< PreviousSeni Budaya 179Informasi untuk guruPada materi seni grafi s guru mempersiapkan bahan pembelajaran selain dari buku juga dari sumber lain berupa gambar-gambar, rangkuman ataupun teoritis lain yang mendukung pada materi ini. Dalam hal ini juga perlu disiapkan contoh/dokumen karya peserta didik sebelumnya (kalau ada) sebagai motivasi. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang materi pembelajaran yang akan diberikan, Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Guru berdasarkan alur pembelajaran dapat menginformasikan kepada peserta didik alat, bahan, dan media yang dibutuhkan sehingga dapat dipersiapkan secara baik dan benar.Guru menjelaskan tentang pengertian seni grafi s, didahului dengan pengenalan seni grafi s dalam kehidupan sehari-hari, Di sini, guru harus punya contoh karya seni grafi s yang hanya dari buku, tapi bisa dari sumber lain.Guru perlu menjabarkan tentang seni grafi s dan desain grafi s, Sehingga ini di awal materi guru memberikan contoh-contoh dari perbedaan seni grafi s dan desain grafi s.PerbedaannyaDari uraian perbedaan antara seni grafi s dan desain grafi s, guru lebih penekanan pada seni grafi s (pure art).D. Proses PembelajaranProses Pembelajaran INo Seni Grafi s Desain Grafi s 1 Pure art (seni murni) Apllied art (seni pakai) 2 Manual Dengan bantuan mesin 3 Orisinil ada batasan pengulangan karyaDapat diulang berkali-kali, sehingga dapat menghasilkan 4 Ada kebebasan dalam berkaryaDibuat berdasarkan pesanan (produk konsumtif) 180 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruAcuan Proses Pembelajaran IUntuk mengenalkan materi seni grafi s, teknik dalam seni grafi s serta bahan dan alat berkarya seni grafi s. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu:a) Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni grafi s. Pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b) Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, siswa diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c) Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan bantuan guru menggunakan media internet yang ada di sekolah. d) Untuk langkah mengkomunikasi dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengkomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. Dan untuk materi berkarya seni grafi s digunakan model pembelajaran penemuan, dan model pembelajaran berbasis proyek.Informasi untuk guru Sumber: Almanak Seni Rupa Gambar 1 seni grafi s cetak tinggiSeni Budaya 181Pada proses ini guru mengajak sisiwa untuk melakukan kegiatan sebagai berikut. 1. Peserta didik menyimak dan mengamati berbagai karya seni grafi s dari buku teks, gambar, atau dari literatur yang disediakan oleh guru. 2. Peserta didik bereksplorasi mengenai teknik dalam berkarya seni grafi s. 3. Mengasosiasikan bahan dan alat dalam teknik berkarya seni grafi s. 4. Mengomunikasikan hasil analisis dalam bentuk persentase atau aprsesiasi di kelas. Acuan proses pembelajaran II Praktek berkarya seni grafi s ( Pembelajaran Berbasis Proyek)Dalam pelaksanaan praktek berkarya seni grafi s, peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan segala kemampuan dan kreatifi tas dalam berkarya, guru sebagai motivator punya peranan untuk menyalurkan kemampuan peserta didik, baik dari media berkarya maupun dari ide dan gagasan yang akan dikembangkan sesuai dengan potensi yang di lingkungan peserta didik berada.Peran pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek:1. Peran Pendidika. Merencanakan dan mendesain pembelajaran praktik berkarya seni. b. Membuat strategi pembelajaran dalam hal ini jumlah jam, serta target yang akan dicapai. c. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya dan mengembangkan ide dan gagasan dalam berkarya seni grafi s.d. Memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam berkarya seni. Proses Pembelajaran IIProses Pembelajaran III182 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurue. Menilai proses berkarya seni peserta didik dari awal sampai proses fi nishing.2. Peran Peserta Didika. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir.b. Mengembangkan ide dan gagasan serta konsep dalam berkarya seni grafi s. c. Merencanakan bahan dan alat dalam berkarya seni grafi s. d. Menyusun rencana kegiatan praktik sehingga selesai tepat waktu.e. Melakukan interaksi sosial dengan teman atau kelompok dalam proses berkarya. f. Menyelesaikan tugas seni grafi s dan mengapresiasikan di kelas. Dalam pelaksanaan praktik berkarya seni guru memberikan langkah-langkah dalam proses berkarya sebagai berikut:1. Rencanakan jumlah jam yang akan dipakai untuk praktek kerja siswa.2. Rencanakan bentuk dan media dalam penyajian karya seni siswa.3. Kelompok kerja peserta didik berbentuk kelompok atau mandiri. 4. Guru mengkalkulasi bahan dan alat yang akan dipakai. 5. Perhitungkan risiko atau hal-hal yang sekiranya penting, dalam hal ini apakah memakai benda tajam, benda yang mudah pecah, benda yang mudah rusak, atau mungkin peserta didik perlu perhatian ekstra sehingga segala resiko terhindari.Buku siswa menampilkan materi uji kompetensi, guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku siswa dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal, dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing sekolah.E. Evaluasi dan PenilaianSeni Budaya 1831. Jelaskan secara singkat tentang seni grafi s. 2. Sebutkan 2 contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari-hari.3. Sebutkan 3 bahan cetak grafi s.4. Perhatikan gambar berikut dan kemudian tulis nama dan jelaskan fungsinya masing-masing. a.b.Pengetahuan184 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruGuru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang akan diujikan. Indikator ini merupakan skoring terhadap apa yang dinilai dan dicapai oleh peserta didik.Buatlah sebuah seni grafi s cetak tinggi secara kelompok dengan ketentuan:1. Bahan yang dipakai adalah buah-buahan atau biji-bijian. 