< PreviousSeni Budaya 239C. Tes Tulis Uraian 2. Apa yang anda ketahui tentang pola lantai tari?Rubrik/pedoman penskoran soal tes uji tulis uraian Skor 1 bila jawaban tentang pola lantai tari sesuai artinya saja.Skor 2 bila jawaban tentang pola lantai tari dengan tepat tetapi tidak disertai dengan penjelasannya.Skor 3 bila jawaban tentang pola lantai tari dengan tepat beserta penjelasannya sebagai metode dalam menyusun gerak tari.Skor 4 bila jawaban tentang pola lantai tari dengan tepat beserta penjelasannya sebagai metode menyusun karya tari menjadi sebuah pola lantai tari yang baik dan mendapatkan hasil yang maksimal beserta penjelasan ketika diaplikasikan pada bidang lain.Instrumen Penilaian ProyekMata pelajaran : Seni Budaya ( Seni Tari)Nama Proyek : Menyusun Karya Seni Tari KreasiAlokasi Waktu : 2 × 45 menitNama :NIS :Kelas :No ASPEKSKOR (1 -5)123451Perencanaan:a Latar Belakangb Rumusan Masalahc Tujuan penulisan2Pelaksanaan:a Ketepatan pemilihan gerakb Orisinalitas laporan240 Kelas IX SMP/MTs Buku Guruc Mendeskripsikan gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep dan prosedurd Mendeskripsikan tentang bahan dan alat, serta media dan teknik dalam pertunjukan tarie Struktur/ logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakaif Bahasa yang digunkan sesuai EYD dan komunikatifg Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah)h Struktur/ logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakaii Bahasa yang digunkan sesuai EYD dan komunikatifj Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah)3Laporan Proyek:a Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalahb Saran relevan dengan kajian dan berisi pesan untuk peningkatan kecintaan terhadap hasil karya seni tari IndonesiaSeni Budaya 241Format penilaian PraktekMata pelajaran : Seni Budaya ( Seni Tari)Nama Proyek : Menyusun Karya Seni TariAlokasi Waktu : 2 × 45 menitNama :Kelas :No.Aspek PenilaianSkor (1-5)123451.Teknik 2.Konsep3.Prosedur4.Penggunaan bahan dan alat5.Pola lantai6.Nilai EstetisTotal SkorJ. RemedialKemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan-pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh-contoh yang diberikan dapat berupa gambar maupun audio-visual. Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan secara lebih menyenangkan atau non-formal. Pendekatan yang 242 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurumenyenangkan atau non-formal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, bertanya, dan mengemukakan pendapat, sehingga mereka dapat membentuk suatu pola lantai tari berdasarkan kumpulan data yang mereka peroleh. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap sub-materi pembelajaran. K. Pengayaan PembelajaranPengayaan dapat diberikan kepada peserta didik. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta peserta didik untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajariSeni Budaya 243Bab XIVPembelajaranMeragakanTari KreasiA. Kompetensi Inti (KI)Kompetensi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (tole ransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (meng-gunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. 244 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru2.1 Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerja sama, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam dalam berapresiasi dan berkreasi seni.3.4 Memahami penerapan pola lantai tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai iringan.4.4 Memeragakan tari kreasi berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan. Setelah mempelajari Bab XIV peserta didik diharapkan dapat B. Kompetensi Dasar (KD)C. Tujuan Pembelajaranmengapresiasi dan berkreasi karya seni tari:1. Mendeskripsikan jenis penyajian tari kreasi.2. Mengidentifi kasi jenis penyajian tari kreasi.3. Memahami bentuk penyajian tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.4. Mendeskripsikan iringan tari kreasi.5. Mengidentifi kasi jenis iringan tari kreasi.6. Mengidentifi kasi fungsi iringan tari kreasi.7. Memahami fungsi iringan tari kreasi.8. Melakukan gerak tari kreasi dengan menggunakan iringan.9. Menunjukan sikap disiplin dalam berlatih gerak tari kreasi.10. Menyajikan karya tari kreasi sesuai dengan iringan.11. Mengkomunikasikan bentuk penyajian tari kreasi baik secara lisan