< Previous99Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ elit-elit politik tertentu. Namun, agama dimanfaatkan untuk menghancurkan masyarakat dan untuk menyembunyikan motif yang sesungguhnya. Seorang pengamat berkomentar, “Pada permukaan, memang ada kesan perang antaragama. Sejatinya, konfl ik di Halmahera tidak dapat dipandang parsial, tapi terkait erat dengan perseteruan di kepulauan Maluku secara lebih luas, terutama karena persoalan politik dan ekonomi.” (“28 Desember 1999: Homo Homini Lupus di Halmahera”, http://abdullah-ubaid.blogspot.com/2006/12/28-desember-1999-homo-homini-lupus-di.html)Kalau demikian halnya, apakah yang harus kita lakukan sebagai satu bangsa dan sebagai orang yang mengaku sebagai murid-murid Yesus Kristus? Ada sejumlah sikap yang umumnya diambil orang ketika ia berhadapan dengan orang yang berkeyakinan lain: 1. Semua agama sama saja: Sikap ini melihat semua agama itu relatif. Tidak satu agama pun yang dapat dianggap baik. Semua sama baiknya atau sama jeleknya. Sikap seperti ini tidak menolong kita karena akibatnya kita akan kurang menghargai agama atau keyakinan kita sendiri. Kalau semua agama itu sama saja, mengapa saya memilih untuk menganut agama yang satu ini? Mengapa saya tetap menjadi seorang Kristen? Jangan-jangan menjadi Kristen pun sebetulnya bukan sesuatu yang penting dan berarti. 2. Hanya agama saya yang paling baik dan benar: Semua agama lainnya adalah ciptaan Iblis, penyesat, penipu, dan lain-lain. Sikap seperti ini hanya akan melahirkan fanatisme belaka, dan fanatisme tidak akan menolong kita dalam menjalin hubungan dengan orang yang berkeyakinan lain. Orang yang beragama lain semata-mata dipandang sebagai obyek, sasaran, target, untuk diinjili. Orang yang bersikap seperti ini mungkin pula akan menjelek-jelekkan agama lain. Akan tetapi apakah keuntungannya bila kita menjelek-jelekkan agama lain? Apakah hal itu lalu akan membuat agama kita baik, bagus, dan indah? Sungguh kasihan sekali orang yang baru menemukan keindahan dan kebaikan agamanya dengan menjelek-jelekkan agama lain, karena itu berarti bahwa sesungguhnya orang itu tidak mampu menemukan kebaikan dari agamanya sendiri. 3. Toleransi: saya bersedia hidup berdampingan dengan orang yang beragama lain, tetapi hanya itu saja. Lebih dari itu saya tidak mau. Seruan “toleransi antarumat beragama” seringkali disampaikan oleh pemerintah. Orang-orang yang berbeda agama diajak untuk bersikap toleran. Namun, sikap ini pun tampaknya tidak cukup. Kata “toleransi” sendiri mengandung arti “bertahan, siap menanggung sesuatu yang dianggap bersifat mengganggu atau menyakiti” (http://www.merriam-webster.com/dictionary/tolerance). Dengan 100Kelas XII SMA/SMKdemikian agama lain masih dianggap sebagai gangguan dan ancaman. Saya masih bersedia menolerir keberadaan mereka, sampai batas tertentu. Lewat dari batas itu, saya tidak bersedia lagi. Saya akan bertindak. 4. Menghargai agama lain: sikap ini hanya dapat timbul pada diri orang yang dewasa imannya, orang yang dapat menemukan kebaikan di dalam agama lain dan menghargainya, tanpa merasa terancam oleh kehadiran orang lain. Menghargai agama lain tidak berarti lalu kita merendahkan dan meremehkan keyakinan kita sendiri, melainkan menunjukkan kesediaan kita untuk terbuka dan belajar dari siapapun juga. Orang yang bersedia menghargai agama lain tidak akan merasa terancam bila orang lain menjalankan ibadahnya sesuai dengan perintah agama itu sendiri. Orang ini akan membuka diri dengan lapang untuk mendengarkan pengalaman keagamaan dan rohani orang-orang yang beragama lain. Orang-orang ini tidak segan-segan terlibat dalam forum-forum dialog antarumat beragama. Diskusi KelompokDiskusikan dalam kelompok masing-masing, beberapa pertanyaan di bawah ini kemudian laporkan untuk dibahas!1. Berikan contoh-contoh tentang sikap fanatik dalam kehidupan beragama, baik dari agama lain maupun dari agama Kristen sendiri yang dapat kamu temukan di Indonesia!2. Di antara keempat sikap terhadap agama lain dan para pemeluknya, sikap yang manakah yang kamu miliki? Kemudian jelaskan alasanmu memilih sikap itu.3. Cobalah bayangkan keberadaan kamu selama lima tahun terakhir ini, apakah terjadi perubahan dalam sikapmu terhadap agama lain dan para pemeluknya? Kalau ya, dari sikap yang bagaimana dan menjadi apa? Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan itu? 4. Bagaimana sikap gerejamu terhadap orang yang beragama lain? Tanyakan kepada pendeta, anggota majelis jemaat, serta pembimbing remaja di tem-patmu!E. Membangun Kebersamaan dalam PerbedaanBagaimana caranya membangun sikap menghargai agama lain dan para pemeluknya? Seperti yang disebutkan sebelumnya, sikap ini hanya muncul dari orang-orang yang sudah matang dalam penghayatan keagamaan dan imannya. Hal itu terjadi dari proses belajar yang terus-menerus. Belajar dari buku dan 101Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ belajar lewat proses perjumpaan dan persahabatan dengan orang-orang yang berkepercayaan lain. Orang yang melewati hidupnya hanya di lingkungan orang-orang yang seagamanya saja dengan dirinya kemungkinan akan sulit menerima kehadiran orang yang beragama lain. Oleh karena itu, belajarlah tentang kehidupan orang-orang yang berbeda agamanya dengan kamu. Melalui pergaulan itu kamu akan mulai melihat bagaimana keyakinan itu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tidak mustahil kamu akan memperoleh banyak pengetahuan yang baru lewat pengalaman itu. Kosuke Koyama, seorang teolog Jepang, pernah mengatakan, “Mempelajari kehidupan orang Buddhis lebih menarik daripada mempelajari Buddhisme.” Hidup bersama dan berbagi dengan orang lain telah lama menjadi pola hidup bangsa Indonesia. Di berbagai tempat, orang-orang melakukan saling berkunjung kepada teman-teman dan saudara-saudara mereka yang berbeda keyakinan. Di hari raya Idul Fitri, orang-orang yang beragama Kristen mengunjungi dan mengucapkan selamat kepada teman-teman yang beragama Islam. Sebaliknya, di hari Natal, orang-orang yang beragama Islam dan agama-agama lain, berkunjung ke rumah teman-teman mereka yang beragama Kristen untuk mengunjungi dan mengucapkan selamat. Pihak keluarga Kristen pun biasanya menyediakan makanan yang disesuaikan dengan hukum-hukum agama tamu mereka.Kata kuncinya di sini adalah keberanian untuk mendengarkan orang lain. Hal itu berarti bersikap terbuka terhadap apa yang dikatakan oleh orang lain tanpa menjadi defensif. Untuk itu, kita harus benar-benar mendalami keyakinan agama kita sendiri. Rasa takut dan sikap yang defensif hanya timbul dari diri orang yang tidak siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengganggu keyakinan imannya. 102Kelas XII SMA/SMKSikapmuBacalah kutipan di berikut ini: Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta umat kristiani dapat memahami pencabutan izin mendirikan bangunan (IMB) pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Pesanggrahan Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. “Saya harap jemaat HKBP bisa memahami pencabutan izin tersebut untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” kata Nur Mahmudi kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/4). Sebelumnya, Persekutuan Gereja-gereja Setempat (PGIS) Kota Depok menolak.(“Umat Kristiani Diminta Memahami Pencabutan Izin Gereja HKBP”, Kompas, Rabu, 29 April 2009)Kalau kamu menjadi anggota remaja/pemuda di jemaat HKBP di atas yang dicabut izin IMB-nya, langkah apa yang akan kamu ambil? Jelaskan, mengapa sikap itu yang kamu ambil. F. Doa penutup The peace of God, the peace of men, The peace of Columba kindly, The peace of Mary mild, the loving, The peace of Christ, King of tenderness. Be upon each window, upon each door, Upon each hole that lets in light, Upon the four corners of my house, Upon the four corners of my bed; Upon each thing my eye takes in, Upon my body that is of earth And upon my soul that