< PreviousSeni Budaya 1295). Membuat laporan pekerjaan kepada pimpinan produksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.c. Bendahara1). Bertanggung jawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan.2). Membuat administrasi keuangan produksi seni pertunjukan.3). Membuat laporan keuangan produksi seni pertunjukan.4). Berkoordinasi dengan pimpinan produksi dalam hal kebendaharaan.d. Seksi Dokumentasi1). Bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan baik berupa visual (foto, gambar, dan dokumen cetak lainnya), audio (rekaman suara, rekaman musik, dan lain-lain) serta audio- visual (videografi , fi lm, dan lain-lain).2). Merencanakan, melaksanakan, dan menyimpan semua dokumentasi kegiatan pementasan pertunjukan.3). Berkoordinasi dengan pimpinan produksi yang berhubungan dokumentasi.4). Menyerahkan semua kerja dokumentasi pada pimpinan produksi agar dapat digunakan untuk keperluan lain setelah pementasan pertunjukan.e. Seksi Publikasi1). Bertanggung jawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan.2). Tugasnya adalah merancang publikasi untuk berbagai media, baik media cetak (koran, majalah, poster, fl yer), media audio (radio), maupun media audio visual (untuk keperluan televisi, web internet).3). Tanggung jawabnya tidak hanya merancang, tetapi juga melaksanakan dan mewujudkan segala media yang telah dirancang dan disepakai oleh tim produksi.4). Berkoordinasi dengan pimpinan produksi untuk urusan rancangan dan pelaksanaan publikasi.130 Kelas IX SMP/MTs Buku Guruf. Seksi Pendanaan1). Bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan.2). Berupaya penggalangan dana dalam bentuk uang, tetapi di dalamnya tercakup upaya mendapatkan dukungan atau bantuan nonuang, seperti sumbangan pemikiran, tenaga, pinjaman tempat dan fasilitas.3). Meyakinkan pada pihak lain mengenai pentingnya visi dan misi pertunjukan yang digelar sehingga pihak lain teryakinkan untuk mendukung pementasan yang akan digelar.g. House Manager1). Bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf produksi dan layanan publik.2). Pelayanan ditujukan kepada seluruh staf produksi yang bekerja menyelenggarakan produksi seni pertunjukan.3). Layanan kepada publik diberikan dalam hubungan pemberian servis kepada penonton mulai dari pembelian karcis, pelayanan gedung, hingga kenyamanan penonton agar penonton merasa dihargai dan dihormati secara tepat.4). Tugas pelayanan publik dilakukan mulai dari kenyamanan menjamu penonton, pelayanan pemesanan karcis, hingga suasana pementasan agar berjalan lancar dan nyaman menjadi bagian tugas yang harus diciptakan.5). Pelayanan kepada staf produksi dalam bentuk memberikan kesejahteraan berupa layanan konsumsi sejak penyelenggaraan produksi mulai dari rapat pertama, pelatihan, gladi kotor, gladi bersih, pementasan/pertunjukan hingga acara pembubaran produksi. Layanan tersebut terkait dalam bentuk kesejahteraan dan pemenuhan konsumsi secara rutin acara kegiatan berlangsung.6). Hak dan kewajiban pimpinan kerumahtanggaan adalah berkonsultasi kepada pimpinan produksi dan pimpinan artistik dalam hal layanan staf.Seni Budaya 1317). Bidang-bidang yang termasuk dalam house manager yaitu:• Seksi Keamanana). Menyusun rencana keamanan selama pertunjukan berlangsung.b). Membagi tugas dalam kelompok keamanan.c). Merencanakan tempat parkir kendaraan selama pementasan.d). Bertanggung jawab dalam hal keamanan selama pertunjukan berlangsung.• Seksi Konsumsia). Merencanakan konsumsi selama produksi, mulai dari latihan, pementasan, sampai dengan setelah pementasan.b). Mengatur dan menyediakan konsumsi selama produksi.c). Berkoordinasi dengan house manager tentang konsumsi produksi.• Transportasia). Merencanakan transportasi selama produksi.b). Berkoordinasi dengan penyedia transportasi dan pengguna transportasi.• Ticketinga). Merancang tiket yang akan digunakan.b). Mencetak tiket yang akan digunakan.c). Mendistribusikan tiket yang telah dicetak.d). Menjual tiket yang telah dicetak.e). Berkoordinasi dengan house manager dan bendahara produksi. • Seksi Gedung a). Bertanggung jawab pada penyediaan dan perawatan gedung untuk latihan.b). Menyediakan gedung untuk konferensi pers.132 Kelas IX SMP/MTs Buku Guruc). Bertanggung jawab pada penyediaan dan perawatan gedung untuk pementasan.d). Mengurus perizinan gedung yang akan digunakan untuk pementasan.e). Bertanggungjawab pada perawatan dan kebersihan gedung selama digunakan untuk produksi.II. Kelompok Kerja Manajemen ArtistikA. Sutradara atau Konseptor1. Membuat konsep pertunjukan.2. Mengatur laku atau jalannya pertunjukan.3. Memilih lakon yang akan dipentaskan.4. Memilih pemain dan melatih pemain sesuai