< PreviousPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1092). Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Misalnya, anggapan bahwa suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut.3). Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan. Namun, kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi konflik apabila tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang lain.4). Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya.Konflik yang terjadi dalam masyarakat sering kali disebabkan oleh banyak faktor sehingga konflik yang terjadi bersifat kompleks atau rumit. Sebagai contoh, pertentangan pelajar di sekolah dapat disebabkan karena letak sekolah, persoalan pribadi antarsiswa, kejenuhan di sekolah, pengaruh orang di luar sekolah, dan sebagainya. Oleh karena itu, menyelesaikan masalah pertentangan pelajar tidak dapat hanya dengan satu cara misalkan memindahkan sekolah. Namun, perlu secara bersama-sama diselesaikan dengan mengetahui apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik tersebut.110 Kelas IX SMP/MTs Bacalah berita di bawah ini.Perjanjian Malino Beri Kontribusi Selesaikan Konflik MalukuSiwalimanews.com, Ambon - Gubernur Maluku, KA Ralahalu dalam refleksi sepuluh tahun Perjanjian Malino yang berlangsung di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Selasa (14/2), mengatakan, apa yang dihasilkan dari Perjanjian Malino 12 Pebruari 2002, telah memberikan kontribusi besar yang mengarah pada penyelesaian konflik di masa lalu.”Jerih lelah dan perjuangan para eksponen Malino II jangan pernah disia-siakan. Momentum sejarah tersebut haruslah dimaknai dengan kerja keras kita bersama menciptakan Maluku yang lebih sejahtera, lebih rukun, lebih religius dan lebih berkualitas,” ungkapnya.Bagi generasi muda Maluku, kata Gubernur, harus meneladani apa yang pernah dilakukan oleh generasi eksponen Malino II yang lalu. Mereka terdiri dari para tokoh dan pemuda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perdamaian Maluku, belajarlah dan contohlah pengorbanan tersebut.”Perjanjian Malino II telah kita lewati. Alam perdamaian dan persaudaraan juga telah berhasil kita rajut kembali. Hidup dalam kebersamaan telah kita jalani bersama. Untuk itu, mari kita jaga terus apa yang telah dicapai bersama, demi masa depan Maluku yang lebih baik,” ujar Ralahalu.”Patut diakui, perjanjian Malino di Maluku 12 Februari 2002 lalu, setuju atau tidak telah berhasil menghentikan konflik dan kekerasan massal yang berlangsung selama 36 bulan yang mencekam. Justru disaat puluhan ribu prajurit yang diterjunkan ke lapangan tak kunjung bisa membuktikan ampuhnya pendekatan keamanan dan pertahanan,” cetus seorang eksponen Malino II Thamrin Elly mantan anggota DPR RI ini. Ditambahkan, semua penandatangan perjanjian Maluku di Malino berkewajiban merawat roh perdamaian, yaitu roh kasih sayang yang tumbuh dalam sanubari.”Kita tak hanya mengetuk nurani para pejabat negara supaya tidak bermain api di atas perjanjian damai yang dirumuskan di Malino yang begitu dingin. Kendati sepuluh tahun berlalu, tapi hari ini kita masih menitikan air mata karena masih ada asap mesiu di satu dua kampung kita. Duka mereka adalah duka kita dan itu sangat menusuk, kena persis di jantung perjanjian Maluku di Malino,” katanya.Tugas Mandiri 4.3Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 111Sekadar untuk diketahui, sepuluh tahun lalu atau pada 12 Februari 2002 di Malino, sebuah kota kecil di punggung bukit Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 70 warga Maluku bersama pemerintah bertemu (Tripartit). Mereka menandatangani perjanjian untuk mengakhiri konflik kekerasan yang sudah berlangsung sejak tahun 1999.Kita mencatat peristiwa di Malino sebagai suatu tonggak sejarah, yang dibalut kenang-kenangan. Sebagai peristiwa sejarah, Malino telah menjadi sebuah titik balik yang menuntun kita dari sebuah kancah perang menuju damai. Sebagai peritiwa penuh kenangan, Malino dengan suasana batin perundingan, tidak hanya menjadi milik wakil-wakil negara dan 60 warga Islam-Kristen Maluku, melainkan juga seluruh elemen pemerintah dan seluruh rakyat Maluku yang diwakili.Produk pertemuan Malino adalah ditandatangani sebuah perjanjian dan bukan sekadar pernyataan atau deklarasi. Perlu diingat pula, bahwa pemerintah bertanda tangan bukan sebagai saksi yang gembira ketika dua kelompok yang bertikai telah mencapai kesepakatan, melainkan sebagai pihak yang turut membuat perjanjian. Hal ini berbeda dengan perjanjian Malino I yang hanya mengikat dua pihak, yaitu Islam-Kristen Sulawesi Tengah, tetapi perjanjian Malino II dibuat bersama dan mengikat tiga pihak yaitu Islam-Kristen Maluku serta pemerintah. (Disarikan dari : http://www.siwalimanews.com)Sumber : http://news.liputan6.com/read/2190800/Setelah kalian membaca berita di atas, coba kalian jawab pertanyaan berikut ini.1. Bagaimana perasaan kalian setelah membaca berita tersebut? Berikan alasannya!..............................................................................................................................................................................................................................2. Jelaskan latar belakang diselenggarakannya perjanjian Malino!..............................................................................................................................................................................................................................3. Jelaskan dampak diselenggarakannya perjanjian Malino!..............................................................................................................................................................................................................................112 Kelas IX SMP/MTs c. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya KonflikKonflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat yang beragam. Ada yang berpendapat bahwa konflik senantiasa akan ada dalam masyarakat, hanya berbeda ruang dan waktu. Sulit menemukan masyarakat tanpa konflik sepanjang masa. Namun demikian, kita harus mencegah agar konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak terjadi secara terus-menerus dan membawa akibat yang merugikan semua pihak.Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat. Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai berikut.4. Bagaimana caranya untuk memelihara perdamaian setelah perjanjian Malino?..............................................................................................................................................................................................................................5. Dalam kehidupan pergaulan kalian di sekolah, keluarga, atau masyarakat mungkin pernah terjadi konflik atau perselisihan, coba kalian tuliskan konflik tersebut dan jelaskan apa latar belakang penyebab terjadinya konflik tersebut ?No.Peristiwa KonflikFaktor Penyebaba.b.c.d.e.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1131) Perpecahan dalam masyarakatPerpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah menjadi tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya. Apabila kon flik ter jadi di sekolah, hal ini akan membuat hubungan dengan teman putus, suasana belajar tidak nyaman, dan tidak tertib.2) Kerugian harta benda dan korban manusiaKehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, serta taman yang rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat.Sumber : http://docplayer.info/docs-imagesGambar 4.7 Persatuan dalam gotong royong dapat hilang akibat konflik dalam masyarakat Sumber: https://img.okeinfo.netGambar 4.8 Kerusakan fasilitas umum akibat konflik114 Kelas IX SMP/MTs 3) Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang adaNilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, dan persaudaraan. Nilai-nilai ini dapat digantikan oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturan-aturan sosial juga dapat berubah, seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.4) Perubahan kepribadianKepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, atau dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif. Uraian di atas mempertegas bahwa konflik yang terjadi dalam masyarakat lebih membawa akibat negatif dari pada akibat positif. Oleh karena itu, kita harus mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat. Kehidupan masyarakat yang damai tanpa konflik merupakan dambaan setiap orang. Kita dapat belajar dengan tenang, bermain dengan senang bila tidak ada konflik. Setiap warga masyarakat berkewajiban memelihara keberagaman dalam masyarakat tanpa menimbulkan masalah akibat keberagaman tersebut.Bacalah sumber belajar lain, seperti buku teks, media cetak, atau media online (internet). Kemudian, carilah lima peristiwa konflik yang pernah terjadi di Indonesia serta identifikasi akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut. Tuliskan hasil pekerjaan kalian dalam tabel di bawah ini.No.Peristiwa KonflikAkibat yang Ditimbulkan1.…………………….a. ………………………………………………b. ………………………………………………c. ………………………………………………2.…………………….a. ………………………………………………b. ………………………………………………c. ………………………………………………3.…………………….a. ………………………………………………b. ………………………………………………c. ………………………………………………4.…………………….a. ………………………………………………b. ………………………………………………c. ………………………………………………5.…………………….a. ………………………………………………b. ………………………………………………c. ………………………………………………Tugas Kelompok 4.2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 115D. Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARAKeberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia. Tentu saja hal tersebut dapat terjadi apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Bagaimana bila tidak dikelola dengan tepat? Malapetakalah yang akan melanda. Hampir semua negara yang penduduknya heterogen seperti India dan Filipina, termasuk Indonesia setiap saat dapat terjadi konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam, harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif. Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya. Adapun, cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya. Selain itu, ada cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya. Coba kalian diskusikan manakah yang lebih baik, mengatasi sebelum terjadi masalah atau sesudah terjadi masalah.Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Bolehkah kamu membanggakan suku bangsa dan budaya daerah sendiri? Tentu saja boleh, tetapi jangan berlebihan. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, kamu harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa lainnya.Info KewarganegaraanBangsa Indonesia mempunyai tiga kekuatan untuk mempersatukan bangsa, yaitu:1. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa;2. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuanSumber:https://brainly.co.id116 Kelas IX SMP/MTs Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya, dapat kalian terapkan melalui berbagai cara. Misalnya, tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukan kesenian daerah lain, dan sebagainya.Selain itu, kalian juga harus menerima keanekaragaman budaya sebagai bagian budaya bangsa. Misalnya, dengan mempelajari kesenian daerah lain. Jika hal itu kalian lakukan, berarti kalian telah menunjukkan sikap menerima keanekaragaman budaya bangsa. Kemudian, jika kalian merupakan warga pendatang suatu daerah, sudah sepantasnya bila kalian menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat. Dengan bersikap seperti itu, kalian telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya sehingga pada akhirnya kerukunan antarsuku bangsa akan tetap terjaga.Sumber: www.memobee.com Gambar 4.9 Menyaksikan pertunjukan kesenian daerah merupakan cara menghargai keanekaragaman budaya.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 117Coba kalian identifikasi contoh perilaku yang dapat kalian tampilkan sebagai cerminan dari upaya menyelesaikan berbagai persoalan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Tuliskan hasil identifikasi kalian dalam tabel di bawah ini.No.LingkunganContoh Perilaku1.Sekolah a. ....................................................................................................b. ....................................................................................................c. ....................................................................................................2.Masyarakat a. ....................................................................................................b. ....................................................................................................c. ....................................................................................................3.Bangsa dan negaraa. ....................................................................................................b. ....................................................................................................c. ....................................................................................................Tugas Mandiri 4.4Kerjakanlah kegiatan di bawah ini bersama anggota kelompokmu.1. Carilah informasi tentang tokoh-tokoh yang berperan sebagai mediator dalam upaya penyelesaian konflik dalam masyarakat.2. Tentukan salah satu tokoh dan cari informasi tentang upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik.3. Susunlah skenario untuk menyimulasikan peran tokoh mediator dalam menyelesaikan konflik.4. Simulasikan di depan kelas sesuai dengan skenario peran tokoh mediator tersebut.Tugas Kelompok 4.3118 Kelas IX SMP/MTs Refleksi Setelah mempelajari masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia, coba kalian renungkan apa yang sudah kalian pelajari? Apa manfaat mempelajari materi tersebut? Apa perubahan sikap yang akan kalian lakukan? Apa tindak lanjut dari pembelajaran ini? Coba kalian ungkapkan di depan kelas atau tulis pada buku tugasmu.Rangkuman 1. Kata KunciKata kunci yang harus kamu kuasai dalam mempelajari materi pada bab ini adalah keberagaman, masyarakat, konflik, suku bangsa, budaya, etnosentrisme, dan stereotipe.2. Intisari Materia. Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik.b. Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat, antara lain konflik atau pertentangan antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan.c. Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Konflik yang terjadi dapat disebabkan oleh satu faktor atau beberapa faktor yang saling mendukung. Penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri, sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama yang kurang harmonis, dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang harmonis.d. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun negatif. Akibat negatif dari konflik yang terjadi, antara lain perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, serta perubahan kepribadian.e. Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara preventif, represif, maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi konflik antara lain dengan membangun kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.Next >