came from on high. Upon my body that is of earth And upon my soul that came from on high.Amen(Doa perdamaian Carmina Gaedelica, Irlandia)103Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ TerjemahanDamai dari Allah, damai dari sesama manusia, Damai dari Columba yang baik hati, Damai dari Maria yang lembut penuh kasih, Damai dari Kristus, Raja yang berbelas kasih,Kiranya datang di setiap jendela, di setiap pintu, Di setiap lupang yang dilewati cahaya, Di keempat sudut rumahku, Di keempat sudut tempat tidurku, Pada setiap benda yang dilihat kedua mataku, Pada tubuhku yang berasal dari bumiDan pada jiwaku yang datang dari atas. Pada tubuhku yang berasal dari bumiDan pada jiwaku yang datang dari atas. Amin.TugasBuatlah kliping berbagai berita mengenai konfl ik atau kerusuhan yang terjadi dengan mengatasnamakan agama di berbagai penjuru dunia. Bandingkanlah, apakah perbedaan dan persamaannya dengan konfl ik-konfl ik yang pernah terjadi di Indonesia!Kumpulkan tugas ini pada pertemuan berikutnya untuk dinilai oleh guru kamu.104Kelas XII SMA/SMKKeberagaman agama merupakan kenyataan yang tidak dapat ditolak. Keberagaman agama jangan dijadikan alasan untuk menjauhkan seseorang dari pergaulan sosial maupun dalam memperoleh pemenuhan hak-haknya sebagai manusia dan warga Negara Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah dicanangkan oleh para pendiri bangsa dan Negara Indonesia hendaknya dijadikan acuan dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dengan mereka yang berbeda iman. Hukum kasih yang di-ajarkan oleh Tuhan Yesus merupakan acuan utama bagi remaja Kristen untuk membuka diri terhadap mereka yang berbeda.G. Rangkuman105Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Keadilan Sebagai Wujud Hidup Orang BerimanBahan Alkitab: Mazmur 145:17A. PengantarBab 8 berkaitan dengan bab 5-6 mengenai demokrasi dan HAM. Kamu perlu memperoleh pencerahan mengenai keadilan yang menjadi landasan utama dalam mewujudkan demokrasi dan HAM. Prinsip-prinsip dasar mengenai keadilan perlu dipelajari, khususnya mengenai Allah yang adil yang menuntut umat-Nya untuk bertindak adil. Praktik hidup yang menghargai dan menjalankan keadilan amat penting sehingga manusia tidak akan merampas hak sesamanya, manusia tidak dapat bertindak semaunya. Sadar atau tidak terkadang manusia melakukan tindakan tidak adil terhadap sesamanya. Hal itu terjadi misalnya lewat prasangka ataupun sikap yang membeda-bedakan seseorang berdasarkan latar belakang suku, bangsa, budaya maupun geografi dan agama. Ketidakadilan juga dapat terjadi melalui perbedaan kepentingan. Mempelajari keadilan dalam perspektif Alkitab akan membekali kamu dalam bersikap dan bertindak terhadap orang lain. B. Memahami Makna Keadilan Kamu dapat berbagi pandangan dan pemahaman mengenai keadilan. Menurut kamu, apa itu keadilan? Banyak orang mengatakan keadilan adalah memberikan pada setiap orang apa yang menjadi haknya. Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu menyaksikan di sekitarmu orang-orang hidup dalam keadilan? Kamu dapat mendiskusikannya dengan teman-teman dan minta guru bersama-sama menyimpulkan makna keadilan dan apa saja indikator atau tanda-tanda terwujudnya keadilan. 8106Kelas XII SMA/SMKC. Keadilan Menurut Alkitab Menurut Baker, dalam Perjanjian Lama ada dua kata yang menggam-barkan pengertian mengenai “adil” yaitu: “tsedeq” dan “mishpat”, keadilan yang dimaksudkan itu tidak berdiri sendiri namun berkaitan dengan kebenaran dan hukum. Artinya, keadilan itu tidak terlepas dari kebenaran dan penerapan hukum yang benar, yang sesuai. Dalam bahasa Yunani keadilan disebut dengan kata: dika-iosyne. Kata-kata tersebut dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dipakai untuk melukiskan suatu penerapan hukum yang benar, memakai timbangan yang benar, perilaku yang adil, jujur, dan benar. Keadilan artinya, apa yang benar dan sesuai (dengan kenyataan), misalnya, hukuman terhadap seseorang ditetapkan