dan tulisan.Seni Budaya 245D. Peta KonsepGuru dapat menjelaskan kepada peserta didik tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan bab 6 semester 2 tentang memeragakan tari kreasi. Guru juga dapat menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Guru berdasarkan alur pembelajaran dapat menginformasikan kepada peserta didik bahan dan media yang dibutuhkan sehingga dapat dipersiapkan secara baik dan benar. Alur PembelajaranJenis Penyajian Tari KreasiMemprakƟ kan Karya Tari Kreasi sesuai dengan IringanMeragakan TariKegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa adalah: 1. Mengamati berbagai pergelaran tari kreasi dengan mengamati gambar atau literatur dan sumber yang lainnya. 2. Menonton berbagai macam bentuk penyajian tari, baik melalui video maupun melalui pertunjukan langsung yang ada di daerah siswa berada. 3. Mendiskusikan mengenai jenis penyajian karya tari kreasi.4. Mendiskusikan bentuk penyajian tari tunggal, berpasangan dan kelompok. 5. Melakukan perencanaan dalam pergelaran karya seni tari tunggal, berpasangan, dan kelompok.6. Melakukan pergelaran karya seni tari kreasi.246 Kelas IX SMP/MTs Buku GuruGuru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai, maka langkah selanjutnya adalah membimbing peserta didik untuk dapat menguasai materi pembelajaran. Guru dapat membimbing peserta didik untuk melakukan aktifi tas pembelajaran bentuk penyajian karya tari. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu;1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan tentang bentuk penyajian tari melalui membaca buku atau literatur bentuk penyajian tari. Pada kegiatan ini, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan tentang bentuk penyajian tari kreasi.2. Peserta didik setelah melakukan pengamatan dapat bereksplorasi dengan melakukan kegiatan musyawarah dalam mempersiapkan pagelaran karya tari kreasi. Setelah melakukan musyawarah, maka setiap peserta didik mengambil bagian dalam menentukan bentuk penyajian karya tari yang akan dipentaskan. Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pilihan pekerjaan yang diambil. Sebagai panduan bekerja bisa mengikuti langkah-langkah kerja yang ada dalam buku siswa, atau mengikuti langkah-langkah kerja hasil pengamatan.3. Peserta didik dapat mengomunikasi hasil kerjanya dengan cara mempresentasikan hasil kerjanya.E. Proses PembelajaranF. Informasi Untuk GuruBentuk penyajianBentuk penyajian tari ditinjau dari jumlah penarinya dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu tari tunggal, berpasangan dan kelompok1. Tari TunggalTari tunggal adalah tari yang disajikan oleh seorang penari meskipun tidak jarang tari tunggal dapat ditampilkan secara masal atau lebih dari satu orang penari. Beberapa jenis tari tunggal antara lain adalah, Tari Golek, Klana Topeng (Jawa Tengah), Tari Panji Semirang, Pendet (Bali), Tari Ngremo (Jawa Timur), Tari Topeng Tunggal/kedok (Betawi), Tari Kandagan, Jaipong (Jawa Barat).Seni Budaya 2472. Tari BerpasanganTarian berpasangan adalah tarian yang disajikan oleh dua orang penari atau lebih secara berpasangan, satu dengan yang lainnya saling berkaitan (ada respon). Tarian ini dapat dilakukan oleh penari sejenis atau berbeda jenis (pria dengan wanita). Tari berpasangan sering berkaitan dengan tema-tema pergaulan atau perang. Contohnya: Tari Alang Tabang (Sumatera Barat), Tari Merak, Kupu-kupu (Jawa Barat), Tari Njot-Njotan, Cokek Onde-Onde (Betawi).Sumber: (Tari Krisnasmara Bali Dok. Mila 6/6/15)Gambar 1.1 Bentuk Tari TunggalSumber: (Tari Alang Tabang Sumatra Dok. Mila 6/6/15)Gambar 1.2 Bentuk Tari Berpasangan 248 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru3. Tari KelompokTari kelompok adalah tarian yang disajikan oleh dua penari atau lebih, dengan gerak rampak atau dengan desain yang berbeda. Sumber: (dok.ida ayu 22/7/14)Gambar 1.3 Bentuk Tari Kelompok4. Drama TariDrama tari adalah sajian tari yang mengungkapkan cerita atau peristiwa, baik cerita secara utuh atau pun sebagian, yang di dalamnya terdapat struktur dramatik atau susunan adegan.G. Interaksi dengan Orang TuaGuru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya. Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditandatangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan, baik mental, sosial, dan intelektual putra putrinya. Next >