< PreviousSeni Budaya 219Kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa adalah: 1. Mengamati berbagai pola lantai tari kreasi dengan mengamati gambar atau literatur dan sumber yang lainnya. 2. Menonton berbagai macam pertunjukan tari kreasi baik melalui video maupun melalui pertunjukan langsung yang ada di daerah siswa berada. 3. Mendiskusikan komponen yang terdapat di dalam pola lantai tari.4. Menyusun karya seni tari kreasi sesuai dengan prosedur pola lantai tari.5. Melakukan gerak dengan menggunakan pola lantai tari.6. Menampilkan karya seni tari kreasi.E. Proses Pembelajaran IGuru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai, maka langkah selanjutnya adalah membimbing peserta didik untuk bisa menguasai materi pembelajaran. Guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan aktifi tas pembelajaran bentuk penyajian teater kreasi. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang pola lantai tari melalui gambar, membaca buku atau literatur pola lantai tari. Pada kegiatan ini, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan tentang pola lantai tari.2. Peserta didik setelah melakukan pengamatan, dapat bereksplorasi dengan melakukan kegiatan diskusi tentang pola lantai tari. 3. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil diskusi dengan cara mempresentasikan hasil kerjanya.Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan dari hasil pengamatannya mengenai pola lantai tari. Berikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan teman sekelas tentang gambar-gambar pola lantai tari yang diamati. Berikan juga kesempatan kepada mereka untuk bekerja sama dengan adil, misalnya saling memberikan informasi mengenai pola lantai tari yang terdapat pada gambar. Pada akhir pembelajaran siswa atau kelompok siswa dapat menginformasikan dalam bentuk tulisan maupun lisan.220 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruNo.Pola Lantai yang DigunakanUraian Hasil Pengamatan1.2.3.4.5.6.1. Gambar nomor berapa saja yang merupakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung?2. Sebutkan bentuk pola lantai pada gambar!3. Buatlah kelompok dan lakukanlah pola lantai yang terdapat pada gambar!Setelah kamu menjawab pertanyaan diatas, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini! Nama Siswa : ....................................................... NIS : ....................................................... Hari/Tanggal Pengamatan : .......................................................Format Diskusi Hasil PengamatanGuru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai, maka langkah selanjutnya adalah membimbing peserta didik untuk bisa menguasai materi pembelajaran. Guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan aktifi tas pembelajaran pola lantai F. Proses Pembelajaran IISeni Budaya 221tari sampai melakukan gerak tari dengan menggunakan pola lantai. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang membuat pola lantai melalui membaca buku atau literatur dan video karya seni tari. Pada kegiatan ini, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan tentang pola lantai tari.2. Peserta didik setelah melakukan pengamatan dapat bereksplorasi dengan melakukan kegiatan membuat pola lantai gerak tari. Setelah melakukan kegiatan dalam membuat pola lantai, maka setiap peserta didik dapat meyusun pola lantai dengan melakukan gerak tari. Sebagai panduan bekerja bisa mengikuti langkah-langkah kerja yang ada dalam buku siswa, atau mengikuti langkah-langkah kerja hasil pengamatan.3. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil kerjanya dengan cara mempresentasikan hasil kerjanya.G. Informasi untuk Guru1. Pola lantai Suatu karya tari dapat dinikmati dengan baik apabila sudah dipola lantaikan menjadi satu kesatuan garapan yang utuh. Artinya, garapan karya tari tersebut mengandung unsur utama, unsur penunjang dan elemen-elemen pola lantai tari. Sedang yang termasuk ke dalam elemen-elemen pola lantai tari antara lain:a. Desain LantaiDesain lantai atau fl oor design ialah garis-garis di lantai yang dibentuk oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang terbentuk oleh formasi penari, baik dalam bentuk individu maupun kelompok. Secara garis besar ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung.b. Desain AtasDesain atas atau air design adalah desain yang berada di atas lantai yang dilihat oleh penonton yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Ada 19 desain atas yang masing-masing memiliki sentuhan emosional tertentu terhadap penonton. 222 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru(b) Dalam. Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak memiliki perspektif dalam.(a) Datar. Desain datar adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak dalam postur tanpa persprektif.Gambar 13.1Sumber: KemendikbudGambar 13.2Sumber: KemendikbudSeni Budaya 223(c) Vertikal. Desain vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok, yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah. (d) Horizontal. Desain horizontal adalah desain yang menggunakan sebagian besar dari anggota badan mengarah ke garis horizontal.Gambar 13.3Sumber: KemendikbudGambar 13.4Sumber: Kemendikbud224 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru(e) Kontras. Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota-anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan. (f) Murni. Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak menggunakan garis kontras. (g) Lengkung. Desain lengkung adalah desain dari badan anggota-anggota badan lainnya menggunakan garis-garis lengkung statis. Gambar 13.5Sumber: KemendikbudGambar 13.6Sumber: KemendikbudSeni Budaya 225(h) Desain statis ialah desain yang menggunakan pose-pose yang sama dari anggota badan walaupun bagian badan yang lain bergerak. (i) Lurus. Desain lurus adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan seperti tungkai, torso, dan lengan. (j) Bersudut. Desain bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekanan tajam pada sendi-sendi seperti pada lutut, pergelangan kaki, siku dan sering menimbulkan kesan penuh kekuatan.(k) Spiral. Desain spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lengkung yang searah pada badan dan anggota badan. (l) Tinggi. Desain tinggi adalah desain yang dibuat pada bagian dari dada penari ke atas. Bagian ini memiliki sentuhan intelektual dan spiritual yang kuat. Gambar 13.7Sumber: Kemendikbud226 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru(d) Medium. Desain medium atau tengah adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai pinggang penari.Gambar 13.7Sumber: KemendikbudGambar 13.8Sumber: KemendikbudSeni Budaya 227(e) Rendah. Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang penari sampai lantai.(f) Terlukis. Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa anggota badan atau property tari yang bergerak untuk melukiskan sesuatu. Gambar 13.9Sumber: KemendikbudGambar 13.10Sumber: Kemendikbud228 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru(g) Lanjutan. Desain lanjutan adalah desain berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada, yang ditimbulkan oleh salah satu anggota badan. (h) Tertunda. Desain tertunda adalah desain yang terlukis di udara yang ditimbulkan oleh rambut panjang, rok panjang dan lebar, selendang panjang dan sebagainya. Gambar 13.11Sumber: KemendikbudGambar 13.12Sumber: KemendikbudNext >