berdasarkan kebenaran yang ada. Terutama dalam kaitannya dengan mereka yang miskin, tertindas dan tersingkir dari kehidupan masyarakat. Allah menyatakan diri sebagai Allah yang adil, Allah yang berada di pihak mereka yang benar, mereka yang tertindas dan hak-haknya dirampas, mereka yang miskin, janda anak yatim piatu. Dalam pengertian ini, Allah yang adil itu adalah Allah yang “membebaskan”. Jadi, pengertian adil tidak hanya ditujukan pada perwujudan hukum yang benar namun pada “pembebasan” atau kemerdekaan. Allah yang adil itu adalah Allah yang membebaskan. Melalui tindakan yang adil, maka shalom Allah dinyatakan dan diwujudkan. Dengan demikian, keadilan juga mengandung makna memperbaiki atau merestorasi apa yang telah rusak menjadi normal kembali. Ke-adilan memiliki makna yang luas dan dalam, keadilan merupakan ibadah yang berkenan kepada Allah (Kitab Amos 5:7-13; 21-27, dan Yeremia 9:24). Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah itu adil. Ayat-ayat berikut ini menunjukkan kebenaran tersebut: Mazmur 145:17: “Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Zefanya 3:5: “Tetapi Tuhan adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!”. Dari berbagai pemaparan tersebut di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa adil berarti bertindak dengan benar sesuai dengan standar kebenaran atau ketetapan hukum yang berlaku. Allah itu adil, artinya, Allah akan selalu berlaku benar sesuai dengan prinsip kebenaran-Nya. Dia tidak akan pernah melanggar ketetapan-ketetapan hukum yang telah dibuat-Nya. Keadilan Allah dapat kita rasakan dalam berbagai cara, antara lain: • Allah mencintai kebenaran dan menolak kejahatan, Allah mencintai mereka yang taat dan setia pada jalan-Nya. 107Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ • Allah menghukum orang-orang yang tidak hidup dalam jalan-Nya, mereka yang tidak taat pada perintah-Nya. Menghukum tidak berarti Allah adalah Allah penghukum, Ia menghukum karena keadilan-Nya. keadilan Allah di-nyatakan dengan menjatuhkan hukuman atas setiap pelanggaran dan dosa. Dia tidak akan membiarkan pelanggaran dan dosa berlalu begitu saja dari hadapan-Nya. Dia akan mengganjarnya dengan hukuman. Sumber : www.sarapanpagi.comGambar 8.2 Allah menghukum manusia dengan air bah kemudian Ia memulihkan keberadaan manusia dan bumi seperti sedia kala.• Allah memberikan tempat bagi mereka yang taat dan setia pada perintah-Nya. Semua yang dilakukan oleh manusia tidak luput dari penilaian Allah. Jika setiap kejahatan memperoleh ganjaran atau hukuman, maka setiap kebaikan dan pekerjaan baik yang kita lakukan dihargai oleh-Nya. Sumber : www.Pendoasion.wordpress.comGambar 8.1 Lazarus Dibangkitkan108Kelas XII SMA/SMKSumber : www.bethanybangkok.comGambar 8.3 Allah memperhitungkan iman Daniel yang taat pada perintah-Nya. Ia menyelamatkan Daniel dari Gua Singa. D. Orang Beriman Terpanggil untuk Mewujudkan Keadilan dan Kebenaran dalam Hidup: Belajar dari Salomo Ketika Allah bertanya kepada Salomo apakah yang ia minta dari-Nya, maka Salomo meminta hikmat sebagai hadiah dari Allah. Sebagai seorang raja, Salomo sadar bahwa hikmat dibutuhkan bukan hanya sebagai bekal untuk memimpin rakyatnya. Namun terutama supaya ia dapat membuat keputusan yang adil dan benar. Tidak mudah bagi manusia untuk memiliki kemampuan bertindak benar dan adil jika Tuhan tidak memberikan hikmat-Nya. Allah memenuhi permintaan-nya, hikmat Allah pun dianugrah-kan bagi Salomo, memiliki hikmat dari A llah membuat Salomo mam-pu mengambil keputusan adil dan benar. Hal itu terbukti ketika orang membawa kepadanya dua orang perempuan yang memperebutkan bayi, Salomo mampu mengambil keputusan yang adil benar, dengan hikmat yang berasal dari Tuhan, ia tahu manakah diantara dua orang perempuan itu yang merupakan ibu dari bayi yang sedang diperebutkan. Sumber : the bible storiesGambar 8.4 Raja Salomo memutuskan perkara dua orang Perempuan yang memperebutkan bayi.Next >