< PreviousPrakarya dan Kewirausahaan 43Aktivitas 1Profesi apa yang Anda minati? Sudahkah dipersiapkan untuk meraihnya? Sudahkah konsep diri Anda mendukung rencana masa depan Anda? Kenali kekuatan / potensi diri. Mari kita belajar bersama tentang Jasa Profesi dan Profesionalime.A. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan ProfesionalismeKonsep DiriKonsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri yang meliputi dimensi fi sik, karakteristik individual, dan motivasi diri seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Konsep diri merupakan inti kepribadian individu yang berperan untuk menentukan dan mengarahkan perilaku dan kepribadian. Perilaku kerja dalam usaha jasa profesi dan profesionalisme sangat dibutuhkan terkait dengan upaya membangun usaha, baik berupa produk jasa maupun barang secara profesional.Profesional adalah orang yang berprofesi mempraktikkan keahlian tertentu sebagai kegiatan pokok untuk dapat memperoleh nafkah hidup. Perencanaan usaha jasa diawali dengan membangun visi dan menetapkan cita-cita setelah mengenali potensi atau kekuatan diri, mengarahkan, dan berupaya mengembangkan potensi tersebut. Program persiapan menuju dunia kerja direncanakan dengan target terukur dalam batas waktu yang jelas.Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.2 Konsep diri 44 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Persiapan masa depan setelah lulus sekolah menengah dan memasuki dunia kerja dapat ditempuh melalui beberapa pilihan seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 yang meliputi: (1) pilihan bekerja setelah lulus sekolah menengah, (2) pilihan melanjutkan kuliah, dan (3) pilihan berwirausaha. Pilihan bekerja setelah lulus diupayakan melalui beberapa langkah di antaranya dengan mendaftarkan diri di bursa kerja dan melihat informasi lowongan pekerjaan dengan segala persyaratan yang ada. Pencari kerja juga dapat membekali diri dengan mengikuti sertifi kasi kompetensi dari Lembaga Sertifi kasi Profesi (LSP) yang ada. Kompetensi dipertajam dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan berbagai program yang sesuai dan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifi kat kompetensi seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.3 Persiapan masa depanSumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.4 Sertifi kat kompetensiPrakarya dan Kewirausahaan 45Kelembagaan sertifi kasi profesi dibedakan menjadi beberapa bagian yang terdiri atas: (1) LSP Pihak 3, didirikan oleh asosiasi industri dan profesi dengan dukungan lembaga teknis pemerintah; (2) LSP Pihak 2, didirikan oleh industri untuk melakukan sertifi kasi pemasoknya; (3) LSP Pihak 1, yang didirikan oleh industri atau lembaga pendidikan vokasi; (4) LSP Profi siensi, didirikan oleh industri atau organisasi dengan dukungan asosiasi profesi untuk memelihara kompetensi profesi. Lamaran kerja dibuat dan dilengkapi dengan daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) yang dilampiri dengan sertifi kat kompetensi yang dimiliki yang sesuai. Persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan diri dengan perilaku kerja yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, semangat juang tinggi, dan berintegritas.Pilihan untuk melanjutkan kuliah yang harus menjadi perhatian khusus adalah memikirkan dan merencanakan apa yang dilakukan setelah lulus kuliah, bidang studi apa yang akan dipelajari, mendaftarkan diri, dan mempersiapkan diri untuk seleksi masuk di perguruan tinggi. Informasi perguruan tinggi, bidang studi yang ditawarkan, dan pendaftaran dapat dibuka pada masing-masing alamat website perguruan tinggi yang terkait.Pilihan mendirikan usaha diawali dengan menyusun rencana bisnis, persiapan modal kerja, menentukan sasaran konsumen, lokasi tempat usaha, rekan kerja sama, dan pesaing. Gambar 2.5 menggambarkan sumber daya yang memilki kemampuan penggunaan software AutoCAD, Autodesk Inventor, Solidworks. Usaha jasa yang dapat dikembangkan di antaranya berupa jasa drafting, engineering service, mechanical design. Identifi kasi sumber daya yang ada meliputi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, sumber daya alam sebagai bahan baku, keinginan pasar yang membutuhkan jasa, menjadi penting untuk memulai usaha jasa profesi. Pemanfaatan sumber daya alam di antaranya meliputi pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, mineral yang diolah menjadi produk dan memiliki nilai tambah. Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.5 Drafter46 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Jasa Profesi dan ProfesionalismeWirausaha dalam sektor jasa terus yang tumbuh disertai dengan penerapan teknologi baru, semakin memperkuat perekonomian di bidang jasa dan mengharuskan seseorang mempunyai keterampilan di bidang usaha yang ditekuni. Pasar yang berubah menuntut penyesuaian penyedia jasa untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Jasa profesi menuntut profesionalisme dari seorang profesional pada setiap sektor. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional. Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang tinggi, yaitu pola perilaku yang baik dalam pelayanan untuk kepentingan masyarakat di segala bidang kegiatan dan kehidupan, sehingga tercipta kualitas masyarakat yang semakin baik. Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.6 Ciri ProfesionalCiri profesional seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6 di antaranya: (1) terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlian; (2) memiliki keahlian khusus dengan latar belakang pendidikan tertentu; (3) mandiri independen; (4) bekerja sebagai kegiatan utama; (5) cara kerja tertib dan bertanggung jawab; (6) berorientasi pada pelayanan mengabdi kepentingan umum.Wirausahawan bidang jasa profesi menjadi penting untuk terus meningkatkan kompetensi. Hal penting yang menjadi perhatian bagi calon wirausahawan terdapat beberapa ciri-ciri wirausahawan seperti pada gambar 2.7, di antaranya: 1) melangkah dengan berorientasi pada efektivitas dan efi siensi, 2) memiliki jiwa kepemimpinan, 3) bertindak sebagai motivator, 4) berani ambil resiko, 5) semangat mengatasi kesulitan, 6) memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi, 7) tepat Terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlianMandiri independenBekerja sebagai kegiatan utamaCara kerja tertib dan tanggung jawabOrientasi pada pelayanan kepentingan umumMemiliki keahlian khusus dengan latar belakang pendidikan tertentuPrakarya dan Kewirausahaan 47dalam menerapkan prinsip ekonomi, 8) memilih sistem manajemen yang tepat, 9) adaptif terhadap perubahan lingkungan, 10) berfi kir analisis, dan 11) melakukan review untuk pengembangan berkelanjutan. Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.7 Ciri wirausahawan Tingginya peran media elektronik dan kemudahan akses informasi tanpa batas, serta peningkatan ilmu dan teknologi seiring dengan kemajuan zaman, dapat menimbulkan perubahan gaya hidup masyarakat. Peka terhadap perubahan yang ada, termasuk jasa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pedoman yang komprehensif dan integratif tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki, berupa kode etik profesi, dikembangkan oleh profesional mempunyai pengaruh dalam menegakkan disiplin di kalangan profesi, dapat membawa seseorang mengembangkan nilai-nilai, baik internal maupun eksternal dalam kehidupan sebagai pedoman dalam mencapai keselarasan memberikan pelayanan profesional.Akuntabilitas yang dituntut dari seorang profesional adalah tanggung jawab dan tanggung gugat atas semua tindakan yang dilakukan, sehingga semua berbasis kompetensi dan didasari oleh evidence based yang diperkuat dengan suatu landasan hukum yang mengatur batas-batas kewenangan profesi. Standar profesi dan kode etik profesi menjadi pedoman bagi profesional untuk bertindak secara mandiri yang dilandasi oleh kemampuan berpikir logis dan sistematis. Upaya peningkatan layanan terus dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi dibidang profesi yang terkait sehingga tercipta kualitas masyarakat yang semakin baik. Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan non teknis. Faktor teknis dapat dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Faktor nonteknis yang menentukan 48 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Lembar Kerja 1 (LK 1)Nama kelompok : …Nama anggota : … … … … …Kelas : …Identifi kasi macam-macam jasa profesi dan profesinalismeKesimpulan : …keberhasilan atau kegagalan suatu usaha, antara lain : (1) perencanaan, (2) menetapkan tujuan, (3) kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan yang ada, (4) inovasi, (5) pemasaran yang merupakan kunci keberhasilan, (6) semangat juang tinggi.Tugas 1Observasi Jasa ProfesiCoba perhatikan kekuatan diri yang berupa potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagi perencanaan masa depan. Identifi kasi usaha jasa profesi apa saja yang dibutuhkan. Amati dengan menggunakan referensi yang terkait atau media elektronik bersama kelompok untuk melengkapi lembar kerja sebagai berikut.1. Catatlah macam-macam dan fungsi masing-masing profesi.2. Tuliskan manfaat jasa profesi dan profesionalisme.3. Ungkapkan profesi apa saja yang menjadi ketertarikan setiap anggota kelompok dan catat apa alasannya.4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui berbagai jasa profesi dan profesionalisme?Prakarya dan Kewirausahaan 49B. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme1. Identifi kasi Produk JasaBerkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala lini kehidupan untuk mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan yang terus berkembang. Produk jasa berdasarkan keinginan pasar saat ini semakin bersaing di mana pelayanan yang lebih baik dapat menciptakan pelanggan yang loyal. Era yang serba cepat dan praktis membutuhkan sarana dan layanan yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan, baik yang bersifat primer, sekunder, maupun tersier atau kebutuhan yang lebih tinggi, yaitu bermanfaat dan bermakna bagi orang di luar dirinya.Jasa profesi dan profesionalisme sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dan memperlancar aktivitas kehidupan, dapat digali dengan cara mengidentifi kasi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Kondisi saat ini, dengan berawal dari layanan, dapat dijadikan jasa yang dapat mendatangkan provit.Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.8 Sektor Jasa ProfesiUsaha produk jasa harus mempertimbangkan permintaan, selera, dan keinginan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, penghasil produk jasa selalu berusaha melakukan inovasi terhadap jenis jasa yang benar-benar dibutuhkan konsumen yang sangat Sub Sektor PertanianJasa profesi dan ProfesionalismeSub Sektor PerikananSub Sektor lainnyaSub Sektor PeternakanSub Sektor Perkebunan50 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK tergantung pada keahlian dan keterampilan, penafsiran terhadap informasi, pemasaran produk, selera, dan pelayanan konsumen. Gambar 2.8 menunjukkan subsektor yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sektor lain yang memungkinkan untuk dikembangkan usaha jasa profesi. Produk jasa memiliki ciri tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, mudah berubah-ubah tergantung pada kapan, di mana, dan siapa penyedia jasanya, dan daya tahan yang tergantung permintaan. Ragam lain dari jasa profesi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah jasa penyedia menu makanan bagi usia balita, dilengkapi informasi gizi, dengan kreatif dibentuk beraneka macam boneka, bunga atau kartun yang menjadi kesukaan anak usia balita. Banyaknya komunitas yang marak berkembang saat ini juga dapat menjadi peluang untuk menciptakan lapangan jasa profesi yang dapat mendatangkan profi t di antaranya profesi fotografer, kameramen, drafter, desainer pakaian, setter, penyiar televisi atau radio, sablon, kartunis, animator, dan masih banyak profesi-profesi lain dan profesionalisme yang masih bisa digali di seputar kehidupan yang dapat dikreasi menjadi bentuk usaha jasa profesi. Kunci dari keberhasilan usaha jasa adalah terus melakukan inovasi dan belajar untuk menyempurnakan kompetensi dalam menjalankan usaha yang sedang ditekuni dan menjadi pilihan untuk benar-benar bertindak secara profesionalisme dengan memperhatikan rambu-rambu yang harus dikuasai untuk mendukung profesi tersebut. Pengembangan produk jasa semakin meluas seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti digambarkan pada Gambar 2.9 Jasa Profesi bidang Teknologi Informasi.Prakarya dan Kewirausahaan 51Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.9 Jasa Profesi bidang Teknologi Informasi Usaha jasa berbasis pelanggan dimaksudkan adalah jasa yang dibuat atas dasar sasaran layanan pasar dan variabel yang berpengaruh signifi kan atas penggunaan jasa oleh pelanggan. Peluang usaha jasa profesi dan profesionalisme terdapat pada berbagai sektor, di antaranya sektor pertanian, perikanan, perkebunan, pendidikan, kesehatan, akutansi, transportasi, atau sektor lain yang termasuk dalam sektor pendukung industri kreatif seperti ditunjukkan pada Gambar 2.10.Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.10 Jasa Profesi52 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Usaha jasa diawali dengan berusaha mendapatkan informasi dari kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti dalam menyiapkan jasa sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga didapatkan layanan yang tepat, efektif, dan efi sien.Sumber : Dokumen KemendikbudGambar 2.11 Identifi kasi pasarSegmentasi pelanggan ditentukan atas dasar, di antaranya variabel usia pengguna produk jasa, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, frekuensi penggunaan produk jasa, area atau daerah tempat tinggal, jenis komunitas. Variabel yang dibuat kemudian diolah berdasarkan persamaan perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai dengan harapan pelanggan. Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi pasar produk jasa, di antaranya peluang pasar yang ada, perkembangan perekonomian, teknologi dalam era global, sistem segmentasi yang dilalukan pesaing, profi tabilitas setiap pelanggan atau komunitas, kekinian, faktor demografi , dan perubahan perilaku pelanggan.2. Sistem Produksi Usaha Jasaa. Ide dan Peluang Usaha Jasa Profesi dan ProfesionalismeIde dan peluang usaha jasa profesi dibangun melalui kreativitas dan inovasi pelaku usaha. Industri kreatif merupakan pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang. Perkembangan industri kreatif (creative industry) dapat membawa arena baru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada. Kreativitas manusia sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia.Next >