2. Media yang dipakai kertas dan hasil akhir di jadikan sebuah karya seni murni. 3. Buat Tema atau judul gambar. 4. Bentuklah buah atau biji-bijian tadi sedemikian rupa. 5. Dan cetaklah dengan berbagai warna. Keterampilana. Tabel bobot nilai dalam uji konpetensi pengetahuanNo. Indikator Kreativitas SiswaBobot dalam Penilaian Jawaban Siswa1 Dapat menyatakan pendapat dengan jelas.Skor 1 jika sampai 2 indikator muncul2 Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan.Skor 2 jika sampai 3 dan 4 indikator muncul3 Menyukai materi pembelajaran patung, dan berusaha mempelajarinya.Skor 3 jika 4 sampai 5 indikator muncul4 Mencoba berulang-ulang untuk menemukan ide yang terbaik.Skor 4 jika 6 sampai 7 indikator munculSeni Budaya 185b. Tabel bobot nilai dalam uji kompetensi uji keterampilanNo.Indikator Karya Peserta SiswaBobot dalam Penilaian Jawaban Siswa1 Karya peserta didik kreatif mengolah ide bahan, alat, teknik, dan media berkarya.4 = A 2 Karya peserta didik meniru ide bahan alat, teknik, dan media berkarya yang sudah ada.3 = B 3 Karya peserta tidak memenuhi penilaian teknik, alat bahan, serta media berkarya seni.2 = C Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik kelompok cepat (nilai maksimal) agar potensinya berkembang optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor. b. Mengembangkan latihan.Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. d. Membuat sebuah karya. F. Pengayaan186 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruDalam materi seni lukis pembelajaran peserta didik diberikan teori-teori seperti di dalam buku siswa juga diberikan tagihan-tagihan berupa praktek. Sehingga, di akhir pelajaran guru bisa mengadakan uji kompetensi berupa latihan soal ataupun berupa uji keterampilan. Untuk kompetensi pengetahuan peserta didik yang tidak memenuhi nilai maksimal / mengalami kesulitan dalam memahami materi bisa diberikan remedial, tetapi untuk uji keterampilan, tidak diberikan remedial. Remedial diberikan dengan cara a. Menguraikan kembali beberapa materi seni grafs, sambil berinteraksi tanya jawab dengan peserta didik, sehingga guru mengetahui bagaian subbab yang perlu dijelaskan kembali.b. Dari uraian materi yang sudah dijelaskan, apakah peserta didik yang remedial dengan materi yang sama atau dengan materi yang berbeda.c. Setelah memberikan uraian materi guru melakukan evaluasi kembali, masih adakah peserta didik yang masih diremedial kembali, kalau masih ada ulangi langkah pertama kembali.Dalam memilih metode yang diterapkan dalam remedial pembelajaran antara laina. Memanfaatkan latihan khusus, latihan khusus ini diberikan terutama bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lemah atau di bawah rata-rata.b. Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik, dalam kegiatan belajar dalam proses belajar mengajar terkadang ditemukan peserta didik yang dengan mudah memahami materi pelajaran hanya melalui penjelasan guru secara lisan, ada yang mudah memahami jika disertakan gambar atau alat bantu belajar lainnya, ada pula yang baru dapat memahami materi pelajaran jika diberi kesempatan untuk menerapkan konsep secara langsung. Masing-masing kekuatan siswa dengan gaya belajarnya itu harus dimengerti dan dipahami oleh guru agar lebih memudahkan pesera didik dalam mengatasi kesulitan belajarnya.c. Memanfaatkan media belajar/alat peraga, dengan memahami berbagai kekuatan peserta didik dan gaya belajarnya, guru harus mengimbanginya dengan menggunakan dan memanfaatkan berbagai media belajar/alat peraga dalam membahas materi pelajaran.G. RemedialSeni Budaya 187d. Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar. Yang perlu diingat adalah bermain sambil belajar, dengan memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar akan sangat membantu memotivasi peserta didik yang selama ini kurang memiliki motivasi untuk belajar.Untuk materi praktik peserta didik tidak diadakan remedial, hanya penekanan pada peserta didik untuk melaksanakan, menjalani proses pembelajaran dan memaksimalkan kemampuan masing–masing peserta didik. Untuk menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar maka perlu kerja sama antar orang tua dan guru, sehingga harus ada komunikasi antara orang tua siswa dan Guru. Interaksi antara guru dengan orang tua tidak mesti untuk peserta didik yang bermasalah dengan sikap tingkah laku atau peserta didik yang bermasalah, tetapi termasuk siswa yang punya kecakapan khusus sehingga peserta didik yang punya keahlian atau kecakapan khusus ini tersalurkan bakat dan hobinya. Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, dan surat menyurat atau melaui media komunikasi sosial lainnya.Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditandatangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan baik mental, sosial, dan intelektual putra putrinya.A. Menyablon dengan teknik sederhana (bahan klise alami)1. Bahan:• kertas gambar/HVS• cat air/tinta cetak• klise alami, misalnya sendok, kunci, daun, pisau, dan lain-lain2. Peralatan:• pisau • semprotan• sikat gigiH. Interaksi Orang Tua188 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru• gunting • kuas• cutter • busa3. Cara Kerja• Ambillah klise alami yang diinginkan.• Klise disusun di atas kertas karton/HVS sesuai dengan yang diinginkan.Next >