dengan konsep pertunjukan.5. Membuat konsep artistik dan berdiskusi dengan para penata-penata artistik.B. Pemeran1. Membuat konsep pemeranan dengan sutradara.2. Menganalisis naskah lakon dengan sutradara sebagai persiapan pementasan.3. Merancang pemeranan dan dikoordinasikan dengan sutradara.4. Melaksanakan observasi pada peran yang akan dimainkan.5. Melaksanakan interpretasi hasil observasi agar peran yang diobservasi itu menjadi bagian diri pemeran.6. Melaksanakan latihan dengan sutradara.7. Bermain peran dalam dalam pementasan sesuai dengan hasil pelatihan dengan sutradara.C. Pimpinan artistik1. Bertanggung jawab pada segala artistik karya dan tata urut pementasan agar menjadi pementasan yang harmonis.2. Bertanggung jawab pada masalah teknis tata letak setting, tata pencahayaan, penataan kostum pemain, penataan rias pemain, penataan musik dan penataan suara.Seni Budaya 1333. Mengevaluasi hasil tata setting atau panggung, tata cahaya, tata kostum atau busana pemain, tata rias pemain, serta tata bunyi dan suara.4. Dalam bekerja, pimpinan artistik dibantu oleh:1. Stage managera. Mengkoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung.b. Mengatur urutan pementasan berdasarkan arahan pimpinan artistik. c. Merumuskan dan menetapkan secara detail tata urutan pelaksanaan pementasan, terutama pada konsep penampilan dan pengisi acara.d. Menyusun secara detail peserta yang terlibat dalam pementasan dan peralatan yang dibutuhkan pada pementasan.e. Berkoordinasi dengan pimpinan artistik tentang pelaksanaan kerja.2. Penata panggunga. Merancang tata panggung yang diperlukan dalam pementasan karya.b. Menyusun kebutuhan peralatan dan properti yang digunakan pada pementasan karya.c. Melaksanakan penataan panggung sesuai dengan rancangan dan persetujuan pimpinan artistik.d. Dalam melaksanakan kerja tata panggung, penata panggung dibantu oleh beberapa kru tata panggung.e. Berkoordinasi dengan pimpinan artistik bila mengalami kendala kerja.f. Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik.3. Penata kostum atau busanaa. Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan perancangan penataan kostum atau busana.b. Merancang tata kostum atau busana pemeran sesuai dengan hasil analisis naskah lakon.c. Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan tata kostum atau busana pemeran.134 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurud. Mendata kebutuhan alat dan bahan tata kostum atau busana yang akan digunakan.e. Menyiapkan alat dan bahan tata kostum atau busana. f. Menyiapkan dan menata kostum atau busana pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias.g. Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan kostum atau busana.4. Penata riasa. Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan perancangan penataan rias.b. Merancang tata rias pemeran sesuai dengan hasil analisis naskah lakon.c. Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan tata rias pemeran.d. Mendata kebutuhan alat dan bahan tata rias yang akan digunakan.e. Menyiapkan alat dan bahan tata rias. f. Merias pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias.g. Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan rias.5. Penata cahayaa. Merancang tata cahaya sesuai dengan hasil analisis naskah lakon.b. Mendata kebutuhan sumber cahaya sebagai pelaksanaan penataan cahaya.c. Bertanggung jawab pada gelap terangnya penataan cahaya.d. Konsultasi dengan pimpinan artistik tentang penataan cahaya pada panggung.e. Konsultasi dengan sutradara tentang bloking dan penataan pemain.f. Dalam melaksanakan tata cahaya, penata cahaya dibantu oleh kru atau asisten dalam menata cahaya.Seni Budaya 135g. Membuat laporan kerja tentang penataan cahaya setelah pelaksanaan pementasan.6. Penata bunyi dan suaraa. Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan bunyi dan suara.b. Merancang tata bunyi dan suara sesuai hasil analisis naskah lakon.c. Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang penataan bunyi dan suara.d. Menyiapkan alat tata bunyi dan suara menjelang pementasan.e. Melaksanakan penataan bunyi dan suara pada waktu pementasan dengan berpedoman pada kualitas bunyi dan suara tersebut terdengar jelas, wajar, indah, dan menarik serta memenuhi standar level minimal dan terhindar dari noise, distorsi, dan balance.f. Dalam melaksanakan tata bunyi dan suara, penata dibantu oleh kru atau asisten.g. Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan suara.7. Penata musik dan sounda. Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan musik dan sound.b. Merancang musik dan sound sesuai hasil analisis naskah lakon.c. Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang penataan musik dan sound.d. Menyiapkan alat musik dan sound menjelang pementasan.e. Melaksanakan penataan sound dan musik pada waktu pementasan. f. Dalam melaksanakan tata sound dan musik, penata dibantu oleh kru atau asisten.136 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurug. Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan suara.1. Carilah informasi tentang latihan teknik pemeranan.2. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang latihan teknik pemeranan.3. Cobalah latihan teknik pemeranan itu dengan teman-temanmu.4. Komunikasikan latihan teknik pemeranan kepada guru pembimbing dan teman-temanmu.c. Cobalah keluar panggung tersebut dengan tergesa-gesa, kemudian kembali lagi masuk panggung dengan rasa yang bahagia.Materi dan Aktivitas Pembelajaran IIA. Pelatihan Pemeran1. Latihan Teknik MunculTeknik muncul (the technique of entrance) menurut Rendra dalam buku Tentang Bermain Drama (1985, hlm.12), adalah suatu teknik seorang pemeran dalam memainkan peran untuk pertama kali memasuki sebuah pentas lakon. Pemunculan pemeran ini bisa diawal pementasan, pada suatu babak lakon, atau pada adengan lakon. Pemunculan pemeran ini harus memberikan gambaran secara keseluruhan terhadap peran yang dimainkan. Gambaran itu bisa berupa suasana batin, tingkat emosi, tingkat intelektual, maupun segi fi sik dari peran yang dibawakan. Gambaran inilah yang akan mempengaruhi kesan, penilaian, dan identifi kasi penonton terhadap peran. Tanpa penggambaran peran yang jelas, penonton akan kesulitan untuk mengidentifi kasi peran tersebut. Latihan teknik muncul ini dilakukan dengan cara:a. Cobalah muncul dari sisi panggung atau tempat yang digunakan sebagai panggung dengan tergesa-gesa. Rasakan ketergesa-gesaan tersebut, kemudian mintalah evaluasi dari teman-temanmu atau guru pembimbingmu, apakah kamu sudah terlihat tergesa-gesa. Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai kamu bisa merasakan rasa tergesa-gesa tersebut.b. Coba ulangi lagi muncul dengan tergesa-gesa, kemudian berhenti dan lihatlah di sekeliling ruang panggung tersebut yang diteruskan dengan mencari sesuatu di panggung tersebut.Seni Budaya 137d. Lakukan latihan teknik muncul ini dengan rasa yang berbeda-beda, kadang sedih, gembira, marah, malu-malu, curiga, lucu, dan lain-lain.e. Buatlah kelompok latihan dan ajaklah temanmu latihan teknik muncul ini dengan cara ada yang di luar panggung dan ada yang di dalam panggung. Kelompok yang di dalam panggung berbicara bebas dalam kelompok, kemudian kelompok yang di luar panggung masuk ke panggung dengan rasa sedih. Kelompok yang di dalam panggung merespon kelompok yang baru masuk dengan pandangan, kemudian berbicaralah dengan bebas ketika merespon tersebut.f. Latihan terus dengan kelompok yang di dalam panggung, kemudian keluar panggung dengan marah-marah. Responlah kelompok yang marah-marah tersebut dan lihatlah ketika keluar panggung.g. Latihlah dengan kelompok yang di dalam panggung merasakan kesedihan yang luar biasa, kemudian kelompok yang di luar panggung masuk ke panggung, terus merespon kelompok yang sedih tersebut. Lakukan dialog sampai kelompok tersebut merasakan kebahagiaan yang luar biasa.h. Lakukan latihan ini berulang-ulang dan bergantian dengan rasa yang berbeda-beda, kemudian mintalah pendapat kepada teman-teman yang lain dan guru yang ada tentang latihan teknik muncul ini.2. Latihan Teknik Memberi IsiTeknik memberi isi adalah teknik untuk memberi isi pengucapan dialog-dialog untuk menonjolkan emosi dan pikiran-pikiran yang terkandung dalam dialog tersebut. Menurut Rendra (1985, hlm. 18), teknik memberi isi adalah cara untuk menonjolkan emosi dan pikiran di balik kalimat-kalimat yang diucapkan dan dibalik perbuatan-perbuatan yang dilakukan di dalam teater.a. Bacalah dialog-dialog dari naskah cerita yang telah kamu susun pada aktivitas pembelajaran I.b. Berilah tanda pada kata-kata dalam dialog tersebut yang kamu anggap penting.c. Bacalah dialog-dialog yang telah kamu beri tanda tersebut dengan tekanan yang berbeda dari kata-kata yang lain.d. Bacalah dialog-dialog yang telah kamu beri tanda tersebut dengan perasaan sedih, kemudian ulangi, tapi sekarang dengan perasaan 138 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurugembira, dan perasaan-perasaan yang lainnya.e. Bacalah dialog-dialog tersebut sampai habis dan beri catatan pada kata-kata yang kamu anggap penting itu diucapkan dengan perasaan Gambar 1.aSumber: KemendikbudGambar 1.bSumber: KemendikbudGambar 1.cSumber: KemendikbudGambar 1.dSumber: KemendikbudGambar 1.eSumber: KemendikbudGambar 1.fSumber: KemendikbudGambar 1.gSumber: KemendikbudGambar 1.hSumber: KemendikbudNext >