< PreviousPrakarya dan Kewirausahaan 103f. Obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhanObat-obatan diberikan jika diperlukan, yaitu untuk unggas yang sakit. Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, jumlah, serta waktu yang tepat. Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan, menjaga kesehatan unggas, sedangkan hormon pertumbuhan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan unggas. Secara alami, unggas dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan dalam jumlah yang cukup. g. Peralatan panenPeralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Di samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak. Peralatan panen yang paling umum adalah wadah untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen, seperti ember, baskom, atau keranjang.2. Teknik budi daya unggas petelurSebagai contoh teknik budi daya unggas akan dipelajari budi daya ayam petelur. Kegiatan budi daya ayam petelur meliputi:a. Penyediaan kandangKandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak keluar dan dapat melindungi dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang digunakan dalam budi daya ayam petelur terdiri atas kandang koloni atau kandang postal dan kandang battery. Mulai dari DOC sampai ayam petelur berumur 6 bulan, ayam dipelihara di kandang koloni. Setelah berumur 6 bulan, ayam petelur sudah mulai menghasilkan telur dan untuk selanjutnya ayam petelur dipindahkan ke kandang battery.Sumber: http://ssbroilerbakungcirebon.blogspot.com Gambar 3.6 Kandang ayam petelurSumber: https://telurpayakumbuh.wordpress.com 104 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK b. Penyediaan bibitBibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Resiko kematian ayam petelur dapat dikurangi dengan menggunakan bibit yang sudah agak besar, yaitu bibit ayam dara. Harga ayam dara jauh lebih lebih mahal dibandingkan ayam DOC. Namun, ayam dara bertelur lebih cepat.c. Penyediaan pakanPakan ayam siap pakai sudah tersedia di toko-toko pakan. Pakan untuk budi daya ayam petelur bisa menggunakan pelet, tetapi untuk menghemat biaya pakan, Anda dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang atau bahan pangan lainnya yang terdapat di wilayah tempat tinggalmu. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis, yakni pakan untuk DOC dan pakan ayam dara (fase grower). d. PemeliharaanKegiatan pemeliharaan unggas petelur terdiri atas pemberian pakan, minum, dan pengendalian hama atau penyakit. Pemberian pakanPemberian pakan ayam petelur terdiri atas tiga fase, yaitu fase starter (umur 0-4 minggu), fase grower (7-20 minggu), dan fase layer (21-80 minggu). Pemberian pakan dapat dilakukan 1 kali sehari. Di bawah ini salah satu contoh kandungan nutrisi pakan ayam petelur siap pakai untuk berbagai umur ayam petelur.Sumber: http://hargadoc.blogspot.com Gambar 3.5 Bibit ayam petelurSumber: http://blog.daum.net Prakarya dan Kewirausahaan 105Tabel 1. Bentuk dan waktu pemberian pakan siap pakai sesuai umur unggasJenis PakanBentuk Kode PakanWaktu PemakaianPre-StarterKomplit ButiranPS -211 Hari - 4 MingguStarterKomplit ButiranS - 214 - 8 MingguGrowerKomplit ButiranS - 228 - 16 MingguPre-LayerKomplit ButiranPSL -116 - 20 MingguLayerKomplit ButiranSL - 1> 20 MingguLayerKomplit ButiranGT - 1> 20 MingguLayerKonsentratKS - 28 - 20 MingguLayerKonsentratKSL> 20 MingguLayerKonsentratKSL - SP 33> 20 MingguLayerKonsentratKSL - SP> 20 Minggu Sumber: http://www.sintafeed.com/pakan_ayam_petelur.htmlTabel 2. Salah satu contoh komposisi nutrisi ayam petelur dari pakan yang siap pakaiJenis PakanKandungan Nutrisi (%)ProteinLemakSerat Kasar*Abu*Air*KalsiumFosporPre-Starter21 - 23 4 - 658120.9 -1.10.6 - 0.8Starter19 - 214 - 768120.9 - 1.20.7 - 0.9 Grower15 - 174 - 768120.9 - 1.10.7 - 0.9Pre-Layer17 - 184 - 7612122.0 - 2.50.7 - 0.9Layer16 - 184 - 7714123.5 - 4.00.7 - 0.9Layer16 - 184 - 7714123.5 - 4.00.7 - 0.9Layer28 - 302 - 6816113.0 - 3.21.2 - 1.4Layer30 - 322 - 67351010.0 - 12.01.1 - 1.5Layer33 - 352 - 67351010.0 - 12.01.5 - 1.5Layer35 - 372 - 68321110.0 - 12.01.1 - 1.5Sumber: http://www.sintafeed.com/pakan_ayam_petelur.htmlKeterangan: *= jumlah maksimum106 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Anda dapat membuat sendiri pakan yang dibutuhkan unggas yang dipelihara. Namun, untuk peternak pemula, lebih dianjurkan menggunakan pakan siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan agar tidak berakhir dengan kerugian. Dengan pengalaman yang Anda dapatkan, Anda akan mampu meramu sendiri pakan untuk unggas dipelihara.e. Panen Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur dipanen 3 kali dalam sehari agar kerusakan telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00. Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budi daya ayam petelur adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelur dapat dijadikan ayam petelur dan kotoran ayam yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk organik.f. Pasca panenKegiatan pascapanen budi daya unggas petelur meliputi penyortiran dan pembersihan telur. Telur yang telah dikumpulkan langsung disortirkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu telur normal Sumber: http://www.indonetwork.co.id Sumber: http://nasutelur blogspot.com Gambar 3.8 Berbagai kemasan telurSumber: http://centralhouseware.com Sumber: http://www.packagingplastik.com Prakarya dan Kewirausahaan 107dan abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus, serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau tidak rata, dan bentuknya lonjong. Selanjutnya, telur dibersihkan dari kotoran dan litter yang menempel dengan cara dicuci atau diamplas pelan-pelan, kemudian