruh harinya dengan bekerja dan berdoa bagi orang-orang yang belum mengenal dan mengasihi Tuhan. Tetapi masalahnya, ia terlalu muda. Jadi, ia berdoa, menunggu, dan menunggu. Hingga akhirnya, ketika umurnya lima belas tahun, atas ijin khusus dari Paus, ia diijinkan masuk biara Karmelit di Liseux.Apa yang dilakukan Theresia di biara? Tidak ada yang istimewa. Tetapi, ia mempunyai suatu rahasia: CINTA. Suatu ketika Theresia mengatakan, “Tuhan tidak menginginkan kita untuk melakukan ini atau pun itu, Ia ingin kita mencintai-Nya.” Jadi, Theresia berusaha Sumber: http://www.algonz.orgDiakses pada tanggal 19 tgl. 29 Mei 2014Gambar 1.11 St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. 29Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekertiuntuk selalu mencintai. Ia berusaha untuk senantiasa lemah lembut dan sabar, walaupun itu bukan hal yang selalu mudah. Para suster biasa mencuci baju-baju mereka dengan tangan. Seorang suster tanpa sengaja selalu mencipratkan air kotor ke wajah Theresia. Tetapi Theresia tidak pernah menegur atau pun marah kepadanya. Theresia juga menawarkan diri untuk melayani suster tua yang selalu bersungut-sungut dan sering kali mengeluh karena sakitnya. Theresia berusaha melayani dia seolah-olah ia melayani Yesus. Ia percaya bahwa jika kita mengasihi sesama, kita juga mengasihi Yesus. Mencintai adalah pekerjaan yang membuat Theresia sangat bahagia.Hanya sembilan tahun lamanya Theresia menjadi biarawati. Ia terserang penyakit tuberculosis (TBC) yang membuatnya sangat menderita. Kala itu belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit TBC. Dokter hanya bisa sedikit menolong. Ketika ajal menjelang, Theresia memandang salib dan berbisik, “O, aku cinta pada-Nya, Tuhanku, aku cinta pada-Mu!” Pada tanggal 30 September 1897, Theresia meninggal dunia ketika usianya masih duapuluh empat tahun. Sebelum wafat, Theresia berjanji untuk tidak menyerah pada rahasianya. Ia berjanji untuk tetap mencintai dan menolong sesama dari Surga. Sebelum meninggal Thresesia mengatakan, “Dari Surga aku akan berbuat kebaikan bagi dunia.” Dan ia menepati janjinya! Semua orang dari seluruh dunia yang memohon bantuan St. Theresia untuk mendoakan mereka kepada Tuhan telah memperoleh jawaban atas doa-doa mereka. Sumber: Kisah orang Kudusb. Pendalaman/Diskusi Setelah menyimak kisah tentang St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus, cobalah diskusikan bersama mengapa dan bagaimana Theresia menjadi suster.2. Ajaran Gereja tentang Hidup Membiaraa. Studi dokumenSimaklah dokumen ajaran Gereja berikut ini.(Makna dan arti hidup religius)Dengan kaul-kaul atau ikatan suci lainnya, dengan caranya yang khas menyerupai kaul, orang beriman kristiani mewajibkan diri untuk hidup menurut tiga nasihat Injil tersebut. Ia mengabdikan diri seutuhnya kepada Allah yang dicintainya agar dapat segala sesuatu. 30 Kelas XII SMA/SMK Dengan demikian, ia terikat untuk mengabdi kepada Allah serta meluhurkan-Nya karena alasan yang baru dan istimewa. Karena baptis ia telah mati bagi dosa dan dikuduskan kepada Allah. Tetapi supaya dapat memperoleh buah-buah rahmat baptis yang lebih melimpah, ia menghendaki, dengan mengikrarkan nasihat-nasihat Injil dalam Gereja, dibebaskan dari rintangan rintangan yang mungkin menjauhkannya dari cinta kasih yang berkobar dan dari kesempurnaan bakti kepada Allah, dan secara lebih erat ia disucikan untuk mengabdi Allah [141]. Adapun pentahbisan akan makin sempurna, bila dengan ikatan yang lebih kuat dan tetap makin jelas dilambangkan Kristus, yang dengan ikatan tak terputuskan bersatu dengan Gereja mempelai-Nya.Nasihat-nasihat Injil, dan mendorong mereka yang mengikrarkannya kepada cinta kasih secara istimewa menghubungkan mereka dengan Gereja dan misterinya. Maka dari itu, hidup rohani mereka juga harus dibaktikan kepada kesejahteraan seluruh Gereja. Dari situ muncullah tugas, untuk sekadar tenaga dan menurut bentuk khas panggilannya entah dengan doa atau dengan karya-kegiatan, berjerih-payah guna mengakarkan dan mengukuhkan Kerajaan Kristus di hati orang-orang dan untuk memperluasnya ke segala penjuru dunia. Oleh karena itu, Gereja melindungi dan memajukan corak khas pelbagai tarekat religius. Maka, pengikraran nasihat-nasihat Injil merupakan tanda yang dapat dan harus menarik secara efektif semua anggota Gereja, untuk menunaikan tugas-tugas panggilan Kristiani dengan tekun. Umat Allah tidak mempunyai kediaman tetap di sini, melainkan mencari kediaman yang akan datang. Maka status religius, yang lebih membebaskan para anggotanya dari keprihatinan-keprihatinan duniawi, juga lebih jelas memperlihatkan kepada semua orang beriman harta surgawi yang sudah hadir di dunia ini, memberi kesaksian akan hidup baru dan kekal yang diperoleh berkat penebusan Kristus, dan mewartakan kebangkitan yang akan datang serta kemuliaan Kerajaan surgawi. Corak hidup, yang dikenakan oleh Putra Allah ketika Ia memasuki dunia ini untuk melaksanakan kehendak Bapa, dan yang dikemukakan-Nya kepada para murid yang mengikuti-Nya, yang diteladan dari lebih dekat oleh status religius, dan senantiasa dihadirkan dalam Gereja. Akhirnya status itu juga secara istimewa menampilkan keunggulan Kerajaan Allah melampaui segalanya yang serba duniawi, dan menampakkan betapa pentingnya Kerajaan itu.31Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiSelain itu juga memperlihatkan kepada semua orang keagungan maha besar kekuatan Kristus yang meraja dan daya Roh Kudus yang tak terbatas, yang berkarya secara mengagumkan dalam Gereja. Jadi meskipun status yang terwujudkan dengan pengikraran nasihat-nasehat Injil itu tidak termasuk susunan hierarkis Gereja, namun tidak dapat diceraikan dari kehidupan dan kesucian Gereja. (LG 44). b. Pendalaman/DiskusiSetelah menyimak dokumen ajaran Gereja tersebut, cobalah diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.1) Apa arti kaul?2) Apa arti kaul kemiskinan?3) Apa arti kaul ketaatan?4) Apa arti kaul keperawanan?5) Apakah kaul-kaul, khususnya kaul keperawanan, hanya dapat dihayati dalam hidup membiara?Untuk melengkapi jawabanmu, kamu dapat membaca beberapa dokumen dari Konsili Vatikan II dan dokumen ajaran Gereja yang lainnya.3. Menghormati Panggilan Hidup Membiara/Religiusa. RefleksiTulislah sebuah refleksi tentang panggilan hidup membiara. Refleksi dapat dalam bentuk prosa atau puisi. b. Aksi1) Tulislah sebuah doa untuk para biarawan dan biarawati dan doakanlah mereka setiap hari.2) Bersikap hormat dan memberikan dukungan kepada kaum biarawan dan biarawati, rohaniwan dan rohaniwati di manapun.32 Kelas XII SMA/SMK Doa PenutupBapa Yang Mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu atas begitu banyak biarawan-biarawati yang dengan tulus dan penuh semangat mengikuti nasihat-nasihat Injil Putra-Mu. Dengan menjawab panggilan suci ini, mereka hidup hanya untuk Engkau, karena seluruh hidup dan pelayanan mereka hanya tertuju kepada-Mu. Semoga penyerahan secara utuh ini mendorong mereka untuk tekun mengamalkan keutamaan injili, terutama kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian.Terangilah mereka agar menyadari kemurnian, yang mereka ikrarkan demi Kerajaan Surga, sebagai anugerah yang amat luhur, karena dengan itu mereka terbantu untuk mengasihi Engkau secara utuh. Semoga prasetyakemiskinan semakin mendekatkan mereka kepada Kristus yang telah menjadi Bapa untuk kami, dan semakin mendekatkan mereka juga kepada saudara-saudara yang berkekurangan. Semoga lewat prasetya ketaatan mereka mampu memadukan diri dengan Kristus yang telah menghampakan diri karena taat kepada kehendak-Mu.Bapa, semoga para biarawan selalu membina hubungan yang akrab dengan Engkau lewat doa pribadi, liturgi, dan bacaan Kitab Suci. Dan sesudah disegarkan oleh santapan-santapan suci ini, semoga mereka mampu meneguhkan saudara-saudaranya, kaum beriman.Semoga para biarawan-biarawati selalu membina kehidupan bersama yang akrab dan hangat, tempat setiap anggota dapat berbagi suka dan duka, saling menghibur, dan meneguhkan, dan sebagai satu keluarga semakin akrab dengan Engkau sendiri. Semoga mereka sungguh mewujudkan persaudaraan dan meneguhkan, dan sebagai satu keluarga semakin akrab dengan Engkau sendiri. Semoga mereka sungguh mewujudkan persaudaraan sejati, dan memberikan kesaksian betapa indahnya hidup bersama sebagai saudara, serta semakin mampu memberikan pelayanan kepada jemaat dan masyarakat.Demi Kristus, Tuhan, pengantara kami. Amin.Next >