telah siap untuk dikemas dan dipasarkan. Telur dapat dijual langsung ke pedagang besar atau dikemas terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Kamu juga bisa berkreativitas untuk mendesain kemasan telur sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dijual dengan harga lebih tinggi daripada telur curah.Sanitasi kandang dan pemeliharaan kandangKegiatan sanitasi dan pemeliharaan kandang diperlukan. Salah satu tujuannya untuk menjaga kesehatan dan keamanan ayam yang dipelihara. Biasanya dilakukan setelah panen selesai. Bangunan kandang perlu dipelihara secara baik dengan cara dibersihkan secara teratur. Apabila ada bagian kandang rusak, maka harus segera diganti atau diperbaiki kembali. Dengan demikian, daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah dan mudah. Tugas 10Cobalah Anda pelajari cara beternak unggas petelur yang biasa dilakukan di daerah sekitar Anda! Lakukan melalui wawancara dengan pelaku usaha budi daya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasi Anda!Lembar Kerja 10Hasil wawancara dan pengamatan tentang budi daya unggas petelur!1. Persiapan budi daya: a. Penentuan lokasi kandang b. Penentuan jenis unggas2. Budi daya unggas petelur: a. Pembuatan kandang dan persiapan sarana lainnya b. Pengadaan bibit108 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Anda sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budi daya unggas petelur. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budi daya ayam petelur! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya!Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudi dayakan Berdasarkan pengalaman survei pasar yang Anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya, Anda dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudi dayakan. Pilih jenis unggas yang produk budi dayanya laku di pasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit.2. Menentukan lokasi kandang Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, Anda tentu sudah dapat memilih lokasi kandang. Pilihlah lokasi kandang yang jauh dari keramaian, namun memiliki jalur transportasi.3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil, Anda dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti Anda ingin memperbesar skala usaha. Anda dapat menerapkan prinsip learning by doing (belajar sambil bekerja). c. Pemberian pakan d. Pengendalian hama dan penyakit e. Pemanenan f. Pembersihan kandangCoba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budi daya unggas petelur di wilayah tempat tinggal Anda untuk mencari informasi tentang:1. Jenis produk budi daya unggas petelur yang dipasarkan.2. Jenis unggas petelur yang paling laku di pasar.3. Harga telur unggas.4. Jumlah telur unggas yang diperjualbelikan. 5. Pengemasan produk budi daya unggas petelur.Anda dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar.Tugas 11Prakarya dan Kewirausahaan 109C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budi Daya Unggas PetelurHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.1. Full CostingPendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ...........................Biaya overhead tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya nonproduksiRp. ........................... +Total HPPRp. ........................... 110 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 2. Variable CostingPendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variabel ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CosƟ ngBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ........................... +HPP variabelRp. ...........................Biaya administasi & umum variabelRp. ...........................Biaya pemasaran variabelRp. ........................... +Biaya nonproduksi variabelRp. ........................... Total biaya variabelRp. ........................... Biaya overhead tetapRp. ........................... Biaya administasi & umum tetapRp. ...........................Biaya pemasaran tetapRp. ........................... +Total biaya tetapRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas petelur. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, anda dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas petelur dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kamu dapat menambah jenis pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggalmu. Prakarya dan Kewirausahaan 111Contoh komponen yang harus dibiayai dan penerimaan dalam usaha budi daya unggas petelur:PengeluaranNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)Biaya tidak tetap1Pembuatan kandang2Peralatan kandang:tempat makantempat minumgalon airlampu peneranganBiaya tetapNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)1Bibit 2Pakan3Obat-obatan4VitaminPenerimaanNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)1Penjualan unggas2Penjualan kotoran unggasHarga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100 yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. 112 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan.1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.3. Pendekatan Pasar (Market Approach)Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan sosial budaya.D. Media Promosi Produk Hasil Budi Daya Unggas PetelurPengertian dan Jenis-jenis Promosi Hasil Budi Daya Unggas PetelurPromosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah dibahas tentang produk (product) dan harga (price). Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan (place) dan cara promosi (promotion). Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio, maupun media sosial. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Next >